GROOARGHH!Dark Swamp Crocodile menyambut serangan semua orang dengan raungan keras yang mengandung gelombang energi yang sangat kuat.Hai Rong yang menerjang paling depan langsung didorong oleh gelombang energi yang dikeluarkan Dark Swamp Crocodile. Dia mendarat di dahan pohon yang panjang.Deng Yuan menebaskan tombaknya, yang dengan cepat dihindari oleh Dark Swamp Crocodile. Namun, ketika Yin Mei mengeluarkan gelombang energi yang mampu mendorong Dark Swamp Crocodile, tombak Deng Yuan bisa mengenainya dengan mudah. Tebasan tombak Deng Yuan membuat sedikit goresan yang mengeluarkan darah hijau di wajah Dark Swamp Crocodile.Dengan amarah yang besar, Dark Swamp Crocodile memutar tubuhnya dan melayangkan ekornya ke Yin Mei dan Deng Yuan. Meskipun tubuhnya ini sangat besar, gerakan putarannya itu cukup cepat sampai keduanya tidak sempat menghindar.Whoosh!Sebelum ekor itu menghantam Yin Mei dan Deng Yuan, kain sutra yang mengalir dari bawah kedua tangan Gu Xin melesat dengan cepat dan
“Aku tidak menyangka jika kau berani menyerang kami.” Gu Xin yang segera bangun begitu merasakan bahaya melangkah ke depan dan menatap ke atas pohon di depannya.Kemudian, seorang wanita dengan rambut hijau gelap yang tergerai panjang di punggungnya turun dari pohon tersebut dan menatap Gu Xin dan yang lainnya dengan tatapan penghinaan.“Kenapa tidak? Apa kau berpikir kau masih bisa melawan kami dengan kekuatan Sekte Demoness yang telah jatuh?” tanya wanita itu yang kemunculannya seakan terasa tidak aneh bagi mereka, kecuali Hao Tian.“Ren Ling! Sepertinya kau benar-benar ingin mengakhiri hidupmu disini. Jangan berpikir kalau aku masih wanita muda yang lemah seperti dulu!” seru Hai Rong sambil menggertakkan giginya dengan penuh kekesalan. Terlihat jelas jika Hai Rong memiliki dendam kesumat dengan wanita berambut hijau ini.Seperti yang dikatakan Hai Rong, wanita berambut hijau tersebut adalah Ren Ling, perwakilan dari Sekte Jade Venom sekaligus calon Ketua Sekte masa depan Sekte Jade
“Apa?! Jadi Yong Zhen menyembunyikan kekuatannya saat melawanmu tempo hari? Tapi kenapa semua orang bersikap seakan dia seorang Martial Emperor?” tanya Hao Tian.“Dia memang selalu menurunkan kekuatannya ketika bertarung. Dia menginginkan pertarungan yang sulit dengan tidak menggunakan kekuatan penuhnya, karena hanya sedikit orang yang bisa setara dengannya. Bahkan dia penah melawan Ahli Martial Saint dengan kekuatannya yang diturunkan ke Ranah Martial Emperor dan dia memenangkannya dengan cukup mudah,” ujar Hai Rong.“Dasar bajingan gila.” Tingkatan penggila pertarungan Yong Zhen ternyata jauh lebih tinggi daripada Hai Rong.“Hao Tian, bantulah Kakak Gu Xin. Dia tidak akan bisa mengalahkan Ren Ling sendirian. Aku akan membantu Yin Mei dan Deng Yuan.” Hai Rong berdiri. Lukanya memang belum sepenuhnya sembuh, tapi sudah cukup membaik. Dia masih mampu jika untuk melawan seorang Martial Emperor biasa.Keduanya segera melesat ke dua arah yang berbeda. Hao Tian langsung melemparkan bola ap
