Ken kei sepertinya nama itu tidak asing ditelingaku, setelah aku ingat ingat aku pernah membaca suatu buku dongeng roh naga melawan roh ikan disaat umurku berusia tujuh tahun.Didalam cerita yang aku baca saat itu roh ikan berbuat kerusuhan disuatu negeri yang namanya disamarkan, roh ikan itu berbuat kerusuhan sampai sampai daerah itu dipenuhi oleh bercakan darah yang menenggelamkan negeri itu, darah yang tercipta itu akbiat tumpukan mayat yang tidak terhitung jumbelahnya.Menurut dongeng yang aku baca, pada waktu itu roh ikan yang bernama ken kei, baru pertama kali memasuki suatu negeri yang baru, disaat pertama kali memasukinya dia sangat bahagia selayaknya gadis yang baru pertama kali melihat negeri baru yang sangatlah indah, dan awal kedatangannya dia disambut hangat oleh penduduk negeri itu sehingga membuat dirinya menetap disana.Setelah lima tahun menetap disuatu daerah dinegeri itu, dia menikahi seorang perajurit yang amat kuat dan perkasa, hari hari saat pertama kali menikah d
Sun qin yang sepertinya sudah terpojok akibat serangan Ken kei segera mengenakan zirah rohnya, ternyata Ken kei memang sangat kuat seperti yang diceritakan dibuku donggeng itu. Tetapi apakah benar Ken kei yang dimaksud dibuku dongeng itu adalah Ken kei yang aku lawan sekarang.Padahal kami bertiga melawannya dengan susah payah dan Lu nie yang saat ini masih tenang dia sepertinya belum mau menunjukan kekuatan penuhnya. Mungkin saja dia saat ini hanya ingin melihat perkembangan kemampuanku saja atau mungkinkah ada hal yang lain sehingga membuatnya menyimpan kekuatan. Walaupun Lu nie tidak mengeluarkan semua kemampuannya dia tetap kuat seprti biasanya, entah apa yang membuat dirinya sekuat ini.Kami mengahantamkan serangan secara serempak kearah Ken kei, namun dia tetap berhasil menangkis serangan kami dengan mudah. Seakaan akan kekuatanya bertambah tiga kali lipat dari sebelumnya, aku dan Sun qin menyerang dari jarak dekat, sedangkan Lu nie mendukung kami dari belakang.Dengan cara me
"Yo Ken kei kenapa kau tidak sabaran sih," ucap pria berambut perak yang mengenakan jubah yang sama dengan Ken kei.Satu orang lagi adalah wanita yang begitu cantik yang mengenakan pakai serba putih, namun lagi lagi jubah yang ia kenakan bentuknya sama seprti milik Ken kei, dan selang bebrapa saat semburan nafas api menghantam kami, aku ingat semburan nafas apa ini. Aku menoleh keatas untuk memastikanyaSemburan nafas api itu adalah milik monster ponix fire, dan diatas monster ponix fier yang memimpin itu terdapat manusia yang diselimuti oleh api yang membara.Para Monster ponix fier yang tidak terhitung jumbelahnya terjun bebas dari arah atas, setelah aku menoleh keatas tadi. Ternyata tempat ini adalah sebuah gunung yang sudah tidak aktif. Mungkin pusaran air itu membawa kami kedasar gunung ini, jadi pantas saja bebatuan yang sangat indah dan air yang jernih ada didalam sini.Menurut buku yang aku baca jika gunung merapi sudah tidak dapat mengeluarkan larva, maka gunung itu akan dipe
Lalu aku melakukan tendangan kearah perutnya sehingga posisi yang membuatku terpojok barusan, berhasil aku balikan dan saat ini posisi kemenangan hampir aku kuasai.Ken kei terhempas kebelakang lalu menghantam dinding dinding, dia merintih kesakitan sambil memegang perutnya, darah keluar dari mulutnya sehingga air yang ada dibawahku berubah menjadi merah, akan tetapi kejadian itu hanya sesat saja, dan tak lama kemudian warna merah itu lenyap menyisakan air air bening.Disaat aku menendang perut Ken kei aku sudah menyalurkan kekuatan worlef dok kekakiku, sehingga disaat kakiku menyentuh perutnya kilatan petir menyambar tanpa henti. Sehingga membuat dia muntah darah karena getaran petir yang begitu besar diperutnya"Kena kau ken kei hahah jadi itu kelemahanmu," ucapku sambil tertawa karena melihat pemandangan orang yang sedang kesakitan.Aku tertawa bukan karena senang aku melakukanhal itu karena aku menyadari suatuhal yaitu Ken kei lemah terhadap elements petir. Tetapi dugaanku ini belu
