Tidak lama kemudian, semua orang berkumpul di depan kediaman. Tetua Wu dan Tetua Hong keluar terakhir, diikuti oleh seorang pria tampan dengan rambut hitam legam dan mata berwarna merah darah. Dia memiliki ekspresi wajah yang dingin dan aura yang sangat kuat terpancar keluar dari tubuhnya yang tinggi.Hao Tian menatap orang ini dengan wajah yang serius, lalu tersenyum. Sepertinya dia adalah orang yang kemarin menonton pertarungannya di halaman kediaman.Hao Tian melangkah ke arahnya dan menjulurkan tangan kanannya. Kemudian dia mengenalkan diri sambil mengeluarkan auranya dengan percaya diri. “Namaku Hao Tian. Salam kenal, Tuan Muda Mo Yue!”Pemuda itu, yang merupakan Tuan Muda Mo Yue awalnya menatap Hao Tian dengan tatapan dingin sebelum menjulurkan tangannya dan bersalaman. Saat bersalaman, dia juga mengeluarkan auranya yang seketika langsung bertabrakan dengan aura Hao Tian.Walaupun keduanya bersalaman, tapi aura mereka yang bertabrakan terasa seakan mereka sedang bertarung. Gu Xi
“Seperti yang sudah kalian ketahui, para pengikut Demon God yang beberapa ratus tahun lalu mengacaukan Benua Wulin kembali muncul ke dunia saat ini. Para pengikut Demon God memiliki markas utama yang dinamai Kultus Demon God di Benua Manusia! Mereka menyebarkan pengaruh mereka ke berbagai benua dengan Kultus Demon God sebagai pusatnya,” ucap pria tua dengan kipas bulu di tangannya. Dia berdiri di tengah para ahli Benua Wulin dengan tenang dan berwibawa.“Apa?! Mereka sudah memiliki markas utama? Bukankah itu berarti kalau kita hanya tinggal mengepung markasnya saja dan menghancurkannya?”“Tidak akan semudah itu. Kudengar kekuatan mereka sudah menyebar ke banyak Benua. Jadi akan sulit untuk benar-benar mneghancurkan mereka. Belum lagi, markas utamanya pasti memiliki kekuatan yang mengerikan.”Ucapan pria tua itu menyebabkan keributan para ahli yang segera membahas kekhawatiran mereka akan kekuatan para pengikut Demon God. Kejadian ratusan tahun lalu itu merupakan mimpi buruk di benak s
#( Squad Pembasmi Iblis diganti Heavenly Sword Division )“Apa?! Kau ingin bergabung dengan Heavenly Sword Division?!” seru Yin Mei pada Hao Tian.Pertemuan Benua Wulin berakhir beberapa jam setelah pernyataan Martial King Ji Tian. Walaupun kebanyakan dari mereka setuju dengan rencana Martial King Ji Tian yang masuk akal, ada beberapa yang menentang peperangan ini. Mungkin akan lebih tepat untuk mengatakan kalau mereka ketakutan. Ini hal yang wajar, lagipula mereka akan berperang dengan pengikut Demon God yang memiliki kekuatan yang besar.Hao Tian menyimak pertemuan itu sampai akhir. Dia sepenuhnya setuju dengan rencana yang diajukan oleh Martial King Ji Tian. Walaupun dia berpikir kalau rencana pertamanya harus dilakukan dengan sangat hati-hati.Rencana pertamanya itu bertujuan untuk merekrut sekte-sekte yang dirugikan oleh kehadiran para pengikut atau Kultus Demon God. Sedangkan kekuatan Kultus Demon God ada di setiap benua yang akan mereka kunjungi. Jadi mereka harus sangat berhat
