Bab 168. Menjalani ujianGadis kecil berjalan menghampiri Leona dan Yihua, dua sosok melihat raut wajah Nana begitu murung. Leona meminta Nana untuk duduk menceritakan semuanya, gadis kecil merengek-rengek setelah tidak bisa meminta bahan peledak kepada semua orang. Leona memberitahu kalau di wilayah langit tersimpan bahan peledak dalam jumlah besar."Kakak.. aku pergi dulu bersama Nana!""Hati-hati!" ucap Yihua Dua sosok cantik melesat terbang menuju pulau langit, setelah tiba disana mereka melihat seluruh bangunan menjadi reruntuhan, istana yang dulunya begitu megah hancur setelah mendapatkan serangan bangsa iblis. Dua sosok berjalan memasuki istana megah, mereka menuruni tangga lalu berhenti di satu ruangan.Leona melihat ke arah Nana "aku merasakan ada energi spiritual disini?" "Aku juga, ayo kita lihat saja!"Leona membuka pintu, saat itu juga gelombang energi mengamuk di ruangan tertutup, mereka melihat Immortal Ling sedang melakukan terobosan. Ular bersisik berlian membuka ma
Bab 169. Ujian TerakhirKerjaan bulan sabit membangun benteng pertahanan tiga lapis, semua orang berbondong-bondong bekerjasama membangun pertahanan dalam waktu kurang dari dua bulan sebelum badai perang gelombang kedua. Sekte lembah hantu menjadi pertahanan terakhir semua orang, dalam jarak lima kilometer benteng pertahanan kedua sudah berdiri, dan benteng pertahanan paling luar menjadi pertahanan utama pasukan kerajaan bulan sabit.Gelombang perang di bagian pertama membuat kerajaan bulan sabit kesulitan untuk bergerak atau melakukan aktivitas, itu dikarenakan keberadaan pulau langit yang juga mengancam kerajaan. Raja Liu Hong memiliki sifat tidak mudah menyerah, apapun caranya ia juga memiliki ambisi untuk bisa bertahan hidup dan tidak suka mendapatkan tekanan dari pihak manapun. Sumberdaya dan kebutuhan yang dibeli sudah tiba di dataran merah, untuk sumberdaya dikelola oleh putri Liu atau istri Qin Chen. Antara kerjasama semua orang terdapat ketidaknyamanan yang diterima Nana, di
Bab 170. Kelemahan Terbesar kerajaan bulan sabitBadai gelombang ketiga mulai memperlihatkan kekuatannya, suhu udara menurun drastis untuk melumpuhkan tiga Gold Immortal. Pasir terangkat membentuk pusaran angin seukuran gunung, saat itu juga Immortal Ling dan dua orang di sampingnya menggabungkan kekuatan untuk menahan badai ketiga."Api!" "Air!""Angin!""Bergabung!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Cairan Magma membentuk pusaran angin berukuran besar, suhu dingin dan suhu panas saling tekan dalam hal kekuatan. Pusaran angin di sekitar badai ketiga membuat Padang pasir membeku, sedangkan badai yang diciptakan tiga peserta ujian membunuh pasir-pasir terbakar.Tiga sosok mengatupkan kedua telapak tangan "Yeaaaaaaa….!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Badai bergesekan saling dorong satu sama lain, badai ketiga berputar-putar menuju Immortal Ling dan dua orang di sampingnya, padangan memucat ketika melihat badai ketiga semakin mendekat. Ling mendorong mundur Shu M
Bab 171. Perang Berskala Besar ( Gelombang II )Satu juta lebih mayat hidup membentuk barisan, langkah kaki pasukan musuh membuat bumi terasa bergetar, semua orang menyaksikan banyaknya pasukan musuh terlihat seperti kerumunan semut. Di dalam pertahanan, ratusan ribu tengkorak keluar dari dalam tanah, setelah itu membentuk tubuh lalu ikut berbaris rapi bersama tengkorak lainnya."Lapor… jumlah petarung tengkorak sudah mencapai 500.000, dan masih bisa ditambahkan!" "Teruskan!" perintah Raja Liu"Baik!" ucap prajurit berbalik pergiDi atas benteng pertahanan bagian pertama, semua orang membentuk barisan rapi, seluruh prajurit memegang busur panah dan tombak. Qin Chen berdiri di atas tiang melihat pasukan musuh, di sampingnya terlihat Tetua Qin Yang dan Tetua He. Raja iblis muncul di atas langit sambil duduk di singgasana megah."Lapor… semua pasukan sudah bersiap!" Qin Chen menarik busur panah "bersiap…!*"Hoi…!" sahut semua orang menarik busur panahRaja iblis berdiri dari duduknya "
