“Apakah benar begitu?” Seorang pria paruh baya tengah memandang ke arah luar jendela. Tepat di belakangnya sendiri ialah sosok berpakaian serba hitam layaknya bayangan.
“Benar, Patriark. Tuan Muda sepertinya bersembunyi terlalu dalam.” Orang berpakaian serba hitam menunduk ke arah pria paruh baya tersebut.“Menarik, awasi saja terus. Sampai Turnamen Klan di mulai. Ingat, awasi jika ada gerakan mencurigakan dari Klan lain!” Patriark memberikan perintah dengan serius.“Dimengerti, Patriark!” Orang berpakaian serba hitam menjawab dengan patuh. Kemudian, dia melihat pria paruh baya di depannya melambaikan tangan.Tentu hal ini dirinya ketahui. Isyarat tanda bahwa dirinya boleh pergi. Orang berpakaian serba hitam seketika berubah menjadi kepulan kabut gelap, kemudian melesat pergi dari ruangan.Dalam ruangan sendiri, Patriark menatap keluar. Kemudian, tatapannya tertuju ke arah lembaran kertas di atas mejanya. Kertas-kertas tersebut ialah peserta yang akan ikut turnamen nantinya.Juga, di dalam kertas itu sendiri terdapat nama Kong Lao.Sementara itu, Kong Lao yang sudah berada di dalam rumah. Segera mengeluarkan beberapa bahan yang sudah dirinya dapatkan dari toko milik Yin Hua.Kong Lao seketika tersenyum dan mulai mengambil penggilingan yang dirinya dapatkan dari toko sebelumnya. Dia juga tidak melupakan kristal penentu awan.Sebelum memulai membuat ramuan, dia memasukkan sedikit energi ke dalam penentu awan. Dalam sekejap, kristal bersinar terang kemudian awan merah muncul membentuk makhluk semacam kera.“Kingkong? Namun, ini hanya bentuk dasar.” Kong Lao mengenal sosok yang mirip kera dalam awan tersebut. Kemudian, dia memasukkan kembali kristal tersebut ke dalam cincin ruang.“Baiklah bentuk dasar ialah Kingkong. Benar-benar sesuai dengan nama Klan.” Kong Lao segera mengambil beberapa tanaman tingkat rendah.Dia terus menumbuk tanaman tersebut, sampai akhirnya berubah menjadi bubuk yang basah.Selesai melakukan tumbukan, Kong Lao beralih memanaskan air. Dia mendiamkan terlebih dahulu bubuk basah tersebut agar mengering.Tak butuh waktu lama, air mendidih. Kong Lao dengan cepat menyeduh ke dalam cangkir. Kemudian, mengambil bubuk yang berada di tumbukan.Tepat saat bubuk masuk ke dalam air panas tersebut. Perlahan-lahan bubuk mulai mengeluarkan aroma yang membuat nyaman dan tenang.Dua orang yang mengawasi Kong Lao tidak bisa untuk tidak memejamkan matanya. Mereka berdua menikmati aroma tersebut, selepas itu mata mereka menjadi cerah.“Aroma yang menenangkan. Juga serangga di sekitar menghilang. Meski kita tidur di pohon, tidak perlu khawatir akan serangga kali ini!”“Aku penasaran mengapa Tuan Muda membuat wewangian seperti ini?” Satu pengawas merasa bingung dengan tindakan tuan mudanya kali ini.“Ya, aroma ini berbeda dari pembakaran seperti yang kita lakukan. Tidak ada efek penenang, bahkan aromanya cukup menyengat.”Kedua pengawas penasaran apa yang dibuat oleh tuan mudanya itu. Namun, mereka tidak bisa mendekat karena tidak ingin terekspos dan gagal dalam menjalankan misi.Kong Lao sendiri tidak mengetahui pembicaraan dua pengawasnya itu. Bahkan jika dia mendengar pun, dirinya tidak peduli sama sekali.