Teguh terjebak!Rina refleks melihat ke arah bola kertas.Noah yang berdiri beberapa ratus meter dari sana, tersenyum kepadanya.Rina tidak punya waktu untuk memeriksa kebenaran berita tersebut. Dia segera berkata kepada Manggala Naga dan yang lainnya, "Semua anggota Sekte Kegelapan, dengarkan perintahku!""Kita akan pergi ke Gunung Serigala dan selamatkan Raja Serigala!""Siap!"Mereka segera mengelilingi perkemahan besar Negara Yuarni dan bergerak menuju Gunung Serigala.Noah menyaksikan seluruh kejadian ini. Dia tersenyum kecil lalu kembali memberi laporan kepada Henry."Tuan,""Pemimpin Sekte Kegelapan sudah menerima kabar dan mereka sedang kewalahan.""Dia sudah pergi dengan pasukan terbaik Sekte Kegelapan menuju Gunung Serigala."Setelah mendengar kabar itu, senyuman kecil tersungging di sudut bibir Henry lalu dia menjawab, "Bagus.""Sekarang ...""Ikuti aku pergi ke Perbatasan Dalingga.""Baik!"Selanjutnya, kedua orang itu terbang menuju gerbang yang megah.Perbatasan Dalingga.
"Suruh Teguh menyerahkan liontin giok keluarga Xabel yang ada di tangannya!""Ingat ... ""Aku nggak sabar, nggak bisa menunggu lama lagi."Shinta tidak bisa menahan perubahan ekspresi wajahnya ketika Henry datang untuk meminta liontin giok.Gunung Serigala.Setelah Rina, Manggala Naga, dan para master Sekte Kegelapan tiba di tempat yang tersembunyi, mereka melihat Gunung Serigala yang dikelilingi oleh tentara.Tidak salah lagi, Teguh memang terjebak."Cepat bunuh mereka!""Ikut aku menyerang tempat mereka berkumpul! Sepertinya itu pos komando sementara mereka."Rina yang telah mengamati sebentar, segera mempunyai ide untuk menyerang pemimpin negara Yuarni. Dia berencana membuat kekacauan agar Teguh dan Shinta dapat melarikan diri."Bunuh mereka semua ..."Tak lama kemudian, sekelompok orang datang dan menyerang tempat berkumpulnya orang-orang dari negara Yuarni."Hah?"Fernanda tidak berpikir bahwa tempat yang dia jaga akan diserang.Namun, dia bisa menebak bahwa pasti ada seorang Mas
"Teguh, kamu sudah kembali!"Xena muncul dari samping dengan wajah yang sangat tidak enak dilihat.Teguh pucat bertanya dengan wajah, "Xena, apa yang sudah terjadi?""Henry menyerang tempat ini saat Perbatasan Daliem tidak dijaga oleh siapa pun.""Selain itu ...""… dia juga menculik kakek dan Master Paviliun Timur dari Paviliun Penjaga.""Jika bukan karena aku pergi ke tenda lain untuk memeriksa para tentara yang terluka, mungkin aku juga tidak akan selamat."Xena menjelaskan semuanya dengan wajah serius."Apakah Henry mengatakan atau meninggalkan sesuatu?"Tidak ada gunanya mengkhawatirkan apa yang sudah terjadi, kini isi pikiran Teguh hanya bisa didominasi oleh Henry."Dia bilang ...""… jika ingin kakek dan Master Paviliun Timur tetap hidup, bawalah liontin giok terakhir keluarga Xabel ke Lembah Pemakaman Naga sebagai gantinya."Liontin giok terakhir!Benda itu benar-benar menarik perhatian Henry. Mata Teguh sedikit memicing menunjukkan ekspresi serius."Teguh!"Xena memohon dengan
Kapan pun itu,yang pertama kali terlintas dalam pikiran Rina adalah keselamatan Teguh.Bahkan untuk urusan negara dan perang sekalipun, dia tidak peduli.Teguh tersenyum dan berkata, "Rina, jangan khawatir.""Meskipun aku bukan lawan Henry, jika aku bertekad, Henry tidak akan bisa membuatku kalah dengan mudah.""Tentang Fernanda ...""… aku tidak akan memberinya kesempatan untuk menyerang dari dua sisi.""Lagi pula ... ""… selama kalian bisa memenangkan pertempuran dengan cepat dan merebut markas besar Yuarni, aku dapat meminta bantuan kalian setelah itu, dan semua akan berjalan sesuai rencana."Rina masih tidak yakin,dia mengernyitkan keningnya dan berkata, "Tapi …""Nggak ada tapi-tapian,"Teguh segera memotong ucapannya dan berkata dengan serius, "Rina, situasi pertempuran cepat berubah. Kesempatan datang dan pergi dalam sekejap.""Jika kita tidak mengambil risiko ...""… pertama, Pak Tejasvi dan Master Paviliun Timur sulit untuk bertahan hidup,""Kedua, pertempuran ini mungkin a
