Pak Yudha tampak serius, tetapi dia tetap mengangkat gelasnya dan meneguk Anggur Merahnya sampai tandas tak tersisa setetes pun. Dia menjelaskan, "Kita memiliki kepribadian dan tanggung jawab yang berbeda.""Aku bertanggung jawab membuat strategi dan mengatur segala hal, sedangkan kamu bertanggung jawab untuk mengawasi Iblis Ular. Aku nggak perlu memberitahukan semua rencanaku padamu, itu cuma akan menambah kekhawatiran.""Dasar Pak Tua keriput ..."Iblis Jivan menggeleng, tetapi tak benar-benar marah. Setelah menandaskan Anggur Merahnya sendiri, dia kembali bertanya, "Lantas, kapan rencanamu membuka segelnya?""Saat Konferensi Seni Bela Diri Kuno hampir berakhir."Pak Yudha menjelaskan dengan serius, "Usai melewati beberapa pertempuran besar, semua orang akan kehabisan tenaga. Pada saat itu, mereka harus menghadapi Iblis Ular yang kuat secara mati-matian, karena kabur cuma sanggup membuat mereka hancur satu per satu.""Dengan begitu ...""Mengambil hati Iblis Ular akan jauh lebih muda
Di luar Area Kemala.Telah didirikan sebuah arena seluas lapangan sepak bola di sini.Area sekelilingnya sudah disusunkan tempat duduk dengan sekat yang jelas, sesuai dengan keluarga dan kekuatan masing-masing. Semua duduk di posisi masing-masing tanpa mengganggu satu sama lain.Saat ini.Semua kekuatan dari seluruh Dunia Bela Diri Kuno sudah berkumpul di sini.Sebelum pertempuran besar dimulai.Mereka sedang membicarakan topik yang sama, yaitu Teguh!"Para pahlawan dari seluruh dunia telah berkumpul di sini. Kalau si pembunuh berdarah dingin, Teguh, itu berani datang, dia pasti akan mati di sini. Dia nggak akan bisa keluar hidup-hidup dari sini!""Ya, aku sudah sangat terampil. Senjataku sudah sangat tajam, pasti berhasil membunuh Teguh di sini. Senjataku pasti bisa membunuhnya!""Semua yang hadir di sini adalah elite Dunia Bela Diri Kuno. Sekuat apa pun Teguh, dia nggak mungkin bisa melawan kita. Kecuali kalau dia sudah menerobos ke Alam Bela Diri Suci!""Mustahil. Kalau Teguh menero
Teguh menatap tajam semua orang, dengan tenang berkata, "Tadi ada yang ingin memenggal kepalaku sekaligus mengambil Tombak Kijang Perakku untuk dijadikan Senjata Ilahi Utamanya, 'kan?"Seketika suasana menjadi sunyi senyap.Tak ada yang berani bersuara.Terutama mereka yang sebelumnya bermulut besar, kini, satu per satu sudah menundukkan kepala. Berharap Teguh tidak melihat keberadaan mereka.Suasana di tempat itu teramat canggung dan tegang."Teguh!"Lantas, Sesepuh Agung dari Sekte Kebangkitan Ilahi bangkit dari duduknya, menatap tajam ke arah Teguh, lalu menyeringai. "Kamu sudah membuat kekacauan di Dunia Bela Diri Kuno dengan membunuh orang-orang nggak bersalah!""Berani-beraninya kamu hadir di hadapan kami sekarang.""Apa kamu nggak tahu kalau dirimu sudah menjadi musuh publik Dunia Bela Diri Kuno? Semua orang ingin membunuhmu!"Begitu ucapannya selesai ...Semua ahli Sekte Kebangkitan Ilahi berdiri dengan rapi dan berseru keras, "Habisi dia!"Puluhan orang dengan niat membunuh be
"Hadirin sekalian, dengarkan kata-kataku!"Noah berlagak sebagai penengah dan menegur, "Konferensi Seni Bela Diri Kuno selalu adil dan terbuka. Teguh memang musuh kita semua. Tapi, dia berhak untuk berpartisipasi dalam konferensi ini.""Hanya saja ..."Noah mengubah nada suaranya, matanya menatap sinis ke arah Teguh, "Teguh, kekuatanmu cuma berada di Alam Bela Diri Dewa. Beraninya kamu berkata sesombong tadi ...""Ingatlah ...""Pemenangnya masih belum pasti!""Siapa yang bisa tersenyum sampai akhir, dialah pemenangnya!"Noah merasa dia telah menunjukkan wibawanya.Padahal kenyataannya ...Teguh tak memedulikannya dan langsung masuk ke arena bersama Raja Sihir Racun beserta lainnya.Noah diabaikan.Diabaikan sepenuhnya!Ini membuat Noah sangat kesal.Hal ini sukses membuat wajah Noah merona merah karena kepalang malu.Selang beberapa lama.Teguh, Raja Sihir Racun, dan lainnya menempati bangku yang masih kosong."Teguh ..."Sebelum sempat duduk, Xena mendatanginya. Usai ragu sejenak, di
