Share

Bab 102 - Reuni

Penulis: Fanfic
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-01 02:00:54

Keesokan paginya mereka melanjutkan kembali perjalanan dan mengambil jalan pintas, hanya dalam waktu lima hari saja mereka sudah sampai di Kota yang diatur oleh Keluarga Tang dan segalanya terlihat cukup ramai.

Hal pertama yang Han Shen lakukan adalah mengunjungi Meng Tian, sedangkan Tang Jiu harus kembali terlebih dahulu untuk melapor kepada Ayahnya. Adapun masalah dengan Tang Mao membuat Han Shen tidak tertarik, lebih baik untuk tidak mengurus bagian internal Keluarga Tang.

Sampainya dilokasi Han Shen benar-benar terkejut dengan betapa besarnya penginapan Meng Tian, dia mendapatkan tanah yang begitu luas dan membangunnya dengan singkat. Bahkan lokasinya tidak jauh dari pos penjaga Keluarga Tang dan keamanannya terjamin.

Setelah melapor kepada Penjaga Meng Tian dengan cepat menemui Han Shen dan bereuni, "Lama tidak bertemu Ketua !"

"Hanya beberapa bulan mengapa kau kaku sekali sekarang. Tang Hu mengatakan jika dia memberi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 103 - Festival

    Sore harinya Han Shen mendapatkan kamar yang begitu nyaman, Meng Tian sudah mempersiapkan semuanya dan kebutuhannya sudah ditangani oleh beberapa Pelayan khusus. Han Shen mengganti pakaian lama dengan yang baru dan rambutnya menjadi lebih panjang hingga menyentuh punggung. Suara kembang api diluar dan festival pertemuan Seniman Beladiri besok akan segera dimulai, Han Shen cukup menikmati perjalanannya kali ini dan merasa jika hidup kembali di dunia ini benar-benar tidak mengecewakan. Asura duduk dibahu Han Shen dan berkata, "Hei... bukankah niatmu hanya mencari lawan bertarung yang menantang ?" "Memangnya aku tidak boleh menikmati suasana ini ?" Tanya Han Shen dengan santai. "Boleh saja." Asura dan White tidak keberatan karena mereka hanya Pedang yang suka bertarung. Han Shen berjalan keluar kamar dan menuju ke luar untuk melihat keramaian Festival, dia mampir ke kedai makanan dan membeli banyak pangsit untu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 104 - Pertemuan Kembali

    Han Shen tersenyum dan berkata, "Aku sudah mencoba bersikap baik karena tidak ingin membuat masalah di Wilayah Keluarga Tang. Aku sudah hafal dengan orang sepertimu bahkan setelah aku menghajarmu lalu akan datang orang-orang dari Keluargamu sehingga memutar balikan fakta." "Sekarang kau takut ?" Cai Rong terlihat mengejek. Han Shen menggelengkan kepala, "Jangan salah paham aku hanya ingin mempersingkat semuanya saja. Setelah kau kembali suruh Ayahmu atau Leluhurmu untuk bangkit dari kuburan, pastikan orang terkuat di Keluargamu yang akan menghadapiku nantinya." Han Shen mengangkat jarinya dan memutarnya, aliran Qi yang intens membentuk seperti jarum dan menembus kedua lutut Cai Rong. Qi milik Han Shen tidak melukainya bahkan tidak ada darah, namun semua otot dan saraf Cai Rong seolah lumpuh dan membuatnya berlutut ditanah. Nian Tuo dan Seniman Beladiri yang ada disana memiliki wajah yang suram, Bocah yang terlihat tampan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 105 - Pendiam Hanya Berlaku Untuk Orang Lain

    Han Shen mengelus kepala Qin Yue dan menceritakan semuanya, setelah mendengar cerita lengkap dari Han Shen tentu saja itu membuat Qin Yue sangat terkejut. Pencarian selama beberapa tahun itu sebenarnya tidak lebih hanya omong kosong. Faktanya Han Shen tidak pergi melainkan dikurung didalam Gua yang jauh berada dibelakang, Qin Yue sudah menduga jika Han Shen tidak mendapatkan perlakukan yang baik dari Ibu tirinya namun dia tidak berharap akan separah ini. Membayangkan hidup didalam gua yang gelap selama lima tahun diusianya yang masih sangat kecil dan juga memakan satu roti yang hambar setiap harinya. Jika Keluarga Han dihancurkan oleh Han Shen sendiri maka semuanya tidak akan terasa berlebihan. "Sudahlah kau tidak perlu memikirkan hal yang sejak awal tidak ada urusannya denganmu. Terlebih aku sudah memutuskan hubungan dengan mereka sejak aku melarikan diri dari sana, sekarang aku cukup senang karena dapat hidup dengan bebas dan berdagang.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 106 - Pertemuan Seniman Beladiri

