Melihat kemunculan Teguh, wajah Winesh tampak sedikit waspada.Teguh sekarang adalah seorang ahli tingkat Alam Bela Diri Dewa. Bukan lagi seorang pemuda yang lemah, kini ia dapat dengan mudahnya mengendalikan situasi.Bahkan saat menghadapi Noah, keduanya dalam situasi tanpa senjata dan tanpa keterampilan rahasia keluarga, Teguh mampu bertahan dengan baik. Kekuatannya memang sebanding dengan reputasinya.Bahkan Winesh merasa agak takut.Tentu saja.Mereka saat ini ada di rumah keluarga Tirta, jadi dia tidak terlalu takut pada Teguh.Sementara itu, Wira dan Hiram.Wajah mereka langsung berseri-seri melihat kedatangan Teguh.Selama ini, mereka berharap dengan perasaan cemas.Kini Teguh akhirnya datang. Harapan tak terbatas pun menyala dalam hati yang putus asa."Teguh!""Guru!"Sayangnya.Dua orang itu belum makan dan minum selama beberapa hari. Ditambah dengan luka yang parah, suara teriakan mereka menjadi sangat serak, seperti mesin yang kehabisan bahan bakar. Teguh tidak dapat mendeng
Setelah mengatakan hal ini.Para tetua keluarga Tirta yang ada di belakangnya menyeringai.Melawan seluruh keluarga Tirta?Bahkan Noah dengan Pedang Air Mata Kuning-nya tidak berani mengatakan hal ini. Apalagi seorang Teguh yang kecil, bisa apa dia selain menyerah?Sayangnya, Teguh memberi mereka kejutan hebat ..."Melawan seluruh keluarga Tirta?"Teguh menatap para ahli dari keluarga Tirta. Senyumnya tenang dan percaya diri. "Sebagai kesatria, kenapa harus takut menghadapi pertarungan?""Kepala Keluarga Tirta, aku terima tantanganmu.""Tapi ..."Teguh melihat ke arah Wira dan Hiram. "Aku punya satu permintaan kecil. Sebelum bertarung, aku akan mengobati mereka terlebih dahulu. Nggak masalah 'kan?""Nggak masalah."Ini memang permintaan yang kecil.Winesh langsung setuju tanpa pikir panjang.Dia tenang-tenang saja, karena tempat ini adalah pusat keluarga Tirta. Meski Wira dan Hiram dilepas dari ikatan, mereka juga tidak bisa pergi ke mana pun.Seseorang dengan kekuatan Alam Bela Diri M
Tombaknya seperti petir yang menggelegar, menembus maju tanpa ketakutan.Hanya dengan Tombak Perak Sembilan Langit tingkat ketiga saja, Teguh berhasil mengalahkan enam orang tetua itu dalam satu kali serangan."Ugh ...""Ah ...""Whush ..."Teguh mengurai serangan yang dijalin oleh para tetua keluarga Tirta itu dengan satu tembakan. Mereka semua juga terluka parah dan terlempar keluar, muntah darah, dan berteriak kesakitan.Bukan salah Teguh.Tombak Perak Sembilan Langit memang terlalu kuat, wajar saja bila para tetua itu tidak bisa menghalaunya.Namun, di mata keluarga Tirta, terutama di mata Winesh ...Teguh sedang menyatakan sikapnya!Menggunakan keluarga Tirta sebagai batu loncatan!Tidak bisa dibiarkan.Benar-benar tidak bisa dibiarkan."Whush!"Winesh pun mengambil Pedang Kepala Harimau dari rak senjata di sebelahnya, yang dihiasi ukiran naga dan burung phoenix. Lalu memimpin para tetua besar menaiki arena pertarungan."Teguh.""Sekarang lawanmu adalah aku!"Dalam kata-kata seder
Usai mengatakannya.Teguh lantas menyerang.Tangan kanannya menggenggam Tombak Kijang Perak, menari-nari di bawah sinar matahari terbenam.Ujung tombak itu berkilauan seperti naga yang berjalan di awan, misterius dan kuat tak tertandingi. Menghancurkan segala sesuatu dengan kekuatan yang luar biasa. Begitu menakutkan dan tetapi juga menakjubkan.Ini adalah tingkat ketujuh dari Tombak Perak Sembilan Langit!Bahkan saat menghadapi Tejasvi yang juga menggunakan Tombak Perak Sembilan Langit, Teguh tidak sampai menggunakan tingkat kekuatan dirinya yang sebenarnya, tingkat ketujuh!Naga perak terbang di langit!Samar-samar, seolah-olah ada suara naga menggeram di dalamnya.Setelah lepas dari kandangnya, pasti akan terbang tinggi di awan, meraung menembus batas-batas langit."Tombak Perak Sembilan Langit?"Sambil mengatakannya.Pedang Kepala Harimau Winesh mengumpulkan kekuatan yang tak terbendung.Muncul cahaya berkilauan di sepanjang pedang, seperti galaksi yang bersinar di langit.Satu ser
