Seminggu berlalu dengan sangat cepat dan Han Shen duduk diam di ruangan kerjanya, diatas meja ada sebuah surat dimana Aliansi Beladiri mengirimkan perwakilan Ahli Strategi untuk melakukan negosiasi terkait masalah dengan Tinju Agung Wen Mo.
Han Shen tidak ingin ambil pusing terkait dengan masalah ini dan juga Sekte Iblis juga mengirimkan surat untuk berkunjung. Han Shen tidak ingin ambil pusing terkait dalam masalah ini namun jika mereka ingin membuat kekacauan maka Han Shen sepenuhnya siap.Setiap saat Su Yan dan Xie Yun berjalan-jalan melihat produksi masal yang Han Shen buat, mereka terlihat bersenang-senang dan Su Yan menemukan sesuatu yang membuatnya sangat tidak bosan. Sedangkan Yu Ling tetap melatih Pasukan, terlebih setelah mendapatkan Teknik Beladiri dari Han Shen hampir semua orang sedang bekerja keras untuk meningkatkan skill mereka.Yie Cheng membantu Han Shen dalam urusan pekerjaan dan mencatat pengeluaran, Han Shen memintanya untuk bersenang-Ming Rui berdiri karena terkejut dan hampir tersedak, "Apakah Anda sudah gila ?""Bukankah kau yang menyebut diriku pintar dan jangan pikir aku tidak tahu masalah yang kalian berdua buat. Sejak awal tragedi itu memang sudah kalian rencanakan dan aku hanya mengikuti alurnya saja, pada akhirnya kalian menginginkan semua sumber daya dan kebetulan kau yang mendesakku terlebih dahulu sebelum Sekte Iblis. Kau bisa kembali dan mengatakan kepada Ketua Aliansi jika kau berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi camkan ini baik-baik ada harga yang harus dibayar dalan tindakan kalian." Han Shen menunjukan Auranya yang menakutkan dan kedinginan didalam ruangan itu membuat semua pengawal membeku ketakutan.Luo Cheng adalah seorang Grandmaster Beladiri namun hanya dengan merasakan kengerian tenaga dalam Han Shen saja sudah menunjukan jika dia bukan tandingannya. Rumor tentang Pedang Iblis terlalu direndahkan dan mereka yang belum melihatnya sendiri mungkin tidak akan pe
Han Shen menunjukan Asura dan mulai bercerita tentang hubungan Heavenly Demon dan Leluhurnya dimasa lalu. Pedang Asura memang adalah Pedang yang berada didalam catatan sejarah dimana digunakan saat Heavenly Demon mengawali karirnya di Dunia Beladiri.Namun kebenaran Han Shen berasal dari Keluarga Han dan Leluhurnya yang merupakan salah satu dari orang terkuat di puncak Raja Beladiri membuatnya sangat terkejut. Luo Cheng tidak pernah mendengar tentang Sword Heaven namun semua itu tidak bisa dipungkiri dengan melihat Han Shen yang sekarang.Tidak ada jejak Demonic Qi sama sekali pada diri Han Shen namun Qi miliknya jauh lebih kuat dari orang biasanya. Ini menunjukan bahwa Seni Beladiri yang Leluhurnya miliki memang mampu sebanding dengan Heavenly Demon dan sudah jelas itu bukan kebohongan."Jika Anda mengatakan semua ini apakah Anda bermaksud memberikannya ?" Tanya Luo Cheng dengan sorot mata yang serius."Itu tergantung bagaimana Tuanmu memberikan
Han Shen berpikir ulang dan merasa enggan melakukannya, "Usulanmu memang tidak buruk tapi terlalu banyak hal yang tidak menyenangkan, pertama apa yang dibutuhkan adalah kesetiaan dan aku tidak ingin membawa benalu yang tidak jelas. Tapi aku akan memikirkan itu sebagai opsi terakhir.""Apapun yang kau pikir itu baik lakukan saja kami akan terus membantu." Ucap Su Yan dengan santai."Tidak perlu." Han Shen mengusap dagu Su Yan, "Kalian hanya perlu bersenang-senang dan biarkan Pria yang melakukan pekerjaan kasar." Su Yan benar-benar merasa senang dan melupakan semua ke khawatirannya, menjalani kehidupannya sebagai Pedagang mungkin tidak terlalu buruk dan dia bisa pergi kemanapun yang dia inginkan. Setelah beberapa waktu makanan sudah disiapkan Xie Yun dan mereka memutuskan untuk menyantapnya bersama. Malam harinya salju turun lebih lebat dan Han Shen hanya berdiam diri di kamar Yu Ling sambil mengerjakan sesuatu.Pekerja lainya dipaksa unt