Venomous Jade Aura!Hiss!Asap hijau yang berkembang memenuhi udara berkumpul dan mulai berubah bentuk menjadi ular kobra raksasa yang setiap desisannya bisa melelehkan apapun menjadi cairan racun. Ular kobra hijau raksasa itu membuat atmosfir di sekitarnya menjadi sangat berbahaya.Di dalamnya terdapat Ren Ling yang menjadi inti dari ular kobra raksasa itu. Dia dengan tajam menatap ke arah Gu Xin dan Hao Tian.Whoosh!Sekejap kemudian, ular kobra raksasa mendesis dengan tajam ketika melesat ke arah Gu Xin dan Hao Tian. Setiap benda entah itu pohon ataupun batu yang dilewatinya seketika meleleh menjadi cairan hijau. Ren Ling yang ada di dalamnya mengulurkan pedangnya ke depan.Gu Xin menatapnya dengan serius, dia memang tidak akan bisa dikalahkan dengan mudah. Tapi bukan berarti serangannya dan Hao Tian yang sebelumnya sia-sia. Walaupun kekuatan Ren Ling saat ini meningkat, luka yang dia dapatkan dari serangan Gu Xin bukanlah luka yang kecil. Hal itupun membuat aura hijau berupa kobra
“Pertarungan yang sangat melelahkan,” ucap Hao Tian ketika turun dari langit. Burung api memudar ketika dia mendarat di tanah. Pertarungan ini benar-benar menguras habis energinya.Di depannya, ada seorang wanita berambut hijau yang terbaring lemah dengan beberapa luka bakar di sekujur tubuhnya. Ren Ling berhasil dikalahkan dengan serangan kombinasi Hao Tian dan Gu Xin!Dewi perak juga mulai menghilang ketika Gu Xin turun. Dia langsung menoleh ke arah beberapa orang di kejauhan dan berkata, “Anggota Sekte Jade Venom, apa kalian ingin melanjutkan pertarungan ini atau menyerah dan menyerahkan semua poin yang kalian miliki?”Keempat anggota Sekte Jade Venom yang semuanya perempuan menatap Gu Xin dengan keringat yang mengalir di dahinya. Walaupun Gu Xin terlihat kelelahan setelah pertarungan melawan Ren Ling, dia masihlah seorang Martial Saint yang kuat. Belum lagi empat orang lainnya yang tidak bisa diremehkan, tidak ada kesempatan untuk menang ataupun lari.Mereka pun memutuskan untuk m
“Selamat atas peningkatan kekuatanmu, Hao Tian,” ucap Gu Xin ketika menghampiri Hao Tian. Kekuatan Hao Tian sekarang mungkin bisa setara dengan kekuatannya.“Adik Tian, kau menjadi sangat kuat. Kurasa aku sudah tidak bisa menandingimu lagi sekarang,” kata Hai Rong dengan senang sekaligus iri.“Sejak kapan kau menyerah seperti ini, Hai Rong? Sangat tidak cocok denganmu,” ujar Deng Yuan di belakangnya. Yin Mei di sampingnya membenarkan ucapannya dengan mengangguk setuju.Kompetisi Nine Nethers sudah memasuki hari keempat. Masih banyak waktu yang tersisa sebelum bagian pertama berakhir.Kelompok Sekte Demoness sebenarnya sudah mendapatkan poin yang cukup untuk masing-masing dari mereka masuk ke daftar 500 orang yang bisa maju ke bagian kedua. Tapi itu masih belum cukup karena dalam 4 hari yang tersisa ini, orang-orang pasti akan terus mencari poin untuk memperbesar kesempatan mereka masuk ke bagian kedua. Jadi, mereka tidak bisa berhenti disini.Setelah membereskan tempat untuk menghilan
“Kurasa mereka ingin membunuh para peserta Kompetisi Nine Nethers.” Hao Tian berkata dengan lugas, yang membuat semua orang seketika menatapnya dengan bingung.“Eh, sebentar. Ngomong-ngomong, sejak kapan Sekte Demoness menerima murid laki-laki?” Xie Shiyue bertanya dengan kebingungan lainnya. Dia tidak memerhatikan Hao Tian sebelumnya karena pandangannya sedikit samar-samar saat sebelum pingsan. Tapi saat ini dia sedikit terkejut karena melihat seorang pria diantara anggota Sekte Demoness.“Ahh, maafkan aku karena tidak memperkenalkan diri. Namaku Hao Tian, satu-satunya anggota lelaki Sekte Demoness.” Hao Tian memperkenalkan dirinya sambil tersenyum dan menatap lurus ke mata hijau giok Xie Shiyue.“Hao Tian, kenapa tidak kau jelaskan dulu apa yang kau katakan tadi sebelum tinjuku mendarat lagi di kepalamu,” ucap Yin Mei sambil bersiap memukul Hao Tian. Bocah ini selalu menggoda setiap wanita cantik, walaupun memang seringkali sangat ampuh dengan wajah tampan dan matanya yang tajam.“H