Bab 172. Pertempuran di gerbang pertahanan pertamaImmortal Ling dan Zhuge Liang berhasil lolos dari semua ujian, dua sosok duduk bersila menunggu Nyonya besar membukakan segel untuk tahap kesempurnaan Immortal. Semua anak buah Nyonya Zen merapalkan segel tangan, setelah itu meneteskan darah murni di atas diagram lingkaran. Lantai formasi bersinar terang setelah darah menetes."Formasi Kesempurnaan Immortal!" ucap nyonya besar merapalkan segel tangan"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Yeaaaaaaa….!" teriak dua sosok menahan rasa sakit luar biasaImmortal Ling masih dalam keadaan sadar, ia merapalkan segel tangan khusus untuk menyerap energi tambahan dalam waktu singkat."Semua Formasi Segel!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Aura ganas melonjak di halaman kediaman Nyonya besar, semua orang mundur lebih untuk menghindari gelombang energi. Disisi lain, kerajaan bulan sabit sudah bertempur melawan pasukan iblis, semua orang di gerbang pertahanan pertama berusaha menghentikan mayat hidup yang di b
Bab 173. Tengkorak Hantu Vs Mayat HidupGerbang pertahanan pertama sudah dilumpuhkan pasukan musuh, sekarang masih tersisa Gerbang pertahanan kedua dan gerbang pertahanan terakhir. Ratusan ribu praktisi memperlihatkan kemampuan bertarung di hadapan semua penduduk dataran merah, meskipun hanya menggunakan pedang terbang, namun kelincahan semua praktisi sudah tidak diragukan lagi. "Panjat…!" teriak pasukan iblis"Jatuhkan mereka…!" perintah Immortal Ling Fan"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Sekte Lembah Hantu… tidak sembarang orang yang boleh datang kesini… apalagi pasukan iblis!" ucap satu sosok berdiri di atas bangunan tertinggi"Hantu Tengkorak… Keluarlah dan musnahkan pasukan iblis!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ratusan ribu tengkorak berlari membawa sebilah pedang, Immortal Hua Bi dan Immortal Han membuka pintu gerbang kedua."Serang….!" "Yeaaaaaaa!" teriak semua tengkorak"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Benturan kekuatan antara ratusan ribu mayat hidup dan tengkorak memberitahu kal
Bab 174. Fang Xia dan Fang YeFang Xia dan satu pengawalnya melakukan perjalanan panjang untuk bisa datang ke dataran merah, sudah beberapa bulan mereka melakukan perjalanan. Fang Xia dan Fang Ye melihat pelabuhan setelah menyeberangi laut merah, mereka menginjakkan kaki di pelabuhan Moden. Dua sosok melihat banyak kapal berlabuh lebih dulu di pelabuhan tersebut. "Ayo kita ke penginapan!""Baik Nona!" Setelah berjalan memasuki penginapan, semua pasukan bajak laut Shu Meng mengalihkan perhatian dengan wajah mesum, melihat kedatangan sosok cantik membuat semua pria semakin bernafsu. Shu Meng mengalihkan perhatiannya, melihat gadis cantik yang baru datang."Pelayanan, bawakan makanan hangat dan pesan satu kamar!""Baik!" Fang Xia dan Fang Ye duduk di salah satu meja kosong, salah satu anak buah Shu Meng berjalan sambil membawa kapak besar."Nona cantik… bolehkah aku duduk disini?" Fang Ye menarik pedangnya "lancang…!" Fang Xia menangkap tangan pria di sampingnya "tidak perlu menimbu
Bab 175. Gerbang Pertahanan kedua ( Lumpuh )Fang Xia, Fang Ye, dan Shu Meng sudah melakukan perjalanan menuju dataran merah, semua pasukan bajak laut tetap tinggal karena bahayanya samudra terlarang. Di dataran merah, pertempuran besar masih terjadi antara pasukan iblis melawan pasukan kerajaan bulan sabit, benteng pertahanan pertama sudah jebol, sekarang tersisa Gerbang pertahanan kedua dan gerbang pertahanan terakhir. "Titan sialan… kalian pikir aku takut!" teriak Mo Heng melancarkan tinjunya"Lemah!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Mo Heng terlempar menghantam gerbang pertahanan kedua, sambil terjatuh dari ketinggian darah segar dimuntahkan."Buruk… kekuatan iblis ini setara Gold Immortal tahap akhir!" "Mo Heng…!" teriak semua orang melihat satu Raksasa mengayunkan tinjunya"Yeaaaaaaa…!"Mo Heng melompat ke samping "aku tidak ingin mati!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Mo Heng berlari menaiki gerbang kedua lalu melompat membawa pedang kristal, kecepatan Raksasa yang begitu cepat?