Melihat fenomena itu para awak keru yang aku bawa segera membanting setir kemudi, dan seger menggulung kain bagaian kanan untuk membuat kapal kami berputar, angin yang saat ini berhembus sangat pelan tidak berhasil membuat kapal kami berputar.Pusaran air yang sudah besar itu membesar berapa kali kali lipat dari pada sebelumnya. Sehingga membuat kapal kami terhisap dipusaran itu, untung saja sebelum kejadian yang buruk aku sempat menyebarkan power of spirit diseluruh kapal.Sehingga kami semua aman namun disaat kami terhisap dipusaran angin itu kapal kami terguncang sangat keras, sehingga tubuhku dan semua awak keru tergelinding kekiri dan kekanan.Agar tubuhku tidak tergelinding aku menggenggam tiang tiang kapal, dan selang berapa menit kapal kami yang tergoncang akhirnya menjadi tenang.Tentu saja aku sangat yakin bahwa semua barang barang yang ada didalam kapal ini, berserakan seperti pada saat kami melawan badai topan. Aku dan awak keru yang sudah kembali pulih dari pusing, segera
Disaat aku berkata seperti itu aku mendapatkan penolakan dari mereka, namun aku berhasil meyakinkan mereka agar mempercayaiku, walaupun wajah mereka terlihat cemas disaat aku terbang kedalam jalan gelap itu, tetapi mereka tidak menghentikanku sedikit pun.Sebagai ganti agar tidak menghentikanku mereka mendoakanku agar tetap baik baik saja. Tempat ini sepertinya sangat gelap, semakin jauh masuk kedalam cahaya yang ada diluar semakin redup lalu menutup pandanganku.Untuk dapat melihat disituasi seprti ini, sudah saatnya aku menggunakan kemampuan monster itu. Disaat aku menuju pulau Lon hi, kapal kami diserang oleh monster yang bentuknya seperti gurita, namun berwarna merah merona dan terdapat duri duri hitam ditentangkelnya kepalnya berbentuk ikan kerapu.Monster itu menyerang kami tepat disaat bulan tidak memancarkan cahayanya, beruntung saja pada saat itu aku dan Sun qin yang jaga malam, sehingga kami berdua dapat membantai monster itu dengan mudahnya.Pada saat itu aku menggunakan sua
Setelah mendengar suara itu, aku dan Lu nie pun segera bergegas keluar dari kamar kami untuk melihat keadaan yang ada diluar. Ketika aku membuka pintu yang menghubungkan bagian dalam kapal dengan bagian luar.Aku melihat hawa panas berwarna merah yang pernah membuatku terauma terlihat disepanjang benda yang aku Naiki. Seorang wanita yang mengenakan pakaian zirah berwarna merah yang memiliki lambang, gambar yang aku lihat kemarin terukir dikain yang menjular sampai menutupi kaki.Selain dia mengenakan zirah berwarna merah wanita itu juga mengenakan jubah untuk menutupi bagian belakangnya. Dan wanita itulah yang memancarkan power of spirit yang menakutkan dia memiliki rambut hitam. Dan sepertinya dia yang membakar habis separuh kapalku."Hey sialan siapa kau," ucapku dengan nada amarah. Walaupun aku sekarang tidak marah aku perlu melakukan hal itu karena untuk menakut nakutinya, namun sepertinya dia tidak takut denganku."Kau persisi apa yang dia bilang, kau tetap serangga lemah yang ha
Setelah beberapa detik darah menetes dari lenganku wanita itu sudah berada dibelakangku, sejak kapan wanita sialan itu berada dibelakangku."kenapa kau menggores lenganmu, menolehlah kebelakang dasar seranga lemah." dia pun memukul pungguku dengan peganggan pedangnya, sehinga aku terhempas lalu tenggelam keair. Disaat aku tenggelam banyak monster yang mengepungku lalu menyerangku secara bersamaan, sial kenapa aku bisa terjebak seperti ini.Sepertinya orang ini tidak bisa di anggap remeh sudah saatnya aku mencoba evolusi jirah roh macan. Sebelum para monster itu menyetuh tubuhku, tiba tiba gelembung berwarna biru bening menyelimuti tubuhku, lalu menghempaskan monster monster itu.Disaat aku menyentuh tanah air yang membuatku tengglam, seakaan akan terkuras dan wanita itu terlihat diatas pusaran air mungkin saja pusaran ini tercipta akibat aku menggunakan evolusi jirah roh macan.Aku pun lompaat keatas, memang benar pusaran air tercipta akbiat tindakanku ini, "Ucapanmu tadi ternyata hany
