ホーム / Fantasi / Legenda Pendekar Naga Putih / 60. Persahabatan dan Persaudaraan

共有

60. Persahabatan dan Persaudaraan

作者: Bebby
last update 最終更新日: 2024-12-15 23:40:34

Wu Long menatap Shin Kang dengan tenang, lalu memasukkan Seruling Bambu Putih ke dalam sarungnya. Dia tahu pertempuran ini belum benar-benar selesai. Angin pelabuhan bertiup pelan, membawa aroma pertempuran yang baru saja usai.

Wu Long bergegas menuju Shun Ming yang tergeletak tak jauh dari lokasi pertempuran. Tubuh Shun Ming tampak lemah, pakaiannya berlumuran darah dari luka di bahu dan kakinya akibat serangan naga api Shin Kang. Wu Long berlutut di sampingnya, mengangkat tubuh Shun Ming dengan hati-hati.

"Shun Ming!" seru Wu Long, suaranya dipenuhi kekhawatiran. Ia menyentuh nadi di pergelangan tangan Shun Ming, memastikan denyutnya tetap ada.

Shun Ming membuka matanya perlahan, menatap Wu Long dengan lemah. "Wu Long… aku tidak menyangka akan menjadi beban untukmu," bisiknya dengan suara serak.

Wu Long menggeleng, menggenggam tangan Shun Ming. "Jangan berkata seperti itu. Kau bertahan dengan luar biasa di tengah serangan tadi. Aku akan memastikan kau selamat," katanya sambil mengel
ロックされたチャプター
GoodNovel で続きを読む
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

関連チャプター

  • Legenda Pendekar Naga Putih   61. Jurus Pengendali Api

    Wu Long mengikuti Shin Kang menuruni lereng berbatu menuju desa kecil yang tersembunyi di balik bukit. Suasana di desa itu tenang, diterangi cahaya lentera yang bergelombang lembut oleh angin malam. Penduduk setempat tampak waspada, namun rasa hormat mereka terhadap Shin Kang jelas terlihat saat mereka memberi jalan tanpa bertanya.Seorang tabib tua berwajah bijaksana keluar dari rumahnya yang sederhana ketika Shin Kang mengetuk pintunya. “Tabib Lao, kami membutuhkan pertolonganmu,” kata Shin Kang dengan nada tegas namun sopan.Tabib Lao memeriksa Shun Ming dengan teliti. “Luka-lukanya dalam, tapi bukan sesuatu yang tidak bisa kuatasi,” ujarnya sambil menyiapkan ramuan herbal dan balutan kain khusus. Wu Long duduk di sisi Shun Ming, memastikan ia tetap tenang selama proses pengobatan. Bau tajam rempah-rempah mengisi ruangan kecil itu saat tabib Lao bekerja, menyisipkan mantranya di antara instruksi sederhana.“Dia akan sembuh, tapi membutuhkan istirahat total selama beberapa hari,” ka

    最終更新日 : 2024-12-16
  • Legenda Pendekar Naga Putih   62. Wind Garuda Country

    Pagi itu, angin dingin berhembus dari utara, menyapu desa kecil di Fire Dragon Country. Wu Long dan Shun Ming bersiap meninggalkan desa. Shin Kang berdiri di gerbang, memberi salam terakhir. “Perjalanan ke Wind Garuda Country tidak mudah,” katanya. “Ashura adalah orang yang sangat sulit ditemui. Tetapi jika kalian berhasil, ilmu pengendalian angin darinya bisa menjadi sekutu besar.”Wu Long mengangguk. "Terima kasih atas segalanya, Shin Kang. Ilmu Pengendali Naga Api ini akan kupergunakan dengan bijaksana."Shun Ming, meskipun masih terlihat sedikit lemah, tersenyum kecil. “Dan mungkin suatu saat nanti kita akan kembali ke sini, Shin Kang. Kau harus siap menjamu kami lagi.”Shin Kang tertawa kecil sebelum melambaikan tangan saat Wu Long dan Shun Ming berjalan menuju arah utara tempat Wind Garuda Country berada.***Negeri Angin Wind Garuda Country, yang dikenal sebagai tanah para pengendali angin, berada di sisi utara Benua Empat Elemen. Perjalanan ke sana melintasi pegunungan bersalj

