“Seperti yang sudah kalian ketahui, para pengikut Demon God yang beberapa ratus tahun lalu mengacaukan Benua Wulin kembali muncul ke dunia saat ini. Para pengikut Demon God memiliki markas utama yang dinamai Kultus Demon God di Benua Manusia! Mereka menyebarkan pengaruh mereka ke berbagai benua dengan Kultus Demon God sebagai pusatnya,” ucap pria tua dengan kipas bulu di tangannya. Dia berdiri di tengah para ahli Benua Wulin dengan tenang dan berwibawa.“Apa?! Mereka sudah memiliki markas utama? Bukankah itu berarti kalau kita hanya tinggal mengepung markasnya saja dan menghancurkannya?”“Tidak akan semudah itu. Kudengar kekuatan mereka sudah menyebar ke banyak Benua. Jadi akan sulit untuk benar-benar mneghancurkan mereka. Belum lagi, markas utamanya pasti memiliki kekuatan yang mengerikan.”Ucapan pria tua itu menyebabkan keributan para ahli yang segera membahas kekhawatiran mereka akan kekuatan para pengikut Demon God. Kejadian ratusan tahun lalu itu merupakan mimpi buruk di benak s
#( Squad Pembasmi Iblis diganti Heavenly Sword Division )“Apa?! Kau ingin bergabung dengan Heavenly Sword Division?!” seru Yin Mei pada Hao Tian.Pertemuan Benua Wulin berakhir beberapa jam setelah pernyataan Martial King Ji Tian. Walaupun kebanyakan dari mereka setuju dengan rencana Martial King Ji Tian yang masuk akal, ada beberapa yang menentang peperangan ini. Mungkin akan lebih tepat untuk mengatakan kalau mereka ketakutan. Ini hal yang wajar, lagipula mereka akan berperang dengan pengikut Demon God yang memiliki kekuatan yang besar.Hao Tian menyimak pertemuan itu sampai akhir. Dia sepenuhnya setuju dengan rencana yang diajukan oleh Martial King Ji Tian. Walaupun dia berpikir kalau rencana pertamanya harus dilakukan dengan sangat hati-hati.Rencana pertamanya itu bertujuan untuk merekrut sekte-sekte yang dirugikan oleh kehadiran para pengikut atau Kultus Demon God. Sedangkan kekuatan Kultus Demon God ada di setiap benua yang akan mereka kunjungi. Jadi mereka harus sangat berhat
BUMM!Hao Tian mengeluarkan kobaran api yang bertabrakan langsung dengan api ungu yang dikeluarkan Mo Yue. Bentrokan kedua aura tersebut seakan merubah atmosfir menjadi sangat panas dan mencekam. Orang-orang yang sedang belatih tanding pun terpaksa menghentikannya dan mundur ke kursi pinggiran lapangan karena dampak bentrokan kedua aura itu sangat besar.“Sungguh kekuatan yang luar biasa! Aku sampai berpikir kalau kita tidak berada di generasi yang sama dengan Tuan Muda Mo Yue.”“Itu adalah sesuatu yang wajar. Tuan Muda Mo Yue sudah diakui sebagai yang terkuat di generasinya, bahkan beberapa tetua sekte saja bukan tandingannya.”“Benar. Tapi itu bukan hal yang aneh karena Tuan Muda Mo Yue memang sekuat itu. Aku lebih terkejut dengan lawan yang dihadapinya. Dia jauh lebih muda daripada Tuan Muda Mo Yue, tapi kekuatan yang dia keluarkan itu terasa setara dengan kekuatan Tuan Muda Mo Yue.”Suara orang-orang yang ada di lapangan latihan penuh dengan kekaguman pada Mo Yue sebagai panutan g
