Selama satu bulan penuh Han Shen akhirnya keluar dari pengasingannya, keterampilannya sudah naik dan penguasaan pergerakan kakinya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bahkan untuk berjalan diudara untuk sesaat masih memungkinkan baginya dan matanya mampu melihat aliran energi dari tubuh makhluk hidup.
Pandangannya terhadap Dunia sudah berubah dan Han Shen mulai merasakan kesenangan ketika mempelajari Seni Beladiri. Berproses untuk terus bertambah jauh lebih kuat sangat menyenangkan dan Han Shen menginginkan kekuatan lebih.Han Shen pergi kepuncak tebing dan melihat kamp Pasukan yang berlatih, Meng Die mengurus mereka semua dengan benar dan sesekali Mang Wu juga ikut membantunya. Dua ribu orang yang sudah terlatih dalam bidang mereka masing-masing dan juga Seniman Beladiri yang tangguh sebentar lagi akan siap.Meng Die melihat Han Shen diatas tebing dan menyusulnya, "Kau sudah selesai ?""Ya... apakah ada kabar dari Ayahmu ?" Tanya Han Shen denganSetelah pulang dari Kamp Han Shen memeriksa semua pekerjaan para penempa, hasilnya cukup bagus dan memuaskan seperti biasanya dan saat ini penanaman ulang sedang berjalan. Pembelian tanah yang dibuat lahan pertanian dan juga merekrut banyak pekerjaan untuk bertani sudah dipikirkan oleh Yie Cheng dengan matang. Bahkan tanpa perintah Han Shen sekalipun Yie Cheng dapat mengatur semuanya dengan baik tanpa ada kekurangan. Mang Wu dan yang lainya juga sudah memiliki tanda akan menjadi Master Beladiri, Han Shen meminta mereka untuk pengasingan dan Gang Man juga meningkat dengan pesat. Langkah Kaki Awan sudah dia kuasai dan Han Shen mengajarkannya teknik Tinju yang sebenarnya. Bagian terakhirnya Han Shen menemui Su Yan dan mengajaknya berendam sambil membahas kekuatan Kekaisaran. Mereka berdua menikmati waktu bersama-sama dan pada akhirnya Han Shen harus mengakui jika informasi yang Su Yan katakan sangat berguna. "Tiga Guardian te
Han Shen menikmati perjalanan ini dan sudah masuk kedalam Wilayah Aliansi Beladiri, dulunya ini adalah Wilayah yang diatur oleh Keluarga Yu namun sepertinya kepemilikan sudah berpindah tangan. Tang Jiu melihat kearah Han Shen dan bertanya, "Apakah Senior pernah kemari sebelumnya ?" "Ya... aku hanya mengingat sesuatu yang tidak menyenangkan saja." Han Shen mengingat kekalahan dari Jie Dang. Walaupun Jie Dang tidak punya niat untuk membunuh waktu itu tapi tetap saja perasaan kalah itu masih tidak menyenangkan. Asura bahkan mengejeknya karena kejadian waktu itu dan ini membuat Han Shen kesal. "Han Shen !" White tiba-tiba saja muncul dan memberikan peringatan. "Aku sudah tahu." Han Shen menghentikan kudanya dan mengangkat tangannya. Kereta Kuda Tang Jiu juga berhenti dan pengawalnya juga merasakan hal yang sama. Seorang Pria paruh baya dengan satu mata yang tertutup bersandar di pohon yang posisiny
Huo Yun mencengkram erat kedua Cambuk Besi dan mengayunkannya sekuat tenaga, "Matilah kau Pedang Iblis... Cambuk Naga." Qi yang kuat naik bersama dengan kedua cambuk yang terus berputar, Han Shen yang berada diudara menyimpan White dan hanya menggunakan gaya satu Pedang. Pergerakannya mungkin terbatas dan serangan Huo Yun cukup luar biasa, namun dalam kondisi ini Han Shen tidak akan kalah darinya. Sword Qi berkumpul di bilah Pedangnya dan Han Shen meledakkan Qi ditelapak kakinya, dia meluncur kebawah seperti roket dan Asura tidak sabar untuk melihat ini. "Sword Heaven... Asura." Sword Qi yang tajam memotong cambuk besi dan Qi dari Huo Yun. Serangan Huo Yun benar-benar dibelah dan Han Shen menabrak kearahnya, tanah disekitar mereka hancur lebur dan kekuatan intens dari Han Shen menunjukan kilatan petir merah yang dahsyat. Ujung Pedang yang tajam menembus tepat dada Huo Yun seolah dia sedang dipaku. Penjaga Ke