    最終更新日 : 2024-12-17
  • Legenda Pendekar Naga Putih   63. Garuda Angin Putih

    Di puncak Gunung Angin Putih, mereka bertemu Ashura. Wanita cantik dengan aura pemimpin yang mengelilinginya, dengan mantel berbulu putih dan mata tajam yang seolah bisa membaca isi hati seseorang. Di bahunya bertengger seekor garuda kecil yang tampak seperti versi mini dari yang mereka tenangkan."Selamat datang, Wu Long! Aku tidak menyangka kalau kamu akan sampai juga ke negeri angin ini!" sambut Ashura."Terima kasih sudah menyambut kami di negeri yang indah ini, Ashura!" jawab Wu Long sambil mengepalkan kedua tangannya memberi salam hormat.“Jadi, kalian berhasil juga melewati tantangan itu,” kata Ashura, suaranya seperti hembusan angin di puncak gunung. “Apa yang kalian inginkan dariku?”Wu Long memberi hormat. “Kami ingin mempelajari seni mengendalikan angin dan garuda. Dunia dalam bahaya, dan kami membutuhkan kekuatan ini untuk melindunginya.”Ashura terdiam, memandang mereka dengan penuh pertimbangan. Setelah beberapa saat, ia tersenyum tipis. “Baiklah, aku akan mengajarimu. T

    最終更新日 : 2024-12-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   64. Earth Titan Country

    Wu Long dan Shun Ming menempuh perjalanan menuju sisi barat benua, ke Earth Titan Country, negeri yang terkenal dengan para pendekar bertubuh raksasa dan seni bela diri berbasis kekuatan tanah. Mereka melintasi lembah-lembah hijau yang subur dan pegunungan berbatu yang menjulang tinggi. Angin dari Garuda Angin Putih berhembus lembut di sekitar mereka, memberikan perlindungan selama perjalanan.“Negeri ini terasa kokoh, seperti tanahnya berbicara,” ujar Wu Long sambil mengamati hamparan padang rumput yang membentang. Ia merasakan getaran di tanah setiap kali ia melangkah, seperti energi besar yang tersembunyi di bawah permukaan."Dulu nama negeri ini Earth Golem Country, kenapa sekarang berubah jadi Earth Titan Country ya? Apa Zhen Ko masih berkuasa di sini sekarang?" gumam Shun Ming.Shun Ming memandang ke depan, ke arah kota besar yang tampak di kejauhan. “Menurut kabar, pemimpin negeri ini adalah Raja Titan Agung, seorang pendekar yang mampu memanggil kekuatan bumi untuk bertarung.

    最終更新日 : 2024-12-23
  • Legenda Pendekar Naga Putih   65. Menantang Golem Titan

    Lembah Batu Raksasa dipenuhi dengan pilar-pilar batu yang menjulang tinggi, seperti raksasa yang berdiri membisu. Setiap langkah Wu Long terasa berat, karena tekanan energi yang luar biasa mengalir di udara. Di tengah lembah, sebuah suara gemuruh mengguncang tanah.“Dia sudah bangkit,” bisik Shun Ming, matanya melebar saat melihat sosok raksasa berbentuk batu murni muncul dari balik kabut. Golem Titan, setinggi dua puluh meter, dengan tubuh berlapis kristal tanah dan magma yang berkilauan di sela-sela retakannya, mengaum seperti gunung yang akan meletus.Golem Titan melangkah maju, setiap langkahnya menciptakan gelombang tanah yang mengguncang lembah. Tiba-tiba, golem itu mengayunkan lengannya yang sebesar pohon beringin, menghantam ke arah Wu Long. Wu Long melompat mundur, tubuhnya melayang ringan berkat Jurus Pengendali Angin.Wu Long memulai dengan jurus Seruling Bambu Putih, meniup melodi yang menghasilkan gelombang suara mematikan. Namun, suara itu hanya menggores sedikit permuka

