Share

Bab 74-2

“Hai, Rangga. Long time no see,” sapa Damian seraya mengulurkan tangannya.

Rangga menyentuh tangan pria itu sekilas, sama sekali tidak berniat untuk berjabatan. “Untuk apa kamu datang?”

Well, i miss Yuki so much. Bisa saya ketemu dia?” tanya Damian dengan gaya menyebalkan.

Reno maju melewati Rangga bermaksud memukul mulut tengil Damian, namun lengan Rangga dengan cepat mencekalnya.

“Tahan! Ada Eyang dan Papa di dalam,” bisik Rangga lirih. “Maaf, kedatanganmu hari ini terpaksa harus menanggung kecewa. Yuki dan adikku sudah terbang ke Singapura pagi tadi. Kau bisa menyusulnya ke sana.”

“Wah, sayang sekali. Kapan Yuki akan kembali? Kalian tidak akan mungkin membiarkannya tinggal lama bersama Vivian, bukan?”

Damian tidak sedikit pun mengesankan bahwa dia kehilangan Yuki. Ekspresi dan nada bicaranya begitu tenang, tidak menunjukkan kesedihan karena telah di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status