Share

AWAN

Penulis: RHEI PRADIPTA
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-08 00:49:33
***

Aula pernikahan

Pukul 19.30 WIB

Beberapa tamu undangan yang hadir terlihat menyalami pengantin secara bergantian. Setelah memberikan selamat, mereka meminta foto bersama pengantin untuk mengabadikan momen tersebut. Orang-orang yang hadir di aula itu terlihat ikut berbahagia atas acara yang digelar. Tak terkecuali seorang wanita disudut aula yang terlihat menguap dan merasa bosan.

Bahkan saking merasa bosan, wanita itu memandangi beberapa tamu undangan yang masih berada di dalam aula. Ada yang masih menikmati hidangan, ada yang ikut mengobrol dengan tamu undangan lainnya dan ada yang masih asyik bercengkerama dengan pengantin pria dan wanita. Wanita itu mengembuskan napas dengan lemas.

Bina pov

Aku benar-benar merasa bosan. Aneh, biasanya aku tidak se-bosan ini saat melakukan pekerjaanku. Aku menganggukkan kepalaku sebagai sapaan saat seorang tamu wanita memandangku dengan tatapan yang sulit diartikan.

PUKKK

Seseorang menepuk pundak kananku dengan pelan. Aku menoleh dengan c
RHEI PRADIPTA

Selamat membaca ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • LOVE KILLA   MENCARI AWAN

    ***Still Bina povAku memasuki pelataran rumah dan mendapati Chevrolet Camaro RS putih milik dokter Je sudah terparkir indah di dekat pintu utama. Aku turun dari motor dan langsung menghampiri dokter Je dan paman Jo yang masih berdiri di depan pintu."Apa yang sebenarnya terjadi, paman?" Aku melihat eskpresi Paman Jo yang panik. Paman Jo terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya menjawab pertanyaanku."A-aku hanya meninggalkannya beberapa menit dan pergi ke minimarket terdekat untuk membeli bahan makanan. Saat aku kembali, pintu depan sudah terbuka," jelas Paman Jo.Aku menghela napas. Perasaan khawatir dan kesal bercampur aduk, "Tenanglah, BIna. Kita harus mulai mencari Awan. Kakinya belum sembuh sepenuhnya, jadi aku rasa dia pasti belum jauh dari sini." Dokter Je berusaha menenangkan aku. Aku berpikir sebentar sambil menggigit bibirku. Lalu mengangguk, memberi tanda kalau aku menyetujui usulan sahabat pamanku itu."Kalau begitu kita berpencar. Paman Jo dan dokter Je. Dan aku a

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-15
  • LOVE KILLA   MEMBUJUK AWAN

    ***SRAAKKKDaun-daun berjatuhan di terpa angin malam yang mulai sedikit kencang. Menimbulkan suara bergesekan yang tidak begitu ketara, karena tertutup dengan hingar bingarnya kota. Seorang pria terlihat tengah duduk meringkuk di bawah pohon. Pria itu menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya. Seolah sedang berusaha bersembunyi dari kejamnya dunia.Lima menit kemudian, pria itu kembali mengangkat wajahnya. Menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya secara perlahan seolah sedang membuang beban pikiran yang sejak tadi terus mengganggu isi kepalanya. Setelah mendapatkan semangatnya kembali, pria itu berdiri dengan gagahnya. Berusaha mengumpulkan keberanian untuk kembali menghadapi kejamnya dunia. Pria itu membalikkan badannya, berniat untuk meninggalkan pohon yang entah sudah berapa lama menjadi tempat persembunyiannya."AAAHHHHHH!""AAAHHHHHH!"Pria itu berteriak kaget saat mendapati seorang wanita berada di belakangnya. Wanita itu pun ikut berteriak tidak kalah kagetnya. Bel

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • LOVE KILLA   SEBAB AWAN KABUR