    最終更新日 : 2024-12-23
  • Legenda Pendekar Naga Putih   66. Water Kraken Country

    Setelah meninggalkan Earth Titan Country, Wu Long dan Shun Ming bergerak menuju selatan, menuju negeri berikutnya—Water Kraken Country. Negeri ini terkenal dengan kekuatan luar biasa yang datang dari pengendalian air, tetapi bagi Wu Long, negeri ini menyimpan rahasia yang jauh lebih gelap.Wu Long menggenggam kalung kristal yang pernah diberikan oleh ibunya sebelum tragedi di Desa Matahari. Ia memandang jauh ke arah cakrawala, tempat negeri air itu berada, sambil mengingat bayangan kehancuran desanya yang masih menghantui. Nama Gengis Qing, pemimpin Water Kraken Country, terus terngiang di pikirannya. Sosok itu diyakini sebagai dalang kehancuran Desa Matahari dan pembunuh kedua orang tuanya.Namun, Wu Long menahan diri. "Aku tidak akan gegabah menuduhnya tanpa bukti. Jika ia memang pelakunya, maka aku akan menghadapi dia dengan kehormatan seorang pendekar."Shun Ming, yang duduk di belakang Wu Long di atas punggung Garuda Angin Putih, menatapnya dengan khawatir. "Wu Long, aku tahu kau

    最終更新日 : 2024-12-25
  • Legenda Pendekar Naga Putih   67. Wu Long vs Kraken

    Dari kapal besar yang mengawal mereka, Genghis Qing berdiri dengan tenang, senyuman licik menghiasi wajahnya. "Wu Long, jika kau mampu bertahan melawan Kraken ini, aku akan mengajarimu Jurus Pengendali Air. Tapi jika kau gagal, kau akan menjadi santapannya!"Wu Long menarik napas panjang, menenangkan dirinya. "Aku tidak akan kalah," katanya tegas, menghunus pedang bambunya yang kini berpendar dengan energi biru muda.Kraken mengayunkan salah satu tentakelnya ke arah kapal Wu Long. Tentakel itu bergerak seperti cambuk besar, menghantam geladak dengan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan kapal kecil menjadi serpihan. Wu Long melompat tinggi ke udara, menggunakan Jurus Pengendali Angin untuk memperpanjang lompatan dan menghindari serangan itu."Shun Ming, jaga dirimu!" teriaknya sebelum mendarat di tentakel raksasa Kraken. Dengan kecepatan kilat, ia menyerang sisik keras Kraken menggunakan kombinasi Jurus Pedang Mentari dan Rembulan, menciptakan gelombang energi yang memotong ke arah

    最終更新日 : 2024-12-25
  • Legenda Pendekar Naga Putih   68. Raja Void - II

    Setelah berminggu-minggu berlatih di bawah bimbingan Genghis Qing, Wu Long berhasil menguasai Jurus Pengendali Air. Kekuatan baru ini memberinya kemampuan untuk memanipulasi gelombang, menciptakan pusaran air, dan mengendalikan tekanan air dengan presisi mematikan. Genghis Qing memberinya sebuah Medali Air, sebuah artefak yang memungkinkan Wu Long memanggil kekuatan Kraken saat dibutuhkan.“Dengan ini, kau siap menghadapi Raja Void,” ujar Genghis Qing, menatap Wu Long dengan penuh keyakinan. “Tapi ingat, dia bukan hanya musuhmu. Dia adalah ancaman bagi seluruh Benua Empat Elemen.”Wu Long mengangguk. “Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku akan menghentikannya, apa pun yang terjadi.”Wu Long dan Shun Ming meninggalkan Water Kraken Country dengan hati berat tetapi penuh tekad. Mereka mengikuti petunjuk yang diberikan Genghis Qing menuju Pusat Void, lokasi tempat Raja Void dikabarkan berada. Lokasi itu terletak di tengah-tengah Benua Empat Elemen, sebuah wilayah gelap yang di

