Bara Sena menatap apa yang Guru Yao lakukan. Sebenarnya dia sangat ingin menghabisi Pendekar Lin. Tapi karena ada Guru Yao disana, dia pun menahan diri."Guru Yao, sudah terlalu lama kita disini, kapan kita pergi menemui Raja Xue?" tanya Bara Sena.Empat Pilar Ungu kembali ke dalam tanah. Xue Ruo pun segera berlari mendekati Bara. Para prajurit tidak ada yang berani mendekat sama sekali setelah tahu kekuatan Bara Sena yang mengerikan."Kita akan berangkat sekarang," kata Guru Yao sambil memanggul tubuh Pendekar Lin yang tak sadarkan diri.Bara dan Xue Ruo segera mengikuti langkah pria tua tersebut.Bara Sena dan Xue Ruo masuk ke dalam kamar dimana Raja Xue terbaring lemah. Dengan mata berkaca-kaca Xue Ruo pun mendekati ayahnya. Bara hanya bisa menatap apa yang dilakukan oleh gadis itu."Apakah benar tidak ada tabib yang bisa mengobatinya? Atau ada sesuatu yang membuat tabib-tabib itu tidak mau mengobatinya?" batin Bara.Xue Ruo menatap tubuh ayahnya. Satu bulan lebih dia tidak bertemu
Jung Seo mengamati apa yang dilakukan oleh Liu. Pria yang telah menyamar sebagai guru Yao itu tengah menyiksa Guru Yao yang asli. Sementara, Bara Sena tengah berada di kamar dimana Raja Xue berada.Dia berencana akan mengobati Raja Xue saat itu juga karena keadaan sang Raja yang sudah sangat buruk."Putri Xue, tetaplah berada di dalam kamar ini. Aku sarankan kau untuk tidak menemui siapa pun yang mengetuk kamar ini." pinta Bara.Xue Ruo mengangguk. Dia percaya sepenuhnya pada Bara Sena. Pemuda itu pun langsung mengeluarkan sebuah kotak merah yang berisi jarum perak."Aku akan mulai memperbaiki meridian Raja Xue yang telah rusak. Kau berjaga jika ada orang yang mencoba masuk ke dalam ruangan ini," kata Bara."Memangnya, siapa yang berani masuk kedalam ruangan yang dijaga Guru Yao?" tanya gadis itu yang masih belum menyadari siapa sebenarnya orang yang menyamar sebagai Guru Yao tersebut."Dia bukan Guru Yao. Guru mu yang asli sepertinya disekap. Kita lihat saja nanti, apa yang akan terj
Raja Xue bangkit berdiri. Xue Ruo memeluk ayahnya dengan air mata berlinang."Ayah...!" lirih gadis itu.Raja Xue tersenyum."Putriku...bagaimana kabarmu nak? Kau sepertinya pulang dengan selamat dari Hutan Kematian..." kata sang ayah.Gadis itu pun mengangguk. Dia menoleh ke arah Bara Sena."Pria itu yang menyelamatkan diriku dari marabahaya di Hutan Kematian. Dan sekarang, dia juga yang menyelamatkan ayah dari Racun aneh..." kata Xue Ruo.Raja Xue menatap Bara Sena yang berdiri membelakanginya."Pemuda berbakat dan luar biasa...Aku sangat berterimakasih padamu," ucap Raja Xue.Tanpa menoleh, Bara hanya mengangkat tangan dan mengacungkan jempolnya. Raja Xue tersenyum melihat apa yang Bara Sena lakukan."Dia memberikan Inti Jiwa Binatang Iblis setingkat Ratu untukmu ayah...Apakah kau merasa sedikit berbeda?" tanya Xue Ruo."Oh...! Jadi karena itu? Saat ini ayah berada di Ranah Alam Mendalam Tingkat 4. Naik dua tingkat dalam sekejap...Luar biasa...!" kata Raja Xue.Bara Sena tersenyum
Liu terkejut saat Api Hitam miliknya dikembalikan kepadanya dengan mudah oleh Raja Xue. Dengan cepat Liu melompat ke udara untuk menghindari serangan tersebut. Alhasil, api hitam itu menghantam semua bangunan yang ada disana. Terdengar ledakan bertubi-tubi sebelum semuanya terbakar habis oleh api hitam.Wooossshhhhh!!!Raja Xue melesat ke arah Liu yang melayang di udara. Dengan cepat Liu merapal mantera untuk mengeluarkan kekuatan miliknya. "Sialan...! Ini diluar dugaan sama sekali! Terpaksa aku harus menggunakannya sekarang!" geram Liu.Dari belakang tubuhnya muncul lingkaran hitam. Aura yang sangat kuat muncul dari dalam lingkaran hitam tersebut."Naga Hitam Pemburu Jiwa, KELUARLAH!"Raja Xue terkejut saat dia melihat sesosok ular Naga raksasa berwarna hitam pekat muncul dari dalam lingkaran hitam tersebut dan langsung menyerang Raja Xue."Cih, kau pikir aku juga tidak memiliki kemampuan yang sama!?" teriak Raja Xue.Pria paruh baya tersebut melakukan gerakan tangan yang sama denga