Disisi lain dua orang yang berasal Sekte Tombak sedang menuju kearah Kekaisaran, menyusuri jalan bersalju dengan Kuda yang tenang. Mereka memiliki posisi yang tinggi yaitu Tetua Que dan Naga Tombak Mu Fan.Tetua Que merupakan Grandmaster yang sangat terkenal akan kekuatannya, terlebih reputasi Mu Fan yang menjadi salah satu Naga menjadikannya sangat besar. Tujuan mereka hanya menyampaikan pesan dari Aliansi Beladiri juga memberikan undangan, namun niat Mu Fan jelas berbeda dan rasa penasarannya sangat tinggi terhadap Pedang Iblis."Jangan membuat masalah dengan Pedang Iblis, dia adalah orang yang bisa membunuh Tinju Agung. Walaupun kekuatan tenaga dalam milikku lebih kuat darinya tapi Pedang Iblis kemungkinan sudah berada dilevel yang sama denganku." Tetua Que memberikan peringatan."Aku hanya penasaran dengan semua rumor itu, saat ini umurku baru 23 tahun dan baru mencapai peringkat Master Beladiri. Namun Pedang Iblis ini umurnya masih kurang da
Zhuo Dan meletakkan kembali keatas meja dan berkata, "Siapa yang menduga jika Pedang Pendiri akan berada ditanganmu. Aku tidak akan mengambil ini darimu tapi berjanjilah satu hal jika suatu saat kau merasa akan mati atau tidak membutuhkannya maka kembalikan ke Sekte Iblis. Pedang tetaplah sebuah Pedang tapi sejarahnya harus dihargai." Han Shen mengambilnya kembali dan meletakkan buku yang merupakan Seni Beladiri Heavenly Demon, ketika Zhuo Dan membacanya sorot matanya yang tanpa ekspresi sedikitpun akhirnya tergerak dan dia merasa menemukan sesuatu yang bagus."Ambilah ini sebagai hadiah." Zhuo Dan memberikan sebuah Token, "Ini adalah tanda pengenal dari Divine Dokter.... orang ini sudah mencapai ketinggian Seni Pengobatan yang sangat hebat." Han Shen menyimpannya dan berkata, "Ini masih belum cukup, berikan aku kesempatan untuk merasakan kemampuan Anda ?" Pernyataan berani Han Shen tentu saja membuat Tetua Que dan Mu Fan sangat terkejut, Han S
Han Shen memejamkan matanya sebentar dan mulai melakukan pernafasan alam, dia menarik energi spiritual disekitarnya dan membuatnya masuk kedalam tubuhnya dengan kecepatan yang hebat.Perlahan dia membuka matanya dan melirik kearah dua tamunya, "Sekarang apa yang kalian berdua inginkan dariku ?"Tetua Que maju dan membawa dua buah surat, "Kami berasal dari Sekte Tombak Anda bisa memanggilku Que dan dia adalah salah satu Naga yaitu Mu Fan, dia sedikit kekanak-kanakan dan mohon dimaafkan akan sikapnya." Han Shen mengambilnya dan berkata, "Tidak masalah selama kalian tidak membuat keributan atau melukai seseorang maka aku akan memakluminya."Han Shen membaca kedua surat itu dan disisi lain ini adalah perjanjiannya dengan Aliansi Beladiri, dia akan mendapatkan sebidang tanah dan juga harus menyiapkan tanah bagi mereka didekat Gunung Valley. Bisa dikatakan mereka sudah menerima dengan baik bisnisnya dan bisa masuk kedalam.Disisi lain ini juga