“Waktunya untuk minum!” Kong Lao meraih gelas yang berisi ramuan tersebut. Lelaki ini tanpa ragu-ragu, langsung meneguk seluruh air dengan cepat.Sensasi panas menyebar ke seluruh tubuh. Kong Lao segera mengarahkan energi panas tersebut menyebar ke seluruh tubuhnya.Beberapa menit telah berlalu, kemudian angin segera menyebar ke segala arah dengan pusatnya yaitu Kong Lao.Percikan listrik juga keluar dari tubuh Kong Lao tersebut. Tubuh yang dimiliki lelaki ini mulai membentuk otot-otot yang cukup keras.Kong Lao segera membuka matanya, kemudian dia memuntahkan seteguk darah hitam yang mana merupakan darah kotor dalam tubuh.“Racun dan kotoran dalam tubuh akhirnya keluar. Juga tingkatku sekarang menjadi lima!” Kong Lao merasakan perubahan fisik terlebih dahulu. Dia benar-benar senang akan perubahan tersebut.“Elemenku ialah petir. Elemen yang cukup langka, apalagi fisik ini ialah fisik Kingkong. Salah satu monster yang menghancurkan sepuluh planet dalam sekali tembak.”Kong Lao mengingat dulu ada monster Kingkong yang dengan mudah meledakkan sepuluh planet. Bahkan Galaksi yang besar dapat dirinya hancurkan dengan beberapa usaha.“Pada akhirnya, manusia akan memanfaatkan kekuatan monster untuk melawan monster sendiri.” Kong Lao bergumam sambil mengepalkan tangannya.Dia sebenarnya tidak terlalu membenci monster. Namun, ini sudah menjadi ketentuan atau bisa dibilang takdir dunia itu sendiri.Kong Lao segera menggelengkan kepalanya, dia melupakan masa lalu dan kali ini dirinya mulai membuat ramuan-ramuan yang bermanfaat untuk peningkatan kekuatannya nanti.Tak lama kemudian, malam telah tiba. Tepat pukul sembilan, Kong Lao telah menyelesaikan dua belas ramuan yang sama. Sementara itu, dia juga membuat dua ramuan penyembuh.“Malam ini, malam yang panjang!” Kong Lao mulai meminum satu ramuan peningkatan. Kemudian, mulai kultivasi dan mencoba menerobos sebanyak mungkin.Pengawas sendiri, akhirnya kembali ke rumah. Mereka tidak terus mengawasi Zidan dan mulai istirahat untuk menjalankan misi besoknya.Malam seketika berlalu, pagi hari sudah mulai menampakkan diri.Kong Lao yang berkultivasi, seketika membuka matanya. Di depan ada dua belas botol ramuan kosong.“Menerobos, aku berada di tingkat tujuh. Seharusnya ini cukup untuk bertarung di Turnamen nanti!” Kong Lao bergumam pelan, kemudian berdiri dari duduknya.“Tanaman tersisa beberapa saja. Namun, itu cukup untukku menerobos ke tingkat delapan.” Kong Lao menatap lurus ke depan, kemudian mulai mengambil keputusan.“Lebih baik menyeimbangkan kekuatan yang diterima sekarang. Selepas itu baru meningkatkan level ke tingkat selanjutnya.” Kong Lao melepaskan pakaiannya, dia melangkah keluar dan pergi menuju ke belakang rumah.Kepekaan Kong Lao lebih baik dari sebelumnya. Dia bisa merasakan bahwa dua pengawasnya tidak ada, sehingga dirinya dengan santai berendam di sungai belakang rumah.“Teknik petir yang bagus....” Kong Lao terus memutar ingatannya. Dia memilih satu persatu kekuatan teknik yang paling bagus.Juga, makhluk yang dirinya bangunkan ialah Kingkong. Di mana senjata yang cocok hanyalah senjata berat.Memikirkan senjata berat, ada berbagai senjata yang cocok. Namun, menurutnya ada tiga yaitu tongkat, pedang besar dan tombak.“Daripada memikirkan senjata apa, lebih baik memilih segera teknik yang cocok untuk serangan fisik.” Kong Lao memikirkan segera apa teknik yang cocok.Butuh beberapa menit, sampai akhirnya kilasan menerpa pikirannya. “Hanya teknik itu yang sangat cocok untukku sekarang. Fisik ditambah elemen petir.”Kong Lao tersenyum, kemudian dia mulai bangkit dari berendamnya.Lelaki ini segera melangkah santai ke rumahnya, kemudian mengambil pakaian yang berada di lemari. Kali ini bukanlah pakaian lusuh dan berlubang, akan tetapi pakaian yang dirinya beli di kota sebelumnya.