BUMM!Hao Tian mengeluarkan kobaran api yang bertabrakan langsung dengan api ungu yang dikeluarkan Mo Yue. Bentrokan kedua aura tersebut seakan merubah atmosfir menjadi sangat panas dan mencekam. Orang-orang yang sedang belatih tanding pun terpaksa menghentikannya dan mundur ke kursi pinggiran lapangan karena dampak bentrokan kedua aura itu sangat besar.“Sungguh kekuatan yang luar biasa! Aku sampai berpikir kalau kita tidak berada di generasi yang sama dengan Tuan Muda Mo Yue.”“Itu adalah sesuatu yang wajar. Tuan Muda Mo Yue sudah diakui sebagai yang terkuat di generasinya, bahkan beberapa tetua sekte saja bukan tandingannya.”“Benar. Tapi itu bukan hal yang aneh karena Tuan Muda Mo Yue memang sekuat itu. Aku lebih terkejut dengan lawan yang dihadapinya. Dia jauh lebih muda daripada Tuan Muda Mo Yue, tapi kekuatan yang dia keluarkan itu terasa setara dengan kekuatan Tuan Muda Mo Yue.”Suara orang-orang yang ada di lapangan latihan penuh dengan kekaguman pada Mo Yue sebagai panutan g
Di pinggiran lapangan latihan, dengan area sekitarnya yang hancur, seorang pemuda tertunduk sambil menyilangkan kedua tangannya. Seekor Phoenix api yang indah melindunginya dengan tubuh dan sayapnya. Semua orang bisa merasakan energi kehidupan yang dipancarkan Phoenix api tersebut.“Serangan yang luar biasa kuat, Tuan Muda Mo Yue,” ucap Hao Tian dengan lirih sambil menoleh ke atas. Luka yang diberikan serangan kuatnya itu masih belum sepenuhnya pulih.Mo Yue turun dari udara dan melangkah ke hadapan Hao Tian. Kemudian dia mengulurkan tangannya. “Pertarungan yang menyenangkan, Hao Tian,” ucapnya sambil tersenyum kecil.Hao Tian tersenyum dan meraih tangannya. Sepertinya Tuan Muda yang dingin ini telah membuka hatinya untuk membentuk hubungan pertemanan dengan Hao Tian. Atau mungkin itu hanya untuk kesenangannya karena Hao Tian mampu menjadi lawan tandingnya. Apapun itu tidak masalah untuk Hao Tian.Di sisi lain, para murid sekte-sekte besar yang dari tadi menonton pertarungan keduanya
Kultus Demonic atau yang lebih sering disebut sebagai Kultus Divine Heavenly Demon adalah sebuah sekte terkuat Benua Wulin. Mereka bisa berdiri di puncak Benua Wulin selama ratusan tahun. Kekuatan luar biasa mereka diawali oleh pemimpin pertama sekaligus pendiri Kultus Divine Heavenly Demon, yaitu Heavenly Demon.Kemunculan Heavenly Demon di Benua Wulin ratusan tahun lalu membawa badai baru untuk keseimbangan kekuatan Benua Wulin. Setelah bertahun-tahun berkelana, Heavenly Demon akhirnya mendapatkan julukan Heavenly Demon. Kemudian dia mendirikan sebuah sekte yang diberi nama Kultus Demonic, yang dengan cepat menjadi sekte terkuat di Benua Wulin.Kultus Demonic masih berdiri dengan kokohnya sampai sekarang. Walaupun kekuatannya jauh lebih lemah daripada masa jayanya, saat Heavenly Demon masih ada. Kultus Demonic masih dianggap sebagai yang terkuat di Benua Wulin. Perbedaannya adalah, sekarang ada Aliansi Wulin yang bisa dibilang setara dengan Kultus Demonic. Itupun karena Aliansi Wuli
“Sebuah pertarungan akan menjadi ujian masuk yang menarik untuk diikuti. Mari kita lihat sekuat apa murid Kultus Divine Heavenly Demon!” ucap Hao Tian dengan semangat.Hao Tian kurang lebih sudah paham dengan kekuatannya yang hampir setara dengan kekuatan Mo Yue. Jadi dia merasa bisa melewati ujian ini dengan mudah, kecuali jika ada seseorang yang sama kuatnya dengan Mo Yue. Tapi dia tetap penasaran dengan sekuat apa murid-murid dari sekte terkuat Benua Wulin ini.Peraturan dalam pertarungan ini sangat sederhana. Hao Tian akan melakukan pertarungan peringkat yang nantinya akan menentukan peringkatnya setelah ujian masuk selesai. Semakin tinggi peringkatnya, semakin besar pula manfaat yang akan diberikan oleh Kultus Divine. Hao Tian dan pengawas ujian dari Disciple Hall beserta beberapa murid yang ada di peringkat bawah berpindah tempat ke arena lapangan yang letaknya tidak terlalu jauh dari Disciple Hall. Sebuah arena raksasa yang luas berdiri di tengah-tengah lapangan dengan ratusa
