Orang itu adalah Pak Yudha."Guru Yudha!"Teguh berteriak kaget dan senang.Sejak pertempuran di tempat harta karun, dia terus mencari keberadaan Pak Yudha.Sekarang, akhirnya dia bertemu dengan Pak Yudha di sini.Namun detik berikutnya."Teguh Laksmana."Pak Yudha melihatnya dengan tajam. Lalu, tiba-tiba berbalik dan berlari ke arah pedalaman."Guru!"Teguh memanggil Pak Yudha dan segera mengejarnya.Namun.Tidak peduli seberapa cepat dia berlari, dia tidak bisa mengejar bayangan di depannya ini.Bayangan Yudha makin jauh dan makin kabur."Pak Guru!"Teguh panik dan bersiap untuk menggunakan tenaga dalamnya. Dia harus mengejar Pak Yudha dan mencari tahu keadaannya.Pada saat yang sama, sebuah tangan besar menekan bahunya.Teguh terbangun dari mimpinya dan mulai mengamati sekitarnya.Di bawah kakinya.Terlihat sebuah tebing.Lalu, dia terbangun. Orang yang membangunkannya dari alam mimpi adalah Kaisar Tedja.Teguh mengernyitkan keningnya dan bertanya, "Kak, apa yang terjadi barusan?"T
Dia datang.Teguh akhirnya mengerti,dengan kemajuan kekuatannya, dia telah mencapai puncak Tangga Surga pertama dan akan segera masuk ke Tangga Surga kedua.Syaratnya adalah.berhasil melewati petir di atas sembilan langit.Kali ini, Teguh tidak dibantu oleh Sekte Obat-obatan dan hanya mengandalkan kekuatannya sendiri untuk melewati petir Tangga Surga kedua."Kemari!"Teguh berteriak keras, segera menengadah ke langit, dengan pandangan yang penuh semangat.Hanya sedikit melawan takdir langit, tidak ada yang perlu dia takuti.Setelah mengatakan itu,"Sssh!"Bencana Guntur pertama yang telah lama dipersiapkan melesat ke arahnya.Langit yang gelap dan sunyi selama ini, terlihat memiliki celah yang mengerikan. Tak lama setelah itu, petir ungu menyambar tubuh Teguh.Kilat itu menyambar kepala Teguh."Kemarilah!""Teknik Gajah Naga!"Saat Bencana Surgawi turun, Teguh berteriak dengan keras.Di tubuhnya, tiba-tiba muncul banyak tanda. Tanda itu adalah efek energi Tangga Surga yang masuk ke d
"Senior, aku ingin tahu bagaimana keadaannya sekarang."Teguh langsung menelepon Shinta.Hanya saja,Setelah menelepon tiga atau empat kali, tetap tidak diangkat.Teguh merasa sangat cemas.Shinta,Tidak mungkin dia tidak menjawab teleponnya dalam situasi normal seperti ini.Kemungkinan besar, ada sesuatu yang terjadi padanya."Senior ...""Aku akan pergi sendiri karena ini adalah masalah yang sangat penting."Teguh tidak memiliki pilihan lain."Oke!"Tedja dengan sungguh-sungguh berjanji, "Senior, kamu jangan khawatir dan lakukan saja tugasmu. Aku akan mengawasi situasi di ibu kota dan pasukan malaikat."Teguh mengangguk dan dengan cepat keluar dari istana.Dia kemudian menelepon Rina dan Xena untuk mengajak mereka pergi ke Malajang....Sementara itu, di tempat lain, yaitu di sebuah gua misterius di utara ibu kota,Teguh duduk bersila di tanah dengan lima liontin giok di depannya.Tiga liontin giok itu berasal dari tiga keluarga besar dan dua lainnya berasal dari Noah."Bushhh ..."T
Perbatasan Malajang Barat Daya.Orang pasti akan terpesona dengan gunung hijau dan langit biru yang indah seperti lukisan ini.Namun, Teguh tidak memiliki niat sedikit pun untuk berhenti dan menikmati pemandangan.Hanya karena,Raja Sihir Racun baru telah muncul.Terlepas dari siapa pun yang menjadi Raja Sihir Racun baru, bagaimana sikapnya terhadap kotiong Serenara, apakah akan memengaruhi situasi saat ini?Semuanya hanya tinggal menunggu waktu.Teguh benar-benar tidak berniat datang untuk melihat pemandangan di sana.Mereka bertiga melakukan perjalanan ribuan kilometer, melewati Pegunungan Seribu.Lagi pulauntuk pertama kalinya, mereka tiba di kuil dewa."Sangat tenang ...""Tapi, ada yang nggak beres dengan kemunculan Raja Sihir Racun baru ini. Seharusnya, tempat ini ramai dan sibuk."Rina dan Xena menyadari memang ada sesuatu yang janggal.Kemudian,ketiganya dibuat tercengang dan tidak percaya.Bangunan kuil Malajang yang berdiri megah selama bertahun-tahun, tiba-tiba tampak koso
