Beranda / Fantasi / Legenda Dewa Bintang / 148. Lembah Kematian 2!

Share

148. Lembah Kematian 2!

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-02 11:44:37

"Apa perbedaan hitam dan putih? Dewa atau iblis? Di dunia kultivator yang sangat kejam ini, jika aku tak segera kembali untuk menjadi Dewa Bintang, bagaimana CARAKU UNTUK MELINDUNGI ORANG YANG BERHARGA DI HIDUPKU!"

Swooooooosh! Swooooosh!

Rantai emas yang terbentuk dari Jiwa Dewa bergerak liar menancap cepat ke seluruh pasukan Two Sang Ye. Melihat semua pasukan yang ditempatkan di benua Teratai Merah dapat hancur ditangan Dewa Bintang. Sosok Two Sang Ye menggunakan kekuatan ruangnya.

Dia muncul dihadapan Ling Long sembari mengeluarkan pedang berat dan mengayunkan kearah kepala Ling Long.

Sriiiiiiiink! Kraaaaack! BOOOOOM!

Menahan serangan pedang berat dengan pedang cahaya. Sontak gesekan logam keras, diiringi retaknya ruang dan fluktuasi energi yang sangat mengerikan menyebar begitu kuat. Hingga ditengah tekanan pedang besar itu, Ling Long mulai menarik pedangnya, dan memutarkan tubuhnya sembari melancarkan serangannya.

Namun tindakan dalam membunuh iblis di lembah kematian juga terus
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Legenda Dewa Bintang   149. Kutukan kematian.

    Kraaaaack! Dhuaaaaar! Suara ledakan yang begitu mengerikan terjadi ketika pedang Cahaya berhasil menembus pembatas garis darah milik Two Sang Ye secara perlahan. Bahkan fluktuasi energi didalam pembatas membuat semua praktisi iblis yang berlindung itu harus terpental bertumpukan pada setiap sudut tempat tersebut. "Mati adalah pilihan yang tepat..." Swooooooosh! Ungkapan Ling Long terhenti, diikuti oleh kemunculan ribuan rantai emas yang seketika bergerak cepat. Lalu menancap pada tubuh setiap kultivator dan mengikat jiwa roh dalam waktu yang begitu cepat. Swoooooosh! Rantai emas telah mengikat roh, lalu tubuh para kultivator harus tewas dalam waktu yang sangat singkat. Meski terlihat tidak ada noda darah, tapi cara pembantaian ini sangatlah kejam. Selagi semua roh jiwa berada ditangan Ling Long, maka mereka tidak akan mungkin dapat kembali untuk bereinkarnasi! Swuuuuush! Swuuuush! Si tapak gila, dan keempat rekannya juga muncul ditempat yang sama. Mereka berlima kini

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Legenda Dewa Bintang   150. Kembali ke Benua Dewa Naga.

    Menelan kekecewaan berat apa yang dia lihat. Ling Long masih belum dapat menerima kenyataan yang dia lihat. Bagaimanapun, tato itu terbentuk dalam waktu yang lama ketika dia berada di dunia jiwa. Singkatnya, selama beberapa waktu bersama Dao Yi, dia tidak menyadari akan trik kecil yang dilakukan dengan cara begitu mulus. Dao Yi secara diam diam membentuk kutukan kematian dengan energi hangat seperti energi Qi namun memiliki warna putih kehitaman. Energi itu secara diam diam terus bersemayam didalam tubuhnya hingga berkumpul pada pakaiannya, lalu secara perlahan menjadi kutukan kematian yang kini telah membentuk sebuah tato aneh. "Sekarang masih ada waktu untuk mengobatinya... Meski kutukan ini sangat berbahaya bagi orang lain, tapi mungkin berbeda denganmu... Saudaraku, apa kenyataan ini..." Dewa Kematian menghentikan ungkapannya. "Hahahaha... Bagaimana bisa aku mencintainya sedalam ini, bahkan setelah melihatnya sendiri, kurasa..." "Apa kamu ingin mengakhiri hubunganmu? Saudara

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Legenda Dewa Bintang   1. Kalian memfitnahku?