“Di bukit seingatku ada monster kecil yang cocok untuk berlatih.” Kong Lao segera keluar dan melesat pergi menuju ke bukit.Butuh beberapa menit untuk dirinya tiba di atas bukit. Hamparan rumput benar-benar membuat kagum dirinya. Kemudian, dia melesat lurus dan akhirnya tiba di hutan lebat.“Hutan Musibah, cocok untuk pelatihan Teknik Surga Petir.”To be Continued.“Hutan Musibah, cocok untuk pelatihan Teknik Surga Petir milikku ini!” Kong Lao memandang ke arah hutan di depannya. Kemudian, dia melesat masuk ke dalam hutan tersebut.***Sementara itu, dua pengawas yang mengawasi Kong Lao, kini tiba di rumah tempat Kong Lao berada. Namun, ekspresi kedua orang itu berubah.“Adik Ji, sepertinya Tuan Muda tidak ada di rumah. Apakah kau bisa melacak keberadaannya?” Pria yang berpakaian serba hitam bertanya dengan nada khawatir.“Tenang Kakak Lu, aku bisa melacak keberadaan Tuan Muda!”Zhan Ji, dia adalah pria yang mengawasi Kong Lao bersama dengan Zhou Lu. Mereka berdua sangatlah setia dengan keluarga Kong, bahkan mereka siap untuk mati demi keselamatan keluarga Kong tersebut.Zhan Ji berdiri di depan tempat tinggal Kong Lao, kemudian ekspresi wajahnya mulai menjadi serius. “Kakak Lu, ikuti aku. Tuan Muda tengah melesat ke arah bukit bunga.”Zhou Lu mengangguk, kemudian kedua orang itu berubah menjadi bayangan hitam dan melesat pergi menuju ke arah buk
“Air ini, jangan bilang mata air seribu tahun, Stuci.” Kong Lao benar-benar terkejut ketika merasakan dinginnya air tersebut. Stuci, bisa dibilang air yang telah mengembunkan roh air selama bertahun-tahun. Air ini sendiri tidaklah mudah untuk ditemukan karena tempat yang biasa digunakan tidaklah banyak orang tahu. Kong Lao kali ini cukup beruntung menemui Stuci. Manfaat air itu sendiri ialah dapat memiliki sedikit esensi air, juga meningkatkan kekuatan di dalam tubuh. Menurut perkiraan Kong Lao sendiri, dia tidak bisa menyerap seluruh air Stuci tersebut. Namun dia tidak akan membiarkan seluruh mata air sia-sia begitu saja. Lelaki ini segera menemui masalah, bagaimana agar mata air tetap terjaga sampai semua dapat dirinya serap? Butuh beberapa menit untuk Kong Lao berpikir. Hanya satu cara yaitu menggunakan segel ilusi. Meski tingkat rendah itu sudah cukup untuk menyembunyikan tempat tersebut. “Dengan begitu, tidak akan ada orang yang mengetahui area ini. Sementara itu, aku perlu
Kong Zhan Yu benar-benar tertarik dengan kekuatan putranya tersebut. dia juga cukup penasaran bagaimana putranya itu dapat mengalahkan orang-orang di atasnya itu. Hal tersebutlah yang membuat Kong Zhan Yu tidak sabar untuk bertemu dengan putranya itu. *** Satu hari dalam sekejap berlalu... Di dalam gua yang cukup dalam, terdengar suara langkah kaki dan gemuruh petir. Perlahan terlihat Kong Lao tengah mempraktikkan teknik surga petir miliknya. Teknik sendiri dibedakan menjadi dua arah. Satu teknik alam dan satu teknik ilahi. Teknik alam sendiri ialah teknik yang mana kekuatannya sudah ditetapkan semenjak dibuatnya teknik tersebut. Teknik ini sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Di antara lain ialah, Bumi, Langit dan Legenda. Meski begitu masing-masing dari bagian tersebut dibagi kembali menjadi awal, menengah dan akhir. Sementara itu, teknik ilahi ialah teknik yang berkembang bersama dengan pengguna. Teknik ini akan terus meningkat berdasarkan kekuatan pengguna itu sendiri. Tid