Perpustakaan bela diri terletak tepat di tengah Kultus Divine. Itu tempat yang cukup jauh dari kediaman yang terletak di bagian paling ujung, tapi lumayan dekat dari Disciple Hall. Hao Tian sampai lebih lama dari yang diperkirakan karena dia banyak dialihkan oleh tempat atau hal-hal menarik di sepanjang jalan.Hao Tian berdiri tepat di hadapan bangunan megah 5 lantai dengan papan berukirkan ‘Perpustakaan Bela Diri’ di atas pintu masuknya. Hao Tian segera memasukinya dan pergi ke bagian pengurus Perpustakaan Bela Diri. Lantai pertama ini memang kebanyakan diisi oleh para pengurus yang akan memberi informasi untuk para murid tentang Perpustakaan Bela Diri atau untuk memeriksa kelayakan murid menaiki lantai Perpustakaan Bela Diri.Hao Tian mengeluarkan token yang diberikan oleh Bai Yuren dan menunjukannya pada pengurus. Setelah pengurus itu mengkonfirmasinya, Hao Tian langsung naik ke lantai atas. Dia melewati lantai satu dan dua, yang hanya berisi informasi biasa dan buku teknik tingkat
“Baiklah. Karena aku telah berhasil menerobos ke Divine Realm, saatnya kembali ke kultus dan mendaftar untuk Heavenly Sword Division. Waktu peperangan pun sudah dekat!” gumam Hao Tian.Sesaat sebelum dia pergi, kedua orang berjubah hitam dengan hawa kehadiran yang pekat muncul di depannya. Salah satu orangnya merupakan seorang wanita bertubuh ramping dan orang lainnya merupakan seorang pria bertubuh tinggi besar. Aura yang dikeluarkan keduanya tidak lebih lemah dari Hao Tian. Hal ini membuat Hao Tian menatap kedua orang ini sambil tersenyum.Tetapi ada sesuatu yang membuat Hao Tian terkejut. Setelah menerobos ke Divine Realm, segala aspek dalam dirinya meningkat sangat banyak termasuk Indera Spiritualnya. Tapi bahkan dengan Indera Spiritualnya yang sensitif, dia masih tidak bisa merasakan kehadiran keduanya. Bahkan saat ini, kehadiran mereka terasa samar walaupun mereka berdiri tepat di hadapan Hao Tian.“Aku tidak menyangka aku harus benar-benar menunggumu menyelesaikan penerobosan.
ROARR!Kesembilan naga api itu naik ke langit membawa kobaran api yang seakan tidak akan pernah padam. Kobaran api yang berderu dengan kencang membuat malam yang gelap menjadi sangat terang seketika dan lonjakan naga api itu terlihat seperti bisa membakar langit.CTARR!Naga Petir yang melihat sembilan naga api menerjang ke arahnya dan mulai menembakkan petir. Namun, kesembilan naga api itu ternyata bisa menghindarinya dengan cepat. Sekalipun tepat sasaran, petir itu akan menembus tubuh naga api begitu saja, tanpa menghancurkannya. Kesembilan naga kemudian berputar berdekatan di tengah dan menjadi satu naga raksasa yang lebih besar daripada Naga Petir. BUMM!Suara berdebum keras dari ledakan terdengar setelah Naga Api dan Naga Petir itu beradu dengan kencang. Badai berhembus kencang dan bumi bergetar. Ledakan itu menyebarkan kekuatan yang besar ke sekitar, bahkan para murid dari Violet Thunder Temple bisa merasakan kekuatan dan getarannya dengan sangat jelas.Beberapa saat kemudian,