Hari kelima bagian pertama Kompetisi Nine Nethers.Kelompok Sekte Demoness yang berisi lima orang dan satu anggota Five Poison Valley Xie Shiyue memburu beberapa Beast King dan Beast Emperor di hutan yang lembab dan udara beracun. Kecuali Xie Shiyue yang malah diuntungkan dengan udara beracun, kelima orang dari Sekte Demoness termasuk Hao Tian harus menelan sebutir pil setiap beberapa waktu agar tidak terserang racun yang ada.Sejauh ini, mereka sudah mendapatkan puluhan Beast Core dari Beast King dan Beast Emperor. Itu memang jumlah sedikit untuk hasil dari perburuan selama hampir setengah hari, tapi bukan itu yang menjadi tujuan mereka saat ini.“Sudah hampir sore hari. Tapi kita belum melihat satupun orang yang ada di sekitar sarang Divine Beast itu,” ucap Hao Tian sembari melihat ke langit dengan matahari yang mulai turun.Beberapa jam kemudian, di sore hari, mereka mulai melihat beberapa orang yang ada di sekitar sarang Divine Beast. Seperti yang diduga, mereka berasal dari sekte
“Selamat datang di Violet Thunder Temple!” ucap Song Yizue. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata memang tidak ada hal yang menakjubkan. Bangunan Kultus Divine Heavenly Demon atau Aliansi Wulin tentu saja lebih indah dan megah daripada ini. Tapi kuil yang ada di tengah itu merupakan sesuatu yang berbeda. Kuil yang dinamakan Violet Thunder Temple itu persis seperti yang diceritakan Duan Yi padanya. Kuil kecil itu terlihat megah dan memancarkan Qi Petir yang murni dan sangat melimpah. Memang tidak berlebihan jika mengatakan kalau kuil ini merupakan versi kecil dari Thunder Storm Valley dengan Qi Petir yang lebih aman.“Saudara Hao Tian, apa kau ingin melihat-lihat sekte dulu? Atau kau ingin langsung bertemu Ketua Sekte?” tanya Song Yizue.“Mari kita langsung bertemu Ketua Sekte saja,” jawab Hao Tian. Dia tidak memiliki waktu untuk berkeliling sekte. Dia harus memanfaatkan waktu yang kurang dari satu tahun ini dengan sebaik mungkin.“Baiklah. Aku akan menyampaikannya ke Ketua Sekte. Sem
“Tunggu, Rekan Kultivator!” Ketika Hao Tian ingin pergi dari Thunder Storm Valley, dia dihentikan oleh suara seorang wanita. Ketika menoleh, dia terkejut karena ketiga orang yang dia lihat ketika pertama datang ke tempat ini ternyata masih ada disini. Apa mereka menunggunya?“Maaf mengganggu waktumu, Rekan Kultivator. Namaku Song Yizue, dan ini kedua adik juniorku, Leng Ji dan Duan Yi. Kami adalah murid Violet Thunder Temple yang tidak jauh dari sini,” ujar Song Yizue. Leng Ji adalah pemuda berambut coklat sedangkan Duan Yi adalah wanita berambut pendek. Ketiganya mengangguk pada Hao Tian.“Namaku Hao Tian, aku murid Kultus Divine Heavenly Demon,” ucap Hao Tian.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon?!” seru Song Yizue dengan terkejut. Kultus Divine Heavenly Demon memang memiliki banyak murid berbakat, tapi dia tidak menyangka kalau Hao Tian merupakan salah satu diantaranya. Selain itu, Hao Tian ini bukan hanya berbakat tapi juga memiliki kemampuan aneh yang membuatnya bisa menyerap Qi P