    最終更新日 : 2024-12-28

最新チャプター

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 9. Akhir Bahagia

    Desa Rembulan, yang dulunya muram akibat kehancuran oleh Phoenix Iblis, kini bersinar kembali berkat bantuan dari Perguruan Matahari dan Rembulan. Hari ini, desa yang biasanya sepi itu dipenuhi keceriaan dan tawa penduduknya.Di sudut-sudut desa, aroma masakan menggoda tercium dari dapur-dapur rumah. Para ibu sibuk menyiapkan berbagai hidangan lezat, wajah mereka berseri-seri saat mencicipi masakan. Anak-anak berlarian riang, tertawa lepas, sementara para pria menghias jalanan dengan lentera warna-warni, menciptakan suasana meriah yang belum pernah dirasakan sebelumnya.Keramaian ini bukan tanpa alasan. Para pendekar dari Benua Andalas dan Benua Empat Elemen berdatangan, memenuhi desa untuk menghadiri pernikahan Pendekar Naga Putih, yang juga dikenal sebagai Pendekar Seruling Bambu Putih, serta Pendekar Pedang Matahari dan Rembulan. Wu Long, yang kini menjadi sosok ternama di Benua Andalas, menarik perhatian banyak praktisi bela diri yang ingin menyaksikan hari bahagianya.Di tengah ke

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 8. Naga Putih vs Phoenix Iblis

    Dalam sekejap, transformasi Wu Long pun terjadi. Tubuhnya bergetar hebat, seolah tersambar energi purba yang mengalir deras dalam nadinya. Kulitnya mulai berubah, berkilauan putih keperakan yang memantulkan cahaya bulan, dan sisik-sisik halus muncul di lengannya. Dengan raungan yang menggelegar, Wu Long berubah menjadi Naga Putih, makhluk legendaris yang pernah hanya ada dalam dongeng. Di udara, bayang-bayang tubuh raksasa itu menyapu langit, menantang nasib dengan aura keagungan yang mempesona.Tak jauh dari sana, Phoenix Iblis—makhluk dengan tubuh berselimut api hitam dan mata menyala merah—menyaksikan perubahan itu dengan tatapan penuh amarah. Suara sayapnya mengibas keras, mengirimkan gelombang panas yang menyambar, seolah menolak kehadiran Naga Putih yang kini menaklukkan kegelapan malam. Tanpa ragu, kedua kekuatan kuno itu pun bertabrakan di angkasa.Pertempuran di antara awan mulai bergemuruh. Naga Putih menghembuskan semburan embun beku yang membeku segala yang disentuhnya, me

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 7. Menyerang Desa Phoenix Merah

    Malam itu, langit di atas Desa Phoenix Merah tampak pekat, seolah ditelan kegelapan. Angin menderu di antara pepohonan, menerbangkan debu dan dedaunan kering, membawa serta firasat buruk yang menggantung di udara. Para penjaga di menara dan gerbang utama menggenggam erat senjata mereka, merasakan sesuatu yang tak biasa. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa di balik bayangan pepohonan yang menjulang, puluhan sosok bergerak dalam keheningan, mata mereka penuh tekad dan tangan menggenggam senjata tajam. Pasukan Aliansi Pendekar Putih telah bersiap.Wu Long mengangkat tangannya perlahan, memberi isyarat. Bayangan-bayangan di sekitarnya segera berpencar. Tim pertama, yang dipimpin oleh lima pendekar terbaik dari Perguruan Pedang Patah, bergerak seperti bayangan malam. Nafas mereka nyaris tak terdengar, langkah kaki mereka menyatu dengan kegelapan. Dalam sekejap, seorang penjaga di menara sinyal api tersentak, matanya membelalak sebelum pedang melintasi tenggorokannya. Darah hangat mengalir