    "Kasihan sekali tuan muda ke tiga dari Kekaisaran Ling akan dibunuh pada hari ini...""Siapa yang kamu kasihani? Dia hanyalah pemuda yang tak berguna! Lagi pula, berani sekali dia membunuh calon istri dari tuan muda pertama yang bijaksana?!""Tapi siapa yang tahu kebenaran pada malam itu? Bukankah Putri Wei Shue memiliki kultivasi yang tinggi? Bagaimana bisa sosok tak berguna seperti Ling Long membunuhnya?"Ketegangan besar terjadi antar dua Kekaisaran Besar di daratan Han Xue. Hal ini terjadi di sebabkan oleh seorang kultivator yang dikatakan bodoh, bahkan tidak memiliki prestasi sedikitpun selama dia hidup diumur tujuh belas tahunnya saat ini. Dia adalah Ling Long, pemuda yang saat ini tubuhnya tengah diseret oleh dua pria besar dengan menggunakan pakaian jubah perang yang elegan. Pasalnya, putri pertama dari Kaisar Wei Chan tewas dengan bukti pedang milik Ling Long menancap di tepat di jantungnya. "A-aku tidak membunuhnya?! Kenapa kedua jendral menyeretku seperti binatang sepert

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   2. Hidup atau Mati?

    "I-ini apa... Ke-kenapa aku tidak mampu menggerakan sedikitpun tubuhku?!" Ling Shan merasakan rasa takut yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Namun senyum tipis mulai sedikit terukir di sudut bibirnya. Berbeda dengan Kaisar Ling Yao, dia memang merasakan tekanan itu. Namun setelah menggunakan energi Qi didalam tubuhnya. Tekanan itu perlahan pudar, dan dia bertindak cepat dengan cara menarik tubuh Ling Shan kearahnya dengan tatapan rasa tidak suka. "Shan'er apa yang kamu lakukan? Apa ayah telah memberi perintah langsung untuk membunuh adikmu sendiri?""Adik? Hahahahaha! Ungkapan apa itu, bahkan cekikan leher ini... Apa ayah ingin membunuhku juga?!"Swooooooooosh! Jleeeeeeeeb! Mata Ling Yao terbelalak, tangannya seakan membeku. Lalu disusul oleh suara pedang yang begitu renyah merobek perutnya. "Kamu...""Apa ayah terkejut? Tapi, pertunjukan ini baru awal dari segalanya..."Swooooooosh! Asap biru keluar dari robekan luka di perut Ling Yao. Seketika dia terkejut, pasalnya asap

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   3. Mendapatkan Api Dragon Flame

    Tidak lagi Ling Long merasakan rasa sakit. Melainkan dia harus tak sadarkan diri setelah tubuhnya membentur tanah keras dasar jurang yang dia lompati. Namun hal mengejutkan terjadi. Pasalnya, jurang yang dalam dan gelap itu tiba tiba menembakan cahaya merah kehitaman. Cahaya itu juga membentuk perisai kuat yang menutupi keberadaan Ling Long dari kejaran Ling Shan, dan Pelindung Jin. "Pe-perisai ini..." Ling Shan telah beberapa kali mencoba menghancurkannya, namun usahanya harus sia sia. Perisai itu sangat kuat, bahkan ketika retak. Perisai itu dapat beregenerasi atau pulih sendiri dalam waktu yang sangat cepat. "Sudah kukatakan, adikmu yang dikatakan bodoh itu pasti menyimpan sesuatu yang diluar nalar... Sekarang, kita tidak bisa mencari tahu apa yang ada didasar jurang. Jadi, kirim beberapa orang untuk menunggu perkembangan apa yang terjadi..." Pelindung Jin memberikan perintah kepada Ling Shan. Ling Shan pun mengangguk, akan tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Pasalny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   4. Long Yuan? Siapa Aku?

