“Sekte Moon Flower, Hua Yin?!”Di dalam perisai energi berbentuk bunga anggrek, seorang wanita dengan paras bak dewi dan tubuh yang memiliki pesona mematikan bagi para pria, mata merah muda indahnya melihat ke arah tiga orang yang jauh di belakangnya.“Aku akan menahannya! Setidaknya sampai kalian memulihkan setengah energi kalian!” seru wanita itu, Hua Yin.Ketiganya langsung mengangguk dan mundur lalu mulai mengeluarkan sumber daya untuk memulihkan luka dan energi. Tapi alasan mereka menurut bukan hanya karena perkataan Hua Yin saja.Tidak jauh dari mereka, sekelompok orang dengan cepat mendekat. Kemungkinan mereka adalah orang-orang yang dibawa Hua Yin. Selain itu, kekuatan yang berdenyut dari Hua Yin tidaklah biasa, bahkan Xie Shiyue dikejutkan oleh kekuatannya.Hanya dari gerakan sebelumnya saja, kekuatan Hua Yin diperkirakan bisa menyamai kekuatan Xie Shiyue. Ini tentunya adalah hal yang sangat mengejutkan mereka.Sekte Moon Flower bukanlah bagian dari Nine Nethers yang memiliki
Kelopak anggrek yang beterbangan ke arah White Bones Alligator meledakkan energi merah muda di seluruh tubuhnya. Pijakan di bawahnya seketika menciptakan lubang yang dalam karena tubuhnya yang terus terdorong. Seperti tekanan yang sebelumnya, ledakan ini juga bukan hanya menyerang tubuhnya tapi juga jiwanya. Hal ini menjadikan serangannya lebih efektif mengingat jiwa White Bones Alligator bisa dibilang yang terlemah diantara Divine Beast lainnya.Tidak lama kemudian, ledakan pun berhenti ketika Formasi Demon Suppressing Lotus menghilang. Kekacauan itu pun menyisakan asap ledakan merah muda yang menyebar ke seluruh hutan rawa dan tanah berlubang dengan White Bones Alligator yang terbaring di dalamnya.“Apakah kita sudah mengalahkannya?” tanya seorang pria berseragam putih yang dipapah oleh pria seragam putih lainnya. Dua lainnya yang lebih parah langsung memulihkan lukanya sebelum terlambat.“Tidak. Divine Beast tidak akan bisa dikalahkan semudah itu. Tapi setidaknya ini cukup untuk m
Silver Poisonous Flame Spear!Seal of The Lotus Blossom!Hao Tian melemparkan tombak raksasa dengan kekuatan penuh di tangan kanannya. Tombak yang berdenyut dengan empat kekuatan yang berbeda melaju dengan cepat. Kekuatan besar yang dibawanya membuat area di sekitarnya dihancurkan, entah itu terbakar sampai menjadi abu atau dilelehkan menjadi cairan beracun.GROOARGGH!White Bones Alligator yang merasakan bahaya mendekat langsung meraung dan menyerang dengan Manipulasi Tulang secara membabi buta. Hal ini pun membuat formasi buyar dan dihancurkan.Hao Tian memutar kedua telapak tangannya. Dengan gerakan ini, tombak raksasa seketika berubah menjadi jauh lebih kecil, sekecil lengan orang dewasa. Kemudian dia mengulurkan tangan kanannya dengan dua jari yang menunjuk ke arah tombak tersebut.Gerakan tangan Hao Tian membuat tombak yang kini langsing itu bergerak seakan memiliki nyawa. Tombak itu melesat cepat diantara celah-celah tulang raksasa yang menutupi jalur menuju White Bones Alligat
