Beranda / Fantasi / Legenda Kaisar Beladiri / Bab 91 - Jalan Kaisar

Share

Bab 91 - Jalan Kaisar

Penulis: Fanfic
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-17 01:00:59

Han Shen akhirnya kembali dan disana Meng Die bersama Su Yan terlihat cukup akur seperti biasanya, walaupun ada beberapa hal yang harus dijelaskan pada akhirnya Meng Die menerima semuanya dengan pasrah.

Fakta yang sebenarnya yang membuat Meng Die kesal adalah Han Shen yang begitu rakus, bukan hanya Su Yan dan Xie Yun namun Yu Ling dan Yie Cheng juga dia ambil semuanya. Han Shen masuk kedalam dan meletakkan Pedangnya.

"Apakah Tuan ingin mandi air panas ?" Tanya Xie Yun yang menawarkan diri.

Han Shen mengusap pipinya dan menjawab sambil duduk, "Ya... tolong siapkan untukku beberapa hari ini aku tidak makan dan mandi dengan benar."

"Baik." Xie Yun bergegas pergi dan memanggil beberapa Pelayan untuk membantunya menyiapkan bak mandi untuk Han Shen.

Yie Cheng mengetuk meja dan bertanya, "Kami sudah mendengar semuanya dari Yu Ling dan apakah situasi disana benar-benar berbahaya Tuan ?"

"Lumayan.... sebelumnya aku mendapatkan sedikit p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 92 - Penunjukan

    Yie Cheng menganggap keputusan Han Shen sekarang sudah benar dengan memutuskan untuk terlibat. Cepat atau lambat Kekaisaran akan memasuki era kekacauan dan Kelompok Dagang Valley akan terlibat.Sebelum mereka berpasrah dengan situasi yang buruk lebih baik segera menyelesaikannya, jika dengan Su Yan yang dipromosikan menjadi Kaisar Wanita pertama maka itu sudah cukup besar.White memperhatikan obrolan ini dan berkata, "Kejam sekali memaksa sesama Saudara untuk saling membunuh demi kekuasaan." "Jangan membuatku tertawa seolah kau punya solusi yang lebih bagus. Sejak jaman dulu memang sudah seperti ini, keturunan dari orang besar pasti akan memperebutkan posisi demi kepercayaan mereka masing-masing." Ucap Asura dengan santai.Han Shen memegang tangan Su Yan dan mengusapnya, "Lupakan saja dan anggap aku tidak mengatakan apapun jika kau memang tidak siap untuk hal ini." "Tak apa... jika kau merasa sesuatu seperti ini harus dilakukan maka aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 1 - Han Shen

    Seorang anak bernama Han Shen berdiri menghadap tembok dengan tangan terangkat, sorot matanya terlihat kosong dan penampilan yang kotor membuatnya tidak sedap untuk dipandang.Han Shen adalah Putra kedua dari mendiang Istri pertama Keluarga Han yang berumur 10 tahun, ketika Ibunya melahirkan dirinya penyakitnya menjadi sangat serius dan hanya butuh waktu lima tahun saja sampai Ibunya meninggal.Ayahnya yang merupakan kepala Keluarga Han sangat terpukul, sejak kematian Istri pertamanya dia selalu mengunci dirinya di Kamar dan semua urusan bisnis Keluarga Han dikendalikan oleh Istri keduanya yang bernama Nyonya Wen.Nyonya Wen datang mengunjungi Han Shen membawa Putranya Han Yang dan Putri kecilnya Han Shu. Han Shen terlihat ketakutan tidak berani berbalik untuk melihat mereka bertiga."Anak sialan ini membuatku kesal setiap kali melihatnya !" Nyonya Wen memegang kepala Han Shen dan membenturkannya ke dinding.Darah mengalir dari hidungnya dan berapapun dia dipukuli seperti ini Han Shen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 2 - Awal Latihan