    *** Suara sebuah motor memasuki pekarangan rumah. Jonathan dan Jesselyn berjalan keluar rumah. Kedua orang itu mendapati Bina yang baru saja turun dari motornya dan seseorang yang sejak tadi mereka cari. Jonathan hendak menghampiri mereka berdua, namun Jeseelyn memegangi tangan kanannya. Jonathan memandangnya dan mendapati Jesselyn menggelengkan pelan kepalanya. Melarang Jonathan untuk mengusik kedua orang itu. Bina menuntun Awan dengan penuh perhatian. Wanita itu bahkan memegangi kedua sisi tubuh Awan. Mereka berdua berjalan melewati Jonathan dan Jesselyn begitu saja. Tanpa menyapa mereka sedikitpun, seolah kedua orang itu tidak ada di sana. Ketika Bina dan Awan sudah masuk ke dalam rumah, Jonathan berniat menyusul mereka. Tapi, lagi-lagi Jesselyn memegangi tangan kanannya. Kembali berusaha menahannya. "Apa yang salah dengan-mu, Je?" Tanya Jonathan ketus. "Mereka butuh istirahat, Jonathan. Tidakkah kamu lihat wajah lelah Bina?" Jawaban Jesselyn justru membuat pria itu semakin mer

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-28
  • LOVE KILLA   SEBAB AWAN KABUR

    ***Suara sebuah motor memasuki pekarangan rumah. Jonathan dan Jesselyn berjalan keluar rumah. Kedua orang itu mendapati Bina yang baru saja turun dari motornya dan seseorang yang sejak tadi mereka cari. Jonathan hendak menghampiri mereka berdua, namun Jeseelyn memegangi tangan kanannya. Jonathan memandangnya dan mendapati Jesselyn menggelengkan pelan kepalanya. Melarang Jonathan untuk mengusik kedua orang itu.Bina menuntun Awan dengan penuh perhatian. Wanita itu bahkan memegangi kedua sisi tubuh Awan. Mereka berdua berjalan melewati Jonathan dan Jesselyn begitu saja. Tanpa menyapa mereka sedikitpun, seolah kedua orang itu tidak ada di sana. Ketika Bina dan Awan sudah masuk ke dalam rumah, Jonathan berniat menyusul mereka. Tapi, lagi-lagi Jesselyn memegangi tangan kanannya. Kembali berusaha menahannya."Apa yang salah dengan-mu, Je?" Tanya Jonathan ketus. "Mereka butuh istirahat, Jonathan. Tidakkah kamu lihat wajah lelah Bina?" Jawaban Jesselyn justru membuat pria itu semakin merasa

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-28
  • LOVE KILLA   JESSELYN YANG MISTERIUS

    ***Dokter Je povAku masih mengunjungi pasienku satu demi satu. Memeriksa keadaan mereka bersama dua perawat asistenku. Setelah memastikan keadaan pasien terakhirku, aku keluar ruangan sambil mengembuskan napas lega. Akhirnya selesai juga!"Anda sudah bekerja keras, dokter Je." Ucapan salah satu perawat yang mengikutiku mengecek pasien sejak tadi membuatku tersenyum."Anda juga hebat, suster Mila."Kulihat perawat itu mengangguk pelan, lalu pamit mengundurkan diri dari hadapanku bersama temannya. Sedangkan aku memutuskan melangkahkan kakiku melewati salah satu lorong rumah sakit. Berniat menjenguk seseorang di rumah sakit ini.SRAAAKKKKAku menggeser pintu ruang rawat dengan pelan dan menutupnya kembali. Lalu mendapati punggung seorang wanita sedang membelakangiku. Rupanya wanita itu tidak terkejut sama sekali dengan kedatanganku. Aku berjalan mendekatinya dan berdiri di samping ranjang. Mengecek infus yang tergantung di samping ranj

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-29
  • LOVE KILLA   TAWARAN YANG DITOLAK

    ***Harajuku, JepangPukul 19.30Jalanan daerah Shibuya terlihat padat oleh lautan manusia. Maklum saja, selain Shinjuku distrik Shibuya juga terkenal sebagai pusat mode di Negeri Matahari Terbit itu. Mereka menjadikan jalanan distrik itu seolah-olah seperti panggung catwalk.Toko-toko fashion di sepanjang distrik terlihat ramai oleh pengunjung. Tapi, ada salah satu toko yang memiliki pengunjung yang lebih banyak dan sangat menarik perhatian orang-orang yang lewat. Dekorasinya terlihat tidak terlalu mewah, bahkan terkesan sangat sederhana. Yang membuat toko itu terlihat menarik adalah style fashion yang mereka tampilkan di etalase depan toko.Style fashion mereka terlihat bertabrakan dan terlalu nyentrik untuk dipakai juga terlihat sedikit aneh. Namun, entah kenapa hal itu justru membuat banyak orang tertarik dan memilih untuk mengunjungi toko itu. Segala kebutuhan fashion ada di sana mulai dari pakaian, jaket, celana hingga aksesoris. Beberapa orang masih sibuk melihat-lihat di dalam

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04
  • LOVE KILLA   SIAPA KAMU?!

    ***JakartaPukul 15.00 WIBBina povAku melangkahkan kaki-ku keluar dari taksi yang berhenti di depan sebuah rumah dengan pekarangan yang tidak terlalu besar, menurutku. Setelah membayar ongkos, taksi itu pergi meninggalkan aku seorang diri. 'Sial!' Umpatku di dalam hati ketika merasa kerepotan dengan oleh-oleh yang aku bawa dari Jepang. Yah, kupikir tidak ada salahnya membeli sedikit oleh-oleh dari negara itu, kan? Aku berjalan memasuki pekarangan rumah. Suasana terlihat sepi sekali. Kulirik garasi terlihat kosong. Sepertinya sedang tidak ada orang di rumah. Aku melanjutkan langkah-ku dengan cuek. Mengambil kunci dari dalam kantong celanaku dan membuka pintu rumah dengan kunci tersebut. Beruntungnya, aku memiliki duplikat kunci rumah. Jadi, tidak perlu menuggu di luar rumah sampai Paman Jo pulang.Aku menutup kembali pintu rumah dari dalam dan berjalan gontai menuju kamar tercinta yang sangat aku rindukan.Pukul 15.30 WIBAku keluar dari kamar mandi yang berada di dalam kamar-ku sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-22
  • LOVE KILLA   KEMBALI KE RUMAH

    ***Bina terlihat masih sibuk menelepon seseorang di teras rumah sambil berdiri. Sesekali wanita muda itu menoleh ke arah pintu masuk rumah untuk memastikan kalau pria yang ia temui tadi tidak berusaha untuk keluar rumah. Ya, sebelum pergi keluar rumah untuk menelepon seseorang, Bina mengancam akan melaporkan pria itu ke polisi kalau ia berani melangkah keluar dari rumah itu.Bina, kau masih curiga kalau pria itu bukan Awan?Seseorang dari seberang telepon melontarkan pertanyaan kepada Bina. Bina menjawab tidak dengan tegas disertai gelengan kepala, meskipun nyatanya lawan bicaranya di telepon tentu saja tidak dapat melihat gerakannya itu.“Dokter Je, bagaimana aku bisa percaya kalau dia adalah Awan yang aku kenal? Dia sangat berbeda!” Jelas Bina. Detik selanjutnya yang terdengar dari seberang telepon adalah kekehan dokter Je yang membuat Bina merasa sebal.Tentu saja dia berbeda, Bina. Awan yang sekarang jauh lebih tampan, kan?BLUSHHUcapan dokter Je yang berusaha untuk menggoda Bin

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-27

Bab terbaru

  • LOVE KILLA   MISI BARU DI SYDNEY

    *** Matahari pagi terlihat masuk menembus kaca jendela pesawat dan menimpa wajah seorang wanita. Membuat dahi wanita tersebut sedikit berkerut karena merasa risih dengan cahaya itu. Perlahan tapi pasti, kedua matanya mulai mengintip meski masih sedikit terasa mengantuk. "Pagi, putri tidur!" Sapa seorang pria yang duduk di seberangnya dengan senyuman jahil. "Sial! Mood-ku langsung hancur begitu disapa oleh orang sepertimu!" Omel wanita itu dengan tatapan yang sinis. "Ini sarapanmu, Bina." Tiba-tiba Jonathan memberikan sepiring nasi goreng hangat buatannya sendiri. "Terima kasih, paman." Balas Bina sambil menyunggingkan senyum manis. "Tch! Lihatlah keharmonisan antara paman dan keponakan di depanku ini." Leo Park berdecih sambil memasang ekspresi seolah-olah merasa jijik pada sikap Bina yang sok manis kepada pamannya, Jonathan. "Apa kau bilang?!" Bina kini mengeluarkan nada tingginya.