    Cai Bo memberi hormat dan berkata, "Kepala Keluarga Cai menyapa Master Beladiri, apakah ada sesuatu yang membuat Anda datang kemari secara pribadi ?" "Anakmu membuat masalah kepada orang biasa dan berani mengancam kenalan kami. Nona muda berpesan kepada kalian jika Keluarga Cai tidak ingin menemui akhirnya maka bersikaplah dengan baik, jika kau bersikeras untuk mencari pembalasan dendam maka selanjutnya adalah pembantaian berdarah yang tidak akan bisa kau kendalikan." Ucap Pria itu yang menyampaikan pesannya dan pergi dari Kediaman Keluarga Cai.Cai Bo terlihat sangat suram dan dia tidak menyangka jika orang yang disinggung Putranya berasal dari Keluarga Sword Saint. Terlebih perintah ini diberikan langsung oleh sang Phoenix yang merupakan Putri Sword Saint yang paling dibanggakan.Membuatnya lumpuh selama setengah tahun ini masih termasuk hukuman ringan, bahkan jika mereka membunuhnya ditempat Cai Bo tidak akan keberatan sama sekali. Pilihan terbaik adal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 107 - Kemunculan Klan Martial God

    Qin Hong melirik kearah Tang Mao dan bertanya, "Sejak kami datang kemari aku sama sekali tidak melihat Kepala Keluarga kalian keluar ?" "Ho... dia sengaja aku tahan agar tidak mengganggu rencanaku." Jawab Tang Mao sambil meminum tehnya."Rencana ? apa maksudmu yang sebenarnya ?" Qin Hong dan keempat Pelindung tiba-tiba menjadi waspada."Membuat pengumuman besar dengan kematian kalian semua disini." Tang Mao berkata dengan dingin.Qin Hong mengangkat dua jarinya dan mengayunkannya, Sword Qi yang begitu menakutkan berubah menjadi bilah Pedang dan Pengawal yang ada dibelakang Tang Mao bergegas menahannya dengan Pedangnya.Jubah dari Pengawal itu hancur dan menunjukan seorang Pria dengan luka tebasan diwajahnya, tenaga dalam yang dahsyat berhembus dan Pria itu mengayunkan Pedangnya sekuat tanaga.Qin Hong merasa ada sesuatu yang salah dan seolah dia tidak bisa mengendalikan aliran tenaga dalamnya dengan benar. Pedang dicabut dari sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 108 - Kaisar Beladiri

    Han Shen mengabaikan Mu Fan dan menghadap mereka semua, "Sekarang dengarkan aku baik-baik... disini sekarang akan menjadi medan pertarungan yang sengit, satukan kekuatan kalian untuk menerobos celah yang sudah aku buat dan larilah dari tempat ini. Pastikan kalian memberitahu warga lainya untuk segera mengungsi ketempat yang aman karena akan ada ledakan yang besar." "Bajingan ini terlalu banyak bicara." Pedang Grandmaster menerjang langsung kearah Han Shen.*Kling.*Han Shen berubah seperti bayangan kabut dan dalam sekejap mata sebuah lengan yang memegang Pedang terputus melayang. Darah dari Grandmaster itu menyembur keluar dan Han Shen memotongnya dengan pergerakan yang sangat cepat."Urgh... aku akan membunuhmu." Grandmaster itu berteriak dengan keras dan menelan sebuah Pil.Urat dan ototnya mulai mengencang hingga menonjol keluar, matanya berubah menjadi merah darah dan walaupun dia kehilangan satu lengannya kekuatannya meningkat drast

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 109 - Alasan Mengapa Sangat Mengerikan