Disaat aku sudah kehabisan energi Qi Ken kei tiba tiba muncul tepat diatasku, sehingga membuatku terkejut lalu aku pun mengaitkan jaring laba laba kearah pepohonan yang ada disampingku. Disaat aku mengudara bebas tadi aku sudah menggeluarkan kekuatan, monster laba laba sehingga tali tali saat ini muncul dijari jariku.Andai saja aku telat 0,1 detik maka tubuhku pasti akan hancur oleh serangan Ken kei barusan, aku yang sebelumnya berada diudara yang bagian bawahnya adalah tanah lapang. Melesat kearah pepohonan yang begitu besar, dengan posisi meluncur seperti orang yang tengkurap namun aku saat ini berada diudara. Yang menyebabkan posisiku seperti itu karena lesatan yang aku keluarkan begitu cepat.Disaat tubuhku akan terbentur dipepohonan, aku mengunakan jaring laba laba yang ada dilengan kiriku untuk memutar arah pergerakan, aku pun melesat kepohon yang ada disampingnya melewati celah celah pohon yang sempit."Kena kau Ken kei," gumaku disaat hampir lolos dari pengejaran Ken kei.Nam
Namun setelah Lu nie menyalurkan energi penyembuhnya, keSun qin, Sufier dan zard, sehingga membuat teman temanku kembali pulih seperti sedia kala.Selang beberapa saat kemudian terjdilah pertarungan antara peria api dan Sun qin untuk kedua kalinya, dan setelah terjadi pertempuran untuk kedua kalinya dua peria yang mengahancurkan atap atap tadi mucul lalu mengepung Sun qin.Namun Lu nie yang sudah selesai menyebuhkan zard, dan Sufier tiba ditempat ketiga orang itu yang sedang mengepung Sun qin. Dan terjadi lah pertempuran yang sangat dasyat untuk kedua kalinya, aku pun keluar dari persembunyianku.Aku menggunakan manipulasi power of spirit dan sel monster agar tidak dapat terlihat atau pun dirasakan hawa kehadiaranku."Hentikan kalian semua," setelah aku berteriak seperti itu jaring laba laba yang sudah aku persiapkan dengan matang tadi melilit mereka semua. Baik temanku atau pun musuh musuhku."Lihat lah Ken kei akan aku buktikan bahwa kau perlu teman untuk menyelamatkanmu dari kesendi
Setelah melakukan perjalanan yang begitu panjang aku sampai dipulau Quino, pada saat kembali kami tidak mendapatkan masalah apapun.Tenang tentu saja aku tidak tenang karena pulau terpencil yang membuat ekpsetasiku akan modal baru lenyap karena letusan gunung merapi yang hidup kembali.Akan tetapi saat ini kami memiliki sebuah tempat yang kemungkinan besar terdapat mineral berharga ada disana, dan tempat yang aku maksud adalah pohon dunia.Untuk invasi yang akan dilakukan oleh Wung xin tinggal dua minggu lagi disaat aku sudah mendarat dipelabuhan, Hon kai, dan Yan lin beserta para perajurit menyambut kedatangan kami.Mereka semua melambai lambaikan tangan, kami pun membalas mereka dengan hal yang sama juga, disaat kapalku sudah mendekati pelabuhan dan jaraknya hampir menaberak semen untuk mendaratkan manusia, awak keruku pun segera melemparkan jangkar untuk menghentikan kapal.Setelah itu awak keru menurunkan kayu yang digunakan untuk menyeberang dari kapal menuju kedaratan. "Bagaimana
Disaat kedatanganku dikota elf para ras elf menyambut kedatangan kami dengan hangat, baik warga desa, pedagang atau pun pekerja yang membangun kota.Mereka seperti biasa menyambutku selayaknya seorang raja, apakah aku bahagia sekarang tentu saja tidak, alasan yang aku miliki tetap sama yaitu aku tidak pantas mendaptakan perlakuan seperti ini.Namun rasa ketidak bahagianku tidak aku tunjukan dipermukaan untuk membuat mereka bahagia, setelah melewati kota elf kami berjalan menelusuri hutan untuk menuju keistana negara.Setelah dua jam berlalu akhirnya kami tiba diistana kerajaan yang baru saja dibangun satu bulan yang lalu, karena bangunan ini masih baru tidak banyak benda yang menghiasinya selayaknya istana kerjaaan Lon hi.Disaat aku membuka ruangan aku melihat kertas yang masih menumpuk, "Sialan kau Yan lin," aku berteriak sangat kencang lalu menoleh kekanan dan kekiri untuk mencari Yan lin dan Hon kai.Namun aku tidak melihat satu pun jejak dari mereka berdua, sial kenapa aku tidak s