Dunia tampak kelam.Hampa tanpa kehangatan dan warna."Te ... Teguh ..."Xena gemetar hebat. Suaranya serak akibat tangis, raut wajahnya tampak panik sekaligus tak berdaya. "Ke ... kenapa kamu nggak menghindar?"Teguh mengangkat kepala, menatap Xena dengan datar. "Dulu, di bawah lava, kamu telah menyelamatkan hidupku.""Kalau bukan karenamu, mungkin aku sudah mati sejak lama.""Hari ini, kuterima tusukan pedangmu untuk membalas budi.""Mulai sekarang ...""Kita nggak punya hubungan lagi. Anggap saja semua utang di antara kita sudah lunas.""Kalau kita berhadapan di arena nanti, jangan ragu untuk menyerangku.""Karena ...""Aku juga nggak akan ragu."Nada suara Teguh tak keras.Tak terselip sedikit pun emosi di sana. Sekarang, keduanya seperti orang asing.Setiap kata yang keluar dari bibirnya bagaikan petir di siang bolong yang mengguncang hati Xena.Membuatnya enggan untuk percaya.Membuatnya putus asa."Er ..."Teguh berbalik, membiarkan Pedang Permata Air ditarik keluar dari dadanya
Pertama-tama, Xena memeriksa luka kakeknya. Ada satu luka tusuk tombak di dada.Sekilas tidak ada yang aneh.Kemudian, dia memeriksa jenazah pemimpin Sekte Kebangkitan Ilahi yang memiliki satu luka tusuk tombak fatal.Pemimpin Desa Carning, mendapat satu luka tusuk tombak fatal.Master Paviliun Penjaga, mendapat satu luka tusuk tombak fatal.Posisi tusukan di semua jenazah sama, yakni dada. Anehnya, tusukan itu tidak menembus jantung, melainkan hanya menyenggolnya.Entah karena pergeseran energi, pengendalian sudut yang tidak tepat, atau posisi jantung yang berbeda.Apa yang terjadi?Apakah ...Apakah Teguh yang melakukannya?"Nona Xena ..."Saat Xena tengah kebingungan, seseorang datang membuka pintu.Itu adalah Maira dari Paviliun Penjaga.Melihat apa yang dilakukan Xena, Maira segera bertanya dengan kening berkerut, "Apa yang kamu lakukan?""Aku ..."Xena menjawab dengan serius, "Aku datang untuk melihat jenazah Kakek. Tapi, aku menemukan sesuatu yang aneh.""Apa itu?"Xena menunjuk
"Dipersilakan!"Pertarungan pun resmi dimulai.Keduanya sama-sama berada di tahap awal Alam Kaisar Kultivasi. Pertarungan keduanya berlangsung sengit.Akhirnya, setelah bertarung puluhan ronde, Qazi menemukan celah milik si pria tua hitam. Lantas, dia melancarkan serangan dahsyat ke dadanya hingga si pria tua hitam memuntahkan darah dan jatuh ke arena, sebelum selanjutnya mengakui kekalahannya.Beberapa pertandingan berikutnya juga terjadi antara para ahli tahap awal Alam Kaisar Kultivasi.Pada akhirnya, peserta bernama Abi Loka yang keluar sebagai pemenang. Kekuatannya ada di tahap menengah Alam Kaisar Kultivasi.Pertarungan mereka tampak seru dan penuh semangat. Namun, bagi para ahli sejati, itu terasa membosankan."Abi, perjalananmu di Konferensi Seni Bela Diri Kuno berakhir di sini!"Tiba-tiba, suara dengan nada yang lebih sombong daripada Abi menggema di seluruh arena.Itu adalah Noah, kepala keluarga Yadira, juga seorang ahli Alam Bela Diri Dewa.Tingkatannya sudah bukan rahasia
Begitu kata-kata provokatif Noah bergema di udara.Semua orang di area serentak menoleh ke arah Teguh.Terutama Xena.Xena baru kehilangan kakeknya, menusuk Teguh dengan pedang, lalu teringat akan sikap dingin Teguh saat mengakhiri hubungan keduanya. Karena itu, luka hatinya masih terasa perih.Namun, saat ini dia tak kuasa menahan diri untuk tidak melihat ke arah Teguh. Tatapan matanya tampak rumit. Bibirnya terlihat agak terbuka, seakan-akan ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak bisa.Sesaat kemudian, Teguh memberi tanggapan.Sebuah tombak panjang melesat bagaikan meteor, secepat kilat mengincar dada Noah.Itu adalah Tombak Kijang Perak.Menghadapi tantangan Noah, Teguh tak menunjukkan kelemahannya sedikit pun. Dia memilih untuk menanggapi dengan cara yang tegas dan penuh semangat.Klang!Ketika tombak panjang itu melesat ke arah dadanya, Noah mengumpulkan energi yang luar biasa untuk memperkuat Pedang Air Mata Kuning miliknya. Mengayunkannya sekuat tenaga dan membelah tombak Teguh
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya