Share

LOVE TARGET
LOVE TARGET
Author: IvonyRose

PROLOG

Author: IvonyRose
last update Last Updated: 2022-01-15 19:33:13

London, Inggris,

Darius sedang berada di salah satu klub malam eksklusif bersama teman-temannya saat sebuah bokong cantik tiba-tiba mendarat di pangkuannya. 

Mereka terbiasa berkumpul minimal satu kali dalam sebulan dan hanya ada satu wanita yang bersama mereka, yaitu Christine yang merupakan adik Raphael, teman dekatnya. Wanita itu membantu Raphael untuk mengurus perusahaan keluarganya.

Semua orang tahu kalau Christine menyukai Darius, karena Janda satu anak itu memang menunjukkannya dengan terang-terangan. 

Kalau bukan karena pertemanannya dengan Raphael, Darius pasti sudah mengenyahkan wanita tidak tahu malu yang sedang duduk di sebelahnya ini, yang sekarang dengan sengaja, tangannya mengelus paha Darius.

Darius menatap dingin pada Christine yang membalas tatapannya dengan senyum menggoda yang membuatnya sangat jijik. Saat dia bermaksud untuk menepis tangan Christine, sebuah bokong mendarat di pangkuannya, tepat dan akurat menindih tangan Christine, yang membuat Christine langsung menarik tangannya seraya memekik kesakitan.

"Kau ...!" tuding Christine marah sambil memegang tangannya yang sakit.

Begitu juga dengan Darius yang hampir saja melempar siapapun wanita di depannya yang dengan berani duduk di pangkuannya, tapi tangannya berhenti saat dia mendengar wanita itu berkata dengan bahasa Ayahnya.

“Om Darius, aku sudah lelah,” kata gadis itu dengan suara manjanya. Wajahnya terlalu belia untuk disebut wanita dewasa.

Dia merasa familiar dengan nada suara manja ini, tapi pemilik suara ini seharusnya berada di Jakarta, yang jaraknya hampir dua belas ribu kilometer dari tempatnya sekarang berada.

Dia memicingkan matanya menatap gadis yang masih duduk di pangkuannya itu, yang sekarang malah mengalungkan kedua tangan gadis itu, di lehernya. 

Gadis itu sekarang balas menatapnya manja, dan dengan sengaja mengedip-ngedipkan matanya. Dan yang pasti, gadis itu sama sekali tidak terintimidasi oleh tatapan dingin mematikannya.

Gadis itu memiliki wajah khas orang asia yang sangat cantik. Wajah berbentuk hati dengan mata besar dan bulu mata lentik, hidung mancung dan bibir kecil tapi penuh. Wajah cantik itu dibingkai rambut yang di cat ungu pastel, yang membuat penampilannya mirip karakter anime Jepang atau artis K-pop.

Walau sudah hampir tiga tahun mereka tidak bertemu dan banyak perubahan pada diri gadis itu, ditambah make up yang sekarang menghias wajah cantiknya, Darius tidak akan lupa pada wajah gadis itu.

“Morin?” tanyanya ragu walau dia sudah meyakini jati diri gadis itu. Dan dia dihadiahi senyum indah gadis itu, disertai ciuman di pipi kiri dan kanannya. Hal itu tentunya membuat teman-teman Darius terkejut, namun dia mengabaikan reaksi semua temannya karena terlalu terkejut akan kemunculan gadis itu disini!

“Sudah kuduga, Om pasti akan mengenaliku!” seru Morin senang. Dia masih menggunakan bahasa ibunya.

“Apa yang kamu lakukan disini?” Darius memicingkan matanya dan menjawab dengan bahasa yang sama.

“Memang ngapain orang ke klub malam, Om?” jawab gadis itu polos.

Kalimat pertanyaan balasan itu membuat Darius memperhatikan pakaian Morin. Dress mini ketat yang membalut tubuh gadis itu yang sekarang sudah sangat berlekuk. Paha jenjang gadis yang dia ketahui baru berusia tujuh belas tahun itu, sekarang terpampang di pangkuannya dan membuat emosinya mencuat naik.

“Ayo pulang!” perintah Darius. Dia tidak mau tubuh keponakannya ini dilihat banyak pria mata keranjang.

“Iya, Om, kan tadi aku bilang aku juga sudah lelah,” jawab Morin manja yang membuat Darius semakin memelototi gadis itu. Dari perkataan Morin, berarti gadis itu sudah sejak tadi ada disini dan tadi menghampirinya karena mengenali dirinya.

Morin berdiri dari pangkuan Darius dan Darius juga langsung bangkit. Dipikirannya sekarang, dia harus membawa keponakannya ini keluar dari tempat ini sesegera mungkin.

Darius kemudian mengambil jaketnya dari sandaran kursi dan menyampaikannya pada tubuh Morin, membuat tubuh gadis itu tenggelam di jaketnya dan gadis itu malah tersenyum semakin mains padanya.

Interaksi mereka tidak lepas dari pandangan semua yang ada di meja itu. Mereka semua sejak tadi hanya diam menunggu dengan penasaran, apa yang akan dilakukan Darius pada wanita yang dengan berani duduk di pangkuan pria itu? Bukan hanya duduk di pangkuan, tapi wanita itu juga mencium Darius dan bersikap manja pada pria itu!

Darius dan wanita bagai kutub utara dan selatan. Semua orang di dunia ini tahu, kalau CEO Volle Group itu sangat tidak suka didekati oleh wanita. Darius tidak pernah berlaku manis pada wanita manapun, dan karenanya, mereka sangat penasaran pada sosok di depan mereka ini, yang bisa bersikap manja pada Darius dan mendapatkan perhatian pria itu.

“Tunggu Darius, kamu mau kemana?” tanya Christine penuh kecemburuan. Dia akhirnya sadar dari keterkejutannya saat melihat Darius hendak pergi setelah memakaikan jaketnya pada gadis itu. Tidak pernah sekalipun dia melihat Darius peduli pada seorang wanita dan sekarang, Darius bersikap lembut dan terlihat melindungi pada wanita itu!

Siapa wanita itu? Bahkan wanita itu lebih terlihat seperti anak sekolah daripada wanita dewasa. Jadi tidak mungkin wanita itu adalah kekasih Darius!

“Pulang” jawab Darius sambil lalu.

“Tapi kita kan belum lama disini,” kata Christine tidak terima, dia mendelik marah pada wanita berambut ungu yang sedang bergelayut di tangan Darius. Gadis itu memandang remeh padanya dan malah menyatukan jemari tangannya dengan jemari Darius, membuatnya semakin marah dan cemburu!

“Tidak ada yang menyuruhmu pulang. Mereka masih disini,” jawab Darius cuek sambil menunjuk dengan dagunya ke arah teman-teman mereka yang masih menatapnya tidak percaya, mata mereka sekarang terarah ke tangan Darius dan Morin yang bertautan.

“Hm ... Darius, apakah kamu tidak mau memperkenalkan temanmu yang cantik ini pada kami?” tanya Walter, salah satu temannya yang akhirnya bisa bersuara, yang langsung disambut dengan suara riang Morin.

“Kenalkan, namaku, Morin, aku sugar babynya uncle Darius,”

Kalimat itu membuat semua orang disana terperangah, termasuk Darius yang langsung melotot pada Morin. Sebelum Darius bisa menyanggah perkataan Morin, gadis itu sudah kembali berujar.

“Karena aku sudah lelah, jadi kami pulang duluan ya. Silakan kalian melanjutkan bersenang senangnya,” lanjut Morin masih dengan suara riangnya. Dengan percaya diri, dia langsung menarik tangan Darius agar mengikuti langkahnya dan meninggalkan teman-teman pria itu yang masih terganga dan memperhatikan kepergian pasangan itu hingga hilang dari pandangan mereka.

****

hai semuanya, ketemu lagi dengan Morin...

tolong dukung Morin yak dengan komentar dan votenya...

kali ini Morin dengan sejuta akalnya akan menjerat Om Darius tercintanya..

jika mau tau cerita Morin kecil yang berjuang mencari mama baru, mampir ke Warisan Pacar 3 Bulan..

jika penasaran dengan cerita cinta segitga Darius, Adiknya dan istri adiknya mampir ke Stealing My Brother's Bride

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • LOVE TARGET   BAB 1: WAKTUNYA TELAH TIBA

    Satu bulan sebelumnya... Di pagi hari yang tenang di kediaman Donny. Terdengar suara berisik dari lantai dua. Suara pintu dibanting dan derap langkah orang berlari menuruni tangga disertai teriakan tap tap tap “Papa!” “Mama!” Donny yang sedang duduk sambil menyesap kopi di kursi meja makan langsung meletakan kopinya. Dari teriakan Morin, dia tau sebentar lagi putrinya akan menghambur padanya. Betul saja tidak sampai tiga puluh detik kemudian, anak gadisnya itu sudah melompat ke pangkuannya dan memeluknya erat. Kapan anak gadisnya ini menjadi dewasa? pikir Donny. “Aku lulus papa! Aku diterima di universitas X d

    Last Updated : 2022-01-15
  • LOVE TARGET   BAB 2: BUKU STRATEGI MORIN

    Kembali ke London saat ini…. Morin menarik Darius bukan menuju keluar club tapi ke salah satu meja VIP di sisi lain club itu. Dan sepanjang jalan itu Darius sibuk melindungi Morin dari tersenggol pria lain, padahal suasana sedang sangat ramai. Dia kesal melihat cara para pria itu memandang Morin dengan tatapan buas. Akhirnya mereka tiba di sebuah meja yang sepertinya diisi oleh teman Morin. Darius ingat pernah bertemu wanita itu di Jakarta dan dia juga mengenali pria yang duduk disana bersama teman Morin, Gavin Stefanus Lucas, pemilik Lucas Group. Ada beberapa teman pria itu juga disana. Darius menyapa mereka. “Jisoo, aku mau balik dulu ya dengan Om Darius” Morin menyapa masih dengan suara riangnya. Keriangan yang berasal dari keberhasilannya memisahkan om tersayangnya dari jendis kegatelan itu. Tentu saja Morin tau siapa wanita itu. Salah satu saingannya dalam mengejar cinta om tersayangnya. Bukan Morin namanya kalau tidak melakukan riset meny

    Last Updated : 2022-01-15
  • LOVE TARGET   BAB 3: STRATEGI BERHASIL?

    Morin agak kesulitan mengikuti langkah kaki Darius, selain kakinya lebih pendek dari pria itu, dia juga menggunakan heels sepuluh sentimeter, yang membuatnya semakin sulit berjalan cepat.“Om, jangan cepat cepat. Nanti kakiku keseleo.” kalimat itu membuat Darius memperlambat langkahnya, walau pria itu tetap tidak melihat padanya.Saat memasuki lift untuk menuju parkiran basement barulah tatapan mereka bertemu kembali. Dengan heels setinggi sepuluh centimeternya, tinggi tubuhnya menjadi tidak terlalu jauh dari Darius. Tinggi badannya sekarang seratus enam puluh delapan sentimeter ditambah heels itu menjadi seratus tujuh puluh delapan sentimeter. Hanya selisih tujuh senti dari tinggi Darius. Hanya saja dirinya tetap terlihat kecil disebelah Darius yang memang memiliki tubuh gagah yang tinggi besar.Saat itulah Morin mulai menggunakan jaketnya kembali. Dia bahkan tidak berharap omnya akan membantunya, dia tahu omnya tidak peka dan dia tidak keberatan me

    Last Updated : 2022-01-15
  • LOVE TARGET   BAB 4: BUKAN ANAK KECIL LAGI

    Setelah berulang kali tidak berhasil menghubungi Gavin, akhirnya Darius menyerah dan memutar mobilnya menuju apartemennya. Morin yang menyadari Darius sudah tidak berniat bertanya apapun lagi padanya hanya menatap keluar kaca jendela. Gadis itu harus mengigit bagian dalam pipinya agar tidak tersenyum dan bersorak.“Kapan kamu tiba disini?” perkataan Darius menarik Morin dari lamunan euforianya. Dimana dia sedang menimbang apa saja yang akan dia lakukan di apartemen Darius setelah ini. Dia sudah hafal di luar kepala semua trik yang ada dalam buku strateginya.“Kemarin Om”“Kenapa tidak menghubungiku?”“Morin takut mengganggu om, sepertinya om sangat sibuk. Om bahkan sudah dua tahun tidak pulang ke Indonesia.”“Hm.. belakangan aku memang tidak bisa lama meninggalkan pekerjaanku. Sedangkan kembali ke Indonesia pasti tidak sebentar.” Darius melirik Morin saat mengatakan hal itu. Dulu ana