    "Pertanyaan ini, kamu tanyakan saja pada raja Neraka..." Slaaaaaash! Gerakan memutar yang sangat cepat, bahkan tanpa bisa disadari oleh komandan lima prajurit itu harus menebas kepalanya secara mulus. Saat ini, Ling Long melenyapkan pedang api, dan memungut keenam cincin ruang yang tergeletak disekitar tubuhnya. "Anehnya, aku hanya mengingat namaku adalah Long Yuan... Siapa aku di masa lalu, yang pasti aku harus mencari tahunya... Tapi sebelum itu... Bagaimana caraku membalas orang orang yang tak tahu diri itu?" berjalan meninggalkan lima mayat, Ling Long yang telah bangkit segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi kearah tubuh dimana ayahnya dia sembunyikan dengan dedaunan kering. Lima belas menit tiba. Wajahnya membeku, dia tidak melihat dimana tubuh ayahnya berada. Yang pasti, dia hanya melihat secarik kertas yang bertulis. 'Ayah aman bersamaku... Adik ketiga, jika kamu berhasil lepas dari kejaran Ling Shan. Datanglah ke gunung Yun.' Ling Long terdiam, dia sediki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   5. Ingatan kelam

    Fluktuasi energi seketika tercipta, akan tetapi apa yang ditakutkan oleh komandan itu terjadi. Pasalnya, telapak tangan Ling Long mulai memutar, dan hal ini harus menyebabkan tubuhnya ikut berputar agar pergelangan tangannya tidak patah. Ling Long tersenyum tipis melihat reaksi ini. Namun langkah selanjutnya sungguh mengejutkan, dia memperlihatkan beberapa serangan totokan syaraf yang membuat tubuh dari komandan Liu harus mematung. "Ka-kamu bagaimana bisa menjadi sekuat ini dalam waktu singkat!" dia hanya bisa berbicara. "Simpan pertanyaan mu itu di masa depan kelak. Sebenarnya akupun ingin membunuhmu saat ini, hanya saja aku membutuhkan seseorang untuk me memberikan pesan dan nasehat kepada kakakku..." "Kamu..." Komandan Liu hanya bisa menyatukan kedua giginya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali mendengarkan pesan yang akan diungkapkan oleh Ling Long. "Katakan pada kakakku saja, jangan terlalu berambisi untuk menangkap ku... Dan lagi, duduk setenang mungkin, j

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Legenda Dewa Bintang   6. Lembah Api 1.

    Pria itu menyipitkan matanya, dia sedikit heran dengan ungkapan Ling Long. Apa maksudnya dengan abu dihadapan pemuda itu."Apa maksudmu dengan abu yang ada dihadapanmu? Nak jangan bermain denganku!"Ling Long tidak merubah tatapan matanya sama sekali, masih sangat tajam. Bahkan dia juga menunjukan tatapan kemarahan yang sama ketika membunuh Gao Yue!"Didepanku adalah abu, dari tubuh orang yang kamu cari...""Ma-maksudmu kamu telah membunuh Gao Yue?" sedikit meremehkan, karena dia tidak dapat merasakan energi, bahkan aura kultivasi yang dimiliki pemuda bercadar didepannya."Ya? Aku tidak memiliki urusan denganmu... Jika tidak ada hal penting, aku akan segera pergi!" Ling Long membalikan tubuhnya, amarahnya mulai mereda. Akan tetapi, saat dia ingin memasuki kedalaman lembah Api. Tiba tiba suara pria tua harus menghentikan langkah Ling Long dengan cepat!"Membunuh Tuan muda... Maka kamu harus mempertanggung jawabkannya! Aku harus membawamu hidup atau mati dihadapan Patriak!"Swuuuush!Re

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Bintang   150. Kembali ke Benua Dewa Naga.