Seorang anak bernama Han Shen berdiri menghadap tembok dengan tangan terangkat, sorot matanya terlihat kosong dan penampilan yang kotor membuatnya tidak sedap untuk dipandang.Han Shen adalah Putra kedua dari mendiang Istri pertama Keluarga Han yang berumur 10 tahun, ketika Ibunya melahirkan dirinya penyakitnya menjadi sangat serius dan hanya butuh waktu lima tahun saja sampai Ibunya meninggal.Ayahnya yang merupakan kepala Keluarga Han sangat terpukul, sejak kematian Istri pertamanya dia selalu mengunci dirinya di Kamar dan semua urusan bisnis Keluarga Han dikendalikan oleh Istri keduanya yang bernama Nyonya Wen.Nyonya Wen datang mengunjungi Han Shen membawa Putranya Han Yang dan Putri kecilnya Han Shu. Han Shen terlihat ketakutan tidak berani berbalik untuk melihat mereka bertiga."Anak sialan ini membuatku kesal setiap kali melihatnya !" Nyonya Wen memegang kepala Han Shen dan membenturkannya ke dinding.Darah mengalir dari hidungnya dan berapapun dia dipukuli seperti ini Han Shen
Spirit Asura berpikir sejenak dan tidak menyangka akan bertemu Han Shen, bahkan pemilik lamanya tidak dapat berkomunikasi dengannya namun Han Shen bisa melakukannya seolah dia merupakan bagian dari esensi itu sendiri.Mendengar apa yang dia ceritakan tentang Reinkarnasi mungkin itu juga ada hubungannya, entah dulu ataupun sekarang dia tidak pernah mendengar tentang dunia baru semacam itu sayangnya hal itu terlalu damai.Spirit Asura mendengarkan semua cerita Han Shen tentang bagaimana kehidupan sebelumnya, dia tidak terlalu memahami tentang mesin namun justru aturan disana sangatlah ketat. "Lalu Asura kau mengatakan jika dulu Leluhurku adalah Pemilikmu, sebenarnya seberapa kuat dia ?" Tanya Han Shen dengan penasaran."Sangat kuat sampai layak disebut sebagai yang terkuat di Dunia Beladiri. Walaupun pada masa itu Leluhurmu tidak terlalu terkenal namun orang-orang besar di Dunia Beladiri pasti akan menganggapnya sebagai lawan yang menakutkan yang dikenal Han Jun sang Sword Heaven." Asu
Han Shen memejamkan matanya sebentar dan mulai melakukan pernafasan alam, dia menarik energi spiritual disekitarnya dan membuatnya masuk kedalam tubuhnya dengan kecepatan yang hebat.Perlahan dia membuka matanya dan melirik kearah dua tamunya, "Sekarang apa yang kalian berdua inginkan dariku ?"Tetua Que maju dan membawa dua buah surat, "Kami berasal dari Sekte Tombak Anda bisa memanggilku Que dan dia adalah salah satu Naga yaitu Mu Fan, dia sedikit kekanak-kanakan dan mohon dimaafkan akan sikapnya." Han Shen mengambilnya dan berkata, "Tidak masalah selama kalian tidak membuat keributan atau melukai seseorang maka aku akan memakluminya."Han Shen membaca kedua surat itu dan disisi lain ini adalah perjanjiannya dengan Aliansi Beladiri, dia akan mendapatkan sebidang tanah dan juga harus menyiapkan tanah bagi mereka didekat Gunung Valley. Bisa dikatakan mereka sudah menerima dengan baik bisnisnya dan bisa masuk kedalam.Disisi lain ini juga
Zhuo Dan meletakkan kembali keatas meja dan berkata, "Siapa yang menduga jika Pedang Pendiri akan berada ditanganmu. Aku tidak akan mengambil ini darimu tapi berjanjilah satu hal jika suatu saat kau merasa akan mati atau tidak membutuhkannya maka kembalikan ke Sekte Iblis. Pedang tetaplah sebuah Pedang tapi sejarahnya harus dihargai." Han Shen mengambilnya kembali dan meletakkan buku yang merupakan Seni Beladiri Heavenly Demon, ketika Zhuo Dan membacanya sorot matanya yang tanpa ekspresi sedikitpun akhirnya tergerak dan dia merasa menemukan sesuatu yang bagus."Ambilah ini sebagai hadiah." Zhuo Dan memberikan sebuah Token, "Ini adalah tanda pengenal dari Divine Dokter.... orang ini sudah mencapai ketinggian Seni Pengobatan yang sangat hebat." Han Shen menyimpannya dan berkata, "Ini masih belum cukup, berikan aku kesempatan untuk merasakan kemampuan Anda ?" Pernyataan berani Han Shen tentu saja membuat Tetua Que dan Mu Fan sangat terkejut, Han S