    Last Updated : 2022-01-15
  • LOVE TARGET   BAB 5: CIUMAN TIDAK LANGSUNG

    Pukul delapan pagi Darius sudah bersiap untuk berangkat ke kantornya. Saat keluar dari kamar, dia tidak melihat Morin. Mungkin gadis itu masih jetlag karena gadis itu bilang dia baru tiba kemarin lusa. Jadi dia tidak tega untuk membangunkan Morin untuk mengantar gadis itu ke tempat Gavin. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang lebih cepat hari ini, nanti sore saja dia mengantarkan Morin ke tempat Gavin. Setelah menyiapkan sarapan untuk gadis itu, Darius berangkat ke kantor.Tidak lama setelah pintu apartemen ditutup, Morin keluar dari kamarnya. Gadis itu sebenarnya sudah bangun dari jam tujuh, tapi dia tidak berani keluar kamar. Dia tidak mau diseret Darius pagi pagi ke tempat Jisoo, tidak ada alasan bagi Om Gavin untuk tidak mengangkat teleponnya saat Darius menghubungi di pagi hari seperti ini.Morin tiba di London lima hari yang lalu, tapi dia sengaja tidak mencari Darius dari saat dia tiba. Hari ini adalah waktunya Jisoo dan Om Gavin kembali ke Jakarta. O

    Last Updated : 2022-01-16
  • LOVE TARGET   BAB 6: SUGAR BABY?

    Darius kesal setengah mati. Dia menyadari kalau dia sudah masuk jebakan keponakan bandelnya. Selain harus mengurus keponakannya selama di Inggris, nanti dia juga harus mengantarkan anak ini pulang tanpa cacat* sedikitpun, atau dirinya akan habis oleh ibunya. Dan sekarang dia harus tahu apa yang sebenarnya membuat anak itu memaksa tetap disini.“Apa yang kau inginkan Morin?” tanyanya. Matanya menyipit curiga menatap keponakannya.“Melihat kampus tempat aku kuliah. Kan barusan Morin sudah bilang” jawab Morin polos sembari mengerjapkan bulu matanya. Padahal dalam hatinya sudah deg deg-an melihat cara Darius melihatnya.“Yang sebenarnya Morin?” kalimat itu lebih mirip tuduhan daripada pertanyaan.“Tentu saja sebenarnya” Jantungnya sudah seperti mau copot melihat ekspresi dingin Darius.“Aku tahu ada yang kau rencanakan” sekarang suaranya-pun sedingin cuaca di luar.“Kan sudah aku

    Last Updated : 2022-01-16
  • LOVE TARGET   BAB 7: MENYUSUN RENCANA BARU

    Darius tidak menolak saat Morin menggandeng tangannya yang membuat gadis itu senang, padahal sebenarnya Darius tidak mempermasalahkan hal itu karena masih menganggapnya anak kecil yang sedari dulu suka menggandeng tangannya.Saat menunggu lift, Morin yang sudah penasaran sedari tadi akhirnya bertanya“Bagaimana cara om menemukan aku?”“Tentu saja dari GPS tracking yang kamu pasang di ponsel om” itu adalah tracking dua arah, jadi kedua belah pihak bisa saling memantau.“Om tahu?” mata Morin membelalak kaget. Darius yang melihat reaksi keponakannya menjadi bingung.“Bukannya memang kamu sengaja memasang itu untuk memberi tahu saya dimana posisi kamu. Agar saya bisa mengetahui dimana mencari dirimu?” tanyanya.Morin hanya diam. Tidak mungkin dia mengakui kalau GPS itu dia pasang untuk memata matai omnya. Malah sekarang omnya berpikir dia memasang GPS itu karena takut menjadi anak hilang di negara