    Menelan kekecewaan berat apa yang dia lihat. Ling Long masih belum dapat menerima kenyataan yang dia lihat. Bagaimanapun, tato itu terbentuk dalam waktu yang lama ketika dia berada di dunia jiwa. Singkatnya, selama beberapa waktu bersama Dao Yi, dia tidak menyadari akan trik kecil yang dilakukan dengan cara begitu mulus. Dao Yi secara diam diam membentuk kutukan kematian dengan energi hangat seperti energi Qi namun memiliki warna putih kehitaman. Energi itu secara diam diam terus bersemayam didalam tubuhnya hingga berkumpul pada pakaiannya, lalu secara perlahan menjadi kutukan kematian yang kini telah membentuk sebuah tato aneh. "Sekarang masih ada waktu untuk mengobatinya... Meski kutukan ini sangat berbahaya bagi orang lain, tapi mungkin berbeda denganmu... Saudaraku, apa kenyataan ini..." Dewa Kematian menghentikan ungkapannya. "Hahahaha... Bagaimana bisa aku mencintainya sedalam ini, bahkan setelah melihatnya sendiri, kurasa..." "Apa kamu ingin mengakhiri hubunganmu? Saudara

  • Legenda Dewa Bintang   149. Kutukan kematian.

    Kraaaaack! Dhuaaaaar! Suara ledakan yang begitu mengerikan terjadi ketika pedang Cahaya berhasil menembus pembatas garis darah milik Two Sang Ye secara perlahan. Bahkan fluktuasi energi didalam pembatas membuat semua praktisi iblis yang berlindung itu harus terpental bertumpukan pada setiap sudut tempat tersebut. "Mati adalah pilihan yang tepat..." Swooooooosh! Ungkapan Ling Long terhenti, diikuti oleh kemunculan ribuan rantai emas yang seketika bergerak cepat. Lalu menancap pada tubuh setiap kultivator dan mengikat jiwa roh dalam waktu yang begitu cepat. Swoooooosh! Rantai emas telah mengikat roh, lalu tubuh para kultivator harus tewas dalam waktu yang sangat singkat. Meski terlihat tidak ada noda darah, tapi cara pembantaian ini sangatlah kejam. Selagi semua roh jiwa berada ditangan Ling Long, maka mereka tidak akan mungkin dapat kembali untuk bereinkarnasi! Swuuuuush! Swuuuush! Si tapak gila, dan keempat rekannya juga muncul ditempat yang sama. Mereka berlima kini

  • Legenda Dewa Bintang   148. Lembah Kematian 2!

    "Apa perbedaan hitam dan putih? Dewa atau iblis? Di dunia kultivator yang sangat kejam ini, jika aku tak segera kembali untuk menjadi Dewa Bintang, bagaimana CARAKU UNTUK MELINDUNGI ORANG YANG BERHARGA DI HIDUPKU!"Swooooooosh! Swooooosh!Rantai emas yang terbentuk dari Jiwa Dewa bergerak liar menancap cepat ke seluruh pasukan Two Sang Ye. Melihat semua pasukan yang ditempatkan di benua Teratai Merah dapat hancur ditangan Dewa Bintang. Sosok Two Sang Ye menggunakan kekuatan ruangnya.Dia muncul dihadapan Ling Long sembari mengeluarkan pedang berat dan mengayunkan kearah kepala Ling Long.Sriiiiiiiink! Kraaaaack! BOOOOOM!Menahan serangan pedang berat dengan pedang cahaya. Sontak gesekan logam keras, diiringi retaknya ruang dan fluktuasi energi yang sangat mengerikan menyebar begitu kuat. Hingga ditengah tekanan pedang besar itu, Ling Long mulai menarik pedangnya, dan memutarkan tubuhnya sembari melancarkan serangannya.Namun tindakan dalam membunuh iblis di lembah kematian juga terus

  • Legenda Dewa Bintang   147. Lembah Kematian 1!

