Di pinggiran lapangan latihan, dengan area sekitarnya yang hancur, seorang pemuda tertunduk sambil menyilangkan kedua tangannya. Seekor Phoenix api yang indah melindunginya dengan tubuh dan sayapnya. Semua orang bisa merasakan energi kehidupan yang dipancarkan Phoenix api tersebut.“Serangan yang luar biasa kuat, Tuan Muda Mo Yue,” ucap Hao Tian dengan lirih sambil menoleh ke atas. Luka yang diberikan serangan kuatnya itu masih belum sepenuhnya pulih.Mo Yue turun dari udara dan melangkah ke hadapan Hao Tian. Kemudian dia mengulurkan tangannya. “Pertarungan yang menyenangkan, Hao Tian,” ucapnya sambil tersenyum kecil.Hao Tian tersenyum dan meraih tangannya. Sepertinya Tuan Muda yang dingin ini telah membuka hatinya untuk membentuk hubungan pertemanan dengan Hao Tian. Atau mungkin itu hanya untuk kesenangannya karena Hao Tian mampu menjadi lawan tandingnya. Apapun itu tidak masalah untuk Hao Tian.Di sisi lain, para murid sekte-sekte besar yang dari tadi menonton pertarungan keduanya
Kultus Demonic atau yang lebih sering disebut sebagai Kultus Divine Heavenly Demon adalah sebuah sekte terkuat Benua Wulin. Mereka bisa berdiri di puncak Benua Wulin selama ratusan tahun. Kekuatan luar biasa mereka diawali oleh pemimpin pertama sekaligus pendiri Kultus Divine Heavenly Demon, yaitu Heavenly Demon.Kemunculan Heavenly Demon di Benua Wulin ratusan tahun lalu membawa badai baru untuk keseimbangan kekuatan Benua Wulin. Setelah bertahun-tahun berkelana, Heavenly Demon akhirnya mendapatkan julukan Heavenly Demon. Kemudian dia mendirikan sebuah sekte yang diberi nama Kultus Demonic, yang dengan cepat menjadi sekte terkuat di Benua Wulin.Kultus Demonic masih berdiri dengan kokohnya sampai sekarang. Walaupun kekuatannya jauh lebih lemah daripada masa jayanya, saat Heavenly Demon masih ada. Kultus Demonic masih dianggap sebagai yang terkuat di Benua Wulin. Perbedaannya adalah, sekarang ada Aliansi Wulin yang bisa dibilang setara dengan Kultus Demonic. Itupun karena Aliansi Wuli
“Sebuah pertarungan akan menjadi ujian masuk yang menarik untuk diikuti. Mari kita lihat sekuat apa murid Kultus Divine Heavenly Demon!” ucap Hao Tian dengan semangat.Hao Tian kurang lebih sudah paham dengan kekuatannya yang hampir setara dengan kekuatan Mo Yue. Jadi dia merasa bisa melewati ujian ini dengan mudah, kecuali jika ada seseorang yang sama kuatnya dengan Mo Yue. Tapi dia tetap penasaran dengan sekuat apa murid-murid dari sekte terkuat Benua Wulin ini.Peraturan dalam pertarungan ini sangat sederhana. Hao Tian akan melakukan pertarungan peringkat yang nantinya akan menentukan peringkatnya setelah ujian masuk selesai. Semakin tinggi peringkatnya, semakin besar pula manfaat yang akan diberikan oleh Kultus Divine. Hao Tian dan pengawas ujian dari Disciple Hall beserta beberapa murid yang ada di peringkat bawah berpindah tempat ke arena lapangan yang letaknya tidak terlalu jauh dari Disciple Hall. Sebuah arena raksasa yang luas berdiri di tengah-tengah lapangan dengan ratusa