11“Itu, bukankah Kong Lao? Si sampah dari keluarga Kong?”“Mengapa lelaki itu datang ke mari.”“Apakah mungkin untuk mengikuti turnamen?”“Haha, bagaimana dia bisa menang jika mengikuti turnamen ini!”Berbagai orang di sekitar mulai berbisik dengan antusias. Mereka mencibir tiada henti ke arah Kong Lao tersebut.Sementara itu, Kong Lao mengabaikan orang-orang itu. Dia melangkah dengan santai menuju ke gerbang masuk arena pertandingan.Tak lama kemudian, tepat dirinya tiba di gerbang arena turnamen. Dua penjaga melihat ke arah Kong Lao, pandangan mereka sedikit tidak senang. Namun mereka tetap diam dan membiarkan pria itu masuk.Kong Lao memasuki arena pertandingan. Pandangan lelaki ini tertuju ke arah empat ring yang cukup luas. Kemudian, dia mendengar suara wasit yang tengah mengumumkan siapa saja yang akan naik ke panggung pertama.Ada sekitar dua ratus peserta, entah itu dari klan besar maupun kecil. Semuanya berpartisipasi dalam pertandingan tersebut.Ketika Kong Lao masuk, seluru
“Krisis aneh ini...” Tae Shin bingung dengan perasaan aneh tersebut, setiap detik muncul dan menghilang. Perasaan itu benar-benar membuatnya menjadi lebih serius dan penuh akan waspada. Kong Lao yang melihat kewaspadaan lawan, seketika tersenyum. ‘Layak menjadi orang yang ahli dalam pedang. Aura barusan dapat dia rasakan.’ Pedang terhunus ke samping, kemudian Kong Lao menggunakan teknik meringankan tubuh. Dia melesat ke depan dan kecepatan tersebut sama sekali tidak bisa diikuti mata orang-orang di seluruh tempat penonton berada. Tae Shin yang merasakan krisis bahaya, dengan sigap mengangkat pedangnya. Kemudian, dua kilatan terus beradu pedang menciptakan percikan api di udara. Mata para penonton dan peserta sebagian di ring empat dalam sekejap kosong. Sampah? Apakah itu benar-benar sampah? Mereka semua menyangkal kata tersebut ketika melihat kecepatan dan serangan yang dimiliki oleh Kong Lao tersebut. Orang-orang yang berada di kursi penonton, menelan ludah. Mereka semua takut j
Kong Lao yang tengah dihentikan, seketika mengerutkan keningnya. Dia tahu siapa yang menghalanginya itu, akan tetapi dirinya bingung mengapa pria paruh baya itu menghentikan dirinya.“Apa maumu?” Mata Kong Lao berkilat penuh kewaspadaan.“Tidak, hanya saja kau berbeda dari biasanya. Sepertinya kau memang bersembunyi sangat dalam.”Pria paruh baya yang tak lain Kong Zhan Yu menatap lekat ke arah putranya itu. Entah mengapa, pria ini merasa tengah menatap sosok yang berlapis penuh akan awan misterius.Kong Lao seketika memahami. Kekuatan miliknya tersebut benar-benar mengejutkan seluruh orang. Sementara itu, ayahnya berpikir bahwa dirinya telah menyembunyikan kekuatan terlalu dalam.“Pernah ada ungkapan pepatah. Kenali duniamu, sebelum menjadi dirimu sendiri.” Kong Lao berubah mode bijak dalam sekejap. Tentu ungkapan tersebut membuat Kong Zhan Yu sedikit terkejut.Kenali duniamu sebelum dirimu sendiri. Terlalu dalam untuk memahami maknanya, Kong Zhan Yu sendiri perlu mencerna beberapa k
