Share

JILID 316 | Jurus Menunggangi Angin

Jiu Long memandang Sepuh. Kakek itu duduk bersila, perlahan sedikit demi sedikit tubuhnya terangkat dari tanah. Dia berdiri. Gerakan dari duduk ke berdiri dilakukan tanpa kakinya menginjak tanah. Dia bersilat, juga tanpa berpijak di bumi Jiu Long mencoba tapi gagaL Sepuh membimbing tangan Jiu Long.

"Jangan rasakan bumi, lupakan bumi, tengadah memandang langit, rasakan angin, bebaskan diri macam awan. Rasakan angin di bawah kakimu. Pusatkan pikiran, tenaga dan hasratmu"

Ketika kakek itu melepas tangannya, Jiu Long tak lagi berpikir sesuatu pun, pikiran bebas, kaki tak berpijak di bumi. Jiu Long melayang, tetapi begitu dia merasa gembira karena berhasil, saat itu juga kakinya menginjak tanah. Sepuh Sun Jian melatihnya berulang kali. "Pikiran harus kuat, sinambungan tidak boleh putus."

Malam hari kakek itu tidur dalam semadi, sementara Jiu Long berlatih tanpa henti. Semalaman Jiu Long berlatih menguasai angin.

Esok paginya Jiu Long sudah mampu duduk, sila da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status