Di pinggiran lapangan latihan, dengan area sekitarnya yang hancur, seorang pemuda tertunduk sambil menyilangkan kedua tangannya. Seekor Phoenix api yang indah melindunginya dengan tubuh dan sayapnya. Semua orang bisa merasakan energi kehidupan yang dipancarkan Phoenix api tersebut.“Serangan yang luar biasa kuat, Tuan Muda Mo Yue,” ucap Hao Tian dengan lirih sambil menoleh ke atas. Luka yang diberikan serangan kuatnya itu masih belum sepenuhnya pulih.Mo Yue turun dari udara dan melangkah ke hadapan Hao Tian. Kemudian dia mengulurkan tangannya. “Pertarungan yang menyenangkan, Hao Tian,” ucapnya sambil tersenyum kecil.Hao Tian tersenyum dan meraih tangannya. Sepertinya Tuan Muda yang dingin ini telah membuka hatinya untuk membentuk hubungan pertemanan dengan Hao Tian. Atau mungkin itu hanya untuk kesenangannya karena Hao Tian mampu menjadi lawan tandingnya. Apapun itu tidak masalah untuk Hao Tian.Di sisi lain, para murid sekte-sekte besar yang dari tadi menonton pertarungan keduanya
Kultus Demonic atau yang lebih sering disebut sebagai Kultus Divine Heavenly Demon adalah sebuah sekte terkuat Benua Wulin. Mereka bisa berdiri di puncak Benua Wulin selama ratusan tahun. Kekuatan luar biasa mereka diawali oleh pemimpin pertama sekaligus pendiri Kultus Divine Heavenly Demon, yaitu Heavenly Demon.Kemunculan Heavenly Demon di Benua Wulin ratusan tahun lalu membawa badai baru untuk keseimbangan kekuatan Benua Wulin. Setelah bertahun-tahun berkelana, Heavenly Demon akhirnya mendapatkan julukan Heavenly Demon. Kemudian dia mendirikan sebuah sekte yang diberi nama Kultus Demonic, yang dengan cepat menjadi sekte terkuat di Benua Wulin.Kultus Demonic masih berdiri dengan kokohnya sampai sekarang. Walaupun kekuatannya jauh lebih lemah daripada masa jayanya, saat Heavenly Demon masih ada. Kultus Demonic masih dianggap sebagai yang terkuat di Benua Wulin. Perbedaannya adalah, sekarang ada Aliansi Wulin yang bisa dibilang setara dengan Kultus Demonic. Itupun karena Aliansi Wuli
“Sebuah pertarungan akan menjadi ujian masuk yang menarik untuk diikuti. Mari kita lihat sekuat apa murid Kultus Divine Heavenly Demon!” ucap Hao Tian dengan semangat.Hao Tian kurang lebih sudah paham dengan kekuatannya yang hampir setara dengan kekuatan Mo Yue. Jadi dia merasa bisa melewati ujian ini dengan mudah, kecuali jika ada seseorang yang sama kuatnya dengan Mo Yue. Tapi dia tetap penasaran dengan sekuat apa murid-murid dari sekte terkuat Benua Wulin ini.Peraturan dalam pertarungan ini sangat sederhana. Hao Tian akan melakukan pertarungan peringkat yang nantinya akan menentukan peringkatnya setelah ujian masuk selesai. Semakin tinggi peringkatnya, semakin besar pula manfaat yang akan diberikan oleh Kultus Divine. Hao Tian dan pengawas ujian dari Disciple Hall beserta beberapa murid yang ada di peringkat bawah berpindah tempat ke arena lapangan yang letaknya tidak terlalu jauh dari Disciple Hall. Sebuah arena raksasa yang luas berdiri di tengah-tengah lapangan dengan ratusa
Perpustakaan bela diri terletak tepat di tengah Kultus Divine. Itu tempat yang cukup jauh dari kediaman yang terletak di bagian paling ujung, tapi lumayan dekat dari Disciple Hall. Hao Tian sampai lebih lama dari yang diperkirakan karena dia banyak dialihkan oleh tempat atau hal-hal menarik di sepanjang jalan.Hao Tian berdiri tepat di hadapan bangunan megah 5 lantai dengan papan berukirkan ‘Perpustakaan Bela Diri’ di atas pintu masuknya. Hao Tian segera memasukinya dan pergi ke bagian pengurus Perpustakaan Bela Diri. Lantai pertama ini memang kebanyakan diisi oleh para pengurus yang akan memberi informasi untuk para murid tentang Perpustakaan Bela Diri atau untuk memeriksa kelayakan murid menaiki lantai Perpustakaan Bela Diri.Hao Tian mengeluarkan token yang diberikan oleh Bai Yuren dan menunjukannya pada pengurus. Setelah pengurus itu mengkonfirmasinya, Hao Tian langsung naik ke lantai atas. Dia melewati lantai satu dan dua, yang hanya berisi informasi biasa dan buku teknik tingkat