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 6. Mengatur Strategi

    Malam itu, di Desa Rembulan, pusat pergerakan Aliansi Pendekar Putih, udara dipenuhi ketegangan yang membara. Angin malam berembus membawa aroma tanah basah dan asap dari obor-obor yang menyala di sepanjang jalan utama desa. Aula besar yang terbuat dari kayu jati tua bergetar oleh langkah-langkah tegas para pendekar dari keempat perguruan yang telah bersatu. Mereka duduk mengelilingi meja panjang yang penuh dengan peta, sketsa formasi, serta gulungan laporan dari mata-mata yang telah menyusup ke Desa Phoenix Merah. Wu Long berdiri tegap di tengah ruangan, sorot matanya tajam menelusuri wajah-wajah penuh tekad di sekelilingnya. Suaranya dalam dan tegas ketika ia berbicara, "Kita telah mengumpulkan kekuatan dari Perguruan Pedang Patah, Tapak Sakti, Cakar Tengkorak, dan Jari Sakti. Namun, menghadapi Phoenix Iblis Lie Wei bukanlah tugas mudah. Kita harus memiliki strategi yang matang." Shun Ming, seorang ahli taktik dari Perguruan Matahari dan Rembulan, menatap peta yang tergelar di meja

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 5. Merekrut Empat Perguruan Besar

    Wu Long, Shun Ming, dan Diao Chan duduk mengelilingi meja kayu di dalam pondok sederhana. Peta besar terbentang di atas meja, menampilkan lokasi perguruan-perguruan yang mereka rencanakan untuk direkrut dalam perlawanan melawan Phoenix Iblis Lie Wei.Langkah Pertama : Perguruan Pedang Patah di Kota Bintang"Perguruan Pedang Patah dikenal dengan teknik pedang mereka yang tak tertandingi," kata Shun Ming sambil menunjuk lokasi Kota Bintang di peta. "Namun, mereka terkenal menjaga netralitas dan jarang terlibat dalam konflik antar perguruan."Wu Long mengangguk. "Kita harus meyakinkan mereka bahwa ancaman Lie Wei tidak hanya terhadap beberapa perguruan, tetapi terhadap seluruh dunia persilatan."Diao Chan menambahkan, "Mungkin kita bisa menunjukkan bukti kekejaman Lie Wei di Desa Rembulan untuk menggugah hati mereka."Dengan rencana tersebut, ketiganya berangkat menuju Kota Bintang. Setibanya di sana, mereka disambut oleh suasana kota yang ramai, dengan para pedagang dan pendekar berlalu

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 4. Minta Bantuan

    Shun Ming menatap Wu Long dengan tatapan tajam, alisnya sedikit berkerut, seolah mencoba menebak siapa gadis cantik yang berdiri di samping kekasihnya. Udara di antara mereka terasa tegang, seakan waktu berhenti sejenak.Wu Long menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara pelan namun tegas, "Shun Ming, aku baru saja dari Desa Rembulan sebelum datang ke sini untuk menemuimu."Sebelum Shun Ming sempat merespons, gadis di samping Wu Long melangkah maju. Dengan senyum lembut namun mata yang penuh keyakinan, dia berkata, "Kak Shun Ming, aku sudah mengetahui hubungan kalian sebagai kekasih. Perkenalkan, aku adalah Diao Chan, kekasih Wu Long dari kehidupan sebelumnya di Dunia Atas Nirvana Surgawi, sebelum ia terlahir kembali ke dunia fana ini."Glek!Wu Long menelan ludah, jantungnya berdegup kencang. Kejujuran Diao Chan yang tiba-tiba membuatnya cemas, terutama karena mereka sangat membutuhkan bantuan Shun Ming. Dia melirik ke arah Shun Ming, mencoba membaca ekspresi di wajahnya ya

