Share

Bab 67 - Keluar

Penulis: Fanfic
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-05 01:00:21

Selama delapan bulan Han Shen terus melatih kemampuannya secara gila-gilaan, penguasaan dalam menggunakan Pedang ganda membuatnya mencapai level yang begitu tinggi. Teknik Pergerakan dan Gaya Pedang bebas milik Shaman bahkan dapat dia kuasi.

Su Yan juga ikut berlatih disamping namun dia benar-benar tidak mampu mengikuti pergerakan Han Shen. Level seorang Grandmaster Beladiri sangat mengagumkan seolah dia seperti orang yang tak tersentuh.

Han Shen mesukan kembali kedua Pedang didalam sarungnya dan berkata, "Akhirnya aku sudah menyempurnakannya dan siap untuk keluar dari tempat ini ?"

"Aku juga memikirkan hal yang sama dan Pil energi sudah habis, jika kita terus tinggal mungkin kita akan mati kelaparan. Tapi bagaimana dengan semua barang berharga ditempat ini ?" Tanya Su Yan sambil melihat sekelilingnya.

"Kita hanya akan membawa beberapa hal yang berguna seperti emas, kita masih bisa mengambilnya lagi dimasa depan dan aku tidak yakin akan ada orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 68 - Kenyataan Yang Kejam

    Setelah beberapa hari perjalanan akhirnya mereka memasuki wilayah Kekaisaran, mereka mengikuti jalan menuju kearah sebuah Desa diperbatasan dan Han Shen melihat Pria paruh baya yang menarik sebuah gerobak sambil menahan dingin.Pria itu dengan panik menepi dan dengan ekspresi yang pucat, Han Shen melihat dengan cermat apa yang dia bawa dan dia terkejut karena Pria itu membawa mayat seorang Nenek tua yang sudah mati membeku.Su Yan juga melihatnya dan bertanya, "Kenapa Pria itu terlihat ketakutan dan apakah tidak ada yang membantunya memakamkan Nenek tua itu ?"Tu Yie menggelengkan kepalanya, "Jangankan ada yang membantu alasan dia terlihat ketakutan seperti itu karena dia takut kita akan merebut Mayatnya." "Heh... memangnya apa yang spesial dari Mayat itu ?" Tanya Su Yan dengan sungguh-sungguh."Tentu saja dagingnya." Tu Yie menjawabnya dengan wajah yang suram.Mendengar ini Su Yan merasa mual dan perkataan Tu Yie sangat sulit u

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 69 - Hasrat Keserakahan Penguasa

    Han Shen pada akhirnya harus tinggal selama lebih dari empat hari dan ketiga anak itu mati didekat Su Yan sambil melewati rasa sakit yang mengerikan. Han Shen memberikan pemakaman yang layak untuk mereka bertiga dan Su Yan hanya bisa berdiri sambil menundukkan kepalanya.Han Shen memeluk Su Yan dengan erat dan mengusap punggungnya, "Jangan bersedih karena itu tidak cocok dengan dirimu yang sangat cantik." "Bahkan didalam penderitaan sekalipun sampai akhir mereka masih bisa tersenyum dengan khayalan menjadi Bintang. Sebenarnya apa yang salah dengan Dunia ini Han Shen ? Sejak aku lahir sebagai seorang Tuan Putri pakaian mewah, makanan lezat dan hanya kemakmuran yang ada didepan mataku. Kekaisaran, Pasukan Pemberontak, Suku Liar dan Suku Utara sebenarnya apa yang terjadi dengan situasi yang memilukan ini ?" Su Yan duduk disamping Han Shen dan bersandar kepadanya.Mereka berdua berbaring diatas tumpukan jerami dan Han Shen memegang tangan Su Yan, "Salahkan sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 70 - Situasi Sekarang

    Yie Cheng menatap Su Yan dengan serius dan bertanya, "Lalu Nona Su Yan mengingat kalian sudah dianggap mati apakah Anda memiliki niat membawa Han Shen untuk melawan Kekaisaran. Walaupun kalian berdua sudah mengasingkan diri tentunya kalian sudah pasti tahu tentang kondisi Kekaisaran saat ini bukan ?" "Hilangkan saja ke khawatiran yang tidak berguna itu karena aku tidak akan menyeretnya." Su Yan menjawab dengan jujur."Jadi maksudmu kau masih ingin terlibat ?" Tanya Yie Cheng dengan serius dan Han Shen merasa sedikit gugup dengan ketegangan ini."Ya... setelah aku punya kekuatan yang cukup maka aku akan masuk. Han Shen adalah Suamiku dan orang yang aku cintai serta berikan hidupku, aku tidak akan menghalangi kebebasannya dan dia juga tidak bisa menghalangi kebebasanku." Su Yan berkata dengan sungguh-sungguh. "Maka itu sudah lebih dari cukup." Yie Cheng merasa lega dan pada akhirnya semua keputusan ada berada ditangan Han Shen.Setelah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 71 - Persetujuan