Setelah keluar dari Perpustakaan Bela Diri, Hao Tian pergi ke tanah lapang di depan kediamannya. Dia mengeluarkan ketiga buku teknik yang dia pinjam dari Perpustakaan Bela Diri. Hao Tian memilih Yellow Spring Swallowing Palm untuk teknik pertama yang akan dia pelajari.Yellow Spring Swallowing Palm adalah teknik tingkat tinggi yang memfokuskan pada gerakan-gerakan yang mampu menghancurkan lawan. Teknik ini menggunakan Energi Yang sebagai energi penggeraknya. Karena cocok, Hao Tian segera menyerapnya dengan Nine Yang Divine Arts. Yellow Spring Swallowing Palm dan Nine Yang Divine Arts memiliki tingkat kecocokan yang tinggi. Jadi Hao Tian bisa menyelesaikan penggabungannya dengan cepat. Dengan Nine Yang Divine Arts, Yellow Spring Swallowing Palm berubah menjadi lebih kuat dari aslinya.Hao Tian ingin menguji kekuatan dari Yellow Spring Swallowing Palm yang baru ini. Tapi dia mungkin akan berakhir menghancurkan seisi halamannya jika dia mengujinya disini. Karena itu, dia izin untuk kelu
“Selamat datang di Violet Thunder Temple!” ucap Song Yizue. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata memang tidak ada hal yang menakjubkan. Bangunan Kultus Divine Heavenly Demon atau Aliansi Wulin tentu saja lebih indah dan megah daripada ini. Tapi kuil yang ada di tengah itu merupakan sesuatu yang berbeda. Kuil yang dinamakan Violet Thunder Temple itu persis seperti yang diceritakan Duan Yi padanya. Kuil kecil itu terlihat megah dan memancarkan Qi Petir yang murni dan sangat melimpah. Memang tidak berlebihan jika mengatakan kalau kuil ini merupakan versi kecil dari Thunder Storm Valley dengan Qi Petir yang lebih aman.“Saudara Hao Tian, apa kau ingin melihat-lihat sekte dulu? Atau kau ingin langsung bertemu Ketua Sekte?” tanya Song Yizue.“Mari kita langsung bertemu Ketua Sekte saja,” jawab Hao Tian. Dia tidak memiliki waktu untuk berkeliling sekte. Dia harus memanfaatkan waktu yang kurang dari satu tahun ini dengan sebaik mungkin.“Baiklah. Aku akan menyampaikannya ke Ketua Sekte. Sem
“Tunggu, Rekan Kultivator!” Ketika Hao Tian ingin pergi dari Thunder Storm Valley, dia dihentikan oleh suara seorang wanita. Ketika menoleh, dia terkejut karena ketiga orang yang dia lihat ketika pertama datang ke tempat ini ternyata masih ada disini. Apa mereka menunggunya?“Maaf mengganggu waktumu, Rekan Kultivator. Namaku Song Yizue, dan ini kedua adik juniorku, Leng Ji dan Duan Yi. Kami adalah murid Violet Thunder Temple yang tidak jauh dari sini,” ujar Song Yizue. Leng Ji adalah pemuda berambut coklat sedangkan Duan Yi adalah wanita berambut pendek. Ketiganya mengangguk pada Hao Tian.“Namaku Hao Tian, aku murid Kultus Divine Heavenly Demon,” ucap Hao Tian.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon?!” seru Song Yizue dengan terkejut. Kultus Divine Heavenly Demon memang memiliki banyak murid berbakat, tapi dia tidak menyangka kalau Hao Tian merupakan salah satu diantaranya. Selain itu, Hao Tian ini bukan hanya berbakat tapi juga memiliki kemampuan aneh yang membuatnya bisa menyerap Qi P