Disisi lain dua orang yang berasal Sekte Tombak sedang menuju kearah Kekaisaran, menyusuri jalan bersalju dengan Kuda yang tenang. Mereka memiliki posisi yang tinggi yaitu Tetua Que dan Naga Tombak Mu Fan.Tetua Que merupakan Grandmaster yang sangat terkenal akan kekuatannya, terlebih reputasi Mu Fan yang menjadi salah satu Naga menjadikannya sangat besar. Tujuan mereka hanya menyampaikan pesan dari Aliansi Beladiri juga memberikan undangan, namun niat Mu Fan jelas berbeda dan rasa penasarannya sangat tinggi terhadap Pedang Iblis."Jangan membuat masalah dengan Pedang Iblis, dia adalah orang yang bisa membunuh Tinju Agung. Walaupun kekuatan tenaga dalam milikku lebih kuat darinya tapi Pedang Iblis kemungkinan sudah berada dilevel yang sama denganku." Tetua Que memberikan peringatan."Aku hanya penasaran dengan semua rumor itu, saat ini umurku baru 23 tahun dan baru mencapai peringkat Master Beladiri. Namun Pedang Iblis ini umurnya masih kurang da
Han Shen berpikir ulang dan merasa enggan melakukannya, "Usulanmu memang tidak buruk tapi terlalu banyak hal yang tidak menyenangkan, pertama apa yang dibutuhkan adalah kesetiaan dan aku tidak ingin membawa benalu yang tidak jelas. Tapi aku akan memikirkan itu sebagai opsi terakhir.""Apapun yang kau pikir itu baik lakukan saja kami akan terus membantu." Ucap Su Yan dengan santai."Tidak perlu." Han Shen mengusap dagu Su Yan, "Kalian hanya perlu bersenang-senang dan biarkan Pria yang melakukan pekerjaan kasar." Su Yan benar-benar merasa senang dan melupakan semua ke khawatirannya, menjalani kehidupannya sebagai Pedagang mungkin tidak terlalu buruk dan dia bisa pergi kemanapun yang dia inginkan. Setelah beberapa waktu makanan sudah disiapkan Xie Yun dan mereka memutuskan untuk menyantapnya bersama. Malam harinya salju turun lebih lebat dan Han Shen hanya berdiam diri di kamar Yu Ling sambil mengerjakan sesuatu.Pekerja lainya dipaksa unt
Han Shen menunjukan Asura dan mulai bercerita tentang hubungan Heavenly Demon dan Leluhurnya dimasa lalu. Pedang Asura memang adalah Pedang yang berada didalam catatan sejarah dimana digunakan saat Heavenly Demon mengawali karirnya di Dunia Beladiri.Namun kebenaran Han Shen berasal dari Keluarga Han dan Leluhurnya yang merupakan salah satu dari orang terkuat di puncak Raja Beladiri membuatnya sangat terkejut. Luo Cheng tidak pernah mendengar tentang Sword Heaven namun semua itu tidak bisa dipungkiri dengan melihat Han Shen yang sekarang.Tidak ada jejak Demonic Qi sama sekali pada diri Han Shen namun Qi miliknya jauh lebih kuat dari orang biasanya. Ini menunjukan bahwa Seni Beladiri yang Leluhurnya miliki memang mampu sebanding dengan Heavenly Demon dan sudah jelas itu bukan kebohongan."Jika Anda mengatakan semua ini apakah Anda bermaksud memberikannya ?" Tanya Luo Cheng dengan sorot mata yang serius."Itu tergantung bagaimana Tuanmu memberikan