Perpustakaan bela diri terletak tepat di tengah Kultus Divine. Itu tempat yang cukup jauh dari kediaman yang terletak di bagian paling ujung, tapi lumayan dekat dari Disciple Hall. Hao Tian sampai lebih lama dari yang diperkirakan karena dia banyak dialihkan oleh tempat atau hal-hal menarik di sepanjang jalan.Hao Tian berdiri tepat di hadapan bangunan megah 5 lantai dengan papan berukirkan ‘Perpustakaan Bela Diri’ di atas pintu masuknya. Hao Tian segera memasukinya dan pergi ke bagian pengurus Perpustakaan Bela Diri. Lantai pertama ini memang kebanyakan diisi oleh para pengurus yang akan memberi informasi untuk para murid tentang Perpustakaan Bela Diri atau untuk memeriksa kelayakan murid menaiki lantai Perpustakaan Bela Diri.Hao Tian mengeluarkan token yang diberikan oleh Bai Yuren dan menunjukannya pada pengurus. Setelah pengurus itu mengkonfirmasinya, Hao Tian langsung naik ke lantai atas. Dia melewati lantai satu dan dua, yang hanya berisi informasi biasa dan buku teknik tingkat
Setelah keluar dari Perpustakaan Bela Diri, Hao Tian pergi ke tanah lapang di depan kediamannya. Dia mengeluarkan ketiga buku teknik yang dia pinjam dari Perpustakaan Bela Diri. Hao Tian memilih Yellow Spring Swallowing Palm untuk teknik pertama yang akan dia pelajari.Yellow Spring Swallowing Palm adalah teknik tingkat tinggi yang memfokuskan pada gerakan-gerakan yang mampu menghancurkan lawan. Teknik ini menggunakan Energi Yang sebagai energi penggeraknya. Karena cocok, Hao Tian segera menyerapnya dengan Nine Yang Divine Arts. Yellow Spring Swallowing Palm dan Nine Yang Divine Arts memiliki tingkat kecocokan yang tinggi. Jadi Hao Tian bisa menyelesaikan penggabungannya dengan cepat. Dengan Nine Yang Divine Arts, Yellow Spring Swallowing Palm berubah menjadi lebih kuat dari aslinya.Hao Tian ingin menguji kekuatan dari Yellow Spring Swallowing Palm yang baru ini. Tapi dia mungkin akan berakhir menghancurkan seisi halamannya jika dia mengujinya disini. Karena itu, dia izin untuk kelu
Jleb! Jleb!Hao Tian terus berlompatan kesana kemari sambil menembakkan anak panahnya. Dia menembakkan anak panahnya dan mengambilnya kembali dengan Beast Core di gerakan berikutnya. Kemampuan memanah Hao Tian meningkat dengan sangat cepat.“Baiklah, kurasa sudah cukup untuk latihan memanahnya. Saatnya untuk melatih teknik bela diri,” ucap Hao Tian sembari mengambil Beast Core terakhir. Satu atau dua ekor Beast Saint mungkin akan cukup untuk menguji kedua teknik bela dirinya. Tapi untuk menemukan Spirit Beast yang kuat, dia harus masuk lebih dalam lagi. Tapi saat ini Hao Tian tidak lagi memikirkan larangan itu. Dia hanya ingin segera menemukan Spirit Beast yang kuat dan menguji kedua teknik barunya.Beast King dan Beast Emperor terus muncul di sepanjang jalan. Tapi Hao Tian menghabisi masing-masing dari mereka hanya dengan satu anak panah. Memanah lebih menyenangkan daripada yang Hao Tian pikirkan.Hao Tian melihat isi tas yang dia bawa, itu penuh dengan Beast Core yang telah dia kum
“Benar-benar manusia yang bodoh!” raung Piton Raksasa.Meskipun berpikir begitu, dia merasa kalau orang ini tidak seperti manusia bodoh yang biasa dia hadapi. Serangan yang sebelumnya saja sudah cukup untuk membuktikannya. Walaupun dia dapat menahannya, kerugian yang dia alami tidaklah sedikit. Serangan sebelumnya mampu menghancurkan dan membersihkan sisik-sisik keras di bagian ekornya. Karena itu, kini bagian ekornya tidak memiliki sisik untuk melindunginya. Serangan itu cukup mengerikan untuk seukuran manusia yang biasanya lemah.“Ini bukanlah kebodohan, ini dinamakan kepercayaan diri!” seru Hao Tian sambil terus terbang dengan cepat.Hao Tian mengacungkan jarinya dan menggunakan Meteor Finger untuk terus menembaki seluruh bagian tubuh Piton Raksasa. Dia melakukannya sambil mengitari tubuhnya, berharap ada bagian lemah yang bisa dia fokuskan. Tiba-tiba dia menyadari satu hal.Hao Tian terbang ke bagian belakang dan melihat kalau ekornya tidak lagi dilindungi oleh sisik keras. Rupan
