Share

232. Galuh Tapa Vs Janggala 3

Sehingga Galuh Tapa hampir memutuskan urat besar di pergelangan itu. Pendekar Janggala mengerahkan sedikit tenaga dalam untuk menghentikan pendarahan, dia juga mencari sesuatu di dalam sakunya sebuah ramuan lalu menegaknya.

Sehingga baru beberapa detik ramuan itu ditelan, dia bisa bergerak seperti sedia kala, seolah kakinya yang terluka sudah sembuh total.

"Pak tua ***** kau meminum ramuan

pereda sakit." Galuh Tapa terkekeh

kecil. "Ramuan itu hanya memiliki satu kegunaan, yaitu menipu dirimu."

"Jangan berkata seperti kau tahu apa yang akan kuperbuat, Kunyuk Jahanam." pendekar Janggala terkejut bukan alang kepalang, bahkan muridnya sendiri tidak tahu mengenai ramuan itu.

"Mulutmu benar-benar berbisa pak tua!" Galuh Tapa menggelengkan kepala.

Meski serangan pemuda itu tidak berhasil melukai bagian vital, tapi kaki adalah hal paling penting bagi seorang pendekar. Jika kaki terluka cukup parah, gerakan kuda-kuda tidak akan terlalu baik. Bukankah kuda-kuda menyumbang setengah kekuatan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status