"Dengan begitu, Empat Keluarga Besar Ahli Bela Diri Kuno, Sekte Obat-obatan, dan kekuatan-kekuatan lainnya akan fokus padamu sekaligus membawa dendam kepadamu. Rencana ini sangat menguntungkan!""Teguh, kalau rencana ini berhasil, kamu pantas mendapat penghargaan!"Tampaknya terlalu bersemangat waktu bicara.Kemudian, Raja Sihir Racun mengulurkan tangannya dan menepuk bangga bahu Teguh.Perkataan Teguh ini jelas telah melenyapkan keraguan dalam hati Raja Sihir Racun dan sepenuhnya menerima Teguh sebagai 'diri sendiri'."Teguh, silakan duduk!"Raja Sihir Racun dmenarik tangan Teguh penuh semangat untuk duduk, lalu memerintahkan para bawahannya, "Pergi dan segera lakukan seperti yang dikatakan Teguh. Antarkan jasad ini ke Area Kemala.""Siap, laksanakan!"Para bawahan pun segera pergi dan melaksanakan perintah.Sementara itu, Raja Sihir Racun menuangkan segelas Anggur Merah untuk Teguh dan antusias berkata, "Ayo, ayo kita sama-sama, mencapai kesuksesan besar dalam satu hati!""Bersatu ki
Hadiah?Maira agak terkejut, semua orang juga bingung.Sudah jam berapa sampai Teguh bisa-bisanya masih memberikan hadiah?Trik apa yang sedang dia mainkan?Maira Darsa mendengus dingin. "Masuklah.""Siap!"Dengan seruan itu, beberapa pelayan bergegas masuk sembari membawa tandu.Tandu itu berbentuk persegi panjang dan ditutupi dengan kain hitam di atasnya. Dilihat dari lengkungannya, tandu itu terlihat sangat berat.Plak!Maira melangkah maju sambil melepas balutan kain hitamnya.Ternyata, terlihat ada hadiah dari Teguh yang diletakkan di depan semua orang yang berupa peti mati!Sshh ..."Teguh begitu berani dan terang-terangan, sungguh mengejek orang terlalu jauh!""Teguh sialan, benar-benar menganggap rendah kami yang hanya menunggu perintah leluhur. Pasti akan kubunuh sampai terbalik, lalu kucabur urat dan kulitnya!""Teguh sialan itu terlalu sombong dan arogan!""Teguh ..."Sekejap, semua orang di Aula Utama tidak kuasa menahan diri untuk tidak mengeluarkan umpatan."Ada orang!""
"Tolong pastikan besok kamu tiba di Area Kemala dan mengikuti Konferensi Seni Bela Diri Kuno dua hari lagi. Biar bisa sama-sama melawan Teguh, sosok iblis jahat yang ganjil dan aneh.""Leluhur!""Teguh sudah jadi iblis. Tanpa belas kasihan, tanpa moral, bahkan membunuh orang nggak berdosa. Anda harus datang ke Area Kemala besok dan membunuh anak ini dengan kejam!""Leluhur!"Sepanjang waktu bergulir, banyak suara yang terdengar sedang memberi tahu para leluhur tersebut.Dengan suara yang tertekan dan bergema dengan cepat, para ahli Dunia Bela Diri Kuno pun segera datang dengan tergesa-gesa.Akhirnya, mereka memutuskan untuk kembali.Sementara itu, di Aula Celestria.Teguh sedang melakukan kultivasi di kamarnya sendiri.Raja Sihir Racun tidak mengecewakan dengan keahliannya dalam Ilmu Sihir Racun. Banyak ilmu sihir yang sama, bahkan dapat menemukan jalan berbeda dan tetap sampai ke puncak.Benar-benar genius dalam seni sihir.Setelah menerima ajarannya, Teguh merasa bagai mendapatkan pe
"Teguh."Pak Yudha melihat cahaya yang terpancar dari matanya, seolah-olah ada gugusan bintang dingin di langit. Dia tahu apa yang bersarang di pikiran Teguh, jadi dia tertawa terbahak-bahak. "Berlatihlah kultivasi dengan baik, kekuatan adalah satu-satunya jaminan."Teguh tiba-tiba terbangun dan menjawab, "Ya!"Pak Yudha mengangguk dan meninggalkan ruangan.Meninggalkan Aula Celestria.Setelah dia memeriksa sekeliling dan memastikan tidak ada orang yang mengikutinya, Pak Yudha terus berjalan menyusuri kejauhan di lereng timur Gunung Kemala. Dalam beberapa kilatan, bayangan itu menghilang di tengah angin dan salju.Beberapa saat kemudian.Pak Yudha tiba di gunung salju yang sangat tersembunyi.Dilihat dari jauh, tempat ini terletak tepat di bawah bayangan beberapa gunung salju yang lebih besar, jadi sulit untuk diperhatikan.Setibanya di puncak gunung salju.Sebuah pondok kecil berdiri dengan sangat mencolok di atasnya.Meski sebagian besar rumput ilalang telah terkubur angin dan salju,