Kecuali orang-orang yang merawat Winesh, semua orang dari keluarga Tirta menyerbu bersama-sama."Buk!""Bum!""Klang!"Suara-suara senjata berbenturan semakin cepat dan semakin berat. Semua orang tampak melepaskan api dalam hati masing-masing.Tak lama kemudian, seseorang dari keluarga Tirta terluka. Pihak Teguh juga tidak luput dari kerugian."Kak Teguh, tempat ini nggak menguntungkan bagi kita kalau pertarungannya terulur sampai lama begini. Kita harus cepat-cepat pergi!""Oke kalau begitu cepat pergi!"Klan Naga dan Istana Raja Serigala bersama-sama melindungi Teguh agar dia bisa pergi."Mau kabur?"Samuel berteriak marah, "Nggak ada yang boleh pergi dari sini!""Teguh, kamu nggak akan bisa pergi!"Teriakannya berapi-api, seperti auman singa jantan dengan kemarahan tak terbendung.Pedang besar di tangannya terus bergerak, serangan demi serangan. Melepaskan kemarahan dan kebenciannya.Pertempuran semakin sengit.Kedua belah pihak sama-sama menggebu.Teguh ingin pergi dan keluarga Tir
Di Sekte Obat-obatan."Teguh, kenapa kamu jadi gampang terbawa emosi begini?"Setelah kembali ke Aula Utama, Tejasvi mendesah, "Konferensi Seni Bela Diri Kuno sudah dekat. Tiga keluarga besar akan bergabung menjadi satu kekuatan dan beraliansi dengan Sekte Obat-obatan untuk melawan keluarga Yadira.""Kamu ingin merusak aliansi ini?"Teguh dengan tenang menjawab, "Pak Tejasvi, kalau bukan karena memikirkan hubungan aliansi itu, Winesh seharusnya sudah jadi mayat yang tergeletak dingin di tanah."Memang benar.Teguh pada saat itu memiliki kesempatan untuk membunuh Winesh.Kalau dia arahkan ujung tombaknya ke jantung Winesh dan ditusukkan tepat di sana, Winesh tidak mungkin bisa bertahan hidup. Pasti akan mati detik itu juga.Dia memang memiliki alasan yang cukup untuk membunuh Winesh.Namun, karena dia ingat soal aliansi ini, dia harus menahan diri.Wajah Tejasvi berubah suram mendengar perkataannya.Teguh melanjutkan, "Aku nggak ingin menyulut kekacauan dan pertumpahan darah.""Aku cuma
"Nggak masalah."Teguh tahu betapa seriusnya situasi ini, tetapi dia tetap menghiburnya. "Hadapilah setiap masalah yang datang dengan sebaik-baiknya."Baru saja Teguh bicara.Tiba-tiba terdengar suara teriakan penuh amarah dari luar."Tejasvi Xabel!""Serahkan Teguh Laksmana sekarang juga.""Kalau kamu menolak ...""Keluarga Tirta nggak akan segan-segan menghancurkan sektemu!"Itu adalah suara Winesh.Di dalam ruangan, wajah semua orang tampak berubah.Tejasvi segera menimbang situasi.Semakin besar kekuatan Teguh, performa Sekte Obat-obatan di Konferensi Seni Bela Diri Kuno juga akan semakin baik.Oleh karena itu, bagaimanapun juga, Tejasvi akan selalu melindungi Teguh."Teguh, kamu duduk di sini saja."Tejasvi memerintahkan dengan suara lantang, kemudian berkata kepada para ahli tingkat tinggi keluarga Xabel, "Semua murid Sekte Obat-obatan di atas tingkat Alam Bela Diri, ikuti aku!"Setelah mengatakan itu.Tejasvi membawa tombaknya, memimpin jalan ke bawah gunung.Di luar gerbang gun
Tejasvi berbicara dengan sangat tegas, tanpa memberi sedikit pun ruang untuk kompromi.Hendra langsung marah mendengarnya.Sorot matanya berubah menjadi dingin.Tempat itu juga tiba-tiba terasa dingin.Aura dingin itu terus mengalir, memenuhi seluruh penjuru tempat seperti neraka yang dipenuhi iblis haus darah."Tejasvi."Suara Hendra berubah serak, seperti gesekan antara dua logam yang tajam. "Kamu benar-benar ingin menjadi musuhku hanya karena Teguh ini?""Apa kamu tahu ...""Kalau aku marah, Sekte Obat-obatan hari ini pasti dipenuhi mayat bergelimpangan. Darah akan mengalir deras di mana-mana!"Ancaman.Sebuah ancaman yang nyata.Akan tetapi, Tejasvi tidak terpengaruh tipu muslihatnya."Leluhur Keluarga Tirta."Tejasvi masih dengan suara dingin berkata, "Sekte Obat-obatan nggak akan pernah tunduk pada siapa pun. Ancaman apa pun itu nggak akanmempan.""Bagus, bagus!"Hendra tertawa marah sambil mengatakannya. Kemudian wajahnya berubah menjadi sangat serius. "Dulu, ketika aku masih ak