    Last Updated : 2022-01-22
  • LOVE TARGET   BAB 8: KAMPUS

    Darius segera menyelesaikan makannya dan langsung masuk ke kamarnya, tepatnya ke kamar mandi. Dia sengaja mandi dengan menggunakan air dingin untuk meredakan panas yang tiba tiba datang tadi, padahal sekarang sedang musim dingin. Dia harus mengeyahkan pemandangan pinggang ramping dan mulus Morin dari otaknya. Namun bukannya bayangan itu hilang tapi malah ditambah bayangan tengkuk dan bahu mulus Morin yang dilihatnya semalam.Darius masih berdiri di bawah pancuran air dingin. Dia bingung dengan reaksi tubuhnya sendiri. Setelah sekian lama dia hidup sendiri dan tidak pernah menyentuh wanita, mengapa baru sekarang tubuhnya bereaksi seperti saat dirinya puber? Dan mengapa harus tubuh keponakannya yang bisa membuat pikirannya kemana mana? Tiba tiba sebua

    Last Updated : 2022-01-22

Latest chapter

  • LOVE TARGET   EXTRA PART 4: KEBUCINAN DARIUS 2

    “Lokasi meeting akhir tahun cabang Eropa dan Amerika akan dipindah ke Volle Tower Jakarta” kata Darius pada Jimmy, asistennya di Jakarta.“Ng.. bukankah rapat akhir tahun itu tiga hari lagi Pak?” tanya Jimmy memastikan dia tidak salah tanggal. Dia bahkan sedang menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk dibawa bosnya itu ke London.“Betul. Nanti kamu koordinasi dengan Raymon untuk memastikan semua peserta bisa datang tepat waktu” jawab Darius.“Baik Pak. Saya permisi dulu untuk mengatur persiapan meeting di Jakarta” pamit Jimmy. Begitu keluar ruangan bosnya, dia segera membuka komputernya dan menemukan email dari Raymond. Dia langsung sakit kepala begitu melihat isi email itu. Mampus! Ini tiga hari gak pulang juga gak kekejer!‘noted’Hanya itu balasan yang dikirimkan Jimmy pada Raymond. Dia tidak akan sanggup mengerjakan semua itu sendiri, sekarang dia harus mencari bantuan! Hanya James dan Raymond yang akan ke Jakarta, satu orang harus tetap berada di London untuk memastikan disana s

  • LOVE TARGET   EXTRA PART 3: KEBUCINAN DARIUS 1

    Semenjak menikah, Darius dan Morin tinggal di rumah Rosaline. Jika ada yang keperluan atau meeting, Darius baru akan berangkat ke London, itupun dengan membawa Morin bersamanya. Dan sekarang dia harus menghadiri rapat akhir tahun dan Morin baru melahirkan satu minggu, jadi tidak mungkin dia membawa istrinya itu ke London. “Apakah ada masalah beer?” tanya Morin yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang. Dia memperhatikan suaminya yang sejak tadi mengerutkan alis sambil melihat layar ponselnya. “Tiga hari lagi ada rapat akhir tahun yang harus aku hadiri di London” jawab Darius. “Oh. Jadi kapan kamu berangkat?” tanya Morin. Dia menatap suami tercintanya sendu. Semenjak menikah mereka selalu bersama, walaupun itu baru tujuh bulan ini. Jika sekarang suaminya harus berangkat ke London, berarti mereka akan terpisah beberapa hari. Sekali perjalanan saja memakan waktu enam belas jam. Jadi berangkat - meeting - pulang saja memakan waktu paling cepat tiga hari. Itu kalau meeting satu ha