  • LOVE KILLA   AKHIR SEBUAH HUBUNGAN ASMARA

    *** Bina kini masih berjalan mondar-mandir di ruang tengah sambil menggigiti kuku jari tangannya dengan cemas. Sedangkan anggota tim yang lain nampak sedang memandangi ukiran Budha asli yang berhasil mereka ambil dari tempat penyimpanan rahasia keluarga Rothschild dengan takjub. "Bina, kenapa kau terlihat cemas begitu?" Tanya Awan yang akhirnya menyadari kegelisahan rekannya. Bina menghentikan langkahnya. "Bagaimana tidak, meskipun misi pertama kita sukses dengan lancar, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya mengakhiri hubunganku dengan si anak konglomerat, Nathaniel Rothschild. Ditambah lagi, aku tidak memiliki pengalaman dalam sebuah hubungan sama sekali! Bagaimana bisa aku bertemu dengan ibunya? Sedangkan kita mendekati anaknya hanya untuk kelancaran misi saja! Apa yang harus aku katakan nanti?!

  • LOVE KILLA   MENCURI DARI KELUARGA ROTHSCHILD

    ***Dua hari setelah makan malam Bina dengan Nathaniel Rothschild, wanita itu kembali diajak bertemu oleh si anak konglomerat. Bukan tanpa alasan pria kaya raya itu mengajaknya bertemu kembali. Ternyata, Nathaniel Rothschild menyanggupi syarat yang diberikan oleh Bina untuk membuktikan keseriusannya atas hubungan mereka.Maka dari itu, seluruh anggota tim terlihat sangat sibuk mempersiapkan segalanya. Bahkan Awan saja ikut sibuk membantu Jonathan untuk membuat sebuah alat yang akan dipakai oleh Bina nanti."Ini," ucap Awan sambil menyerahkan koin perak yang sama persis dengan koin perak tempo hari Bina dapatkan sebelum makan malam dengan Nathaniel.Bina mengerutkan keningnya. "Apa ini? Aku kan sudah mendapatkan alat pelacak yang sama beberapa hari yang lalu." Bina menunjukkan koin perak yang diberikan kepadanya beberapa hari yang lalu."Koin yang baru saja kuberikan berbeda. Koin perak baru itu bisa melacak keberadaanmu sekaligus memetaka

  • LOVE KILLA   MERAYU NATHANIEL ROTHSCHILD

    ***Bina sedang berdiri di balkon seorang diri. Setelah celotehan Leo Park tadi, wanita itu tiba-tiba saja teringat pada tragedi yang menimpa orang tuanya dan berhasil merenggut nyawa mereka. Bina mengembuskan napas berat untuk kesekian kalinya. Bayangan kejadian itu selalu membuatnya merasa frustasi setiap kali ia mengingatnya."Maaf, aku tidak bermaksud membuka luka lama-mu itu." Tiba-tiba saja Leo Park muncul di belakangnya."Tak apa. Lagipula kau juga tidak tahu akan kejadian itu," jawab Bina dengan nada suara yang dingin.Leo Park kini mulai melangkah maju dan menyejajarkan tubuhnya di samping Bina. "Aku memang tidak tahu akan kejadian itu. Tapi aku tahu bagaimana rasanya kehilangan orang-orang yang sangat disayangi."Ucapan Leo Park membuat Bina langsung mengalihkan pandangannya kepada pria itu. Kedua alisnya kini saling bertaut saking penasarannya pada ucapan pria itu barusan. Raut wajah Bina yang berubah penasaran sukses membuat Leo Park menarik sudut bibir kanannya ke atas."