"Plakkk!""..."Pada saat itu, terdengar suara langkah kaki yang berderap datang dari luar.Disusul dengan suara yang gagah dan jelas."Kabarnya, Malajang telah melahirkan Raja Sihir Racun yang baru, dan kursi ini secara khusus telah menyediakan beberapa hadiah untuk mengucapkan selamat padamu. Tolong katakan pada Raja Sihir Racun untuk jangan menolaknya.""Selamat ya, selamat!"Suara ini.Teguh tertegun dan terkejut.Ini adalah suara pasukan malaikat Henry, tidak mungkin salah.Sungguh mengejutkan.Dia baru saja memasuki perbatasan Malajang dan diikuti dengan pasukan malaikat.Teguh memahami maksudnya setelah berpikir.Menakutkan.Selain itu, penguasa yang kuat ini juga datang untuk bertemu dengan Raja Sihir Racun yang baru.Aula utama dari dunia luar.Di tengahnya terdapat singgasana yang berdiri tinggi di atas tanah.Pada saat ini,Ada seseorang duduk di atas singgasana itu dengan topeng yang mengandung unsur-unsur Malajang. Dia adalah Raja Sihir Racun yang baru.Tubuhnya mungil dan
"Kita bisa memaksa keberadaan liontin giok itu selama kita dapat mengalahkan Raja Serigala dengan cara yang dahsyat.""Pada saat itu ...""Harta karun rahasia Keluarga Xabel bisa berada dalam jangkauan.""Bukankah menyenangkan kalau nantinya bakal dibagi dua secara rata?"Setelah mengatakan itu,Henry sangatlah lantang. Seakan-akan dia sudah melihat momen itu."Heh."Melihat hal ini, Raja Sihir Racun yang baru tidak bisa menahan diri untuk mencemoohnya, "Pasukan malaikat adalah yang paling dihormati di Serenara dan nggak ada tandingannya di dunia ini.""Tapi hari ini.""Membayangkan bahwa seseorang akan terpesona pada harta karun Keluarga Xabel, sungguh sangat memalukan."Henry mendengar ucapannya yang mengejek. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak marah. Senyum pun merekah di wajahnya."Dihormati banyak orang ...""Menjadi yang terbaik di dunia ...""Bagaimana bisa ada yang menandingi kekuatannya yang begitu luar biasa?""Orang-orang biasa itu hanyalah batu bata yang membangun tang
Shinta!Teguh tertegun sampai membutuhkan beberapa saat untuk sadar kembali.Dia melihat Shinta sambil tersenyum masam, "Aku nggak pernah menyangka bahwa ternyata kamulah Raja Sihir Racun yang baru."Di saat yang bersamaan Teguh juga merasa lebih lega.Shinta adalah miliknya dan tidak ada lagi permusuhan di antara mereka."Shinta!""Ka, kamu ..."Xena menunjuk ke arah Shinta sampai terkejut dan tidak bisa berkata-kata, sehingga matanya melotot."Shinta ..."Rina juga tidak kalah terkejutnya dengan Xena.Dia sudah menggunakan ilmu rahasia yang diajarkan oleh Gadis Ular saat mereka pertama kali bertemu, tetapi dia tidak bisa merasakan kekuatan Shinta sama sekali.Karenanya, dia tidak pernah berpikir bahwa itu adalah Shinta."Ayo, ceritakan apa yang terjadi."Xena sangat penasaran untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi."Baiklah."Shinta bercerita sambil tersenyum, "Setelah kalian meninggalkan Malajang, aku berkeliling dan menemukan sebuah tempat yang misterius.""Tanpa pikir panjan
"Jangan terburu-buru.""Tunggu sampai aku menerima warisan lengkap, baru kita bisa bertindak," kata Shinta dengan yakin.Teguh sedikit mengernyitkan keningnya seraya berkata, "Pasukan Malaikat itu licik seperti belut. Kalau dia merasa ada yang nggak beres, dia pasti bakal kabur.""Dan kalau dia kembali ke Kotiong, kita harus segera pergi ke markasnya yang ada di ibu kota.""Percayalah, kita pasti akan kesulitan menghadapinya.""Malam yang sangat panjang.""Kita harus mengendalikannya secepat mungkin."Xena dan Rina mengangguk setuju.Mereka semua tahu betapa kuatnya Pasukan Malaikat. Selain kekuatannya, dia juga memiliki pikiran yang tangguh. Dia tidak akan menunjukkan kelemahannya.Selain itu,Pasukan Malaikat adalah yang paling terkenal di Serenara. Jadi, tidak akan mungkin bertindak tanpa alasan yang tepat.Ditambah lagi.Kamar Dagang Matahari menguasai ekonomi Serenara dan mereka dalam sekejap dapat menumbangkan tatanan ekonomi yang telah ada di Serenara selama ratusan tahun. Hal i