“Dimana ini?” Hao Tian melihat ruang putih dengan petir ungu yang terus menyambar dan juga kobaran api yang mengelilinginya.“Aku tidak menyangka kalau kaulah orang yang akan meneruskan Teknik Lightning Flame Divine Art milikku.” Hao Tian seketika menolehkan kepalanya ke arah suara. Itu suara yang tenang tapi Hao Tian bisa merasakan kekuatan yang besar di setiap katanya. Suara itu berasal dari seorang pria paruh baya berambut hitam dengan beberapa bagian yang berwarna ungu. Jubah ungu putih dan juga wajah tenangnya membuatnya terlihat berwibawa dan lembut tapi di saat bersamaan Hao Tian juga bisa merasakan kekuatan yang mengalir di setiap gerakannya. Tapi dari semua itu, yang membuatnya tertarik adalah auranya yang terasa sangat familiar, itu adalah aura yang sama dengan Teknik Lightning Flame Divine Art. Menambahkan ucapannya, Hao Tian bisa menebak kalau dia adalah pemilik asli dari Teknik Lightning Flame Divine Art, Lightning Flame Emperor.“Junior Hao Tian memberi hormat pada Seni
Pada akhirnya, Hao Tian khawatir tanpa sebab. Setelah menyusuri hutan itu selama beberapa hari, Hao Tian belum menemukan Spirit Beast yang sekuat macan hitam sebelumnya. Tapi dia sudah lama berhenti memikirkannya dan fokus untuk sampai di tempat tujuannya saja.Hao Tian melompati dahan-dahan pohon dengan cepat. Karena hutan ini dipenuhi dengan Spirit Beast dengan kecepatan tinggi, bergerak secara diam-diam dan memburu mereka dengan panah menjadi kurang efektif. Jadi Hao Tian memutuskan untuk bergerak secepatnya. Tapi dia juga harus tetap waspada agar tidak terkena serangan kejutan.Setelah beberapa hari menyusuri hutan, Hao Tian mulai menyadari kalau apa yang dikatakan rumor tentang Thunder Storm Valley ini benar adanya. Spirit Beast yang ada disini sangatlah banyak dan masing-masing dari mereka juga sangat kuat dengan Elemen Petir yang dipasok dari Qi Petir yang menyebar dari Thunder Storm Valley. Hanya dalam beberapa hari ini saja, Hao Tian sudah menemui puluhan Beast Emperor dan be
“Siapa orang desa ini, Hua Yin?” tanya seorang pria muda di samping Hua Yin sambil memandang rendah dan penuh permusuhan pada Hao Tian.“Dia temanku. Dia murid Kultus Divine Heavenly Demon,” jawab Hua Yin.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon? Bocah lusuh ini? Candaanmu mulai lucu sekarang, Hua Yin,” ucap pemuda itu sambil tertawa meremehkan Hao Tian.“Hua Yin, apa anjing kecilmu ini tidak memiliki sopan santun?” tanya Hao Tian dengan kesal.“Siapa yang kau panggil anjing kecil, huh?” pemuda itu pun maju ke hadapan Hao Tian dan mengeluarkan auranya yang menekan Hao Tian.Hao Tian memandanginya dengan remeh. Mana bisa aura selemah ini menekannya. Auranya memang melimpah, tapi tidak ada kekuatan yang bisa mengendalikannya. Walaupun kultivasinya berada di Ranah Martial Saint, tapi kekuatannya tidak lebih dari Ranah Martial Emperor. Sepertinya dia berkultivasi dengan banyak pil dan herbal saja tanpa ada latihan yang keras untuk mengimbanginya.Hua Yin pun sampai menghela nafas dengan kelak
“Orang yang ditakdirkan menguasai Lightning Flame Divine Art? Aku?” tanya Hao Tian dengan bingung.“Ya. Sepertinya kau belum tahu kalau kau sudah melangkah ke tingkatan yang belum pernah dialami oleh siapapun yang memulai mempelajari teknik itu. Apalagi kau hanya membutuhkan waktu satu bulan. Hao Tian, Lightning Flame Divine Art ini jauh lebih hebat daripada yang kau pikirkan. Teknik ini bisa membawamu ke tingkatan yang tidak kau ketahui,” ucap Tetua Zhuge dengan serius.Tentu saja Hao Tian sangat setuju dengan ucapannya. Bahkan hanya dengan melihat bagian pertamanya saja, dia tahu bahwa buku teknik ini adalah buku teknik yang tidak bisa didapatkan hanya dengan harta saja. Mungkin seperti ceritanya, harus ada takdir yang mengikatnya. Karena sekarang Tetua Zhuge mengatakan kalau dia memang ditakdirkan untuk menguasainya, maka itu hal yang bagus. “Tapi kurasa kau memiliki masalah dengan sirkulasi Qi Lightning Flame. Flame Qi milikmu sangat kuat karena konstitusi tubuhmu yang kaya akan