    Spirit Asura berpikir sejenak dan tidak menyangka akan bertemu Han Shen, bahkan pemilik lamanya tidak dapat berkomunikasi dengannya namun Han Shen bisa melakukannya seolah dia merupakan bagian dari esensi itu sendiri.Mendengar apa yang dia ceritakan tentang Reinkarnasi mungkin itu juga ada hubungannya, entah dulu ataupun sekarang dia tidak pernah mendengar tentang dunia baru semacam itu sayangnya hal itu terlalu damai.Spirit Asura mendengarkan semua cerita Han Shen tentang bagaimana kehidupan sebelumnya, dia tidak terlalu memahami tentang mesin namun justru aturan disana sangatlah ketat. "Lalu Asura kau mengatakan jika dulu Leluhurku adalah Pemilikmu, sebenarnya seberapa kuat dia ?" Tanya Han Shen dengan penasaran."Sangat kuat sampai layak disebut sebagai yang terkuat di Dunia Beladiri. Walaupun pada masa itu Leluhurmu tidak terlalu terkenal namun orang-orang besar di Dunia Beladiri pasti akan menganggapnya sebagai lawan yang menakutkan yang dikenal Han Jun sang Sword Heaven." Asu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 3 - Kunjungan Qin

    Asura tersenyum dan berkata, "Sekarang bukan waktunya kau memikirkan hal itu, dalam waktu lima tahun seharusnya sudah cukup bagimu dengan kecepatan yang sekarang. Aku penasaran hal bagus apa yang akan kau lakukan kepada mereka yang sudah menindasmu ?" Han Shen mengepalkan tinjunya dengan erat dan mengingat perlakuan buruk yang dia terima sampai tidak berani mengangkat kepala membuatnya sangat marah. Bagaimanapun juga dia harus memiliki kekuatan jika ingin bebas dan pergi dari tempat ini."Aku tidak tahu." Han Shen menjawabnya dengan ekspresi yang tidak senang."Kalian para Manusia terlalu banyak berpikir jadi abaikan saja dan sekarang mari mulai latihan harian lagi." Asura terlihat tidak sabar.Han Shen mungkin tidak sadar jika metode latihan yang Asura berikan sangat hebat, hanya masalah waktu sampai Inti Energinya terkumpul dan setelah lima tahun mungkin saja Han Shen akan menjadi orang yang benar-benar sangat kuat. Walaupun Han Shen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Legenda Kaisar Beladiri   Ban 4 - Menjadi Seniman Beladiri

    Musim terus berganti dan tidak terasa waktu sudah berlalu selama lima tahun, perkembangan Han Shen tidak hanya terletak pada tinggi badannya saja namun sangat sempurna. Dua tahun digunakan untuk melatih kemampuan tubuh dan tiga tahun sisanya mempelajari kemampuan Pedang Sword Heaven Han Jun.Mengumpulkan Qi senilai 3 tahun sudah cukup mengesankan dengan kondisinya yang sekarang, namun dibalik semua itu apa yang mengagumkan adalah Energi Inti Bawaan Han Shen. Umumnya melatih Inti Energi Kehidupan hanya bisa dilakukan melalui pengalaman hidup dan mati.Asura tidak tahu apakah ini karena sebab dia memiliki ingatan kehidupan lamanya atau tidak namun Han Shen selalu mengalami situasi yang sulit. Bahkan dengan tidur di gua dan makan roti kering sekali sehari bagi orang biasa mungkin saja akan menjadi gila. Daya juang untuk terus hidup Han Shen memang sangat menakutkan terlebih dengan mempelajari Seni Beladiri seolah memberikan kehidupan baru."Sudah cukup mengay

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 5 - Sarang Bandit

    Han Shen mendarat ketanah dengan cukup keras dan membuat lubang, badanya terasa seperti akan remuk dan perlahan dia merangkak keluar dari dalam lubang. Cahaya matahari yang hangat terasa cukup menyilaukan dan perasaan ini sudah dia lupakan sejak lama.Persepsinya meningkat dan pandangan mata yang tadinya tumpul sekarang semuanya nampak jelas, Han Shen dapat melihat dari jarak yang jauh dan bukan hanya itu saja perasaan hangat yang memenuhi Dantiannya sangat mengagumkan.*Srek.*Han Shen mendengar suara dibelakangnya dan dua orang yang terlihat garang muncul, melihat penampilan Han Shen yang seperti gelandangan membuat mereka terkejut."Hei pengemis... siapa yang menyuruhmu untuk masuk ke Wilayah Bandit kami hah ?" Kata salah seorang Bandit itu sambil membentak."Terus kenapa ?" Tanya Han Shen dengan nada yang sangat sombong."Kurang ajar." Bandit itu mengeluarkan Pedang bermata tunggal dan berniat menebas Han Shen.Walau