Ring pertama, Han Ji cukup kesal dengan Mu Gou Lang. Dia termakan amarah ketika melihat lawan terus menghindar dan menahan serangannya, tanpa ada serangan balik.“Sial! Apakah kau hanya bisa menghindar dan menepis saja!” Han Ji mengerahkan kekuatannya. Ayunan pedang semakin kuat, tentu hal ini dirasakan oleh Gou Lang.Namun, ekspresi Gou Lang sama sekali tidak berubah. Tenang dan terus bergerak mempersiapkan rencananya. Perlahan-lahan, dia menggiring Han Ji memutari ring. Kemudian, dirinya tersenyum ketika sudah kembali ke tempat awal.Han Ji sendiri berhenti, dirinya terengah-engah. Jelas kekuatan yang dikeluarkan cukup banyak, akan tetapi lawan hanya menerima luka sedikit saja.Lelaki ini tidak bisa untuk tidak menggertakkan giginya. Jelas dia geram akan tindakan menghindar Gou Lang.Tepat saat dirinya menghela nafas panjang. Rasa krisis dalam sekejap menyapa. Han Ji memasuki mode waspada dan menatap ke sekeliling tempatnya itu.Dia sama sekali tidak melihat adanya Mu Gou Lang, bahk
“Dentang!” benturan terus terjadi, masing-masing perempuan sama sekali tidak menyerah. Mereka meningkatkan kecepatan sampai akhirnya terpisah beberapa meter. Hu Rong dengan cepat mengayunkan pedang ke depan, Dia menggunakan teknik milik keluarga yaitu Teknik Harimau Putih. Teknik ini merupakan kelas bumi awal dan merupakan sebuah teknik yang tidak mudah untuk ditiru setiap orang. Hanya khusus dari Klan Hu saja yang dapat menggunakannya. Hal ini karena bentuk dari kekuatan harus Harimau Putih yang dimiliki Klan Hu seorang. Pertarungan berlanjut, proyektil tebasan memperlihatkan Harimau tengah melintas cepat menuju ke tempat Long Yanqi berada. Sementara itu, Long Yanqi sama sekali tidak takut akan serangan tersebut. Dia memancarkan jejak niat pertarungan yang cukup kuat, sehingga pedang miliknya bersinar terang. Kemudian, dia menebus kuat ke depan. Proyektil tebasan melesat, memperlihatkan sosok naga biru melesat secara berputar. Raungan kedua serangan itu benar-benar membuat semua
"Anak ini...." Seluruh orang tergerak, terutama Hu Yan Hao. Ia yang melihat ke dalam debu tersebut, cukup terkejut dengan tindakan Kong Lao.Terlihat Kong Lao menghancurkan paksaan Hu Rong, agar tidak merusak Meridian perempuan itu. Namun, itu tidaklah mudah dan harus terkena oleh serangan lawan.Beruntung serangan yang diluncurkan Kong Lao mampu menghilangkan kekuatan lawan, sehingga serangan tersebut hanyalah serangan biasa.Sementara itu, debu mulai menghilang. Seluruh orang yang menonton melihat bahwa serangan Hu Rong melukai Kong Lao. Namun, mereka tidak tahu kisah dibaliknya itu.Hu Rong sendiri terkejut, ia yang mengalami barusan. Jelas jika dirinya tidak dihentikan oleh Kong Lao, Meridian dalam tubuhnya akan hancur."Kamu...." Hu Rong tidak bisa berkata-kata kembali, ia jelas tersentuh dengan tindakan Kong Lao. Jika itu orang lain, kemungkinan tidak peduli.Kong Lao dengan cepat menarik pedang Hu Rong. Semburan darah keluar membasahi pakaiannya. Namun, ekspresi lelaki ini teta
Arena pertandingan...Kong Lao memasuki ring pertandingan, sorot matanya penuh akan rasa tertarik. Lihatlah ring yang begitu besar, berbeda dari ring yang sebelumnya dirinya gunakan."Kalian berdua, apakah sudah siap untuk pertandingan kali ini?" Wasit yang berdiri di tengah-tengah kedua orang itu, menatap dengan cermat.Kong Lao mengangguk, begitu juga Hu Rong. Mereka tidak ada yang perlu dipersiapkan, hanya membawa pedang di tangan mereka masing-masing sudah cukup.Wasit mendengar itu, seketika melompat k3 tempat dirinya berada. Kemudian tangan terangkat dan mulai mengumumkan pertandingan."Para hadirin sekalian, pertandingan antara Kong Lao melawan Hu Rong akan dimulai selepas tiga hitungan mundur!"Seluruh penonton mulai menghitung mengikuti arahan dari wasit tersebut."Tiga! Dua! Satu!" Wasit segera mengayunkan tangan ke bawah, kemudian ia berteriak keras. "Mulai!"Kong Lao dan Hu Rong memiliki ekspresi serius, mereka melesat dan berbenturan satu sama lain. Kemudian, membuka jar