Di kejauhan, di Violet Thunder Temple, pemandangan di Thunder Storm Valley terlihat dengan sangat jelas. Lightning Tribulation yang sangat mengerikan sedang terjadi disana dan jelas tingkatannya sangat tinggi, karena orang itu melakukannya di Thunder Storm Valley. Entah siapa orang bodoh yang melakukan itu.Tetapi saat Lightning Tribulation terus berlanjut sampai ke tingkat yang mengerikan, tidak ada satupun dari mereka yang menganggap kalau itu adalah tindakan orang yang bodoh. Orang bodoh mana yang bisa menahan Lightning Tribulation setingkat itu selama ini?Lalu, mereka pun melihat siluet yang terasa familiar. Siluet seorang raksasa dengan wajah tampan perkasa dengan aura yang agung dan berwibawa. Tekanan yang dibawanya sampai bisa dirasakan oleh murid-murid Violet Thunder Temple. Gagak emas yang bertengger di pundaknya memberikan perasaan yang menyayat jiwa. Hanya satu nama yang terpikirkan oleh mereka ketika melihatnya, seorang legenda Benua Wulin yang berdiri bersamaan dengan He
“A-apa itu?!” gumam Hao Tian dengan terkejut. Ketika melihat siluet di langit, Hao Tian berpikir apa surga ingin membunuhnya?Awan gelap yang menutupi langit Thunder Storm Valley tiba-tiba mengeluarkan raungan keras yang memekakkan telinga. Setelah itu, sebuah siluet kilat petir terihat seperti berenang di antara awan gelap itu. Siluet itu sangat besar sampai hampir terasa sedang menelan langit itu sendiri. Siluet itu juga terlihat seperti sedang menunggu sesuatu dan Hao Tian menyadari kalau dia sedang mengumpulkan kekuatan karena kekuatan yang dipancarkannya terasa semakin kuat.Namun, Hao Tian harus fokus untuk pemulihan energinya untuk bisa menahan serangan lainnya. Firasatnya mengatakan kalau siluet itu mungkin saja merupakan Lightning Tribulation terakhir yang harus dia lawan. Karena itu, Hao Tian harus memulihkan energinya sebanyak mungkin sebelum siluet itu turun menyerangnya.Saat dia memulihkan energinya menggunakan beberapa Pil Pemulih Energi, Nine Yang Divine Body memberika
Divine Realm adalah Ranah tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang kultivator di Benua Manusia, Benua Wulin, dan benua-benua di sekitarnya. Tidak ada yang tahu apakah ada ranah lain di atas Ranah Divine Realm. Tapi tidak ada satupun orang yang diketahui melampaui Ranah Divine Realm, bahkan saat ini tidak ada yang tahu apakah ada orang yang bisa mencapai Tahap Puncak Divine Realm. Karena memang belum ada yang berhasil mencapai Tahap Puncak dari Divine Realm di seluruh Benua Wulin maupun benua lainnya.Divine Realm memiliki tiga ranah lain di dalamnya, yaitu Ranah Divine Sea, Ranah Divine Domain, dan Ranah Divine God. Berbeda dengan ranah kecil di ranah-ranah sebelum Divine Realm yang bisa dibilang memiliki jarak yang cukup dekat, ketiga ranah ini memiliki jarak yang sangat jauh. Bahkan bisa dibilang jarak antara Ranah Divine Sea dan Ranah Divine Domain setara jarak antara Ranah Houtian ke Ranah Martial Saint. Sebesar itulah perbedaan dalam ketiga ranah Divine Realm.Rintangan pertama b
Beberapa bulan sebelum Hao Tian pergi ke paviliun Heavenly Sword Division, Hao Tian menghabiskan waktunya di Thunder Storm Valley dengan latihan, kultivasi, dan berburu Spirit Beast. Jadwalnya sangat ketat dalam beberapa bulan itu karena dia memang sedang mengejar tingkatan ranahnya. Ini menghabiskan lebih banyak waktu dari apa yang dia perkirakan. Namun, semua latihan ketat itu sepadan dengan hasilnya, peningkatan Hao Tian benar-benar pesat setelah berlatih dengan sangat keras. Ditambah dengan lingkungan sekitarnya yang sangat mendukung perkembangannya, khususnya pada teknik Lightning Flame Divine Art. Dengan Qi Petir yang sangat melimpah, dia bisa mengisi dan menyerap Qi Petir tanpa batas. Tempat ini benar-benar penyimpanan yang tidak akan pernah habis.Hanya saja Hao Tian tidak menyangka kalau jarak dari Tahap Akhir Martial Saint ke Ranah Divine Realm terlalu terlampau jauh jika dibandingkan dengan ranah-ranah sebelumnya. Mungkin itulah kenapa kekuatan yang dimilikinya juga sangat