    Han Shen terpental keluar dan kerumunan Ahli Beladiri yang berusaha menerobos dapat melihatnya, Han Shen merobek pakaiannya dan memegang kedua Pedangnya dengan erat.Jiang Mo meluncur dengan sangat cepat dan Pedangnya berayun dengan brutal, Han Shen menahan serangan langsung itu dan benturan diantara mereka tidak bisa dihindari. Tanah berguncang dan Aura mereka saling menyambar satu sama lain, asap yang terbentuk dari puing-puing membuat semua orang terhempas ketakutan. Grandmaster Beladiri saja sudah sangat mengerikan dan Raja Beladiri bahkan seperti dewa kematian yang berjalan seenaknya.Han Shen keluar dari puing-puing dan meludahkan darah, "Cih... kuat sekali tapi entah mengapa kesenjangan antara kekuatannya dan Iblis Darah sangat lebar." "Jangan bermain-main dan tetaplah waspada... dia sama sekali tidak menganggapmu serius dan belum menunjukan Seni Beladirinya. Bahkan jika orang yang disebut Sword Saint itu ikut campur belum tentu kalian bi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 110 - Serangan Pamungkas

    Jiang Mo menyeret Han Shen cukup jauh dan membuatnya terkapar, dia mengayunkan cakarnya dan membentuk tiga bilah Qi yang sangat tajam. Han Shen berdiri dan menahannya dengan kedua Pedangnya, aliran petir menyelimuti Pedangnya dan Han Shen menghancurkan serangan Jiang Mo dengan paksa."Hujan Pedang." Han Shen menciptakan ribuan Sword Qi diatas dan membuatnya seperti hujan Pedang."Seni Suara Raungan Naga." Jiang Mo meraung dengan keras dan menciptakan gelombang suara.Semua Qi Pedang yang tertuju kearahnya meledak sebelum mampu bisa mengenainya, Jiang Mo berlari kearah Han Shen dan menggunakan keterampilan pertarungan tangan kosong. Han Shen menyelimuti Pedangnya dengan Sword Qi dan menebas kearah Jiang Mo, benturan diantara mereka tidak bisa dihindari dan sisik keras yang Jiang Mo punya tidak bisa dia tembus. "Telapak tangan Dewa." Jiang Mo memukul dada Han Shen dengan telapak tangannya dan jejak Qi yang dia tinggalkan menciptakan pusar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 133 - Merepotkan

    Yan Mo menatapnya dengan kebencian, "Bagaimana mungkin ?" "Sepertinya pengkhianat dari Keluarga Tang tidak memberitahu kalian jika akulah yang menemukan kembali Seni Beladiri itu. Tentu saja aku sudah mempelajarinya, keterampilan racunku memang tidak sebagus dirimu tapi kemampuan alami milikmu juga tidak akan bekerja padaku." Han Shen menarik kedua Pedangnya sekaligus."Lalu menurutmu apakah kau bisa menandingiku ?" Xian Sheng sudah berada disamping Han Shen dan tinjunya yang gelap memancarkan tekanan yang intens.Pukulan itu ditahan dengan Pedang yang dilapisi Sword Qi, Han Shen terseret seratus meter kesamping dan melihat kebelakang dampak dari serangan Xian Sheng sangat mengagumkan. Sword Qi Han Shen tidak dapat diserap oleh Xian Sheng dan ini membuatnya sangat aneh.Asura berkata, "Seni Beladiri ini adalah Evil Pelahap yang terkenal, tubuhnya seperti mayat hidup dan setiap pukulannya dapat menyerap kekuatan musuhnya. Tapi melihat ekspresi waj

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 131 - Perang 2

    Dalam kurun waktu tiga saja saja medan perang sudah dipenuhi mayat dan banyak kerusakan ledakan, tanah berubah menjadi merah darah dan pemandangan ini terlalu menakutkan. Gerbang Benteng perlahan terbuka dan Meng Wuya keluar bersama dengan Pasukannya, semua kekuatan bersatu untuk berpartisipasi dan mereka dalam kondisi siap untuk bertarung.Meng Wuya mengangkat Pedangnya dan berkata, "Bentuk formasi.... saat ini adalah kesempatan yang bagus, musuh berada dalam kekacauan dan kita akan menerobos mereka secara langsung !" "Serang." Teriakan dari semua Pasukan seperti gemuruh petir dan mereka maju bersama-sama.Ma Zei dan Duan Jin sudah menunggu saat ini, Pasukan Kekaisaran juga siap menyambut serangan musuh dan mereka maju. Gang Man dan para Grandmaster lainya memulai pertarungan lebih awal dan memilih lawan mereka.Yu Ling juga memimpin Keluarga Yu dengan baik dan Pasukan panah Meng Die menghujani mereka dari jarak yang jauh. Qin Yue membunuh