Han Shen berbalik dan berkata, "Orang ini sudah memberitahu lokasi kita kepada pihak musuh dan lebih baik kita bergegas pergi." "Senior Han memang hebat aku ingin tahu mengapa Senior bisa menemukan pengkhianat ini ?" Tanga Tang Jiu dengan penasaran. "Kita bisa membicarakannya nanti setelah pergi dari tempat ini." Han Shen meminta untuk membereskan semua barang bawaan secepat mungkin. Tentu saja Han Shen menemukannya bukan karena keberuntungan tapi karena surat yang dia ambil dari Huo Yun. Walaupun disana tidak tertulis jelas siapa yang mengirimnya tapi didalam surat itu adalah pesan untuk segera melakukan persiapan. Jika bukan karena surat ditangannya Han Shen mungkin akan berpikir ini adalah penyergapan yang sudah ditunggu sangat lama atau sebuah kebetulan. Tapi melihat mereka mengetahui jalur perjalanan dan juga target mereka adalah Tang Jiu maka Han Shen dapat menyimpulkan beberapa poin penting. Untuk inf
Keesokan paginya mereka melanjutkan kembali perjalanan dan mengambil jalan pintas, hanya dalam waktu lima hari saja mereka sudah sampai di Kota yang diatur oleh Keluarga Tang dan segalanya terlihat cukup ramai. Hal pertama yang Han Shen lakukan adalah mengunjungi Meng Tian, sedangkan Tang Jiu harus kembali terlebih dahulu untuk melapor kepada Ayahnya. Adapun masalah dengan Tang Mao membuat Han Shen tidak tertarik, lebih baik untuk tidak mengurus bagian internal Keluarga Tang. Sampainya dilokasi Han Shen benar-benar terkejut dengan betapa besarnya penginapan Meng Tian, dia mendapatkan tanah yang begitu luas dan membangunnya dengan singkat. Bahkan lokasinya tidak jauh dari pos penjaga Keluarga Tang dan keamanannya terjamin. Setelah melapor kepada Penjaga Meng Tian dengan cepat menemui Han Shen dan bereuni, "Lama tidak bertemu Ketua !" "Hanya beberapa bulan mengapa kau kaku sekali sekarang. Tang Hu mengatakan jika dia memberi
Sore harinya Han Shen mendapatkan kamar yang begitu nyaman, Meng Tian sudah mempersiapkan semuanya dan kebutuhannya sudah ditangani oleh beberapa Pelayan khusus. Han Shen mengganti pakaian lama dengan yang baru dan rambutnya menjadi lebih panjang hingga menyentuh punggung. Suara kembang api diluar dan festival pertemuan Seniman Beladiri besok akan segera dimulai, Han Shen cukup menikmati perjalanannya kali ini dan merasa jika hidup kembali di dunia ini benar-benar tidak mengecewakan. Asura duduk dibahu Han Shen dan berkata, "Hei... bukankah niatmu hanya mencari lawan bertarung yang menantang ?" "Memangnya aku tidak boleh menikmati suasana ini ?" Tanya Han Shen dengan santai. "Boleh saja." Asura dan White tidak keberatan karena mereka hanya Pedang yang suka bertarung. Han Shen berjalan keluar kamar dan menuju ke luar untuk melihat keramaian Festival, dia mampir ke kedai makanan dan membeli banyak pangsit untu
Han Shen tersenyum dan berkata, "Aku sudah mencoba bersikap baik karena tidak ingin membuat masalah di Wilayah Keluarga Tang. Aku sudah hafal dengan orang sepertimu bahkan setelah aku menghajarmu lalu akan datang orang-orang dari Keluargamu sehingga memutar balikan fakta." "Sekarang kau takut ?" Cai Rong terlihat mengejek. Han Shen menggelengkan kepala, "Jangan salah paham aku hanya ingin mempersingkat semuanya saja. Setelah kau kembali suruh Ayahmu atau Leluhurmu untuk bangkit dari kuburan, pastikan orang terkuat di Keluargamu yang akan menghadapiku nantinya." Han Shen mengangkat jarinya dan memutarnya, aliran Qi yang intens membentuk seperti jarum dan menembus kedua lutut Cai Rong. Qi milik Han Shen tidak melukainya bahkan tidak ada darah, namun semua otot dan saraf Cai Rong seolah lumpuh dan membuatnya berlutut ditanah. Nian Tuo dan Seniman Beladiri yang ada disana memiliki wajah yang suram, Bocah yang terlihat tampan