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 6 - Menjadi Ketua Bandit

    Han Shen berpikir sejenak dan berbicara dengan Asura, "Bagaimana menurutmu ?" "Aku hanya Pedang rusak yang punya pengetahuan dan tahu cara membunuh. Putuskan saja sendiri apa yang kau inginkan, mau jadi orang baik atau jahat bukankah kau ingin hidup sesuai dengan keinginanmu sendiri. Lagi pula aku yakin orang itu bukan tandinganmu sama sekali." Asura mengatakan pendapatnya.Han Shen mengetuk meja dan bertanya, "Aku bisa melakukannya namun kau tahu benar jika tidak ada alasan bagiku untuk menolong sekumpulan Bandit bukan ? Mari anggap saja seperti ini keuntungan apa yang dapat kalian berikan kepadaku ?" "Kami hanya bisa menawarkan tenaga terlebih tidak ada yang berharga yang kami punya sekarang." Mang Wu berkata dengan jujur."Itulah yang aku inginkan mulai sekarang kalian adalah Bawahanku dan kau akan menjadi tangan kananku. Besok kau dan aku akan pergi menemui Pria itu paham ?" Han Shen berkata dengan tegas."Mengerti Ketua." Mang Wu t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 7 - Seni Beladiri Yang Berbahaya

    Han Shen pergi kesamping dan tangannya bersandar didinding Gua, dia merasa sangat mual melihatnya dan walaupun Han Shen sudah membunuh seorang Bandit sebelumnya namun penampilannya jauh berbeda.Melihat mayat yang tercerai berai dan bahkan tidak bisa dikenali itu sangat gila, namun ada perasaan aneh yang muncul dalam dirinya seolah Han Shen sudah kehilangan rasa pedulinya kepada mayat Biksu ini sama sekali."Ketua Anda berhasil !" Mang Wu dan ketiga orang rekannya berlari kearah Han Shen."Pergi dan periksa didalam apakah ada Gadis yang selamat !" Han Shen meminta mereka pergi memeriksa dan dia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak nyaman karena mual.Asura hanya menertawakannya dan dia sudah merasakan sensasi yang menyenangkan, tapi dari semua hal itu Asura sadar jika dari pada kemampuan Han Shen mulutnya seratus kali lebih mengerikan dan mungkin ini adalah sisinya yang sebenarnya.Setelah beberapa waktu Han Shen akhirnya mulai terbia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 92 - Penunjukan

    Yie Cheng menganggap keputusan Han Shen sekarang sudah benar dengan memutuskan untuk terlibat. Cepat atau lambat Kekaisaran akan memasuki era kekacauan dan Kelompok Dagang Valley akan terlibat.Sebelum mereka berpasrah dengan situasi yang buruk lebih baik segera menyelesaikannya, jika dengan Su Yan yang dipromosikan menjadi Kaisar Wanita pertama maka itu sudah cukup besar.White memperhatikan obrolan ini dan berkata, "Kejam sekali memaksa sesama Saudara untuk saling membunuh demi kekuasaan." "Jangan membuatku tertawa seolah kau punya solusi yang lebih bagus. Sejak jaman dulu memang sudah seperti ini, keturunan dari orang besar pasti akan memperebutkan posisi demi kepercayaan mereka masing-masing." Ucap Asura dengan santai.Han Shen memegang tangan Su Yan dan mengusapnya, "Lupakan saja dan anggap aku tidak mengatakan apapun jika kau memang tidak siap untuk hal ini." "Tak apa... jika kau merasa sesuatu seperti ini harus dilakukan maka aku

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 91 - Jalan Kaisar

    Han Shen akhirnya kembali dan disana Meng Die bersama Su Yan terlihat cukup akur seperti biasanya, walaupun ada beberapa hal yang harus dijelaskan pada akhirnya Meng Die menerima semuanya dengan pasrah.Fakta yang sebenarnya yang membuat Meng Die kesal adalah Han Shen yang begitu rakus, bukan hanya Su Yan dan Xie Yun namun Yu Ling dan Yie Cheng juga dia ambil semuanya. Han Shen masuk kedalam dan meletakkan Pedangnya."Apakah Tuan ingin mandi air panas ?" Tanya Xie Yun yang menawarkan diri.Han Shen mengusap pipinya dan menjawab sambil duduk, "Ya... tolong siapkan untukku beberapa hari ini aku tidak makan dan mandi dengan benar." "Baik." Xie Yun bergegas pergi dan memanggil beberapa Pelayan untuk membantunya menyiapkan bak mandi untuk Han Shen.Yie Cheng mengetuk meja dan bertanya, "Kami sudah mendengar semuanya dari Yu Ling dan apakah situasi disana benar-benar berbahaya Tuan ?" "Lumayan.... sebelumnya aku mendapatkan sedikit p