Hao Tian mengikuti Tetua itu dan meninggalkan orang-orang yang terkejut dengan perkataan Tetua tersebut. Hao Tian pun mendengar hal apa yang mereka rebutkan. Hal yang mereka rebutkan itu hanya satu, yaitu Tetua Zhuge.Tetua Zhuge adalah Tetua yang bertanggung jawab atas Perpustakaan Bela Diri. Tapi jika hanya ini, orang-orang tidak akan membuat keributan sebesar ini. Tetua Zhuge bukan hanya seorang Tetua Kultus Divine Heavenly Demon biasa, dia juga dulunya merupakan Penasihat Agung Aliansi Wulin yang memiliki julukan Sarjana Otak Surga atau Heavenly Brain Zhuge. Dia memang hanya seorang sarjana yang tidak memiliki banyak kekuatan, tapi dia memiliki kekuatan lain yang jauh lebih besar dari siapapun, yaitu pengetahuan.Sebelum Tetua Zhuge bergabung dengan Kultus Divine Heavenly Demon, Kultus memang telah berkuasa dengan kekuatan mereka yang luar biasa. Tapi dengan bergabungnya Tetua Zhuge, orang-orang perlahan tunduk bahkan sebelum Kultus mengerahkan kekuatannya. Lagipula, gabungan anta
Sebuah siluet raksasa naik ke langit dan menutupi Hao Tian dengan bayangannya. Hao Tian menatapnya dengan mata yang bergetar dan tubuh yang berusaha bangun dari keadaan menyedihkannya. “Sial... Apa aku akan mati disini?...” gumam Hao Tian dengan getir. BRUUK! Sesaat kemudian, siluet itu jatuh dan berdebum menghantam tanah. Kepalanya tepat jatuh di hadapan Hao Tian. Dia bernafas dengan lega dan kembali bersandar, mengistirahatkan dirinya. Kini, Piton Raksasa benar-benar sudah mati. Setelah memulihkan sedikit energinya, Hao Tian segera bangun dan mendekat ke arah mayat Piton Raksasa. Ini adalah tubuh seekor Divine Beast yang berharga, dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Lagipula dia mengalahkannya dengan mati-matian, jadi dia harus mengambil sebanyak mungkin. Tapi tetap saja, dia tidak bisa membawa semua bagian tubuhnya. Dia hanya mengambil yang berharga saja seperti organ-organ dalamnya yang belum rusak dan Beast Core miliknya. Sebelum pergi, Hao Tian tidak lupa untuk memba
“Benar-benar manusia yang bodoh!” raung Piton Raksasa.Meskipun berpikir begitu, dia merasa kalau orang ini tidak seperti manusia bodoh yang biasa dia hadapi. Serangan yang sebelumnya saja sudah cukup untuk membuktikannya. Walaupun dia dapat menahannya, kerugian yang dia alami tidaklah sedikit. Serangan sebelumnya mampu menghancurkan dan membersihkan sisik-sisik keras di bagian ekornya. Karena itu, kini bagian ekornya tidak memiliki sisik untuk melindunginya. Serangan itu cukup mengerikan untuk seukuran manusia yang biasanya lemah.“Ini bukanlah kebodohan, ini dinamakan kepercayaan diri!” seru Hao Tian sambil terus terbang dengan cepat.Hao Tian mengacungkan jarinya dan menggunakan Meteor Finger untuk terus menembaki seluruh bagian tubuh Piton Raksasa. Dia melakukannya sambil mengitari tubuhnya, berharap ada bagian lemah yang bisa dia fokuskan. Tiba-tiba dia menyadari satu hal.Hao Tian terbang ke bagian belakang dan melihat kalau ekornya tidak lagi dilindungi oleh sisik keras. Rupan