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 130 - Perang 1

    Pagi harinya semua Pasukan yang dipimpin dengan jumlah enam ribu orang dibawah Perintah Meng Wuya sudah siap untuk bertarung. Kamp Pasukan musuh juga terlihat dari kejauhan dan semua orang siap dari segala sisi.Han Shen hanya berdiri dipuncak menara atas Benteng dan memandang mereka dari jauh, dia tidak bisa tidur dan Perang didalam imajinasinya bahkan tidak bisa menggambarkan apa yang dia rasakan saat ini. Pasukan Kekaisaran setidaknya berjumlah dua kali lipat lebih besar, dalam skala ini mungkin korban akan berjatuhan tak terhitung jumlahnya dan Su Yan sangat sadar akan hal ini. Namun demi Kekaisaran yang lebih baik dia harus melakukannya, ini bukan tentang menyingkirkan hama yang ada didalam Istana namun juga perubahan setelah kehancuran total demi menciptakan Kekaisaran yang baru.Barisan Pasukan musuh terlihat teratur dan kedua Guardian Ma Zei dan Duan Jin juga sudah siap dalam pertarungan. Mereka berdua tidak terlihat khawatir sama sekali dan kewas

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 129 - Bantuan Yang Tidak Berarti

    Qin Yue sekarang mengerti mengapa Han Shen menunjukan kebencian, Evil Poison Yan Mo adalah orang yang secara tidak langsung meracuni Ibunya dan alasan dibalik kematian. Han Shen juga sudah bersumpah akan membunuhnya dengan kedua tangannya sendiri.Namun mengingat apa yang diceritakan olehnya harusnya Evil Poison terluka sangat parah saat perang waktu itu. Namun sekarang dia muncul dan berdiri disisi Klan Martial God, pencurian Seni Beladiri Keluarga Tang mungkin saja ada hubungannya dengannya dan kekuatannya mungkin jauh lebih besar sekarang."Jika Ayahku tahu ada Evil Poison disini maka dia pasti akan datang tanpa peduli dengan pendapat Aliansi Beladiri. Sejak kematian Ibumu dia sudah menanggung rasa bersalah didalam hatinya, sebanyak apapun dokter terkenal yang dia panggil tidak ada yang bisa menghilangkan racun." Ucap Qin Yue dengan dingin."Ada atau tidaknya aku tidak peduli sama sekali... karena dia berdiri disisi Klan Martial God maka itu juga memuda

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 128 - Jatuhkan Mental Sampai ke Dasar

    Jun Mao semakin mendekat dan membawa Pedang besarnya, amarahnya terlihat memuncak dan Su Yang hanya melihatnya dengan tatapan jijik. Yan Mo sama sekali tidak menanggap keberadaan Jun Mao sebagai ancaman, jika Leluhur dari Suku Liar ada disini maka dia akan melawannya sekuat tenaga tapi hanya grandmaster Beladiri biasa bukan ancaman."Hentikan kegilaan kalian para bajingan !" Jun Mao melompat sangat tinggi dan menukik kearah mereka berdua sambil mengayunkan Pedangnya.Qi miliknya mengambil bentuk seperti serigala besar dan dibawah sinar bulan membuat energinya meningkat sangat pesat. Ledakan yang besar terdengar namun Jun Mao merasakan jika Pedangnya tidak bisa ditarik.Yan Mo menangkapnya hanya dengan satu tangan dan sorot matanya sangat tajam, "Dasar anak yang tidak punya etika." *Bang.*Yan Mo menghancurkan Pedang itu seperti pecahan kaca hanya menggunakan Auranya, dia menampar wajah Jun Mao hingga membuatnya terlempar kebawah. Ju

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 127 - Kemunculan Evil Poison Yan Mo