Sebuah siluet raksasa naik ke langit dan menutupi Hao Tian dengan bayangannya. Hao Tian menatapnya dengan mata yang bergetar dan tubuh yang berusaha bangun dari keadaan menyedihkannya. “Sial... Apa aku akan mati disini?...” gumam Hao Tian dengan getir. BRUUK! Sesaat kemudian, siluet itu jatuh dan berdebum menghantam tanah. Kepalanya tepat jatuh di hadapan Hao Tian. Dia bernafas dengan lega dan kembali bersandar, mengistirahatkan dirinya. Kini, Piton Raksasa benar-benar sudah mati. Setelah memulihkan sedikit energinya, Hao Tian segera bangun dan mendekat ke arah mayat Piton Raksasa. Ini adalah tubuh seekor Divine Beast yang berharga, dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Lagipula dia mengalahkannya dengan mati-matian, jadi dia harus mengambil sebanyak mungkin. Tapi tetap saja, dia tidak bisa membawa semua bagian tubuhnya. Dia hanya mengambil yang berharga saja seperti organ-organ dalamnya yang belum rusak dan Beast Core miliknya. Sebelum pergi, Hao Tian tidak lupa untuk memba
Pertandingan selanjutnya adalah Qin Yixue melawan Tang Shiyue. Mereka berdua berada di ranah yang berbeda. Qin Yixue adalah seorang ahli Ranah Divine Sea yang sangat kuat, yang mungkin saja bisa setara atau bahkan lebih kuat dari Mo Yue. Sedangkan Tang Shiyue hanya ada di Tahap Puncak Ranah Martial Saint. Perbedaan antara keduanya bagaikan langit dan bumi. Namun, Tang Shiyue tidak ingin menyerah sebelum bertarung, dia ingin menjadikan ini sebagai pembelajaran.Ini akan menjadi pertarungan yang menarik. Di satu sisi, Hao Tian belum pernah melihat kekuatan Qin Yixue secara jelas. Bersama Li Ningxuan, Qin Yixue menjadi dua murid terkuat Sekte Demoness yang tidak bisa digoyahkan oleh siapapun. Bahkan di Benua Wulin, mungkin hanya Mo Yue yang bisa mengalahkan Qin Yixue. Di sisi lain, Hao Tian penasaran dengan perkembangan Tang Shiyue. Dulu dia dijuluki sebagai salah satu yang terkuat di Benua Manusia. Perubahan apa yang terjadi pada Tang Shiyue setelah dia menjadi anggota Klan Tang?“Kuden
Ronde kedua berjalan dengan cepat seperti halnya pertarungan Hao Tian. Semua orang yang lolos itu memiliki kekuatan yang jauh melebihi lawannya. Mereka juga merupakan orang-orang yang Hao Tian kenal dan perhatikan sebelumnya. Orang-orang yang memenangkan ronde kedua diantaranya adalah Hua Yin yang akan melawan Hao Tian di ronde ketiga, Qin Yixue akan melawan Tang Shiyue, Ling Zhenwu akan melawan Feng Zhuxian, kemudian Wu Daotian akan melawan Mo Yue.Setelah waktu istirahat berakhir, ronde ketiga pun segera dimulai. Ronde ketiga diawali dengan pertarungan antara Hao Tian melawan Hua Yin. Hua Yin masih sama seperti dulu, cantik dan menawan. Dia naik ke arena dengan membawa sebuah pedang. “Hao Tian, sepertinya perjalananmu ke Thunder Storm Valley membuahkan hasil,” ucap Hua Yin. Dia selalu dikejutkan oleh kekuatan yang Hao Tian tampilkan, entah itu dulu saat masih di Benua Manusia ataupun sekarang. Bahkan sekarang kekuatannya menjadi jauh lebih kuat sampai bisa setara dengan Mo Yue yang