Han Shen mengelus kepala Qin Yue dan menceritakan semuanya, setelah mendengar cerita lengkap dari Han Shen tentu saja itu membuat Qin Yue sangat terkejut. Pencarian selama beberapa tahun itu sebenarnya tidak lebih hanya omong kosong. Faktanya Han Shen tidak pergi melainkan dikurung didalam Gua yang jauh berada dibelakang, Qin Yue sudah menduga jika Han Shen tidak mendapatkan perlakukan yang baik dari Ibu tirinya namun dia tidak berharap akan separah ini. Membayangkan hidup didalam gua yang gelap selama lima tahun diusianya yang masih sangat kecil dan juga memakan satu roti yang hambar setiap harinya. Jika Keluarga Han dihancurkan oleh Han Shen sendiri maka semuanya tidak akan terasa berlebihan. "Sudahlah kau tidak perlu memikirkan hal yang sejak awal tidak ada urusannya denganmu. Terlebih aku sudah memutuskan hubungan dengan mereka sejak aku melarikan diri dari sana, sekarang aku cukup senang karena dapat hidup dengan bebas dan berdagang.
Keesokan paginya Xie Yun masuk kedalam kamar Qin Yue, sesuai dengan apa yang dikatakan para Pelayan Istana Ratu Han Shen berada disana dan kedatangannya membangunkan mereka berdua."Tuanku... Sword Saint Qin Hong dan salah satu Petinggi Tombak Badai Sheng Yan Aliansi Beladiri datang. Atas perintah Su Yan para Kasim saat ini sudah menyambut mereka dan perlukah Anda datang ke Aula." Ucap Xie Yun dengan ramah."Tidak perlu sampai tiba di Aula dan minta mereka datang langsung ke tempat tinggal Kaisar, setelah bersiap kami akan datang kesana." Ucap Han Shen sambil meminum segelas air."Baik." Xie Yun mengangguk dan bergegas pergi untuk menyampaikan perintah.Setelah mereka berdua bersiap-siapa Han Shen membawa Qin Yue pergi menemui mereka berdua di Istana Kaisar. Kedatangan Han Shen dapat diketahui langsung oleh mereka berdua, tenaga dalam dengan Aura yang menakutkan dapat mereka rasakan dari sosok Han Shen.Qin Hong tersenyum dan tidak berhar
Tengah malam mereka menyudahinya lebih awal dan Su Yan tertidur cukup pulas. Han Shen pergi ke tempat latihan dan mengolah Seni Beladirinya bersama dengan Asura dan White. Gerakan Pedangnya jauh lebih agresif dari biasanya dan Qin Yue juga datang."Jadi kau disini... kau jarang beristirahat apakah itu tidak masalah ?" Qin Yue melihat bekas ciuman didekat dada dan leher Han Shen.Han Shen tidak pernah lalai dalam tugasnya menjadi Kaisar dan dia tidak pernah mengabaikan semua Istrinya. Pria ini hampir jarang untuk bersantai dan selalu melakukan pekerjaan dengan sempurna."Jika semuanya sudah selesai maka aku bisa meluangkan waktu untuk istirahat. Jangan lupa jika aku seorang Raja Beladiri, bahkan jika aku tidak tidur selama satu bulan itu tidak akan jadi masalah besar karen terbiasa dalam pengasingan." Jawab Han Shen sambil menarik Pedangnya, "Bagaimana jika aku ingin melihat kemampuanmu ?" "Boleh saja." Qin Yue tersenyum dan juga sangat menantikan
"Lancang kah ?" Han Shen menatap kearah Penjabat itu dan menunjukan Auranya yang menakutkan.Semua orang didalam ruangan gemetar dan Su Yan mengangkat kepalanya, Han Shen bukanlah orang seperti Kaisar dimasa lalu yang berpikir rasional. Jika apa yang dia sebut keadilan dipertanyakan maka tentu saja dia akan menunjukan hak sebenarnya dari pemegang kekuatan."Tolong redakan amarah Yang Mulia." Penjabat itu berlutut dan memohon ampun."Disini akulah Kaisarnya dan keputusanku adalah mutlak, kalian hanya bisa menambahkan sesuatu yang baik atau mengatakan akibat dari keputusan dariku karena itulah tugas kalian disini." Ucap Han Shen dengan tegas.Semua Penjabat Istana mengangguk dan menatap Meng Wuya, tentu saja dia tahu maksud dari mereka semua dan hanya bisa menghela nafas. Secara tidak langsung Meng Wuya adalah Ayah dari Selir Meng Die dan masih kerabat Kaisar."Lalu bolehkah saya tahu alasan apa Yang Mulia punya dengan semua rencana ini ?"