“Nine Golden Crows Body? Tidak, aku baru mendengar nama ini. Divine Body milikku adalah Nine Yang Heaven Body,” ucap Hao Tian.“Nine Yang Heaven Body, kemungkinan besar itu nama lain dari Nine Golden Crows Body di Benua Manusia ini,” gumam Hua Yin ketika mendengar nama Nine Yang Heaven Body.“Sepertinya kau tahu sesuatu tentang Nine Yang Heaven Body. Apa kau bisa memberitahuku karena ku juga tidak memiliki banyak pengetahuan tentang Nine Yang Hevaen Body ini?” tanya Hao Tian. Dia memang hanya tahu Divine Body miliknya ini dari Ketua Sekte, tapi itupun tidak banyak. Jadi dia perlu mendapat informasi lain tentang Divine Body ini untuk meningkatkan potensinya.“Jika aku tidak salah, Divine Body milikmu disebut dengan Nine Golden Crows Body di benua asalku. Itu memiliki legenda yang menyebar ke seluruh penjuru Benua Wu Lin. Legendanya sering di syairkan bersamaan dengan legenda Heavenly Demon, karena salah satu pemilik Nine Golden Crows Body yang dipanggil Golden Crow Sage memiliki hubung
“Jadi itu asal usul Kultus Demon God..” gumam Xie Shiyue.“Dan Sekte Demoness berasal dari Benua Wu Lin yang berisi kekuatan yang berkali lipat lebih besar dari Benua Manusia.” Hao Tian berpikir ketika mengatakannya.Informasi yang diberikan Hua Yin terlalu banyak dan semua orang berusaha untuk mencernanya dengan baik di kepala masing-masing. Tapi hal yang paling mengejutkan dan harus mereka perhatikan saat ini adalah tentang Kultus Demon God. Bahkan di Benua Wu Lin pun, Kultus Demon God adalah salah satu sekte terkuat dengan dominasi yang besar, persis seperti posisinya di Benua Manusia ini. Ini juga berarti kalau Kultus Demon God telah menguasai dua Benua hanya dengan kekuatan yang mereka miliki.“Hua Yin, apa neraka yang kau maksudkan itu adalah Neraka Kegelapan, Dunia Iblis?” tanya Hao Tian sambil berpikir.“Benar, Demon God yang Kultus Demon God sembah adalah salah satu penguasa tertinggi Dunia Iblis,” ujar Hua Yin yang kemudian membuat wajah semua orang meredup.Nereka Kegelapan
Semua orang keluar dari daerah hutan rawa dan dengan cepat menjauh. Kompetisi Nine Nethers bagian pertama hanya memiliki sisa waktu kurang dari satu hari. Dalam waktu ini, mereka memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa selain berburu poin untuk menghabiskan waktu.Sebenarnya bisa saja mereka mulai mengumpulkan pasukan disini. Tapi itu akan menjadi tindakan yang ceroboh. Dalam waktu kurang dari satu hari, mereka tidak akan terlalu meyakinkan orang lain untuk menjadi musuh dari salah satu sekte terkuat di Benua Manusia itu. Terlebih, bahayanya menjadi lebih besar karena mereka sedang ada dalam kompetisi yang Kultus Demon God buat.Keesokan harinya, sebelum matahari muncul ke permukaan, mereka semua sudah diteleportasikan kembali ke arena Kultus Demon God.Namun, semua orang dikejutkan dengan apa yang mereka lihat ketika menoleh ke sekitarnya. Mereka melihat bahwa jumlah peserta yang tersisa berkurang dengan sangat banyak.Hanya dalam waktu 7 hari, jumlah peserta yang tadinya lebih dari
“Apa tidak masalah?” tanya Yin Mei. “Tidak. Memang apa yang lebih penting daripada nyawa?” ucap Hao Tian. Dengan begitu, Yin Mei dan Deng Yuan pun tidak jadi maju ke arena.Tujuan terbesar dari Kompetisi Nine Nethers ini kemungkinan besar memang pembunuhan. Jadi, akan lebih baik jika dia mengurangi orang yang akan dibunuh. Tapi itu akan diketahui oleh pihak Kultus Demon God jika terlalu banyak, setidaknya dia masih bisa menyelamatkan teman-temannya.Seperti yang dikatakan Hao Tian, Leng Guang memang tidak jauh berbeda dengan Mo Wujiang. Hal itupun langsung terbukti sesaat setelah Death Battle Royale grup kedua dimulai.Seorang pemuda dengan rambut pendek sebahu dan mata merah serta tato hitam yang memenuhi tangan kanan dan kirinya mengedarkan kekuatan yang sangat besar. Kemudian, dia melangkahkan kakinya yang mengandung tekanan yang luar biasa.Ten Steps of the Suppressive Tyrant!BUMM!Seketika tekanan yang besar turun dari langit dan menghantam semua orang yang ada di atas arena. S