    Selama dua hari Han Shen tidak keluar dan ditengah malam dia bangun karena kunjungan Meng Tian. Keempat Gadisnya sedang tertidur pulas ditempat tidur sekarang dan Han Shen memakai celananya dan berjalan keruang tamuMeng Tian sangat senang melihat Han Shen kembali namun melihat ekspresinya yang lemas dengan banyaknya bekas ciuman disekitar leher dan dadanya sudah membuatnya sangat jelas."Salam Ketua... aku senang melihat Anda kembali dengan selamat dan sepertinya Ketua langsung mengadakan pesat besar. Bahkan seorang Seniman Beladiri hebat seperti Ketua akan kelelahan jika mengurus semua Gadis ini." Ucap Meng Tian dengan hormat.Han Shen duduk dan menuangkan arak, "Sudahlah ini urusan rumah tanggaku dan sepertinya kau tidak terlihat baik-baik saja karena datang pribadi kemari. Apakah ada sesuatu yang kau butuhkan ?" "Kemarin saat aku keluar Kota aku diserang oleh beberapa orang dan bukan hanya sekali tapi sampai tiga kali. Jika bukan karena Bawah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 72 - Bertemu Paman

    Mang Wu bergegas masuk kedalam dengan wajah yang panik, "Ketua ini gawat !" Han Shen meliriknya dan bertanya, "Ada apa ?" "Saat ini Gang Man dan Meng Tian sudah ditangkap oleh orang bermana Wen Mo sang Tinju Agung." Ucap Mang Wu sambil terengah-engah.Han Shen mengingat sesuatu yang tidak bisa dia lupakan dan dia cukup mengenal nama Wen Mo, dia adalah Saudara jauh dari Nyonya Wen Nie Ibu tirinya yang masih bisa dianggap sebagai Pamannya. Asura dan White bereaksi dan sepertinya akan ada pertarungan yang menarik, "Sepertinya kau menyimpan kebencian terhadap orang ini ?""Kenapa mereka tidak dibunuh sebaliknya mereka justru ditangkap ?" Tanya Han Shen dengan penasaran."Wen Mo meminta satu juta tael perak dan beberapa ketentuan lainya kepada Nona Yie Cheng agar melepaskan nyawa mereka. Saat ini dia sudah menjadi seorang Grandmaster dan tidak heran mengapa Gang Man bisa dikalahkan olehnya, apa yang harus kita lakukan Ketua ?" Tany

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 73 - Pertarungan Antar Grandmaster

    Han Shen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak kabur tapi memutus semua hubungan dengan mereka, jadi lepaskan semua Bawahanku dan mari kita berdamai. Ketika aku pergi aku memutuskan untuk menghapus semua dendam, jangan menggali luka lama atau mungkin kau akan menderita." Wen Mo tertawa dengan keras dan berkata, "Memangnya apa yang Bocah lemah sepertimu bisa lakukan kepadaku, jika dulu aku hanya menenggelamkanmu maka hari ini mungkin saja aku akan mengambil nyawa anjingmu.""Pe.... Pedang Iblis.... bagaimana mungkin kau masih hidup ?" Seorang Pedagang yang mengenali wajah Han Shen gemetar ketakutan.Wen Mo yang mendengar ini benar-benar sangat terkejut dan siapa yang menyangka Bocah malang yang setiap harinya hidup dalam belas kasihan dulu adalah Pemilik Kelompok Dagang Valley. Rumor tentang Pedang Iblis juga sudah mencapai Aliansi Beladiri dan merupakan Master Beladiri terbaik."Hahaha... ini akan menjadi lebih mudah karena kau yang pun