    Memperkuat Jiwa Dewanya menggunakan roh jiwa yang telah terikat, Ling Long mungkin terlihat begitu kejam akan langkah yang dia ambil. Namun setelah mengalami pertempuran pada pulau persik. Dia yang telah kehilangan orang yang seharusnya dia lindungi dengan segenap kemampuannya itu tak lagi memperdulikan aturan langit."Tuan muda..."Baaaaaams! Baaaaaams!Suara ledakan teredam didalam tubuhnya terdengar begitu nyaring, bahkan luapan Jiwa Dewa yang membuat sesak nafas terjadi pada Long Bai. Kini dia mulai memahami akan sesuatu konsekuensi besar jika seseorang telah menyinggung batas emosi dari tuannya."Memperkuat Jiwa Dewa dan kultivasinya secepat ini... Sebenarnya teknik apa yang tuan gunakan?"Ling Long membuka kedua matanya, ranah Kultivasinya saat ini menorobos ketahap Roh Raja bintang tiga, diartikan bahkan praktisi Roh Kaisar bintang lima belum tentu dapat membunuhnya. "Bai aku dapat informasi dari si Tapak Gila, bahwa seluruh kekuatan sekte Tangan Kegelapan berkumpul di satu ti

  • Legenda Dewa Bintang   146. Sekte Tangan Kegelapan aku datang!

    Tapi bagaimana bisa Ling Long mengetahui hal yang tidak pernah orang lain ketahui selain dirinya sendiri?Dibawah permukaan tanah.Orang suci kedua yang merasa dipermalukan mulai menyeimbangkan tubuhnya. Dia menatap Ling Long dengan tatapan yang begitu kesal."Hari ini... Jika tidak membunuhmu, maka kekalahan ini, akan menjadi sebuah masalah besar dikedepannya..." Berkata dengan nada penuh tekanan, kini orang suci ke dua mulai memejamkan matanya.Elemen petir, dan air tiba tiba keluar dari dalam tubuhnya membentuk sebuah armor perang yang cukup elegan. Ditengah keningnya, juga terdapat angka kuno bertulis 2. "Tinju Langit Penghancur Gunung!" Melancarkan serangan energi Qi kearah Ling Long.Seketika gulungan air dan petir mulai terbang memutar menciptakan sebuah tinju sebesar sepuluh meter yang melesat kearah Ling Long. Diwaktu yang bersamaan, Ling Long menggunakan kekuatan ruangnya. Dia tidak lagi menyerang orang suci pertama, melainkan muncul dihadapan tinju yang terbentuk dua elem

  • Legenda Dewa Bintang   145. Pembantaian 2.

    Ratusan rantai yang berasal dari jiwa dewa keluar begitu cepat dari dalam tubuhnya lalu menancap pada tubuh mereka. Seperti sebelumnya, Ling Long menarik paksa roh jiwa mereka yang membuat ratusan tubuh segera terjatuh dari atas langit, lalu membentur keras perisai pertahanan yang dimiliki oleh pulau Persik.Dan dalam waktu singkat, tindakan yang dilakukan Ling Long benar benar membuat seluruh kultivator dari berbagai belahan benua itu membelalakan mata mereka!"Ka-kamu pasti kultivator iblis! Merebut jiwa roh seseorang menjadi sumber pelatihan kamu pasti iblis!""Benar dia iblis! Kebetulan sekali, selama kita dapat membunuhnya! Maka kita mendapatkan dua prestasi besar sekaligus!""Tunggu apa lagi! Serang dia!" Salah satu orang suci mulai memberikan komentar mereka.Sontak mendengar perintah itu, mereka yang termakan oleh kata keserakahan mulai melesat, menggunakan kekuatan ruang untuk membunuh Ling Long dengan waktu yang sama.Sayangnya, Ling Long tidak bereaksi apapun, melainkan dia

  • Legenda Dewa Bintang   144. Pembantaian 1.

