Share

Bab 1023

Teguh mengerutkan kening. "Kenapa kamu bisa tahu?"

"Kam ingat Nona Rina bilang pergi ke toilet?"

Xena bercerita dengan panjang lebar, "Pada saat itu, dia nggak langsung ke toilet, tapi ditabrak sama pelayan."

"Pelayan itu beri selembar kertas padanya. Habis melihat isinya, Nona Rina baru pergi ke toilet."

Teguh mengernyitkan kening.

Saat itu dia dan Tedja menyambut tamu sehingga tidak memperhatikan hal-hal kecil.

"Terus."

Xena melanjutkan. "Aku cari pelayan itu dan kupaksa buat ungkap kebenarannya. Pelayan itu dipercayakan oleh seseorang untuk beri kertas itu pada Nona Rina."

"Jadi, apa yang dia katakan tentang pria bertopeng itu bohong."

Teguh terdiam cukup lama.

Apa yang dikatakan Xena seharusnya benar.

Teguh bisa kembali kapan saja dan menanyakan pada pelayan itu langsung.

Itu artinya, Rina berbohong.

"Tapi ..."

Teguh masih tidak mengerti. "Aku bingung kenapa Rina bohong?"

"Menurutku.."

Xena mengemukakan pernyataan gila. "Gurumu sebenarnya belum mati, pelayan itu mengirim kertas ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status