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 74 - Gairah Seni Beladiri

    Wen Mo menerjang kearah Han Shen dan tinjunya menciptakan ledakan yang besar, kecepatannya meningkat beberapa kali lipat dan Han Shen terkena pukulannya. Kepalanya terasa pusing dan darah mengalir keluar dari lukanya. Matanya mungkin tidak bisa mengikuti peningkatan kecepatan Wen Mo namun Indranya yang terlatih dengan baik dapat mendeteksi arah serangannya, Han Shen berbalik kebelakang dan menghindari tinju mematikan yang Wen Mo lakukan. Han Shen memutar tubuhnya dan melakukan tebasan yang kuat, Qi merah yang menyala dapat menembus pertahanan Wen Mo dan darah mengalir keluar. Perutnya ditusuk oleh Pedang Asura dan Han Shen mengangkat jarinya. Kendali akan Pedangnya membuatnya berputar dan masuk lebih dalam hingga melukai organ Wen Mo, teriakan kesakitan membuat Wen Mo memaksa Pedang Asura ditarik dan Han Shen mengambilnya. "Aku ingin kau mati Bocah !" Teriak Wen Mo sambil mendesak Qi miliknya. "Bunuh dia Han

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 75 - Berita Besar

    Setelah Han Shen kembali dengan penuh darah hal ini tentu saja membuat Xie Yun cemas, dia bergegas mengobati lukanya dan untungnya tidak ada luka yang begitu parah sampai membahayakan nyawanya.Yu Ling dan yang lainya mendengar semua cerita dari Bawahan Keluarga Yu bagaimana sikap yang Han Shen ambil. Namun tetap saja pertarungan dari para Grandmaster Beladiri yang cukup terkenal ini mungkin akan memicu banyak keributan nantinya.Yu Ling memegang tangan Han Shen dan berkata, "Tinju Agung Wen Mo adalah anggota Aliansi Beladiri apakah perlu sampai membunuhnya ?" "Itu benar bagaimanapun juga itu sangat beresiko mengungkapkan dirimu masih hidup sekarang, aku selalu melihat dirimu sangat cerdas tapi mengapa kau bertindak tanpa pikir panjang terlebih dahulu." Su Yan juga ikut berlutut dan memegang tangan Han Shen.Sorot mata Han Shen terlihat dingin dan berkata, "Diluar dari akal sehat dan kepintaran ada satu hal yang tidak bisa ditoleransi. Pertama di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 82 - Wabah

    Han Shen memejamkan matanya sebentar dan mulai melakukan pernafasan alam, dia menarik energi spiritual disekitarnya dan membuatnya masuk kedalam tubuhnya dengan kecepatan yang hebat.Perlahan dia membuka matanya dan melirik kearah dua tamunya, "Sekarang apa yang kalian berdua inginkan dariku ?"Tetua Que maju dan membawa dua buah surat, "Kami berasal dari Sekte Tombak Anda bisa memanggilku Que dan dia adalah salah satu Naga yaitu Mu Fan, dia sedikit kekanak-kanakan dan mohon dimaafkan akan sikapnya." Han Shen mengambilnya dan berkata, "Tidak masalah selama kalian tidak membuat keributan atau melukai seseorang maka aku akan memakluminya."Han Shen membaca kedua surat itu dan disisi lain ini adalah perjanjiannya dengan Aliansi Beladiri, dia akan mendapatkan sebidang tanah dan juga harus menyiapkan tanah bagi mereka didekat Gunung Valley. Bisa dikatakan mereka sudah menerima dengan baik bisnisnya dan bisa masuk kedalam.Disisi lain ini juga

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 81 - Mengukur Batas

    Zhuo Dan meletakkan kembali keatas meja dan berkata, "Siapa yang menduga jika Pedang Pendiri akan berada ditanganmu. Aku tidak akan mengambil ini darimu tapi berjanjilah satu hal jika suatu saat kau merasa akan mati atau tidak membutuhkannya maka kembalikan ke Sekte Iblis. Pedang tetaplah sebuah Pedang tapi sejarahnya harus dihargai." Han Shen mengambilnya kembali dan meletakkan buku yang merupakan Seni Beladiri Heavenly Demon, ketika Zhuo Dan membacanya sorot matanya yang tanpa ekspresi sedikitpun akhirnya tergerak dan dia merasa menemukan sesuatu yang bagus."Ambilah ini sebagai hadiah." Zhuo Dan memberikan sebuah Token, "Ini adalah tanda pengenal dari Divine Dokter.... orang ini sudah mencapai ketinggian Seni Pengobatan yang sangat hebat." Han Shen menyimpannya dan berkata, "Ini masih belum cukup, berikan aku kesempatan untuk merasakan kemampuan Anda ?" Pernyataan berani Han Shen tentu saja membuat Tetua Que dan Mu Fan sangat terkejut, Han S