“Dimana ini?” Hao Tian melihat ruang putih dengan petir ungu yang terus menyambar dan juga kobaran api yang mengelilinginya.“Aku tidak menyangka kalau kaulah orang yang akan meneruskan Teknik Lightning Flame Divine Art milikku.” Hao Tian seketika menolehkan kepalanya ke arah suara. Itu suara yang tenang tapi Hao Tian bisa merasakan kekuatan yang besar di setiap katanya. Suara itu berasal dari seorang pria paruh baya berambut hitam dengan beberapa bagian yang berwarna ungu. Jubah ungu putih dan juga wajah tenangnya membuatnya terlihat berwibawa dan lembut tapi di saat bersamaan Hao Tian juga bisa merasakan kekuatan yang mengalir di setiap gerakannya. Tapi dari semua itu, yang membuatnya tertarik adalah auranya yang terasa sangat familiar, itu adalah aura yang sama dengan Teknik Lightning Flame Divine Art. Menambahkan ucapannya, Hao Tian bisa menebak kalau dia adalah pemilik asli dari Teknik Lightning Flame Divine Art, Lightning Flame Emperor.“Junior Hao Tian memberi hormat pada Seni
Pada akhirnya, Hao Tian khawatir tanpa sebab. Setelah menyusuri hutan itu selama beberapa hari, Hao Tian belum menemukan Spirit Beast yang sekuat macan hitam sebelumnya. Tapi dia sudah lama berhenti memikirkannya dan fokus untuk sampai di tempat tujuannya saja.Hao Tian melompati dahan-dahan pohon dengan cepat. Karena hutan ini dipenuhi dengan Spirit Beast dengan kecepatan tinggi, bergerak secara diam-diam dan memburu mereka dengan panah menjadi kurang efektif. Jadi Hao Tian memutuskan untuk bergerak secepatnya. Tapi dia juga harus tetap waspada agar tidak terkena serangan kejutan.Setelah beberapa hari menyusuri hutan, Hao Tian mulai menyadari kalau apa yang dikatakan rumor tentang Thunder Storm Valley ini benar adanya. Spirit Beast yang ada disini sangatlah banyak dan masing-masing dari mereka juga sangat kuat dengan Elemen Petir yang dipasok dari Qi Petir yang menyebar dari Thunder Storm Valley. Hanya dalam beberapa hari ini saja, Hao Tian sudah menemui puluhan Beast Emperor dan be
“Siapa orang desa ini, Hua Yin?” tanya seorang pria muda di samping Hua Yin sambil memandang rendah dan penuh permusuhan pada Hao Tian.“Dia temanku. Dia murid Kultus Divine Heavenly Demon,” jawab Hua Yin.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon? Bocah lusuh ini? Candaanmu mulai lucu sekarang, Hua Yin,” ucap pemuda itu sambil tertawa meremehkan Hao Tian.“Hua Yin, apa anjing kecilmu ini tidak memiliki sopan santun?” tanya Hao Tian dengan kesal.“Siapa yang kau panggil anjing kecil, huh?” pemuda itu pun maju ke hadapan Hao Tian dan mengeluarkan auranya yang menekan Hao Tian.Hao Tian memandanginya dengan remeh. Mana bisa aura selemah ini menekannya. Auranya memang melimpah, tapi tidak ada kekuatan yang bisa mengendalikannya. Walaupun kultivasinya berada di Ranah Martial Saint, tapi kekuatannya tidak lebih dari Ranah Martial Emperor. Sepertinya dia berkultivasi dengan banyak pil dan herbal saja tanpa ada latihan yang keras untuk mengimbanginya.Hua Yin pun sampai menghela nafas dengan kelak
“Orang yang ditakdirkan menguasai Lightning Flame Divine Art? Aku?” tanya Hao Tian dengan bingung.“Ya. Sepertinya kau belum tahu kalau kau sudah melangkah ke tingkatan yang belum pernah dialami oleh siapapun yang memulai mempelajari teknik itu. Apalagi kau hanya membutuhkan waktu satu bulan. Hao Tian, Lightning Flame Divine Art ini jauh lebih hebat daripada yang kau pikirkan. Teknik ini bisa membawamu ke tingkatan yang tidak kau ketahui,” ucap Tetua Zhuge dengan serius.Tentu saja Hao Tian sangat setuju dengan ucapannya. Bahkan hanya dengan melihat bagian pertamanya saja, dia tahu bahwa buku teknik ini adalah buku teknik yang tidak bisa didapatkan hanya dengan harta saja. Mungkin seperti ceritanya, harus ada takdir yang mengikatnya. Karena sekarang Tetua Zhuge mengatakan kalau dia memang ditakdirkan untuk menguasainya, maka itu hal yang bagus. “Tapi kurasa kau memiliki masalah dengan sirkulasi Qi Lightning Flame. Flame Qi milikmu sangat kuat karena konstitusi tubuhmu yang kaya akan