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 90 - Datang dan Pergi

    Han Shen merasa jika dia sudah memegang kendali setelah melihat reaksi Tang Yiwu, "Aku akan langsung pada intinya saja karena sepertinya kau juga tidak suka basa basi. Aku ingin sebotol racun Tang dan juga bawa dia untuk disembuhkan untuk ditukarkan dengan Seni Beladiri yang aku temukan." "Seni Beladiri itu sejak awal milik kami dan sudah seharusnya dikembalikan menurut aturan." Ucap Tang Yiwu dengan ekspresi serius."Jangan menerapkan aturan yang kalian buat sendiri karena aku tidak berasal ditempat yang sama dengan kalian. Racun Tang memang sangat berharga dan setiap pembuatannya membutuhkan waktu dua puluh tahun, tapi kalian masih memiliki banyak dan kehilangan satu botol tidak akan memberikan pengaruh apapun." Han Shen tersenyum sinis."Apakah Anda tahu konsekuensi dari menyinggung kami ?" Tanya Tang Yiwu yang terlihat akan meledak."Memangnya sekuat apa Keluarga Tang milikmu jika kemampuan racun kalian tidak mempan terhadapku. Bahkan jika Al

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 89 - Tang Yiwu

    Setelah menunggu selama beberapa hari akhirnya Tetua Que kembali membawa seseorang Tetua yang berasal dari Keluarga Tang. Pria tua itu bernama Tang Yiwu dan Meng Tian langsung mengarahkannya kedalam ruang isolasi Putranya.Han Shen tidak ikut dengan mereka karena dia sudah tahu semua hal yang terjadi, apa yang dia inginkan apakah Tang Yiwu bisa atau tidak dan selain itu dia meminta Pelayan untuk menyiapkan beberapa makanan diatas meja sambil menunggu mereka.Prosesnya memakan waktu selama lebih tiga jam dan mereka berempat akhirnya kembali, Tang Yiwu menjelaskan semuanya dan sesuai perkiraan jika tebakan Han Shen benar. Energi Yin yang kacau saat ini sedang mengalir kedalam Meridian dan kondisinya sudah sangat parah."Untuk menyembuhkannya dibutuhkan kontrol Qi memaksa energi itu keluar, namun karena area sensitif seperti otak dan jantung itu akan sangat sulit. Dibutuhkan kendali sempurna dan sedikit kesalahan akan mempengaruhi hidupnya. Apakah Tuan Tang t

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 88 - Kebodohan Mu Fan

    Han Shen merasa tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi dan dia membakar kepala Kai Gung, dia mengambil kedua Sabit Kai Gung dan membaca ingatan lewat Spirit Senjata. Walaupun ini bukan Pusaka seperti White ataupun Asura namun untuk membaca ingatan mudah bagi Han Shen untuk melakukannya.Ekspresi Han Shen tiba-tiba saja berubah dan dia meletakkan kedua Sabit itu, dia bergegas pergi dan disisi lain Pasukan Kekaisaran sudah berdatangan. Pada akhirnya wabah ini tidak akan mampu mereka hentikan dan satu-satunya jalan adalah penghancuran total.Kembalinya Han Shen membuat Yu Ling merasa lega dan walaupun ada beberapa dari mereka yang terluka tetapi misi untuk menyelamatkan Meng Fu berhasil, dia bergegas meminta semua orang untuk pergi dari lokasi dan bersembunyi di Gunung untuk sementara waktu.Mu Fan merasa sangat lelah karena harus bertarung tanpa henti, lawannya mungkin tidak ada yang kuat tapi jumlahnya tidak ada habisnya. Terlebih membunuh orang biasa buka