Bugh!Hai Rong mendaratkan pukulannya tepat di wajah Ren Ling dengan aura berbentuk singa putih yang mengandung kekuatan yang besar.Tubuh Ren Ling dilemparkan beberapa meter sampai menabrak orang-orang yang dilewatinya. Dia mendarat sambil mengusap darah yang keluar dari sudut mulutnya. Kemudian dia menatap tajam pada kondisi Hai Rong yang masih baik-baik saja.Racun yang dia miliki ini akan memberikan efek yang besar walaupun hanya satu tetes, khususnya untuk orang dengan kultivasi yang lebih rendah dari Ren Ling. Hai Rong tentunya memiliki tingkat kultivasi yang jauh lebih rendah darinya dan dia terkena semburan cairan beracunnya. Jadi, bagaimana dia bisa baik-baik saja?“Hehe. Pil yang diberikan Hua Yin sangat menakjubkan. Aku sepenuhnya kebal akan racun jalang itu sekarang,” gumam Hai Rong.“Ha! Walaupun kau kebal racunku sekalipun, kau tetap tidak akan bisa mengalahkanku dengan kekuatanmu yang lemah itu.” Ren Ling tersenyum menghina ketika dia melesat ke arah Hai Rong dengan ula
“Selamat datang di Violet Thunder Temple!” ucap Song Yizue. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata memang tidak ada hal yang menakjubkan. Bangunan Kultus Divine Heavenly Demon atau Aliansi Wulin tentu saja lebih indah dan megah daripada ini. Tapi kuil yang ada di tengah itu merupakan sesuatu yang berbeda. Kuil yang dinamakan Violet Thunder Temple itu persis seperti yang diceritakan Duan Yi padanya. Kuil kecil itu terlihat megah dan memancarkan Qi Petir yang murni dan sangat melimpah. Memang tidak berlebihan jika mengatakan kalau kuil ini merupakan versi kecil dari Thunder Storm Valley dengan Qi Petir yang lebih aman.“Saudara Hao Tian, apa kau ingin melihat-lihat sekte dulu? Atau kau ingin langsung bertemu Ketua Sekte?” tanya Song Yizue.“Mari kita langsung bertemu Ketua Sekte saja,” jawab Hao Tian. Dia tidak memiliki waktu untuk berkeliling sekte. Dia harus memanfaatkan waktu yang kurang dari satu tahun ini dengan sebaik mungkin.“Baiklah. Aku akan menyampaikannya ke Ketua Sekte. Sem
“Tunggu, Rekan Kultivator!” Ketika Hao Tian ingin pergi dari Thunder Storm Valley, dia dihentikan oleh suara seorang wanita. Ketika menoleh, dia terkejut karena ketiga orang yang dia lihat ketika pertama datang ke tempat ini ternyata masih ada disini. Apa mereka menunggunya?“Maaf mengganggu waktumu, Rekan Kultivator. Namaku Song Yizue, dan ini kedua adik juniorku, Leng Ji dan Duan Yi. Kami adalah murid Violet Thunder Temple yang tidak jauh dari sini,” ujar Song Yizue. Leng Ji adalah pemuda berambut coklat sedangkan Duan Yi adalah wanita berambut pendek. Ketiganya mengangguk pada Hao Tian.“Namaku Hao Tian, aku murid Kultus Divine Heavenly Demon,” ucap Hao Tian.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon?!” seru Song Yizue dengan terkejut. Kultus Divine Heavenly Demon memang memiliki banyak murid berbakat, tapi dia tidak menyangka kalau Hao Tian merupakan salah satu diantaranya. Selain itu, Hao Tian ini bukan hanya berbakat tapi juga memiliki kemampuan aneh yang membuatnya bisa menyerap Qi P