Ken kei sepertinya nama itu tidak asing ditelingaku, setelah aku ingat ingat aku pernah membaca suatu buku dongeng roh naga melawan roh ikan disaat umurku berusia tujuh tahun.Didalam cerita yang aku baca saat itu roh ikan berbuat kerusuhan disuatu negeri yang namanya disamarkan, roh ikan itu berbuat kerusuhan sampai sampai daerah itu dipenuhi oleh bercakan darah yang menenggelamkan negeri itu, darah yang tercipta itu akbiat tumpukan mayat yang tidak terhitung jumbelahnya.Menurut dongeng yang aku baca, pada waktu itu roh ikan yang bernama ken kei, baru pertama kali memasuki suatu negeri yang baru, disaat pertama kali memasukinya dia sangat bahagia selayaknya gadis yang baru pertama kali melihat negeri baru yang sangatlah indah, dan awal kedatangannya dia disambut hangat oleh penduduk negeri itu sehingga membuat dirinya menetap disana.Setelah lima tahun menetap disuatu daerah dinegeri itu, dia menikahi seorang perajurit yang amat kuat dan perkasa, hari hari saat pertama kali menikah d
Sun qin yang sepertinya sudah terpojok akibat serangan Ken kei segera mengenakan zirah rohnya, ternyata Ken kei memang sangat kuat seperti yang diceritakan dibuku donggeng itu. Tetapi apakah benar Ken kei yang dimaksud dibuku dongeng itu adalah Ken kei yang aku lawan sekarang.Padahal kami bertiga melawannya dengan susah payah dan Lu nie yang saat ini masih tenang dia sepertinya belum mau menunjukan kekuatan penuhnya. Mungkin saja dia saat ini hanya ingin melihat perkembangan kemampuanku saja atau mungkinkah ada hal yang lain sehingga membuatnya menyimpan kekuatan. Walaupun Lu nie tidak mengeluarkan semua kemampuannya dia tetap kuat seprti biasanya, entah apa yang membuat dirinya sekuat ini.Kami mengahantamkan serangan secara serempak kearah Ken kei, namun dia tetap berhasil menangkis serangan kami dengan mudah. Seakaan akan kekuatanya bertambah tiga kali lipat dari sebelumnya, aku dan Sun qin menyerang dari jarak dekat, sedangkan Lu nie mendukung kami dari belakang.Dengan cara me
"Yo Ken kei kenapa kau tidak sabaran sih," ucap pria berambut perak yang mengenakan jubah yang sama dengan Ken kei.Satu orang lagi adalah wanita yang begitu cantik yang mengenakan pakai serba putih, namun lagi lagi jubah yang ia kenakan bentuknya sama seprti milik Ken kei, dan selang bebrapa saat semburan nafas api menghantam kami, aku ingat semburan nafas apa ini. Aku menoleh keatas untuk memastikanyaSemburan nafas api itu adalah milik monster ponix fire, dan diatas monster ponix fier yang memimpin itu terdapat manusia yang diselimuti oleh api yang membara.Para Monster ponix fier yang tidak terhitung jumbelahnya terjun bebas dari arah atas, setelah aku menoleh keatas tadi. Ternyata tempat ini adalah sebuah gunung yang sudah tidak aktif. Mungkin pusaran air itu membawa kami kedasar gunung ini, jadi pantas saja bebatuan yang sangat indah dan air yang jernih ada didalam sini.Menurut buku yang aku baca jika gunung merapi sudah tidak dapat mengeluarkan larva, maka gunung itu akan dipe
Lalu aku melakukan tendangan kearah perutnya sehingga posisi yang membuatku terpojok barusan, berhasil aku balikan dan saat ini posisi kemenangan hampir aku kuasai.Ken kei terhempas kebelakang lalu menghantam dinding dinding, dia merintih kesakitan sambil memegang perutnya, darah keluar dari mulutnya sehingga air yang ada dibawahku berubah menjadi merah, akan tetapi kejadian itu hanya sesat saja, dan tak lama kemudian warna merah itu lenyap menyisakan air air bening.Disaat aku menendang perut Ken kei aku sudah menyalurkan kekuatan worlef dok kekakiku, sehingga disaat kakiku menyentuh perutnya kilatan petir menyambar tanpa henti. Sehingga membuat dia muntah darah karena getaran petir yang begitu besar diperutnya"Kena kau ken kei hahah jadi itu kelemahanmu," ucapku sambil tertawa karena melihat pemandangan orang yang sedang kesakitan.Aku tertawa bukan karena senang aku melakukanhal itu karena aku menyadari suatuhal yaitu Ken kei lemah terhadap elements petir. Tetapi dugaanku ini belu