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 87 - Memahami Medan

    Han Shen memutar tubuhnya dan bersiap dengan kuda-kudanya yang kokoh, Kai Gung dengan cepat menyelinap dibelakangnya dan kedua Sabit yang tajam berayun.Han Shen berbalik sambil mengayunkan Pedangnya dan benturan tenaga dalam mereka berdua menciptakan gelombang kejut yang kuat. Mereka berdua bertarung dan seperti cahaya merah dan hitam kedua senjata mereka saling beradu.Bangunan disekitar mereka hancur lebur oleh gelombang pertarungan ini, Han Shen melakukan manuver diudara dan menggunakan Qi miliknya untuk menciptakan langkah hebat. Kai Gung yang melihat ini bergegas menghindar dan tebasan Pedang Han Shen hanya menyayat sedikit wajahnya.Kai Gung tersenyum dan tertawa, "Hahaha... Kekaisaran sialan memiliki orang sepertimu sepertinya kau harus mati. Aku yang tercepat namun kau dapat mengimbangiku dengan pergerakan hebatmu.""Cih aku sudah menduga sekalipun aku mewarisi seni Beladiri yang hebat tapi aku masih terlalu lemah." Han Shen bergumam deng

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 86 - Sabit Angin Hitam Kai Gung

    Disisi lain Prajurit Kekaisaran menerobos dengan paksa dan membunuh semua orang yang menggila, mereka tidak terlalu peduli dengan semua kejadian ini dan hanya melaksanakan perintah.Komandan yang memimpin pertempuran kali ini adalah Hei Mo seorang Master Beladiri, Meng Die juga ada disana dan posisinya sekarang adalah Wakil Komandan dari grup ini. Mereka mengomandoi dua ratus orang sekaligus dan menerobos maju kedepan."Komandan ini salah... kita seharusnya tidak menyerang dan membunuh warga sipil, walaupun mereka menjadi gila tapi bukan berati kita tidak bisa menolongnya." Teriak Meng Die dengan keras dan dia sendiri tidak tega jika harus membunuh orang-orang yang tidak berdaya.Hei Mo menebas orang-orang yang ada didepannya dan membelahnya menjadi dua, "Omong kosong macam apa yang kau bicarakan, perintah dari atas harus dilaksanakan dengan baik dan jangan membantah. Disini akulah yang memimpin dan sebagai wakil kau tidak diijinkan untuk melangkahi otorit

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 85 - Kemunculan Su Yang

    Setelah beberapa waktu akhirnya Tabib mendapatkan kesimpulan, masalah terbesarnya ini bukan sebuah racun melainkan energi ganas yang mempengaruhi tubuh dan otak mereka.Han Shen tidak bisa menemukan alasan mengapa hal ini bisa terjadi, tidak heran mengapa orang lain menyebut ini sebuah wabah mengingat orang-orang yang menjadi gila akan berubah menjadi sangat kuat namun setelah beberapa waktu energi didalam diri mereka akan mengering."Awoooo....."Lolongan Serigala yang keras terdengar dan jumlahnya tidak hanya satu saja, sumber suara itu berasal dari Kota Guci dan ketika gerbang terbuka banyak orang-orang yang menggila mulai keluar.Mereka menyebar ke segala sisi dan tujuan ada banyak yang menuju kearah tempat Han Shen sekarang. Untuk mencapai lokasinya mereka harus mendaki dan Gang Man membuat salju yang tertimbun dan membuat longsor untuk memblokir jalan mereka.Cahaya merah menyala melesat kearah mereka dan pergerakan kaki yang hebat

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 84 - Kegilaan

    Setelah tiga hari mereka sampai disebuah Bukit yang tertutup dengan salju, lokasinya sudah sangat dekat dan Han Shen dapat merasakan kekuatan yang mencekam. Dari atas dia bisa melihat pemandangan Kota Guci yang begitu sepi dengan Aura yang mencekam.Pandangan Han Shen tertuju kepada salah seorang yang berada diluar, matanya yang merah dan ganas sangat jelas jika dia benar-benar mengalami kegilaan yang ekstrem.Setelah beberapa waktu satu persatu dari Bawahan Han Shen datang, mereka terlihat sangat lelah terutama Yu Ling dan yang lainya. Mu Fan juga terlihat berantakan dan sudah berkali-kali dia jatuh dari tebing yang tinggi karena melatih kontrol langkahnya.Han Shen meminta mereka mendirikan perkemahan dan akhirnya mereka semua dapat beristirahat, kaki mereka mulai terasa lemas dan Han Shen memberikan masing-masing dari mereka setetes cairan vitalitas.Han Shen juga membaginya kepada Mu Fan, "Gunakan itu dan selain memulihkan lukamu penguasaan Qi

DMCA.com Protection Status