Iblis Jivan menikmati minumannya dengan kecapan pelan, lalu bertanya santai, "Yudha, katakan apa tujuanmu ke sini?"Sambil terus mengisi gelasnya dengan anggur merah, Iblis Jivan bertanya dengan acuh tak acuh.Keduanya ...Memiliki tugas masing-masing dan jarang bertemu.Karena itu, kedatangan Pak Yudha kemari pasti punya tujuan tersendiri."Kamu di sini ..."Pak Yudha menyeringai seraya balik bertanya, "Apa lagi yang membuatku datang kemari? Pasti bukan si tua berantakan sepertimu ini, 'kan?""Aku kemari ..."Usai bergurau sejenak, Pak Yudha berkata dengan serius, "Tentu saja untuk membuka segel dan melepaskan Iblis Ular.""Apa katamu?"Mendengar ini, tangan Iblis Jivan mendadak gemetaran hingga menumpahkan banyak minuman ke atas meja. Ekspresinya langsung menjadi sangat serius.Sepasang matanya menatap tajam ke arah Pak Yudha. Dengan mata menyipit dan kilat tajam di matanya, dia kembali bertanya, "Pak Yudha, kamu berniat memintaku untuk membuka segel dan melepaskan Iblis Ular?""Kamu
"Tentu saja."Pak Yudha mengangguk, kemudian perlahan berkata, "Kita adalah Guru Besar Keluarga Xabel. Kita melakukan segalanya untuk Tuan dan Tuan Muda. Aku nggak akan menipumu.""Sebagai Guru Besar, kita nggak bisa menembus rintangan terakhir dalam kultivasi.""Takdir kita adalah membantu Tuan Muda naik tingkat dan mencapai tingkat tertinggi. Dengan begitu, kita nggak akan menyesal kalau harus mati.""Dunia sekarang ...""Sudah siap sedia, tinggal menunggu angin timur. Tapi, kita nggak punya banyak waktu lagi.""Kalau nggak sekarang, mau kapan lagi kita bertindak?"Ucapan Pak Yudha masuk akal juga.Pak Yudha dan Iblis Jivan adalah Guru Besar kiri dan kanan dari keluarga Xabel. Namun, karena beberapa alasan, mereka tak dapat menembus batas terakhir kultivasi.Oleh karena itu, misi mereka adalah meneruskan warisan keluarga Xabel.Saat ini, satu-satunya keturunan keluarga Xabel yang tersisa adalah Teguh.Iblis Jivan kembali terdiam.Bagaimanapun juga, Iblis Jivan memahami kegelisahan Pa
Pak Yudha tampak serius, tetapi dia tetap mengangkat gelasnya dan meneguk Anggur Merahnya sampai tandas tak tersisa setetes pun. Dia menjelaskan, "Kita memiliki kepribadian dan tanggung jawab yang berbeda.""Aku bertanggung jawab membuat strategi dan mengatur segala hal, sedangkan kamu bertanggung jawab untuk mengawasi Iblis Ular. Aku nggak perlu memberitahukan semua rencanaku padamu, itu cuma akan menambah kekhawatiran.""Dasar Pak Tua keriput ..."Iblis Jivan menggeleng, tetapi tak benar-benar marah. Setelah menandaskan Anggur Merahnya sendiri, dia kembali bertanya, "Lantas, kapan rencanamu membuka segelnya?""Saat Konferensi Seni Bela Diri Kuno hampir berakhir."Pak Yudha menjelaskan dengan serius, "Usai melewati beberapa pertempuran besar, semua orang akan kehabisan tenaga. Pada saat itu, mereka harus menghadapi Iblis Ular yang kuat secara mati-matian, karena kabur cuma sanggup membuat mereka hancur satu per satu.""Dengan begitu ...""Mengambil hati Iblis Ular akan jauh lebih muda
Di luar Area Kemala.Telah didirikan sebuah arena seluas lapangan sepak bola di sini.Area sekelilingnya sudah disusunkan tempat duduk dengan sekat yang jelas, sesuai dengan keluarga dan kekuatan masing-masing. Semua duduk di posisi masing-masing tanpa mengganggu satu sama lain.Saat ini.Semua kekuatan dari seluruh Dunia Bela Diri Kuno sudah berkumpul di sini.Sebelum pertempuran besar dimulai.Mereka sedang membicarakan topik yang sama, yaitu Teguh!"Para pahlawan dari seluruh dunia telah berkumpul di sini. Kalau si pembunuh berdarah dingin, Teguh, itu berani datang, dia pasti akan mati di sini. Dia nggak akan bisa keluar hidup-hidup dari sini!""Ya, aku sudah sangat terampil. Senjataku sudah sangat tajam, pasti berhasil membunuh Teguh di sini. Senjataku pasti bisa membunuhnya!""Semua yang hadir di sini adalah elite Dunia Bela Diri Kuno. Sekuat apa pun Teguh, dia nggak mungkin bisa melawan kita. Kecuali kalau dia sudah menerobos ke Alam Bela Diri Suci!""Mustahil. Kalau Teguh menero
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya