Su Yan menghampiri Han Shen dan membawa sebuah peti besar, "Lihatlah Han Shen didalam Peti ini adalah Pil Energi yang biasanya digunakan Seniman Beladiri ketika melakukan pengasingan. Dengan Pil ini kita tidak perlu mengkhawatirkan makanan, juga ada banyak Buku Seni Beladiri yang bagus dan aku ingin mempelajarinya."
Han Shen menyimpan Buku Seni Beladiri Shaman dan berkata, "Ada banyak senjata, Buku Seni Beladiri dan juga obat mujarab yang berharga disini. Tapi terlalu banyak hal yang belum bisa kau gunakan dan aku memutuskan untuk tinggal disini lebih lama untuk berlatih skill milikku, jika memungkinkan aku juga ingin segera menjadi seorang Grandmaster demi membuat kita bisa kembali dengan selamat.""Kau tahu aku juga seorang Seniman Beladiri dengan nilai Qi 20 tahun. Aku tahu jika di levelmu sekarang mungkin pelatihanmu akan sangat lama dan aku akan bersabar. Juga aku sudah merenungkan perkataanmu dan aku sadar jika demi mendapatkan kebebasan aku harus menjadi lSu Yan dengan cepat belajar Teknik Pernafasan dan Han Shen meluangkan waktunya untuk membaca Buku. Setelah dia mengetahui Seni Beladiri yang Shaman lakukan ini benar-benar membuat pandangannya berubah."Sungguh mengerikan aku tidak pernah memikirkan Shaman akan sangat menakutkan dengan semua pengetahuannya. Kita lahir di era yang berbeda namun memiliki prinsip yang sama, dia menggunakan pengetahuan matematika melalui perhitungannya dalam fisika untuk menciptakan Seni Pedang yang menakutkan." Han Shen sangat takjub dengan pengetahuan ini.Seniman Beladiri mungkin jauh lebih kuat namun satu hal yang sama perhitungannya tentang gaya bebas dan gaya gravitasi tidak ada bedanya. Hanya saja Shaman menghitung ulang semuanya dengan prinsip tubuhnya sendiri dan membuatnya menjadi kekuatannya.Teknik Pedang Shaman disebut dengan Gaya Pedang bebas dan mampu mempengaruhi hukum partikel disekelilingnya. Belum lagi Seni Beladiri alami yang dia ciptakan dari tiga bentuk e
Satu tahun berlalu dalam sekejap mata dan Han Shen masih memasuki kondisi meditasi, dia mulai terbiasa dengan rasa sakitnya dan penyiksaan yang dia lalui benar-benar membuat kekuatan mentalnya menjadi sangat kuat.Aura dingin dari energi Yin dan Energi Yang dari Aura panas membuatnya cukup tersiksa, sirkulasi Qi yang menuju Dantian pusat sekarang mulai terkendali dan warna dari Qi miliknya menjadi hitam kemerahan.Pusaran energi menyembur seperti angin topan dan kilatan petir juga muncul, kulit Han Shen perlahan mulai terkelupas dan cahaya yang nyaman menyelimuti tubuhnya. Han Shen mengambang diudara dan semua Energi yang keluar ditarik masuk kembali kedalam tubuhnya.Han Shen perlahan turun kebawah dan membuka matanya, "Rekontruksi ulang tubuh beladiri yang sempurna." Qi merah yang ganas menyelimuti tangannya dan Han Shen merasakan sensasi yang menakutkan darinya. Han Shen membentuk sebilah Pedang dari Qi Merah dan tebasan pelan yang dia lakukan
Mendengar perkataan Han Shen membuat Su Yan merasa senang, akhirnya dia memiliki kesempatan untuk mengenal Han Shen lebih dalam dan dia tidak ingin merasa canggung nantinya.Su Yan sudah menyiapkan pakaian yang dirajut olehnya sendiri, melihat pakaian sederhana ini Han Shen hanya duduk bersama memandangi Su Yan dengan senyum yang menawan."Maaf jika tidak sesuai dengan seleramu." Su Yan sedikit malu dengan tatapan Han Shen.Han Shen meletakkan bajunya disamping dan berkata, "Aku sangat menyukainya dan sejujurnya ini sesuai dengan seleraku." "Ugh... aku berbicara tentang pakaian tapi sepertinya kau menunjukan maksud lain." Su Yan berkata dengan kesal.Han Shen mengusap pipi Su Yan dan berkata, "Dibandingkan sebelumnya saat ini kau jauh lebih baik dan abaikan soal tanggung jawab seorang Putri Kekaisaran, saat ini kau seperti Bunga Desa yang mekar di musim semi yang senyumnya begitu indah sampai-sampai kecantikannya dikagumi semua orang yan
Selama delapan bulan Han Shen terus melatih kemampuannya secara gila-gilaan, penguasaan dalam menggunakan Pedang ganda membuatnya mencapai level yang begitu tinggi. Teknik Pergerakan dan Gaya Pedang bebas milik Shaman bahkan dapat dia kuasi.Su Yan juga ikut berlatih disamping namun dia benar-benar tidak mampu mengikuti pergerakan Han Shen. Level seorang Grandmaster Beladiri sangat mengagumkan seolah dia seperti orang yang tak tersentuh.Han Shen mesukan kembali kedua Pedang didalam sarungnya dan berkata, "Akhirnya aku sudah menyempurnakannya dan siap untuk keluar dari tempat ini ?" "Aku juga memikirkan hal yang sama dan Pil energi sudah habis, jika kita terus tinggal mungkin kita akan mati kelaparan. Tapi bagaimana dengan semua barang berharga ditempat ini ?" Tanya Su Yan sambil melihat sekelilingnya."Kita hanya akan membawa beberapa hal yang berguna seperti emas, kita masih bisa mengambilnya lagi dimasa depan dan aku tidak yakin akan ada orang
Setelah beberapa hari perjalanan akhirnya mereka memasuki wilayah Kekaisaran, mereka mengikuti jalan menuju kearah sebuah Desa diperbatasan dan Han Shen melihat Pria paruh baya yang menarik sebuah gerobak sambil menahan dingin.Pria itu dengan panik menepi dan dengan ekspresi yang pucat, Han Shen melihat dengan cermat apa yang dia bawa dan dia terkejut karena Pria itu membawa mayat seorang Nenek tua yang sudah mati membeku.Su Yan juga melihatnya dan bertanya, "Kenapa Pria itu terlihat ketakutan dan apakah tidak ada yang membantunya memakamkan Nenek tua itu ?"Tu Yie menggelengkan kepalanya, "Jangankan ada yang membantu alasan dia terlihat ketakutan seperti itu karena dia takut kita akan merebut Mayatnya." "Heh... memangnya apa yang spesial dari Mayat itu ?" Tanya Su Yan dengan sungguh-sungguh."Tentu saja dagingnya." Tu Yie menjawabnya dengan wajah yang suram.Mendengar ini Su Yan merasa mual dan perkataan Tu Yie sangat sulit u
Han Shen pada akhirnya harus tinggal selama lebih dari empat hari dan ketiga anak itu mati didekat Su Yan sambil melewati rasa sakit yang mengerikan. Han Shen memberikan pemakaman yang layak untuk mereka bertiga dan Su Yan hanya bisa berdiri sambil menundukkan kepalanya.Han Shen memeluk Su Yan dengan erat dan mengusap punggungnya, "Jangan bersedih karena itu tidak cocok dengan dirimu yang sangat cantik." "Bahkan didalam penderitaan sekalipun sampai akhir mereka masih bisa tersenyum dengan khayalan menjadi Bintang. Sebenarnya apa yang salah dengan Dunia ini Han Shen ? Sejak aku lahir sebagai seorang Tuan Putri pakaian mewah, makanan lezat dan hanya kemakmuran yang ada didepan mataku. Kekaisaran, Pasukan Pemberontak, Suku Liar dan Suku Utara sebenarnya apa yang terjadi dengan situasi yang memilukan ini ?" Su Yan duduk disamping Han Shen dan bersandar kepadanya.Mereka berdua berbaring diatas tumpukan jerami dan Han Shen memegang tangan Su Yan, "Salahkan sa
Yie Cheng menatap Su Yan dengan serius dan bertanya, "Lalu Nona Su Yan mengingat kalian sudah dianggap mati apakah Anda memiliki niat membawa Han Shen untuk melawan Kekaisaran. Walaupun kalian berdua sudah mengasingkan diri tentunya kalian sudah pasti tahu tentang kondisi Kekaisaran saat ini bukan ?" "Hilangkan saja ke khawatiran yang tidak berguna itu karena aku tidak akan menyeretnya." Su Yan menjawab dengan jujur."Jadi maksudmu kau masih ingin terlibat ?" Tanya Yie Cheng dengan serius dan Han Shen merasa sedikit gugup dengan ketegangan ini."Ya... setelah aku punya kekuatan yang cukup maka aku akan masuk. Han Shen adalah Suamiku dan orang yang aku cintai serta berikan hidupku, aku tidak akan menghalangi kebebasannya dan dia juga tidak bisa menghalangi kebebasanku." Su Yan berkata dengan sungguh-sungguh. "Maka itu sudah lebih dari cukup." Yie Cheng merasa lega dan pada akhirnya semua keputusan ada berada ditangan Han Shen.Setelah me
Selama dua hari Han Shen tidak keluar dan ditengah malam dia bangun karena kunjungan Meng Tian. Keempat Gadisnya sedang tertidur pulas ditempat tidur sekarang dan Han Shen memakai celananya dan berjalan keruang tamuMeng Tian sangat senang melihat Han Shen kembali namun melihat ekspresinya yang lemas dengan banyaknya bekas ciuman disekitar leher dan dadanya sudah membuatnya sangat jelas."Salam Ketua... aku senang melihat Anda kembali dengan selamat dan sepertinya Ketua langsung mengadakan pesat besar. Bahkan seorang Seniman Beladiri hebat seperti Ketua akan kelelahan jika mengurus semua Gadis ini." Ucap Meng Tian dengan hormat.Han Shen duduk dan menuangkan arak, "Sudahlah ini urusan rumah tanggaku dan sepertinya kau tidak terlihat baik-baik saja karena datang pribadi kemari. Apakah ada sesuatu yang kau butuhkan ?" "Kemarin saat aku keluar Kota aku diserang oleh beberapa orang dan bukan hanya sekali tapi sampai tiga kali. Jika bukan karena Bawah
Han Shen memejamkan matanya sebentar dan mulai melakukan pernafasan alam, dia menarik energi spiritual disekitarnya dan membuatnya masuk kedalam tubuhnya dengan kecepatan yang hebat.Perlahan dia membuka matanya dan melirik kearah dua tamunya, "Sekarang apa yang kalian berdua inginkan dariku ?"Tetua Que maju dan membawa dua buah surat, "Kami berasal dari Sekte Tombak Anda bisa memanggilku Que dan dia adalah salah satu Naga yaitu Mu Fan, dia sedikit kekanak-kanakan dan mohon dimaafkan akan sikapnya." Han Shen mengambilnya dan berkata, "Tidak masalah selama kalian tidak membuat keributan atau melukai seseorang maka aku akan memakluminya."Han Shen membaca kedua surat itu dan disisi lain ini adalah perjanjiannya dengan Aliansi Beladiri, dia akan mendapatkan sebidang tanah dan juga harus menyiapkan tanah bagi mereka didekat Gunung Valley. Bisa dikatakan mereka sudah menerima dengan baik bisnisnya dan bisa masuk kedalam.Disisi lain ini juga
Zhuo Dan meletakkan kembali keatas meja dan berkata, "Siapa yang menduga jika Pedang Pendiri akan berada ditanganmu. Aku tidak akan mengambil ini darimu tapi berjanjilah satu hal jika suatu saat kau merasa akan mati atau tidak membutuhkannya maka kembalikan ke Sekte Iblis. Pedang tetaplah sebuah Pedang tapi sejarahnya harus dihargai." Han Shen mengambilnya kembali dan meletakkan buku yang merupakan Seni Beladiri Heavenly Demon, ketika Zhuo Dan membacanya sorot matanya yang tanpa ekspresi sedikitpun akhirnya tergerak dan dia merasa menemukan sesuatu yang bagus."Ambilah ini sebagai hadiah." Zhuo Dan memberikan sebuah Token, "Ini adalah tanda pengenal dari Divine Dokter.... orang ini sudah mencapai ketinggian Seni Pengobatan yang sangat hebat." Han Shen menyimpannya dan berkata, "Ini masih belum cukup, berikan aku kesempatan untuk merasakan kemampuan Anda ?" Pernyataan berani Han Shen tentu saja membuat Tetua Que dan Mu Fan sangat terkejut, Han S
Disisi lain dua orang yang berasal Sekte Tombak sedang menuju kearah Kekaisaran, menyusuri jalan bersalju dengan Kuda yang tenang. Mereka memiliki posisi yang tinggi yaitu Tetua Que dan Naga Tombak Mu Fan.Tetua Que merupakan Grandmaster yang sangat terkenal akan kekuatannya, terlebih reputasi Mu Fan yang menjadi salah satu Naga menjadikannya sangat besar. Tujuan mereka hanya menyampaikan pesan dari Aliansi Beladiri juga memberikan undangan, namun niat Mu Fan jelas berbeda dan rasa penasarannya sangat tinggi terhadap Pedang Iblis."Jangan membuat masalah dengan Pedang Iblis, dia adalah orang yang bisa membunuh Tinju Agung. Walaupun kekuatan tenaga dalam milikku lebih kuat darinya tapi Pedang Iblis kemungkinan sudah berada dilevel yang sama denganku." Tetua Que memberikan peringatan."Aku hanya penasaran dengan semua rumor itu, saat ini umurku baru 23 tahun dan baru mencapai peringkat Master Beladiri. Namun Pedang Iblis ini umurnya masih kurang da
Han Shen berpikir ulang dan merasa enggan melakukannya, "Usulanmu memang tidak buruk tapi terlalu banyak hal yang tidak menyenangkan, pertama apa yang dibutuhkan adalah kesetiaan dan aku tidak ingin membawa benalu yang tidak jelas. Tapi aku akan memikirkan itu sebagai opsi terakhir.""Apapun yang kau pikir itu baik lakukan saja kami akan terus membantu." Ucap Su Yan dengan santai."Tidak perlu." Han Shen mengusap dagu Su Yan, "Kalian hanya perlu bersenang-senang dan biarkan Pria yang melakukan pekerjaan kasar." Su Yan benar-benar merasa senang dan melupakan semua ke khawatirannya, menjalani kehidupannya sebagai Pedagang mungkin tidak terlalu buruk dan dia bisa pergi kemanapun yang dia inginkan. Setelah beberapa waktu makanan sudah disiapkan Xie Yun dan mereka memutuskan untuk menyantapnya bersama. Malam harinya salju turun lebih lebat dan Han Shen hanya berdiam diri di kamar Yu Ling sambil mengerjakan sesuatu.Pekerja lainya dipaksa unt
Han Shen menunjukan Asura dan mulai bercerita tentang hubungan Heavenly Demon dan Leluhurnya dimasa lalu. Pedang Asura memang adalah Pedang yang berada didalam catatan sejarah dimana digunakan saat Heavenly Demon mengawali karirnya di Dunia Beladiri.Namun kebenaran Han Shen berasal dari Keluarga Han dan Leluhurnya yang merupakan salah satu dari orang terkuat di puncak Raja Beladiri membuatnya sangat terkejut. Luo Cheng tidak pernah mendengar tentang Sword Heaven namun semua itu tidak bisa dipungkiri dengan melihat Han Shen yang sekarang.Tidak ada jejak Demonic Qi sama sekali pada diri Han Shen namun Qi miliknya jauh lebih kuat dari orang biasanya. Ini menunjukan bahwa Seni Beladiri yang Leluhurnya miliki memang mampu sebanding dengan Heavenly Demon dan sudah jelas itu bukan kebohongan."Jika Anda mengatakan semua ini apakah Anda bermaksud memberikannya ?" Tanya Luo Cheng dengan sorot mata yang serius."Itu tergantung bagaimana Tuanmu memberikan
Ming Rui berdiri karena terkejut dan hampir tersedak, "Apakah Anda sudah gila ?""Bukankah kau yang menyebut diriku pintar dan jangan pikir aku tidak tahu masalah yang kalian berdua buat. Sejak awal tragedi itu memang sudah kalian rencanakan dan aku hanya mengikuti alurnya saja, pada akhirnya kalian menginginkan semua sumber daya dan kebetulan kau yang mendesakku terlebih dahulu sebelum Sekte Iblis. Kau bisa kembali dan mengatakan kepada Ketua Aliansi jika kau berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi camkan ini baik-baik ada harga yang harus dibayar dalan tindakan kalian." Han Shen menunjukan Auranya yang menakutkan dan kedinginan didalam ruangan itu membuat semua pengawal membeku ketakutan.Luo Cheng adalah seorang Grandmaster Beladiri namun hanya dengan merasakan kengerian tenaga dalam Han Shen saja sudah menunjukan jika dia bukan tandingannya. Rumor tentang Pedang Iblis terlalu direndahkan dan mereka yang belum melihatnya sendiri mungkin tidak akan pe
Seminggu berlalu dengan sangat cepat dan Han Shen duduk diam di ruangan kerjanya, diatas meja ada sebuah surat dimana Aliansi Beladiri mengirimkan perwakilan Ahli Strategi untuk melakukan negosiasi terkait masalah dengan Tinju Agung Wen Mo.Han Shen tidak ingin ambil pusing terkait dengan masalah ini dan juga Sekte Iblis juga mengirimkan surat untuk berkunjung. Han Shen tidak ingin ambil pusing terkait dalam masalah ini namun jika mereka ingin membuat kekacauan maka Han Shen sepenuhnya siap.Setiap saat Su Yan dan Xie Yun berjalan-jalan melihat produksi masal yang Han Shen buat, mereka terlihat bersenang-senang dan Su Yan menemukan sesuatu yang membuatnya sangat tidak bosan. Sedangkan Yu Ling tetap melatih Pasukan, terlebih setelah mendapatkan Teknik Beladiri dari Han Shen hampir semua orang sedang bekerja keras untuk meningkatkan skill mereka.Yie Cheng membantu Han Shen dalam urusan pekerjaan dan mencatat pengeluaran, Han Shen memintanya untuk bersenang-
Setelah Han Shen kembali dengan penuh darah hal ini tentu saja membuat Xie Yun cemas, dia bergegas mengobati lukanya dan untungnya tidak ada luka yang begitu parah sampai membahayakan nyawanya.Yu Ling dan yang lainya mendengar semua cerita dari Bawahan Keluarga Yu bagaimana sikap yang Han Shen ambil. Namun tetap saja pertarungan dari para Grandmaster Beladiri yang cukup terkenal ini mungkin akan memicu banyak keributan nantinya.Yu Ling memegang tangan Han Shen dan berkata, "Tinju Agung Wen Mo adalah anggota Aliansi Beladiri apakah perlu sampai membunuhnya ?" "Itu benar bagaimanapun juga itu sangat beresiko mengungkapkan dirimu masih hidup sekarang, aku selalu melihat dirimu sangat cerdas tapi mengapa kau bertindak tanpa pikir panjang terlebih dahulu." Su Yan juga ikut berlutut dan memegang tangan Han Shen.Sorot mata Han Shen terlihat dingin dan berkata, "Diluar dari akal sehat dan kepintaran ada satu hal yang tidak bisa ditoleransi. Pertama di
Wen Mo menerjang kearah Han Shen dan tinjunya menciptakan ledakan yang besar, kecepatannya meningkat beberapa kali lipat dan Han Shen terkena pukulannya. Kepalanya terasa pusing dan darah mengalir keluar dari lukanya. Matanya mungkin tidak bisa mengikuti peningkatan kecepatan Wen Mo namun Indranya yang terlatih dengan baik dapat mendeteksi arah serangannya, Han Shen berbalik kebelakang dan menghindari tinju mematikan yang Wen Mo lakukan. Han Shen memutar tubuhnya dan melakukan tebasan yang kuat, Qi merah yang menyala dapat menembus pertahanan Wen Mo dan darah mengalir keluar. Perutnya ditusuk oleh Pedang Asura dan Han Shen mengangkat jarinya. Kendali akan Pedangnya membuatnya berputar dan masuk lebih dalam hingga melukai organ Wen Mo, teriakan kesakitan membuat Wen Mo memaksa Pedang Asura ditarik dan Han Shen mengambilnya. "Aku ingin kau mati Bocah !" Teriak Wen Mo sambil mendesak Qi miliknya. "Bunuh dia Han