Share

Bab 73-1 Keputusan Eyang

Maura terus meronta dan berteriak histeris dalam pelukan Rangga. Dalam penglihatannya sekarang, dokter dan perawat sedang mengelilingi ranjang mamanya, bersiap melepaskan semua alat medis yang membantu mamanya tetap bernapas.

“Maura, tenangkan dirimu. Itu hanya ilusi, tidak nyata. Ayo, sebaiknya kita pulang. Kamu butuh suasana yang tenang.”

Rangga memapah Maura yang hampir tak sanggup melangkah. Rangga tahu, keputusannya mengantar Maura pulang akan membuat pengantin wanita marah besar. Namun, ini adalah keputusan yang terbaik untuk Maura dan calon bayinya saat ini. Sepanjang perjalanan, Rangga memikirkan cara yang tepat untuk mengatasi kemarahan Alina nanti malam.

****

Kediaman Danutirta

Malam ini, hanya tersisa keluarga inti Galih Danutirta dan Jelita yang di meja makan. Semua sudah selesai menghabiskan makanan dalam piringnya masing-masing, tapi belum ada yang beranjak dari meja makan. Alina yang pertama kali berdiri dan mendorong kursinya d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status