Hao Tian mengikuti Tetua itu dan meninggalkan orang-orang yang terkejut dengan perkataan Tetua tersebut. Hao Tian pun mendengar hal apa yang mereka rebutkan. Hal yang mereka rebutkan itu hanya satu, yaitu Tetua Zhuge.Tetua Zhuge adalah Tetua yang bertanggung jawab atas Perpustakaan Bela Diri. Tapi jika hanya ini, orang-orang tidak akan membuat keributan sebesar ini. Tetua Zhuge bukan hanya seorang Tetua Kultus Divine Heavenly Demon biasa, dia juga dulunya merupakan Penasihat Agung Aliansi Wulin yang memiliki julukan Sarjana Otak Surga atau Heavenly Brain Zhuge. Dia memang hanya seorang sarjana yang tidak memiliki banyak kekuatan, tapi dia memiliki kekuatan lain yang jauh lebih besar dari siapapun, yaitu pengetahuan.Sebelum Tetua Zhuge bergabung dengan Kultus Divine Heavenly Demon, Kultus memang telah berkuasa dengan kekuatan mereka yang luar biasa. Tapi dengan bergabungnya Tetua Zhuge, orang-orang perlahan tunduk bahkan sebelum Kultus mengerahkan kekuatannya. Lagipula, gabungan anta
Sebuah siluet raksasa naik ke langit dan menutupi Hao Tian dengan bayangannya. Hao Tian menatapnya dengan mata yang bergetar dan tubuh yang berusaha bangun dari keadaan menyedihkannya. “Sial... Apa aku akan mati disini?...” gumam Hao Tian dengan getir. BRUUK! Sesaat kemudian, siluet itu jatuh dan berdebum menghantam tanah. Kepalanya tepat jatuh di hadapan Hao Tian. Dia bernafas dengan lega dan kembali bersandar, mengistirahatkan dirinya. Kini, Piton Raksasa benar-benar sudah mati. Setelah memulihkan sedikit energinya, Hao Tian segera bangun dan mendekat ke arah mayat Piton Raksasa. Ini adalah tubuh seekor Divine Beast yang berharga, dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Lagipula dia mengalahkannya dengan mati-matian, jadi dia harus mengambil sebanyak mungkin. Tapi tetap saja, dia tidak bisa membawa semua bagian tubuhnya. Dia hanya mengambil yang berharga saja seperti organ-organ dalamnya yang belum rusak dan Beast Core miliknya. Sebelum pergi, Hao Tian tidak lupa untuk memba
“Benar-benar manusia yang bodoh!” raung Piton Raksasa.Meskipun berpikir begitu, dia merasa kalau orang ini tidak seperti manusia bodoh yang biasa dia hadapi. Serangan yang sebelumnya saja sudah cukup untuk membuktikannya. Walaupun dia dapat menahannya, kerugian yang dia alami tidaklah sedikit. Serangan sebelumnya mampu menghancurkan dan membersihkan sisik-sisik keras di bagian ekornya. Karena itu, kini bagian ekornya tidak memiliki sisik untuk melindunginya. Serangan itu cukup mengerikan untuk seukuran manusia yang biasanya lemah.“Ini bukanlah kebodohan, ini dinamakan kepercayaan diri!” seru Hao Tian sambil terus terbang dengan cepat.Hao Tian mengacungkan jarinya dan menggunakan Meteor Finger untuk terus menembaki seluruh bagian tubuh Piton Raksasa. Dia melakukannya sambil mengitari tubuhnya, berharap ada bagian lemah yang bisa dia fokuskan. Tiba-tiba dia menyadari satu hal.Hao Tian terbang ke bagian belakang dan melihat kalau ekornya tidak lagi dilindungi oleh sisik keras. Rupan