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 80 - Kunjungan Iblis Darah Zhuo Dan

    Disisi lain dua orang yang berasal Sekte Tombak sedang menuju kearah Kekaisaran, menyusuri jalan bersalju dengan Kuda yang tenang. Mereka memiliki posisi yang tinggi yaitu Tetua Que dan Naga Tombak Mu Fan.Tetua Que merupakan Grandmaster yang sangat terkenal akan kekuatannya, terlebih reputasi Mu Fan yang menjadi salah satu Naga menjadikannya sangat besar. Tujuan mereka hanya menyampaikan pesan dari Aliansi Beladiri juga memberikan undangan, namun niat Mu Fan jelas berbeda dan rasa penasarannya sangat tinggi terhadap Pedang Iblis."Jangan membuat masalah dengan Pedang Iblis, dia adalah orang yang bisa membunuh Tinju Agung. Walaupun kekuatan tenaga dalam milikku lebih kuat darinya tapi Pedang Iblis kemungkinan sudah berada dilevel yang sama denganku." Tetua Que memberikan peringatan."Aku hanya penasaran dengan semua rumor itu, saat ini umurku baru 23 tahun dan baru mencapai peringkat Master Beladiri. Namun Pedang Iblis ini umurnya masih kurang da

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 79 - Gadis Naif

    Han Shen berpikir ulang dan merasa enggan melakukannya, "Usulanmu memang tidak buruk tapi terlalu banyak hal yang tidak menyenangkan, pertama apa yang dibutuhkan adalah kesetiaan dan aku tidak ingin membawa benalu yang tidak jelas. Tapi aku akan memikirkan itu sebagai opsi terakhir.""Apapun yang kau pikir itu baik lakukan saja kami akan terus membantu." Ucap Su Yan dengan santai."Tidak perlu." Han Shen mengusap dagu Su Yan, "Kalian hanya perlu bersenang-senang dan biarkan Pria yang melakukan pekerjaan kasar." Su Yan benar-benar merasa senang dan melupakan semua ke khawatirannya, menjalani kehidupannya sebagai Pedagang mungkin tidak terlalu buruk dan dia bisa pergi kemanapun yang dia inginkan. Setelah beberapa waktu makanan sudah disiapkan Xie Yun dan mereka memutuskan untuk menyantapnya bersama. Malam harinya salju turun lebih lebat dan Han Shen hanya berdiam diri di kamar Yu Ling sambil mengerjakan sesuatu.Pekerja lainya dipaksa unt

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 78 - Tawaran

    Han Shen menunjukan Asura dan mulai bercerita tentang hubungan Heavenly Demon dan Leluhurnya dimasa lalu. Pedang Asura memang adalah Pedang yang berada didalam catatan sejarah dimana digunakan saat Heavenly Demon mengawali karirnya di Dunia Beladiri.Namun kebenaran Han Shen berasal dari Keluarga Han dan Leluhurnya yang merupakan salah satu dari orang terkuat di puncak Raja Beladiri membuatnya sangat terkejut. Luo Cheng tidak pernah mendengar tentang Sword Heaven namun semua itu tidak bisa dipungkiri dengan melihat Han Shen yang sekarang.Tidak ada jejak Demonic Qi sama sekali pada diri Han Shen namun Qi miliknya jauh lebih kuat dari orang biasanya. Ini menunjukan bahwa Seni Beladiri yang Leluhurnya miliki memang mampu sebanding dengan Heavenly Demon dan sudah jelas itu bukan kebohongan."Jika Anda mengatakan semua ini apakah Anda bermaksud memberikannya ?" Tanya Luo Cheng dengan sorot mata yang serius."Itu tergantung bagaimana Tuanmu memberikan