"Kalian terlalu lemah untuk kami berdua!"Dua belas orang berpakaian hitam terkejut ketika mendengar suara Kong Lao di belakang mereka itu.Masing-masing orang memandang ke belakang, tetapi mereka tidak mendapati adanya Kong Lao di tempat itu."Respons yang lambat. Shin, mari kita bunuh segera!" Kong Lao memberikan perintah dengan nada tenang, tetapi cukup serius.Tae Shin tidak menjawab, ia bergegas ke salah satu orang berpakaian hitam.Pedang terhunus, kemudian menusuk tepat jantung orang berpakaian hitam tersebut."Arh!" Orang berpakaian hitam melebarkan matanya, kemudian terlihat darah keluar dari sudut mulutnya.Pedang dikeluarkan dan Tae Shin memandang ke arah empat orang di depannya. Ekspresi wajah lelaki ini mengerut dalam sekejap.Ia merasakan bahaya dari belakangnya. Kemudian, pedang dengan cepat ia putar ke belakang. Suara benturan dua logam terdengar jelas.Ding!Orang berpakaian hitam tersentak dan mundur beberapa meter. Namun, Tae Shin segera muncul tepat di depannya."M
Terlihat banyaknya Stan yang berdiri memenuhi sisi kanan kiri jalanan.Kong Lao memandang beberapa stan, ia sama sekali belum menemukan sesuatu yang menarik minatnya. Kemudian, pandangan matanya tertuju ke arah stan yang terlihat biasa.Sorot matanya juga tertuju ke arah barang-barang yang dijual oleh stan biasa tersebut. Meski tidak ada yang menarik minatnya. Namun, stan tersebutlah yang menurut dirinya bagus dalam hal barangnya."Apakah kita akan pergi ke sana?" Mendengar pertanyaan Tae Shin. Dirinya mengangguk dengan ringan."Tidak ada yang menarik menurutku, hanya saja kualitas barang di sana lebih baik."Kong Lao menjelaskan beberapa hal yang membuat rekannya itu mengangguk paham. Selepas memberikan pemahaman singkat, ia dan Tae Shin telah tiba di depan stan tersebut.Tentu pemilik stan melihat pelanggan datang, matanya bersinar. Dengan cepat ia memulai mode bisnis layaknya pedagang biasanya."Selamat datang, Tuan dan Tuan terhormat. Stan milik saya ini hanya menjual ini saja, si
Kong Lao merasakan tatapan dari perempuan di depannya, ia mengerut. Kemudian matanya berkilat sebentar dan tepat saat melihat perempuan tersebut berbalik dan pergi. Dirinya memejamkan matanya kembali.***Ring ketiga, Lin Dong dan Sun Nan saling berbenturan terus-menerus. Ring yang semula utuh dan bagus. Kini berantakan penuh akan lubang di mana-mana.Tak lama kemudian, keduanya terpisah dan berlutut satu kaki. Mereka terengah-engah dan saling memandang satu sama lain. Ekspresi keduanya penuh akan semangat, tetapi tekanan dalam tubuh membuat mereka harus menyerah."Sepertinya kita sudah berada di ambang batas.""Ya!" Lin Dong menjawab sambil mengangguk, apa yang dikatakan Sun Nan benar. Dirinya sudah mencapai batas yang sama dengan lawannya itu."Bagaimana kalau kita akhiri dengan satu serangan?" Sun Nan memberikan saran terbaik. Ia ingin melihat seberapa jauh jarak antar dirinya dengan lawan di depan.Lin Dong sama sekali tidak menolak, ia mengalirkan qi ke dalam lengannya tersebut.
