Share

Bab 1033

Mereka tidak terima.

Mereka tidak rela.

Mengakui bahwa Teguh lebih kuat dari mereka.

Namun, faktanya sudah menjelaskan lebih baik daripada kata-kata.

Ketika Tejasvi memimpin orang-orangnya menuju Gunung Lembah Hijau, Tafiq dan anggota sekte Obat-obatan tetap tinggal di sekte sehingga mereka tidak menyaksikan pertempuran sengit antara Teguh dan Tejasvi. Baru sekarang mereka menyadari kekuatan Teguh.

Rasa kagum diwarnai rasa iri.

Iri sekaligus takut.

"Pak Tejasvi."

Teguh menyimpan tombaknya dan tersenyum. "Sudah cukup?"

"Cukup, cukup."

Tejasvi tampak setengah terkejut dan setengah tak berdaya. "Kalau lanjut bertarung, tulang-tulang tuaku ini nanti remuk semua," katanya tanpa daya.

Teguh hanya bisa tertawa.

"Pak Tejasvi."

"Aku sudah menguasainya sebaik mungkin."

"Sekte Obat-obatan telah memberikan bantuan kepadaku. Aku bersumpah akan selalu mengingat budi baik Sekte Obat-obatan."

"Aku akan tiba tepat waktu di hari Konferensi Seni Bela Diri Kuno."

"Sampai jumpa!"

Teguh melambaikan tangan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status