Petir-petir kecil yang saling terhubung dan tersebar mengirim ratusan Lightning Strike pada satu target yang sama, Song Yizu. Ledakkan besar pun tak terelakkan. Ini adalah jurus yang baru saja terpikirkan Hao Tian, dia tidak menyangka akan menjadi sekejam ini. Apa Song Yizu baik-baik saja?Tidak lama setelah ledakan, Song Yizu keluar dari asap ledakan dengan luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Dia mengeluarkan sebuah senjata berupa tombak dengan ujung yang sangat tajam. Kemudian dia melompat mendekati Hao Tian sambil menghunuskan tombaknya. Belum sampai di dekat Hao Tian, tombak itu menembakkan petir ungu dari ujung pisaunya yang mengarah langsung pada Hao Tian.Hao Tian mampu menghindari serangan itu dengan mudah. Tapi dia terkejut karena yang datang setelahnya adalah Song Yizu sendiri. Sepertinya dia memutuskan untuk melakukan pertarungan jarak dekat. Lagipula Hao Tian bisa dibilang sebagai petarung jarak jauh karena teknik yang dia miliki. Tapi sayangnya untuk Song Yizu karena
Beberapa hari kemudian, para kultivator muda yang telah bergabung dengan Heavenly Sword Division berkumpul di arena Aliansi Wulin untuk melakukan pertarungan peringkat. Seluruh anggota Heavenly Sword Division berjumlah 30 orang. Pertarungan ini bukan hanya menentukan peringkat diantara ketiga puluh orang, tapi juga menentukan pembagian tim. Peringkat 1 sampai 10 akan menjadi Divisi Satu, peringkat 11 sampai 20 akan menjadi Divisi Dua, dan peringkat 21 sampai 30 akan menjadi Divisi Tiga. “Baiklah, mari kita mulai!” seru seorang Tetua Aliansi Wulin. Dia ditugaskan untuk membawa acara pertarungan ini.“Peraturannya sederhana, pertarungan ini akan menggunakan sistem gugur. Setiap peserta yang kalah tidak bisa melaju ke pertarungan selanjutnya. Tapi di akhir pertarungan nanti, setiap peserta yang tidak puas dengan hasilnya akan diizinkan untuk melakukan satu tantangan pada siapapun. Tapi tantangannya hanya terbatas pada satu kali kesempatan, karena itu pilihlah dengan bijak untuk mendapat
“Apa? Maksudmu Lord Heavenly Demon?” tanya Hao Tian dengan ragu. Bagaimana bisa dia mendatangi Lord Kultus Divine Heavenly Demon, ahli terkuat Benua Wulin, hanya untuk menanyakan masalah pribadinya?Walaupun dia mengatakan hal itu, pada akhirnya dia tetap pergi ke Heavenly Demon Palace untuk bertemu dengan Lord Kultus. Jika apa yang dikatakan Tetua Zhuge benar adanya, maka mungkin saja Lord Kultus bersedia memberinya beberapa informasi tentang kakeknya. Ini akan menjadi pertemuan pertama Hao Tian dengan Lord Kultus yang dikenal sebagai ahli terkuat Benua Wulin. Ini membuatnya sedikit gugup.“Kau dipersilahkan untuk masuk,” ucap penjaga Heavenly Demon Palace sambil membuka pintu. Lalu Hao Tian melangkah masuk dengan percaya diri, walaupun sedikit gugup.Hao Tian tidak sempat memerhatikan sekitarnya karena matanya langsung tertuju ke arah depan. Di ujung ruangan yang luas itu terdapat sebuah singgasana berukirkan naga. Ada seseorang yang duduk di atasnya. Begitu mendekat, Hao Tian bisa
Assassin King diganti jadi Death King---------------------------------------------Setelah melewati ketiga tes, Hao Tian dinyatakan lolos dan resmi menjadi anggota Heavenly Sword Division. Masih ada beberapa hari lagi sebelum hari yang ditentukan untuk memulai peperangan. Hao Tian harus kembali ke kultus dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang Blacklash Continent dan Dark Monastery. Selain itu, dia juga harus mendapatkan beberapa informasi tentang keadaan di Benua Nightstar saat ini. Karena mereka juga target dari peperangan, maka Hao Tian akan sekalian membalaskan dendamnya. Hao Tian tidak akan pernah melupakan hari dimana Aliansi Nightstar memburu keluarganya, yang berakhir dengan keruntuhan Keluarga Hao dan kematian kedua orang tuanya. Dia selalu memendam amarah terbesarnya selama bertahun-tahun. Karena sekarang dia memiliki kekuatan dan waktu yang pas, dia harus menuntaskan dendam ini.Hao Tian dan kelompok Kultus Divine Heavenly Demon kembali ke kultus. Pada akhirny