    Diwaktu yang bersamaan."Uuuuuuugh!"Menahan serangan hukuman surgawi untuk memastikan bahwa serangan itu memang milik seseorang yang misterius. Kini Ling Long harus memuntahkan seteguk darah yang kental, bahkan kesadaran Jiwa Dewa yang sangat kuat itu harus membuat jiwanya terlempar, lalu menabrak permukaan tanah dunia jiwa secara telak."Su-sudah ku duga, aku hanya bisa memanfaatkan hukuman surgawi selama satu tahun sekali...," merasa Jiwa Dewanya melemah, kini Ling Long kemudian mengendalikan kesadaran tubuhnya kembali.Beberapa saat turnamen tengah dimulai.Ling Long hanya melihat sekilas turnamen itu, lalu secara diam diam. Dia mulai memulihkan Jiwa Dewanya yang terluka akibat hukuman Surgawi yang dia terima didalam dunia jiwa.Dua hari kemudian.Titik dimana pemulihan jiwa dewanya telah berhasil selesai dalam waktu yang begitu cepat. Hingga saat kedua matanya terbuka, hal mengejutkan terjadi.Dua potongan kepala, tiba tiba muncul keatas arena melalui lingkaran teleportasi diatas

  • Legenda Dewa Bintang   143. Permintaan Yishui

    Gleeeek!Pria tua itu meminum araknya, seketika dia terkejut dengan arak yang dia minum. Penuh akan energi, bahkan bagaikan sebuah pill yang dapat membuat terobosan pada praktisi dibawah Bakat Master."Hahahaha! Ling Long yang ku ketahui sifatnya, tidak bertindak diluar batas kultivator yang telah banyak ku temui..."Swuuuuush!Ling Long tersenyum tipis, dia kemudian melambaikan tangannya yang membuat sosok pria tua kurus yang pernah ditendang oleh Guang Cong muncul dihadapannya."Sesuai harapanmu, aku tidak membunuhnya... Namun melihat tindakan ku sebelumnya, seharusnya kalian memberiku beberapa kompensasi atas kebodohan adikmu ini, sekarang...""Kakak Zhang Ye, ce-cepat berikan yang dia mau... Di..." Zhang Yu pria tua kurus yang tahu bagaimana mengerikannya sosok Ling Long segera berlari cepat kearah kakaknya. Dia tidak bisa berkata apapun, mengingat bagaimana kuatnya sosok Ling Long, apalagi dia melihat begitu jelas pertempuran singkat didalam dunia jiwa.Dia tidak tahu apapun soal

  • Legenda Dewa Bintang   142. Menara Alkemist Kawan atau Lawan?

    "Bahkan tubuhnya tidak terlihat sama sekali... Ka-kamu siapa sebenarnya!" Ye Shi Na membelalakan matanya."Na'er berhenti untuk melawan... Tuan muda pasti...""Kakak! Aku tidak perduli... Kali ini, aku harus mendapatkan kebebasan diriku sendiri!" Dia memotong ungkapan secara cepat. Kini dia mulai memejamkan matanya, dia menciptakan sebuah bintang kecil dari penggunaan api Kesetiaan Dewa. Sontak hawa yang sangat panas menyebar. Lalu diikuti oleh gerakan putaran tubuh Ye Shi Na yang kini telah melemparkan bintang api ditangan kearah sepasang mata raksaksa diatas langit."Ye Shi Na, mari kita lihat apakah api Kesetiaan Dewa benar benar mampu menghadang serangan Jiwa Dewa ku atau tidak!"Telapak raksaksa berwarna keemasan muncul diatas langit dunia jiwa. Hanya dengan hitungan detik, telapak raksaksa dan bintang api telah bertabrakan. Kini Fluktuasi energi, dan hawa panas mulai terasa lebih pekat dari sebelumnya.Swuuuuung! Boooom!Seluruh wilayah dunia jiwa seketika bergetar hebat, hal i

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status