    Han Shen melepas pelukannya dan berkata, "Ketika pertarunganku dimulai pastikan untuk menjaga yang lain agar tidak mendekat. Kau sangat pintar dalam menilai situasi dan hanya kau saja yang dapat aku andalkan !" "Tenang saja aku mengerti apa yang kau maksud dan akan menjaga mereka agar tidak bertindak gegabah." Qin Yue berjanji kepada Han Shen."Aku merasa lega." Jari Han Shen menyentuh bibir lembut Qin Yue dan mereka berdua berciuman. Han Shen mengangkat Qin Yue dan menggendongnya pergi berjalan menuju kearah kamar."Kau tidak kenal tempat dan waktu." Ucap Qin Yue dengan malu."Aku selalu siap tempur entah itu di medan perang atau ditempat tidur sekalipun bersama Istriku." Han Shen membawanya masuk kedalam dan menutup pintu dengan rapat.Mereka berdua bercinta dan menikmati diri masing-masing, sejauh ini tidak akan ada pertarungan karena pihak lawan juga butuh persiapan. Mereka juga memiliki waktu luang dan Han Shen ingin sedikit bersena

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 126 - Siasat Han Shen

    Han Shen tersenyum dan berkata, "Justru aku mengharapkan hal ini terjadi sejak awal, jangan lupakan jika aku adalah Raja Beladiri dan jika aku mau menerobos langsung ke Kekaisaran dan memenggal kepala Zhuge Liang adalah hal yang mudah tapi itu jika struktur kekuatan Kekaisaran masih sama seperti halnya informasi dasar."Meng Wuya mengangguk dan memahami, "Faktor tidak menentu Klan Martial God." "Benar sekali... sebelumnya di Kota Nanyang aku membunuh salah satu Raja Beladiri Klan Martial God, aku bisa menyimpulkan jika orang sekaliber seperti Raja Beladiri hanya mau melalukan perintah itu maka pemimpin mereka sudah pasti jauh lebih kuat darinya. Prinsip Klan Martial God hanya mengenal kekuatan saja dan mereka memandang rendah makhluk hidup seperti halnya rumput liar." Han Shen mengatakan pendapatnya."Jadi Anda bermaksud menggunakan mereka untuk mengetes kekuatan asli pihak lawan ?" Meng Duan merasa jika Han Shen sangat jenius jika dia benar-benar memperh

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 125 - Bergabungnya Jendral Meng Wuya

    Qin Yue membawakan makanan dan meletakkannya diatas meja, "Kalian berdua kemari dan makan terlebih dahulu !" Han Shen menggandeng tangan Su Yan dan duduk bersama, dia makan dengan santai namun Su Yan sudah kehilangan selera untuk makan. Han Shen hanya memperhatikannya sekilas dan memintanya untuk lanjut.Qin Yue memakan makanannya dan berkata, "Jika kau tidak makan maka kau hanya akan berbaring ditempat tidur nantinya ketika perang yang sebenarnya dimulai. Aku tahu apa yang kau rasakan tapi ketika kau sudah memutuskan maka jangan jadi cengeng, setiap keputusan atau tindakan yang diambil pasti akan memiliki dampak pada masa depan pribadi atau semua orang." "Jangan berbicara kasar padanya dalam situasi ini." Qin Chen sedikit menegur dengan lembut."Tidak apa dia memang benar dan Qin Yue memang selalu jujur tanpa bisa berbohong." Su Yan sangat mengenal sikap Qin Yue dan tidak tersinggung sama sekali.Dua hari berlalu dengan sangat cepat da

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 124 - Perang

    Jang Hu dan Wen Tao tetap tinggal di Gunung Valley sebagai Penjaga, sedangkan Han Shen menaiki Kereta Kuda Perang dan duduk diatas bersama dengan Su Yan dan Qin Yue. Meng Die dan Yu Ling sudah berada dibarisan depan menyusul para Grandmaster Beladiri yang ikut mengawal Meriam yang mereka bawa.Kedua Grandmaster menundukkan satu Kota hanya dalam rentang waktu dua hari, sedangkan Gang Man mendapatkan perlawanan yang cukup sengit dan menelan beberapa korban jiwa. Namun pertempuran mereka berlangsung didalam Kota dan setelah dia membunuh Tuan Kota itu dia berhasil mengamankan kemenangan.Disisi lain di Rumah Bambu seekor Burung merpati membawa sebuah pesan, Cheng Tian mengambilnya dan membacanya. Senyum diwajahnya terlihat sangat cerah dan dia membakar pesan itu dengan mudah."Dengarkan perintahku... kita akan mulai perang penentu dan merebut Kekaisaran dengan cepat, Kelompok Dagang Valley akan membuat celah bagi kita dan Ibukota sebentar lagi akan kosong." Pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status