“Dimana ini?” Hao Tian melihat ruang putih dengan petir ungu yang terus menyambar dan juga kobaran api yang mengelilinginya.“Aku tidak menyangka kalau kaulah orang yang akan meneruskan Teknik Lightning Flame Divine Art milikku.” Hao Tian seketika menolehkan kepalanya ke arah suara. Itu suara yang tenang tapi Hao Tian bisa merasakan kekuatan yang besar di setiap katanya. Suara itu berasal dari seorang pria paruh baya berambut hitam dengan beberapa bagian yang berwarna ungu. Jubah ungu putih dan juga wajah tenangnya membuatnya terlihat berwibawa dan lembut tapi di saat bersamaan Hao Tian juga bisa merasakan kekuatan yang mengalir di setiap gerakannya. Tapi dari semua itu, yang membuatnya tertarik adalah auranya yang terasa sangat familiar, itu adalah aura yang sama dengan Teknik Lightning Flame Divine Art. Menambahkan ucapannya, Hao Tian bisa menebak kalau dia adalah pemilik asli dari Teknik Lightning Flame Divine Art, Lightning Flame Emperor.“Junior Hao Tian memberi hormat pada Seni
Pada akhirnya, Hao Tian khawatir tanpa sebab. Setelah menyusuri hutan itu selama beberapa hari, Hao Tian belum menemukan Spirit Beast yang sekuat macan hitam sebelumnya. Tapi dia sudah lama berhenti memikirkannya dan fokus untuk sampai di tempat tujuannya saja.Hao Tian melompati dahan-dahan pohon dengan cepat. Karena hutan ini dipenuhi dengan Spirit Beast dengan kecepatan tinggi, bergerak secara diam-diam dan memburu mereka dengan panah menjadi kurang efektif. Jadi Hao Tian memutuskan untuk bergerak secepatnya. Tapi dia juga harus tetap waspada agar tidak terkena serangan kejutan.Setelah beberapa hari menyusuri hutan, Hao Tian mulai menyadari kalau apa yang dikatakan rumor tentang Thunder Storm Valley ini benar adanya. Spirit Beast yang ada disini sangatlah banyak dan masing-masing dari mereka juga sangat kuat dengan Elemen Petir yang dipasok dari Qi Petir yang menyebar dari Thunder Storm Valley. Hanya dalam beberapa hari ini saja, Hao Tian sudah menemui puluhan Beast Emperor dan be
“Siapa orang desa ini, Hua Yin?” tanya seorang pria muda di samping Hua Yin sambil memandang rendah dan penuh permusuhan pada Hao Tian.“Dia temanku. Dia murid Kultus Divine Heavenly Demon,” jawab Hua Yin.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon? Bocah lusuh ini? Candaanmu mulai lucu sekarang, Hua Yin,” ucap pemuda itu sambil tertawa meremehkan Hao Tian.“Hua Yin, apa anjing kecilmu ini tidak memiliki sopan santun?” tanya Hao Tian dengan kesal.“Siapa yang kau panggil anjing kecil, huh?” pemuda itu pun maju ke hadapan Hao Tian dan mengeluarkan auranya yang menekan Hao Tian.Hao Tian memandanginya dengan remeh. Mana bisa aura selemah ini menekannya. Auranya memang melimpah, tapi tidak ada kekuatan yang bisa mengendalikannya. Walaupun kultivasinya berada di Ranah Martial Saint, tapi kekuatannya tidak lebih dari Ranah Martial Emperor. Sepertinya dia berkultivasi dengan banyak pil dan herbal saja tanpa ada latihan yang keras untuk mengimbanginya.Hua Yin pun sampai menghela nafas dengan kelak
“Orang yang ditakdirkan menguasai Lightning Flame Divine Art? Aku?” tanya Hao Tian dengan bingung.“Ya. Sepertinya kau belum tahu kalau kau sudah melangkah ke tingkatan yang belum pernah dialami oleh siapapun yang memulai mempelajari teknik itu. Apalagi kau hanya membutuhkan waktu satu bulan. Hao Tian, Lightning Flame Divine Art ini jauh lebih hebat daripada yang kau pikirkan. Teknik ini bisa membawamu ke tingkatan yang tidak kau ketahui,” ucap Tetua Zhuge dengan serius.Tentu saja Hao Tian sangat setuju dengan ucapannya. Bahkan hanya dengan melihat bagian pertamanya saja, dia tahu bahwa buku teknik ini adalah buku teknik yang tidak bisa didapatkan hanya dengan harta saja. Mungkin seperti ceritanya, harus ada takdir yang mengikatnya. Karena sekarang Tetua Zhuge mengatakan kalau dia memang ditakdirkan untuk menguasainya, maka itu hal yang bagus. “Tapi kurasa kau memiliki masalah dengan sirkulasi Qi Lightning Flame. Flame Qi milikmu sangat kuat karena konstitusi tubuhmu yang kaya akan