Ring kedua....Debu bertebaran, perlahan-lahan mulai menghilang. Terlihat seluruh medan dalam ring tersebut benar-benar kacau.Can Jian berdiri di tengah ring. Nafasnya menderu penuh kelelahan, pakaian yang ia kenakan compang-camping. Tatapannya sendiri tegas fokus ke arah depan.Garis pandang lelaki itu sendiri ialah sosok lawan yang tengah berlutut satu kaki. Kedua tangan memegang pedang. Pakaian sendiri sudah hilang hanya bagian bawah yang masih utuh.Ru Lan menatap ke arah Can Jian, ia benar-benar tidak menyangka dengan kekuatan yang dikeluarkan lelaki itu sebelumnya. Serangan begitu ganas, seakan-akan mencabik dirinya.“Beruntung aku memiliki waktu untuk mengatasi serangan itu. Jika tidak, kemungkinan besar aku sudah berada di alam lain.” Ru Lan tersenyum tak berdaya.“Sepertinya ini batasanku.” Ru Lan dalam sekejap jatuh ke lantai. Ia terbaring pingsan di tempat, kemudian wasit mendekat dan mengecek keadaannya itu.“Pemenang Ring kedua ialah Can Jian!”Mendengar suara wasit, are
Mendengar perkataan Su Ling, Hu Rong tertegun. Dia tidak menyangka bahwa dirinya sudah melaju ke babak selanjutnya, apalagi bersama dengan lawannya itu.Di sisi lain, Long Yanqi yang turun dari ring menatap ke arah lelakinya. “Apakah kamu baik-baik saja, Kakak Lang?”Mu Gou Lang menatap ke arah Long Yanqi, dia tersenyum tak berdaya ketika mendengar itu. “Aku baik-baik saja, hanya maaf aku tidak bisa melaju ke babak selanjutnya.”“Syukurlah kalau kamu baik-baik saja. Juga, semangat! Lain kali, kamu pasti bisa melaju ke babak selanjutnya.” Long Yanqi memberikan semangat kepada lelakinya itu, senyum di wajahnya membuat lelakinya terpana.Mu Gou Lang seketika sadar dan mengangguk. “Tenang saja, juga kamu harus hati-hati. Kemungkinan besar pertarungan selanjutnya akan lebih dari kali ini.”“Tentu.” Long Yanqi menatap ke arah Hu Rong. Dirinya jelas tahu bahwa dia dan Hu Rong ialah peserta yang maju ke babak selanjutnya. Di saat bertarung, dia benar-benar melupakan kehadiran lelakinya itu.Hu
“Dentang!” benturan terus terjadi, masing-masing perempuan sama sekali tidak menyerah. Mereka meningkatkan kecepatan sampai akhirnya terpisah beberapa meter. Hu Rong dengan cepat mengayunkan pedang ke depan, Dia menggunakan teknik milik keluarga yaitu Teknik Harimau Putih. Teknik ini merupakan kelas bumi awal dan merupakan sebuah teknik yang tidak mudah untuk ditiru setiap orang. Hanya khusus dari Klan Hu saja yang dapat menggunakannya. Hal ini karena bentuk dari kekuatan harus Harimau Putih yang dimiliki Klan Hu seorang. Pertarungan berlanjut, proyektil tebasan memperlihatkan Harimau tengah melintas cepat menuju ke tempat Long Yanqi berada. Sementara itu, Long Yanqi sama sekali tidak takut akan serangan tersebut. Dia memancarkan jejak niat pertarungan yang cukup kuat, sehingga pedang miliknya bersinar terang. Kemudian, dia menebus kuat ke depan. Proyektil tebasan melesat, memperlihatkan sosok naga biru melesat secara berputar. Raungan kedua serangan itu benar-benar membuat semua
Ring pertama, Han Ji cukup kesal dengan Mu Gou Lang. Dia termakan amarah ketika melihat lawan terus menghindar dan menahan serangannya, tanpa ada serangan balik.“Sial! Apakah kau hanya bisa menghindar dan menepis saja!” Han Ji mengerahkan kekuatannya. Ayunan pedang semakin kuat, tentu hal ini dirasakan oleh Gou Lang.Namun, ekspresi Gou Lang sama sekali tidak berubah. Tenang dan terus bergerak mempersiapkan rencananya. Perlahan-lahan, dia menggiring Han Ji memutari ring. Kemudian, dirinya tersenyum ketika sudah kembali ke tempat awal.Han Ji sendiri berhenti, dirinya terengah-engah. Jelas kekuatan yang dikeluarkan cukup banyak, akan tetapi lawan hanya menerima luka sedikit saja.Lelaki ini tidak bisa untuk tidak menggertakkan giginya. Jelas dia geram akan tindakan menghindar Gou Lang.Tepat saat dirinya menghela nafas panjang. Rasa krisis dalam sekejap menyapa. Han Ji memasuki mode waspada dan menatap ke sekeliling tempatnya itu.Dia sama sekali tidak melihat adanya Mu Gou Lang, bahk