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 77 - Situasi Berbalik

    Ming Rui berdiri karena terkejut dan hampir tersedak, "Apakah Anda sudah gila ?""Bukankah kau yang menyebut diriku pintar dan jangan pikir aku tidak tahu masalah yang kalian berdua buat. Sejak awal tragedi itu memang sudah kalian rencanakan dan aku hanya mengikuti alurnya saja, pada akhirnya kalian menginginkan semua sumber daya dan kebetulan kau yang mendesakku terlebih dahulu sebelum Sekte Iblis. Kau bisa kembali dan mengatakan kepada Ketua Aliansi jika kau berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi camkan ini baik-baik ada harga yang harus dibayar dalan tindakan kalian." Han Shen menunjukan Auranya yang menakutkan dan kedinginan didalam ruangan itu membuat semua pengawal membeku ketakutan.Luo Cheng adalah seorang Grandmaster Beladiri namun hanya dengan merasakan kengerian tenaga dalam Han Shen saja sudah menunjukan jika dia bukan tandingannya. Rumor tentang Pedang Iblis terlalu direndahkan dan mereka yang belum melihatnya sendiri mungkin tidak akan pe

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 76 - Negosiasi

    Seminggu berlalu dengan sangat cepat dan Han Shen duduk diam di ruangan kerjanya, diatas meja ada sebuah surat dimana Aliansi Beladiri mengirimkan perwakilan Ahli Strategi untuk melakukan negosiasi terkait masalah dengan Tinju Agung Wen Mo.Han Shen tidak ingin ambil pusing terkait dengan masalah ini dan juga Sekte Iblis juga mengirimkan surat untuk berkunjung. Han Shen tidak ingin ambil pusing terkait dalam masalah ini namun jika mereka ingin membuat kekacauan maka Han Shen sepenuhnya siap.Setiap saat Su Yan dan Xie Yun berjalan-jalan melihat produksi masal yang Han Shen buat, mereka terlihat bersenang-senang dan Su Yan menemukan sesuatu yang membuatnya sangat tidak bosan. Sedangkan Yu Ling tetap melatih Pasukan, terlebih setelah mendapatkan Teknik Beladiri dari Han Shen hampir semua orang sedang bekerja keras untuk meningkatkan skill mereka.Yie Cheng membantu Han Shen dalam urusan pekerjaan dan mencatat pengeluaran, Han Shen memintanya untuk bersenang-

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 75 - Berita Besar

    Setelah Han Shen kembali dengan penuh darah hal ini tentu saja membuat Xie Yun cemas, dia bergegas mengobati lukanya dan untungnya tidak ada luka yang begitu parah sampai membahayakan nyawanya.Yu Ling dan yang lainya mendengar semua cerita dari Bawahan Keluarga Yu bagaimana sikap yang Han Shen ambil. Namun tetap saja pertarungan dari para Grandmaster Beladiri yang cukup terkenal ini mungkin akan memicu banyak keributan nantinya.Yu Ling memegang tangan Han Shen dan berkata, "Tinju Agung Wen Mo adalah anggota Aliansi Beladiri apakah perlu sampai membunuhnya ?" "Itu benar bagaimanapun juga itu sangat beresiko mengungkapkan dirimu masih hidup sekarang, aku selalu melihat dirimu sangat cerdas tapi mengapa kau bertindak tanpa pikir panjang terlebih dahulu." Su Yan juga ikut berlutut dan memegang tangan Han Shen.Sorot mata Han Shen terlihat dingin dan berkata, "Diluar dari akal sehat dan kepintaran ada satu hal yang tidak bisa ditoleransi. Pertama di

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 74 - Gairah Seni Beladiri

    Wen Mo menerjang kearah Han Shen dan tinjunya menciptakan ledakan yang besar, kecepatannya meningkat beberapa kali lipat dan Han Shen terkena pukulannya. Kepalanya terasa pusing dan darah mengalir keluar dari lukanya. Matanya mungkin tidak bisa mengikuti peningkatan kecepatan Wen Mo namun Indranya yang terlatih dengan baik dapat mendeteksi arah serangannya, Han Shen berbalik kebelakang dan menghindari tinju mematikan yang Wen Mo lakukan. Han Shen memutar tubuhnya dan melakukan tebasan yang kuat, Qi merah yang menyala dapat menembus pertahanan Wen Mo dan darah mengalir keluar. Perutnya ditusuk oleh Pedang Asura dan Han Shen mengangkat jarinya. Kendali akan Pedangnya membuatnya berputar dan masuk lebih dalam hingga melukai organ Wen Mo, teriakan kesakitan membuat Wen Mo memaksa Pedang Asura ditarik dan Han Shen mengambilnya. "Aku ingin kau mati Bocah !" Teriak Wen Mo sambil mendesak Qi miliknya. "Bunuh dia Han

DMCA.com Protection Status