"Zang Yu Sha? Dari Keluarga Sha ya? hm...Sejak dulu keluarga itu tidak kalah dengan Keluarga yang lainnya dalam mendidik anak-anak keturunannya. Tapi melawan anak muda ini...Sepertinya tidak ada harapan bagi Yu Sha untuk mengalahkan nya," batin Raja Xue."Selama Raja sakit, dan Putri Xue pergi mencari obat, Zang Yu Sha mengalami kemajuan yang cukup pesat." kata Guru Yao."Apa yang dilakukan oleh pria dingin itu Guru?" tanya Xue Ruo."Dia melakukan sebuah metode rahasia dari keluarga Sha. Yaitu metode meditasi yang menghubungkan jiwa dengan alam. Secara garis besar kemampuan milik Keluarga Sha adalah berhubungan dengan kekuatan Batu. Metode milik Sha ini adalah membuat kekuatan Batu mereka menjadi lebih kuat saat elemen lain masuk di dalamnya," kata Guru Yao."Metode rahasia? Hm...Jika yang dikatakan olehmu itu benar, maka kekuatan elemen musuh hanya akan memperkuat kekuatan batu miliknya?" tanya Bara Sena."Benar. Metode itu adalah untuk mengikat dan menyerap semua elemen alam masuk k
Raja Xue pun ikut duduk di sebelah Bara Sena yang tengah asyik maka buah persik. Pemuda itu nampak santai dan biasa saja meski kedatangan seorang raja."Hmmm...Aku sebenarnya sangat penasaran siapa kau ini Bara. Kita bicara saja dengan cara yang biasa saja. Kau juga nampaknya bukan orang yang suka dengan formalitas," kata Raja Xue.Bara Sena nyengir."Kau seharusnya bertermakasih padaku ayah mertua. Jika tidak ada aku, mungkin di masa depan kau akan merasakan sakitnya di tusuk dari belakang oleh orang-orang yang baru saja mati itu." kata Bara lalu menggigit buah persik yang ada di tangannya.Krauk!Raja Xue mencerna apa yang baru saja Bara katakan."Jadi, Keluarga Liu berencana untuk menusuk dari belakang? Darimana kau bisa mengetahui hal itu?" tanya Raja Xue.Bara tersenyum."Tak perlu aku katakan padamu darimana aku mengetahui semua itu. Kau juga nanti akan bertanya darimana aku berasal, darimana aku memiliki kemampuan untuk mendapatkan Inti Jiwa dan lain-lain. Aku melakukan semua i
Bara Sena terkejut melihat patung-patung itu tidak terangkat sedikit pun meski dia telah menggunakan Rantai Ungu. Pemuda itu mulai menganggap Zang Yu Sha sebagai lawan yang sebenarnya.Melihat rantai ungu tersebut, Raja Xue bergumam sendiri."Jadi itu ya, yang mencekik orang-orang Keluarga Liu...Aku jadi membayangkan hal yang mengerikan," Raja Xue membayangkan Bara mengikat leher orang-orang di keluarga Liu. Lalu dengan sadisnya menebas tubuh tak berdaya mereka dengan Pedang atau semacamnya. Apa yang dia bayangkan benar adanya. Memang seperti itu lah cara Bara membantai mereka semua.Pasukan patung batu itu bergerak perlahan menuju ke arah Bara Sena karena kaki mereka yang masih tertahan oleh Rantai Ungu. Meski tidak bisa mengangkat pasukan batu itu dengan rantainya, paling tidak Bara bisa membuat mereka sedikit kesulitan bergerak."Menyusahkan saja...!" batin Bara sambil memikirkan cara untuk mengalahkan pasukan batu tersebut."Mana bisa dia mengalahkan pasukan Batu milik Keluarga
Bara Sena tak menyangka yang keluar dari belakang tubuhnya baikan bola api melainkan api yang berbentuk seperti kelereng kecil."Sial...Apakah hanya ini yang bisa aku lakukan? Tapi sebelumnya aku berhasil menciptakan ledakan es dengan kekuatan Iblis Es. Sembilan Kutukan Neraka rupanya lebih sulit dari yang aku duga..." batin Bara.Para penonton dibuat tertawa dengan apa yang Bara Sena lakukan. Bgeitu juga dengan Yu Sha yang tertawa dari atas menara batu."Apa yang akan kau lakukan dengan api sekecil itu hah!? Batu milikku sudah memiliki kesadarannya sendiri, kau tak mungkin bisa melawan sesuatu yang mustahil kau lawan hanya dengan elemen api milikmu saja!" kata Yu Sha mencibir.Bara Sena mendengus kesal. Dia tidak peduli meski api yang ada di belakang punggungnya kecil, dia yakin api-api itu masih bermanfaat karena api tersebut jauh lebih kuat dari api semesta yang sebelumnya dia kerahkan.Para prajurit batu itu kembali bangkit berdi