Hao Tian mengikuti Tetua itu dan meninggalkan orang-orang yang terkejut dengan perkataan Tetua tersebut. Hao Tian pun mendengar hal apa yang mereka rebutkan. Hal yang mereka rebutkan itu hanya satu, yaitu Tetua Zhuge.Tetua Zhuge adalah Tetua yang bertanggung jawab atas Perpustakaan Bela Diri. Tapi jika hanya ini, orang-orang tidak akan membuat keributan sebesar ini. Tetua Zhuge bukan hanya seorang Tetua Kultus Divine Heavenly Demon biasa, dia juga dulunya merupakan Penasihat Agung Aliansi Wulin yang memiliki julukan Sarjana Otak Surga atau Heavenly Brain Zhuge. Dia memang hanya seorang sarjana yang tidak memiliki banyak kekuatan, tapi dia memiliki kekuatan lain yang jauh lebih besar dari siapapun, yaitu pengetahuan.Sebelum Tetua Zhuge bergabung dengan Kultus Divine Heavenly Demon, Kultus memang telah berkuasa dengan kekuatan mereka yang luar biasa. Tapi dengan bergabungnya Tetua Zhuge, orang-orang perlahan tunduk bahkan sebelum Kultus mengerahkan kekuatannya. Lagipula, gabungan anta
Sebuah siluet raksasa naik ke langit dan menutupi Hao Tian dengan bayangannya. Hao Tian menatapnya dengan mata yang bergetar dan tubuh yang berusaha bangun dari keadaan menyedihkannya. “Sial... Apa aku akan mati disini?...” gumam Hao Tian dengan getir. BRUUK! Sesaat kemudian, siluet itu jatuh dan berdebum menghantam tanah. Kepalanya tepat jatuh di hadapan Hao Tian. Dia bernafas dengan lega dan kembali bersandar, mengistirahatkan dirinya. Kini, Piton Raksasa benar-benar sudah mati. Setelah memulihkan sedikit energinya, Hao Tian segera bangun dan mendekat ke arah mayat Piton Raksasa. Ini adalah tubuh seekor Divine Beast yang berharga, dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Lagipula dia mengalahkannya dengan mati-matian, jadi dia harus mengambil sebanyak mungkin. Tapi tetap saja, dia tidak bisa membawa semua bagian tubuhnya. Dia hanya mengambil yang berharga saja seperti organ-organ dalamnya yang belum rusak dan Beast Core miliknya. Sebelum pergi, Hao Tian tidak lupa untuk memba
“Benar-benar manusia yang bodoh!” raung Piton Raksasa.Meskipun berpikir begitu, dia merasa kalau orang ini tidak seperti manusia bodoh yang biasa dia hadapi. Serangan yang sebelumnya saja sudah cukup untuk membuktikannya. Walaupun dia dapat menahannya, kerugian yang dia alami tidaklah sedikit. Serangan sebelumnya mampu menghancurkan dan membersihkan sisik-sisik keras di bagian ekornya. Karena itu, kini bagian ekornya tidak memiliki sisik untuk melindunginya. Serangan itu cukup mengerikan untuk seukuran manusia yang biasanya lemah.“Ini bukanlah kebodohan, ini dinamakan kepercayaan diri!” seru Hao Tian sambil terus terbang dengan cepat.Hao Tian mengacungkan jarinya dan menggunakan Meteor Finger untuk terus menembaki seluruh bagian tubuh Piton Raksasa. Dia melakukannya sambil mengitari tubuhnya, berharap ada bagian lemah yang bisa dia fokuskan. Tiba-tiba dia menyadari satu hal.Hao Tian terbang ke bagian belakang dan melihat kalau ekornya tidak lagi dilindungi oleh sisik keras. Rupan