Han Shen tersenyum dan berkata, "Tenang saja itu tidak akan lama lagi dan juga aku harus mulai serius sekarang." "Senang mendengarnya." Mereka semua juga mengharapkan hal yang sama.Waktu berlalu dengan sangat cepat selama sebulan dan dibawah tangan dingin dari Kaisar yang baru masa depan yang cerah sudah terlihat. Semua Penjabat korup yang menggelapkan uang pajak secara diam-diam dieksekusi dihadapan publik.Tidak berhenti disitu saja bahkan semua aset kekayaan mereka disita dan status Keluarga Bangsawan dihapus. Semua Prajurit dan Komandan yang dulunya berperang juga sudah sepenuhnya menyerah, tugas yang Han Shen berikan kepada Meng Wuya sudah diselesaikan dan secara keseluruhan semuanya sudah teratur.Han Shen juga menggunakan kekayaan pribadinya untuk merekrut banyak Sarjana dan menyebar mereka ke berbagai Kota. Saat ini dia ingin mendirikan sekolah diberbagai kalangan, jika dulu hanya Bangsawan saja yang bisa mengemban pendidikan maka dia me
Satu minggu berlalu dengan sangat cepat dan penobatan Han Shen menjadi Kaisar sudah selesai, dia menyapa semua rakyatnya sekarang bersama dengan Su Yan. Semua Penjabat lama sudah disingkirkan dan semuanya diisi oleh bakat baru sesuai keinginan Han Shen.Yie Cheng, Xie Yun, Yu Ling, Meng Die dan Qin Yue juga akan tinggal di Istana Ratu mulai sekarang. Mereka sudah masuk kedalam Anggota Keluarga Kekaisaran dan dibawah naungan Han Shen yang merupakan Suami mereka.Diatas kertas posisi Su Yan adalah seorang Ratu namun dimata Han Shen mereka tetap sama, hanya saja penerus Kekaisaran berikutnya sudah ditentukan yaitu harus berasal dari garis keturunan Su Yan dan yang lainya juga tidak keberatan.Kelompok Dagang Valley juga akan membuka Kantor pusatnya di Ibukota, semua propertinya berada diatas nama Han Shen dan merupakan bisnis yang dijalankan oleh semua Selirnya. Keluarga Yu juga diberikan Wilayahnya sendiri dan menjadi Keluarga Bangsawan Kekaisaran.