  • LOVE TARGET   EXTRA PART 2: JENNY

    Jenny cemberut saat menatap layar ponsel mahalnya yang untuk kesekian kalinya hilang signal. Sudah tiga bulan dia berada di pengasingannya dan tidak ada yang bisa dia kerjakan selain bermain game di ponselnya atau berkuda.Dia baru menerima kabar kalau Morin, sahabatnya baru saja melahirkan. Namun sejak tadi dia kesulitan untuk menghubungi sahabatnya itu untuk mengucapkan selamat. Itu semua karena signal di tempat ini yang lebih suka off daripada on. Jangankan jaringan internet, operator telepon saja lebih sering diluar jangkauan.Sepertinya dia harus berkuda hingga keluar hutan ini agar mendapatkan signal. Setidaknya ada perkampungan di dekat sini dan dia bisa kesana untuk mendapatkan signal agar bisa menelepon. Dekat sini yang dimaksud adalah satu jam berkuda, benar benar penderitaan untuknya.Dia mengganti pakaiannya dengan pakaian berkuda dan meminta pelayan disana menyiapkan kudanya. Bahkan sekarang dia sudah mahir berkuda. Dulu saat pertama kali tiba di hutan ini, dia hampir gil

  • LOVE TARGET   EXTRA PART 1: LISA

    BRAKPintu ruang perawatan Morin dibanting terbuka dan Sissy masuk dengan tergesa. Dia bahkan tidak memperhatikan Darius yang menatapnya dingin dari sofa karena mengganggu ketenangan di ruangan itu.“Morin, kau harus membantuku” teriak Sissy panik.“Sissy, aku baru melahirkan” komplain Morin dari ranjang perawatannya. Dia sekarang sedang menepuk bokong bayinya untuk menenangkan si baby yang baru selesai menyusu agar tidak terkejut.“Oh iya. Baiklah, kuulang dulu ya” kata Sissy. Dia berbalik dan berjalan keluar kamar.Tok tokCeklek“Hai Morin. Bagaimana keadaanmu? Ah si baby lagi menyusu. Lucu sekali” kata Sissy ceria sambil berjalan mendekati ranjang Morin.“Aku baik. Iya, baby Clayson sangat menggemaskan, apalagi saat dia sedang memperhatikan orang” jawab Morin ceria. Darius yang memperhatikan interaksi Morin dan Sissy lalu menggelengkan kepala dan berjalan keluar kamar perawatan itu. Bagaimana bisa satu kejadian diulang seperti sedang syuting film? Morin dan Sissy memang sahabat ab

  • LOVE TARGET   BAB 87: END - BABY BOY

    Darius duduk dengan gelisah di depan ruang bersalin. Morin memilih untuk melahirkan dengan cara operasi caesar karena kata dokter bayinya besar. Operasi baru dimulai lima menit yang lalu dan paling lama setengah jam lagi dia sudah bisa melihat anaknya yang kata dokter berjenis kelamin laki laki. Semua anggota keluarga Hartadi juga menunggu disana. Tapi melihat wajah tegang Darius yang terlihat seperti ingin memakan orang, tidak ada yang berniat mengajak pria itu bicara. Mereka semua menunggui operasi itu dan berdoa agar operasi berjalan lancar. Di dalam ruang operasi, dokter ginekologi sedang menjahit bekas operasi di perut Morin setelah mengeluarkan bayi berjenis kelamin laki laki. Sekarang bayi itu sedang dibersihkan oleh dokter anak. Ruang bersalin itu menjadi tegang karena si bayi tidak kunjung menangis. Dokter anak sudah membalik tubuh bayi itu dan menepuk bokongnya untuk mendapatkan respon bayi itu. Namun bukannya menangis, bayi itu malah membuka matanya dan menatap tidak suka

  • LOVE TARGET   BAB 86: MORIN NGIDAM

    “Ijsbeer” panggil Morin sambil mengguncang tubuh Darius yang masih tidur. “Ya Morin?” tanya Darius sambil mengucek matanya. Dia melihat kalau diluar masih gelap. “Aku ingin makan pai daging” kata Morin lagi. “Sekarang?” tanya Darius bingung. “Iya” jawab Morin. “Dimana pai daging yang buka jam segini?” tanya Darius sambil melihat jam yang menunjukkan pukul dua pagi. “Tapi aku mau” kata Morin manja. “Baiklah aku akan bangunkan koki untuk membuatnya” jawab Darius sambil turun dari ranjang. “Ga mau itu. Maunya yang dijual di pasar malam di London saat natal” kata Morin lagi yang membuat Darius menatap istrinya dengan alis berkerut dalam. “Morin, sekarang bulan Mei, Desember masih enam bulan lagi. Kau tahu sendiri kalau pai daging itu hanya dijual saat natal” kata Darius bingung. Mengapa juga Morin tiba tiba aneh begini? Membangunkannya untuk meminta pai daging yang dijual saat natal sekarang. “Tapi aku kepingin banget” jawab Morin sambil menatap suaminya dengan puppy eyesnya yang