Hanya dengan liontin giok ini, harta karun terakhir keluarga Xabel dapat ditemukan. Kemudian, mereka dapat terbang tinggi dan mencapai tingkat keabadian, menjadi keberadaan tertinggi!Sangat indah jika dipikirkan.Teguh hanya melirik sebentar tanpa menjawab.Tejasvi dan Fidan terikat di pohon besar. Napas mereka melemah akibat kekuatan mereka telah disegel."Tenang saja,""Aku tidak tertarik dengan nyawa dua serangga ini."Henry melihat gerak-gerik Teguh dan tersenyum sambil berkata, "Aku hanya ingin mendapatkan liontin giok yang ada di tanganmu. Aku tidak akan melukai mereka.""Jangan banyak bicara."Teguh malas berlama-lama dan langsung berkata, "Aku akan memberikan liontin giok kepadamu dan kamu harus melepaskan mereka berdua."Sambil berbicara,Teguh mengangkat tangan dan melebarkan telapak tangannya. Di sana, muncul sebuah liontin giok berbentuk binatang mitos.Binatang mitos yang terukir sedang melolong ke arah langit dan tampak sangat hidup.Ini adalah potongan terakhir yang tid
"Teguh, semakin kamu mencoba melawan, semakin kamu kalah!""Hahaha ..."Namun, belum ada setengah detik …senyum di wajah Henry memudar,wajahnya pun seketika penuh dengan ekspresi terkejut."Kamu ...""Ternyata menggunakan racun!"Benar!Dalam waktu singkat, gas beracun langsung meledak keluar.Seperti kabut yang lebat dan berwarna putih keabuan, dalam sekejap memenuhi lembah ini.Bukan hanya Henry yang menjadi sasaran utama.Gas beracun tersebut juga bahkan menyerang para ahli racun, master, dan yang lainnya.Buah beracun ini memang seperti yang dikatakan oleh Karisa, sangat kuat!Sebelum para Master berusaha menghindar, mereka sudah memuntahkan cairan hijau, sangat mengerikan.Henry pun ikut panik dan bingung.Sebab ...benda ini tidak hanya memiliki racun yang sangat kuat, tetapi juga memiliki kekuatan menghancurkan yang tak tertandingi di dunia!Semangat Henry juga sedikit luntur dan ikut teracuni.Racun ini menyerang dengan cepat. Dalam sekejap, sudah masuk ke dalam meridian dan
Dari kejauhan,Tejasvi dan Fidan dibuat terkejut saat menyaksikan pemandangan ini.Keduanya saling menatap dengan ekspresi serupa. Serangan sembrono seperti itu ...hanya dengan satu gerakan sembarangan, bisa membuat mereka mati di tempat."Sudah mati.""Tidak diragukan lagi, Henry pasti akan mati."Tejasvi menarik pandangannya kembali, lalu berkata dengan serius."Meskipun dia bisa selamat dari bencana besar ..."Fidan juga mengangguk dan melanjutkan kata-kata Tejasvi, "Setidaknya dia harus mengelupas kulitnya."Lagi pula,hanya untuk bertahan dari kekuatan tingkat ini saja sudah pasti akan sangat menyusahkan, ditambah lagi Henry mengidap racun aneh.Di tengah percakapan,angin berhenti dan debu berterbangan.Pusat pertempuran terlihat lebih jelas.Sebuah dinding udara berlapis besar muncul dan menjaga Henry di belakangnya.Henry ...ternyata masih utuh. Tidak ada tanda-tanda cedera sedikit pun, bahkan rambutnya tidak berantakan sehelai pun dan dia terlihat sangat santai.Tejasvi dan
Mudah ditangkis.Teguh tidak bisa menahan raut wajahnya yang berubah drastis."Sekarang giliranku!"Henry tertawa keras dan untuk pertama kalinya, dia menarik keluar sebuah senjata.Pedang berwarna kuning keemasan.Sekali lihat, pedang itu tampak sederhana. Namun sebenarnya, senjata itu terkenal dan telah membunuh banyak musuh saat awal berdirinya Dinasti Baru.Pada satu sisi bilah pedang, terukir seekor naga dan burung phoenix dengan berbagai macam aura. Pada sisi lainnya, terukir angin, hujan, dan petir sebagai simbol langit yang luas.Pada awal berdirinya Dinasti Baru, ada Pedang Suci berwarna emas yang menakutkan!Bzzz!Ketika senjata legendaris ini muncul, suatu kejadian yang tidak biasa juga timbul secara tiba-tiba ...Cahaya kuning tiba-tiba terpancar ke atas langit.Cahaya itu menerangi langit di atas Lembah Naga hingga berwarna kuning keoranyean yang sangat terang.Lihat!Pedang Suci berwarna emas ini bukanlah benda biasa.Swoosh!Tombak Raja Penghancur di tangan Teguh tiba-ti