Ming Rui berdiri karena terkejut dan hampir tersedak, "Apakah Anda sudah gila ?""Bukankah kau yang menyebut diriku pintar dan jangan pikir aku tidak tahu masalah yang kalian berdua buat. Sejak awal tragedi itu memang sudah kalian rencanakan dan aku hanya mengikuti alurnya saja, pada akhirnya kalian menginginkan semua sumber daya dan kebetulan kau yang mendesakku terlebih dahulu sebelum Sekte Iblis. Kau bisa kembali dan mengatakan kepada Ketua Aliansi jika kau berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi camkan ini baik-baik ada harga yang harus dibayar dalan tindakan kalian." Han Shen menunjukan Auranya yang menakutkan dan kedinginan didalam ruangan itu membuat semua pengawal membeku ketakutan.Luo Cheng adalah seorang Grandmaster Beladiri namun hanya dengan merasakan kengerian tenaga dalam Han Shen saja sudah menunjukan jika dia bukan tandingannya. Rumor tentang Pedang Iblis terlalu direndahkan dan mereka yang belum melihatnya sendiri mungkin tidak akan pe
Seminggu berlalu dengan sangat cepat dan Han Shen duduk diam di ruangan kerjanya, diatas meja ada sebuah surat dimana Aliansi Beladiri mengirimkan perwakilan Ahli Strategi untuk melakukan negosiasi terkait masalah dengan Tinju Agung Wen Mo.Han Shen tidak ingin ambil pusing terkait dengan masalah ini dan juga Sekte Iblis juga mengirimkan surat untuk berkunjung. Han Shen tidak ingin ambil pusing terkait dalam masalah ini namun jika mereka ingin membuat kekacauan maka Han Shen sepenuhnya siap.Setiap saat Su Yan dan Xie Yun berjalan-jalan melihat produksi masal yang Han Shen buat, mereka terlihat bersenang-senang dan Su Yan menemukan sesuatu yang membuatnya sangat tidak bosan. Sedangkan Yu Ling tetap melatih Pasukan, terlebih setelah mendapatkan Teknik Beladiri dari Han Shen hampir semua orang sedang bekerja keras untuk meningkatkan skill mereka.Yie Cheng membantu Han Shen dalam urusan pekerjaan dan mencatat pengeluaran, Han Shen memintanya untuk bersenang-
Setelah Han Shen kembali dengan penuh darah hal ini tentu saja membuat Xie Yun cemas, dia bergegas mengobati lukanya dan untungnya tidak ada luka yang begitu parah sampai membahayakan nyawanya.Yu Ling dan yang lainya mendengar semua cerita dari Bawahan Keluarga Yu bagaimana sikap yang Han Shen ambil. Namun tetap saja pertarungan dari para Grandmaster Beladiri yang cukup terkenal ini mungkin akan memicu banyak keributan nantinya.Yu Ling memegang tangan Han Shen dan berkata, "Tinju Agung Wen Mo adalah anggota Aliansi Beladiri apakah perlu sampai membunuhnya ?" "Itu benar bagaimanapun juga itu sangat beresiko mengungkapkan dirimu masih hidup sekarang, aku selalu melihat dirimu sangat cerdas tapi mengapa kau bertindak tanpa pikir panjang terlebih dahulu." Su Yan juga ikut berlutut dan memegang tangan Han Shen.Sorot mata Han Shen terlihat dingin dan berkata, "Diluar dari akal sehat dan kepintaran ada satu hal yang tidak bisa ditoleransi. Pertama di
Wen Mo menerjang kearah Han Shen dan tinjunya menciptakan ledakan yang besar, kecepatannya meningkat beberapa kali lipat dan Han Shen terkena pukulannya. Kepalanya terasa pusing dan darah mengalir keluar dari lukanya. Matanya mungkin tidak bisa mengikuti peningkatan kecepatan Wen Mo namun Indranya yang terlatih dengan baik dapat mendeteksi arah serangannya, Han Shen berbalik kebelakang dan menghindari tinju mematikan yang Wen Mo lakukan. Han Shen memutar tubuhnya dan melakukan tebasan yang kuat, Qi merah yang menyala dapat menembus pertahanan Wen Mo dan darah mengalir keluar. Perutnya ditusuk oleh Pedang Asura dan Han Shen mengangkat jarinya. Kendali akan Pedangnya membuatnya berputar dan masuk lebih dalam hingga melukai organ Wen Mo, teriakan kesakitan membuat Wen Mo memaksa Pedang Asura ditarik dan Han Shen mengambilnya. "Aku ingin kau mati Bocah !" Teriak Wen Mo sambil mendesak Qi miliknya. "Bunuh dia Han