Han Shen sudah menyelesaikan persiapannya dan kekuatannya berkumpul, "Pedang Kaisar Beladiri bentuk kedua Roda Petir."Han Shen menukik kebawah dan berputar-putar dengan memanfaatkan momentum gravitasi, petir merah menyala di Pedangnya dan membentuk sebuah Roda Petir yang menekan Xian Sheng dibawahnya.Xian Sheng tidak bisa bergerak dengan semua tekanan yang menimpanya, serangan Han Shen yang mematikan mencapai dirinya dan ledakan yang besar dan Petir merah menghancurkan daerah disekitarnya.Badai yang besar mengamuk dan menghempaskan semua prajurit, Song Yulie dan puluhan Grandmaster yang ada disana merasakan kekuatan yang hebat dari hal ini.Para Naga lainya juga menelan ludah mereka dan pengetahuan mereka terbuka, rasa takut dan tidak berdaya dari serangan semacam ini membuat hati beladiri mereka terguncang. Chen Xue bahkan pernah mengatakan omong kosong jika dia ingin menantang Han Shen, namun melihat momentum mengerikan ini bahkan jika serang
Su Mui tersenyum kearah Su Yan dan berlari menuju kearah Su Yang. Pedang besar Song Yulie berayun dan menghempaskan Su Yang kebawah, berapa kalipun dia memotongnya tubuhnya akan terus menyatu kembali dan hebatnya tidak ada rasa sakit sama sekali."Apakah hanya ini saja kemampuan Iblis Gila yang terkenal itu ?" Teriak Su Yang dengan tawa kerasnya."Boleh juga." Song Yulie tersenyum namun perhatiannya dengan cepat teralihkan.Su Mui menangkap Su Yang dari belakang dan mengunci lehernya, energi yang mengamuk didalam tubuhnya akibat Qi yang disuntikkan Su Yan kedalam dirinya sedang mengamuk."Hentikan semua pertarunganmu ini Saudaraku dan mari menuju ke alam bawah bersama-sama. Kita sudah bertarung dan berusaha membunuh satu sama lain sejak lama, lenyap bersama-sama dari Dunia ini sepertinya bukan ide yang buruk." Su Mui mencengkram kuat Su Yang."Bodoh aku ini abadi dan akulah Kaisar dimasa depan bukan kau bajingan." Su Yang berusaha untuk m
Su Yang bergerak dengan cepat kearah Su Yan dan melakukan ayunan tangan, "Lama tidak bertemu Adik kecilku !" "Kakak ?" Su Yan sangat terkejut dan tenaga dalam yang begitu kuat sedang bergerak kearahnya.Qin Yue menebas salah satu Komandan Kekaisaran dan membunuhnya, "Sage Sword !"Pedangnya bercahaya dan dia berlari menuju kearah Su Yan, tenaga dalam yang begitu dingin membuat pijakannya membeku. Qin Yue dengan paksa memblokir serangan Su Yang dan terlempar mundur kebelakang, darah mengalir dari sudut mulutnya dan tangannya gemetar karena terkena serangan berat.Su Mui membawa Tombak dengan pegangan menyerupai Naga, dia berusaha menusuk Su Yan dari depan namun kedua Belati Su Yan menahan serangan berat itu. Su Yan mendesak tenaga dalamnya dan melempar Su Mui kebelakang, Su Mui sudah terlihat seperti Boneka tanpa ekspresi dan mustahil bagi mereka untuk bekerjasama."Kenapa kau masih ragu... mereka berdua itu sudah mati dan tubuh jiwanya d
Zhuge Liang menyadari niat Han Shen dan Yan Mo merasa sedikit cemas, luapan tenaga dalam Han Shen dan Sword Qi yang melapisi kedua Pedangnya begitu menakutkan sekarang."Seni Formasi." Zhuge Liang berdiri dan mengangkat tangannya.Lingkaran formasi terbentuk dan Han Shen merasakan ada bayangan Iblis besar, kekuatan formasi ini membuat Han Shen jatuh kedalam bayangan ilusi dan juga pernah tercatat dalam Buku Shaman."Jadi kau bukan Ahli Strategi biasa tapi juga Master Formasi yang hebat, tapi kau tidak akan bisa menghentikan diriku karena aku sudah paham dengan cara kerja formasinya." Aura putih dan hitam pekat menyelimuti Pedangnya.Perhitungan Han Shen memalui segala kondisi hukum fisika membuatnya dapat menemukan titik lemah, kekuatan mentalnya juga sangat tinggi dan semua ilusi ini tidak akan bisa menjebaknya. "Gawat !" Zhuge Liang memperkuat formasinya namun tebasan Pedang Han Shen membuatnya hancur berkeping-keping seperti kaca peca