Heavenly Sword Division adalah sebuah divisi yang didirikan oleh Martial King Ji Tian yang bertujuan untuk menjadi simbol pembawa kemenangan pada peperangan yang akan datang. Divisi ini berisi bakat-bakat langka di seluruh Benua Wulin, bahkan orang-orang di luar Benua Wulin berbondong-bondong untuk memasuki divisi ini karena nama besar Martial King Ji Tian. Walaupun Martial King Ji Tian terlihat dalam keadaan yang menyedihkan, auranya yang mengerikan masih terasa jelas dari tubuh yang terlihat rapuh itu.Sesaat setelah Heavenly Sword Division diumumkan, tempatnya segera dipenuhi dengan orang-orang berbakat yang mengantri untuk memasukinya. Martial King Ji Tian adalah seseorang yang telah mencapai puncak bela diri, hanya sedikit teknik bela diri yang tidak dia ketahui di Benua Wulin. Memang siapa yang ingin melewatkan untuk mendapatkan bimbingan dari seorang Martial King Ji Tian. Namun ternyata, memasuki Heavenly Sword Division tidak sesederhana yang diperkirakan orang-orang. Untuk me
“Ap-apa yang baru saja terjadi!?”“Kecepatan macam apa itu?! Dia tiba-tiba berubah menjadi seperti kilat petir dan menembus serangan terkuat dari Violet Thunder Technique!”“Ini benar-benar gila! Aku tidak menyangka kalau seorang bocah dari Benua Manusia yang kecil memiliki kemampuan Elemen Petir melebihi kita yang dikenal sebagai pengguna Elemen Petir nomor satu di Benua Wulin!”Arena tiba-tiba dipenuhi dengan suara riuh penonton yang dikejutkan dengan teknik serangan Hao Tian. Gerakan Hao Tian yang sangat cepat membuat semua orang terkejut karena hanya beberapa tetua dan juga Ketua Sekte saja yang bisa melihat gerakannya. Teknik itu seakan membuat Hao Tian benar-benar berubah menjadi kilat petir yang bergerak dengan kecepatan yang mengerikan dalam sekejap.“Ketua Sekte, bukankah teknik itu mirip dengan teknik milikmu?” tanya salah satu tetua dengan bingung. Dia ingat kalau Ketua Sekte pernah menggunakan teknik yang serupa. Apa itu artinya Ketua Sekte mengajari bocah Benua Manusia it
“Ucapanmu itu penuh dengan kesombongan, pemula Benua Manusia!” ucap seseorang dengan nada menyebalkan yang turun ke arena. Tubuhnya tinggi besar dan auranya yang menekan membuat Hao Tian berpikir kalau dia mungkin salah satu yang terkuat dari murid peringkat teratas sekte.“Ini bukanlah kesombongan, tapi kepercayaan diri. Aku percaya diri untuk bisa menang melawan orang yang setingkat Zhou Wuteng, termasuk kau,” ucap Hao Tian sambil tersenyum kecil.“Kau!” seru orang itu yang langsung naik pitam begitu Hao Tian memprovokasinya. “Aku, Kong Hu, akan memanggilmu kakek kalau aku tidak mengalahkanmu disini!” Kata-kata yang tidak seharusnya dia ucapkan pun keluar dari mulutnya karena emosi.“Aku akan membuatmu menyesali ucapanmu, Kong Hu!” seru Hao Tian begitu dia menerjang ke arah Kong Hu.Melihat Hao Tian, Kong Hu segera menggunakan teknik andalannya. Dia adalah seorang kultivator yang memfokuskan diri dalam penguatan tubuh. Tubuh tinggi besarnya itu akan berubah menjadi batu yang keras s