  • LOVE TARGET   BAB 85: FIONA 2

    Kalimat itu seperti bom bagi Fiona, dia langsung menoleh pada mantan suaminya dan baru menyadari kalau banyak lebam dan bekas luka baru di wajah pria itu. Tangan pria itupun terluka karena dia melihat perban melapisi tangan pria itu. “A-apa maksudmu?” tanya Fiona pucat pada Rizky. “Aku tidak bisa melihatmu menderita seperti ini Fiona. Aku tahu kau fobia gelap dan anak kita membutuhkanmu. Biar aku menggantikanmu” jawab Rizky sambil memegang tangan Fiona. “Mengapa kau terluka” selidik Fiona. “Dia berusaha menyandera istriku agar aku membatalkan tuntutannya padamu. Dan Rizky pasti sudah berada dalam kubur sekarang jika istriku tidak menahanku” jawab Darius. Jawaban Darius membuat Fiona semakin pucat. “Dasar bodoh! Untuk apa kau lakukan itu! Sudah kubilang aku tidak bisa mencintaimu!” omel Fiona panik. Dia mulai menangis karena ketakutan, takut jika pria itu mati karenanya. Mengapa Rizky begitu bodoh! Dia sudah bilang berkali kali kalau dia tidak bisa mencintai pria itu! Pria itu terl

  • LOVE TARGET   BAB 84: FIONA 1

    sekolahnya. Semua berita sudah di setting sesuai dengan rencana yang mereka buat, karena interview pun hanya dilakukan oleh Volle Magazine. Morin sekarang selalu dikawal beberapa bodyguard jika akan keluar, dikarenakan masih sangat banyak wartawan yang berusaha mengejarnya untuk mendapatkan berita. Sekarang satu minggu sejak resepsi pernikahannya, Morin sedang berkumpul dengan squad lengkapnya di ruang VIP sebuah restoran, mumpung Rose dan Lisa juga masih di Jakarta. Mereka semua menyadari kalau sebentar lagi mereka akan berpisah dan entah kapan bisa bertemu lagi? Setelah ini Morin akan ikut suaminya ke Inggris dan Jenny akan diasingkan ayahnya. Hanya Sissy si pengangguran yang sedang membujuk Rose untuk mengajaknya ke Italia untuk memoduskan Garry Kean. Sedangkan Jisoo, wanita itu memang sudah memiliki keluarga sendiri dan dia juga bisa bertemu Morin di London jika Om Gavin ada pekerjaan disana. Mereka sedang bersenda gurau dengan heboh saat mendengar suara pistol di kokang, yang me

  • LOVE TARGET   BAB 83: RESEPSI

    Morin merencanakan resepsi pernikahan dibantu oleh Monika, Eloisa dan Rosaline. Rasanya tidak mungkin meminta Darius membantu menyusun acara resepsi. Dan sesuai dengan perkiraan Darren, resepsi akan dilakukan di resort terbaru Rosaline yang berbentuk kastil di kepulauan seribu yang menjadi hadiah pernikahan mereka.Darius hanya sekali ikut campur dalam hal ini, yaitu pada saat memilih gaun untuk resepsi. Morin tidak boleh menggunakan gaun yang agak terbuka, jangankan terlihat belahan dada, bahu dan punggung saja tidak boleh. Jadilah Morin menggunakan gaun yang tertutup dari atas sampai bawah. Untung bentuk tubuhnya belum banyak berubah, tubuhnya masih terlihat indah walau ditutup semua.“Morin, kamu yakin mau menikah dengan kak Darius?” tanya Monika khawatir yang membuat Morin mengerjapkan matanya bingung.“Kau pun tahu dia sudah menikah dengan Darius” jawab Rosaline sambil tertawa. Dia mengerti kekhawatiran Monika, melihat begitu posesifnya Darius pasti mengingatkannya pada Jeffry Wi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status