“Ini Bakat Putih, bakat tertinggi!” seru dua Tetua di samping Martial King Ji Tian. Mereka tidak menyangka akan melihat Bakat Putih disini. Mo Yue yang dikenal sebagai pemuda paling berbakat Benua Wulin saja hanya memiliki Bakat Ungu. Tidak ada yang terdeteksi sebagai pemilik Bakat Putih selama ratusan tahun. Martial King Ji Tian pun ikut terkejut melihatnya. Dia juga tidak pernah melihat seseorang dengan Bakat Putih seumur hidupnya. Patas saja bocah ini sudah menerobos ke Divine Realm di usianya yang belum sampai 20 tahun, ini menjadi masuk akal karena dia memiliki Bakat Putih. Tapi kemudian dia menenangkan dirinya. Bakat hanyalah nilai tambah pada seorang kultivator. Setinggi apapun bakatnya, kalau dia tidak bisa menggunakannya dengan baik maka akan sia-sia.“Bakat Putih memang sangat langka. Hao Tian, perlihatkan padaku kalau kau bisa menggunakan bakatmu itu dengan baik,” ucap Martial King Ji Tian.Hao Tian yang mengerti dengan ucapannya segera mengangguk dan mengalirkan energiny
“Martial King Ji Tian!”Hao Tian dan Mo Yue segera menarik kembali aura mereka saat Martial King Ji Tian keluar dari paviliun. Mereka mendekat dan memberi salam padanya.“Hao Tian, Kultus Divine Heavenly Demon memberi salam pada sang Martial King Ji Tian!” seru Hao Tian dengan semangat sambil mengangguk penuh hormat. Dia adalah seseorang yang pantas untuk diberi hormat.“Mo Yue, Kultus Divine Heavenly Demon memberi salam,” ucap Mo Yue dengan nada dingin seperti biasanya. Inilah sifat yang selalu diperlihatkan Mo Yue, bukan sifat bersemangat saat bertemu dengan Hao Tian seperti tadi.“Hmm. Sungguh sulit dipercaya dua orang jenius seperti kalian ada di satu sekte yang sama,” ucap Martial King Ji Tian sambil memperhatikan Hao Tian dan Mo Yue. Mo Yue selalu memegang posisi pertama di generasi muda sebagai orang paling kuat dan berbakat. Kekuatannya saat ini sudah setara dengan para tetua sekte, seperti yang diharapkan dari Tuan Muda Kultus Divine Heavenly Demon. Tapi kemudian dia melihat
Awan gelap yang berkumpul menutupi langit dan menghalangi cahaya bulan. Seekor makhluk yang terbuat dari petir seakan berenang di antara awan gelap itu, meraung dengan keras dari langit. Saat Hao Tian menurunkan tangannya sebagai isyarat, seekor naga petir raksasa turun dari langit dengan suara auman yang keras dan petir yang menggelegar. Naga petir raksasa itu langsung menghantam menara api. Lalu menara api meningkatkan kekuatannya, membuat serangan yang kuat jadi jauh lebih mengerikan!“ARGHHHH!!”Suara teriakan keras yang mengerikan terdengar dengan jelas dari dalam menara api, sudah pasti itu suara Yang Sha. Teriakannya seakan bisa membuat seseorang yang mendengarnya merasakan rasa sakit yang dia alami. Hui Qi pun sampai terkejut mendengarnya, membayangkan rasa sakit yang diderita Yang Sha walaupun memiliki tubuh sekuat itu. Itu hanya berarti kalau serangan Hao Tian sangat kuat sampai bisa menembus tubuh kokoh Yang Sha dengan mudah.Naga Petir yang turun kali ini cukup mirip denga