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 3. Perasaan Shun Ming

    Wu Long menatap tajam ke arah kedua murid senior yang kini terhuyung mundur. Si wajah berbintik, dengan pedang terhunus, tampak ragu sejenak sebelum kembali menyerang. Namun, dengan gerakan lincah, Wu Long menghindar dan memberikan tamparan keras ke pipi lawannya.PLAAK!Si wajah berbintik terjatuh, pedangnya terlepas dari genggaman. Sementara itu, si gempal yang masih terkejut dengan tamparan sebelumnya, mencoba bangkit dan menyerang dari belakang. Namun, Wu Long sudah mengantisipasinya. Dengan cepat, ia memutar tubuh dan menendang perut si gempal, membuatnya terjatuh kembali."Beraninya kalian menghina tamuku!" Tiba-tiba terdengar suara berat dan berwibawa. Dari arah gerbang perguruan, muncul seorang gadis cantik dengan jubah putih bersih, wajahnya memancarkan ketegasan. Dia adalah Shun Ming, pemimpin Perguruan Matahari dan Rembulan.Kedua murid yang tergeletak di tanah segera mengenali suara itu. Dengan wajah pucat, mereka berusaha bangkit dan berlutut di hadapan Shun Ming."Ketua.

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 2. Tamparan Untuk Murid Senior

    Kabut tipis menyelimuti reruntuhan Desa Rembulan. Asap masih mengepul dari puing-puing hangus yang tersisa, menyebarkan aroma kayu terbakar yang menusuk hidung. Angin membawa bisikan duka dari rumah-rumah yang kini hanya tinggal arang."Siapa yang melakukan ini semua, Wu Long?" tanya Putri Diao Chan dengan suara bergetar, matanya menyapu kehancuran di sekeliling mereka.Wu Long mengepalkan tangan, rahangnya mengeras. Matanya yang tajam menyiratkan kemarahan yang bergejolak di dadanya. "Siapapun yang melakukannya... harus membayar dengan nyawanya! Aku curiga ini perbuatan Lie Wei!" katanya, suaranya dingin seperti bilah pedang yang baru diasah. "Sepertinya dia bangkit kembali, seperti phoenix yang muncul dari abu."Diao Chan menoleh, alisnya berkerut. "Tapi... kenapa ia membakar Desa Rembulan?"Wu Long menarik napas dalam sebelum menjawab. "Ia menyimpan dendam kesumat padaku. Gadis yang ia cintai memilihku sebagai kekasihnya."Sejenak, Diao Chan terdiam. Meski telah menerima kenyataan,

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Bab 1. Bencana di Desa Rembulan

    Langit senja membentang luas, menyajikan perpaduan warna ungu yang bercampur jingga di cakrawala, seolah melukiskan keindahan terakhir sebelum malam menelan dunia. Namun, keindahan itu tak mampu menutupi bau pahit dari kayu yang terbakar dan daging yang hangus. Udara berat dengan abu yang melayang-layang, menyelubungi Desa Rembulan yang kini hanya tersisa puing dan arang.Wu Long melangkah perlahan, butiran debu dan serpihan bara terangkat setiap kakinya menyentuh tanah. Jubahnya berkibar dihembus angin yang dingin dan menyusup hingga ke tulang. Matanya menyapu pemandangan mengerikan di depannya—rumah-rumah yang hancur, tiang-tiang kayu yang masih berderak perlahan sebelum ambruk, dan kehampaan yang lebih menyakitkan dari suara jerit kesakitan.Tidak ada suara tawa anak-anak yang dulu bermain di jalanan, tidak ada pedagang yang sibuk menawarkan barang dagangan mereka. Desa ini, yang seharusnya penuh dengan kehidupan, kini menjadi kuburan tanpa nisan.Di sisinya, Putri Diao Chan menutu

コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status