  • LOVE KILLA   KILLA SANG LEGENDA

    ***Bina terbangun di pagi harinya dengan keadaan yang cukup kacau. Rambutnya berantakan dan wajahnya masih dipenuhi dengan make up yang tidak sempat ia hapus sebelum jatuh tertidur di atas tempat tidurnya. Ditambah lagi dengan kepalanya yang berdenyut sakit, pusing dan perutnya yang mual dengan hebat. Bina buru-buru pergi ke toilet dan memuntahkan isi perutnya ke westafel.Wanita itu lalu menyalakan keran air dan membersihkan mulutnya. Bina keluar dari toilet sambil memegangi perutnya yang masih terasa mual. Kakinya perlahan melangkah menuju ke dapur. Indera penciumannya tanpa sengaja menangkap bau masakan dari arah dapur. Ia mendapati ada Evelyn di sana yang sedang sibuk mengaduk sesuatu di dalam panci di atas kompor."Kukira kau hanya pandai memimpin tim saja," ucap Bina sebagai sapaan kepada atasannya. Ia berjalan menuju ke kulkas, membukanya dan mengambil sebotol air mineral dari dalam sana."Ah, ya aku juga cukup pandai memasak. Aku buatkan

  • LOVE KILLA   MISI DI DARATAN JERMAN

    ***Perjalanan tim itu dimulai hari ini. Sejak dini hari sekali, ke-enam orang itu sudah berkumpul di bandara China yang terlihat sudah cukup padat dengan jadwal penerbangan. Bina baru saja kembali dari mesin kopi otomatis sambil membawa lima cup kecil kopi pesanan anggota timnya. Masing-masing dari mereka mengambil satu gelas dan mulai menyesapnya secara perlahan sebagai penghilang kantuk sekaligus sebagai penghangat dari udara dingin China di pagi hari."Wleekkkk! Kopinya tidak se-enak kopi yang biasa aku minum di kafe!" Keluh Leo Park sambil menjulurkan lidahnya keluar."Kalau mau kopi se-enak itu, silakan beli sendiri dengan kakimu." Sahut Bina ketus."Ayolah, teman-teman. Kita satu tim. Ingat, satu tim tidak boleh bertengkar apalagi sampai berkelahi," ucap Evelyn mengingatkan."Dia yang mulai duluan." Bina mempautkan bibirnya ke depan.Setelah pertengkaran kecil itu, semua anggota tim kembali terdiam di kursi tungg

  • LOVE KILLA   SELAMAT DATANG, LEO PARK

    ***Suasana pagi yang cerah di daratan China. Jalan-jalan kota terlihat dipadati oleh lautan manusia yang hendak mencari rezeki demi keluarga mereka. Tepat di salah satu rumah di negara tempat berdirinya tembok China itu, enam orang manusia tengah duduk berkumpul di meja makan dengan tatapan mata yang keheranan."Bina, apa kau yakin kalau dia adalah Leo Park?" Jesselyn tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi dan mulai berbisik di telinga Bina yang masih duduk terdiam menatap lurus ke arah pria yang duduk di seberangnya.Bina hanya menganggukkan kepalanya dengan mantap untuk menjawab pertanyaan dari Jesselyn. "Bukannya aku tidak percaya padamu. Tapi, dilihat dari sisi manapun, wajahnya benar-benar tidak pantas untuk disebut sebagai 'pencuri bertangan kidal.' Bagaimana menyebutnya ya? Ah, wajahnya terlalu tampan! Dia juga terlalu muda untuk usia yang sedang kita cari." Jesselyn masih saja sibuk berbisik di telinga Bina."Jadi, bagaimana

  • LOVE KILLA   MENEMUKAN LEO PARK

    ***Pukul 20.10 CHNDi dalam auditorium “Tunggu! Apakah itu kau, Je? Yang menyamar sebagai Madam Lim?!” Tiba-tiba Evelyn Lee langsung bertanya dengan nada sedikit meninggi.Bina dan Jesselyn langsung melebarkan kedua mata. Kedua wanita itu hanya bisa saling melempar pandang satu sama lain sambil menunjukkan senyum kecut mereka.Gawat, mereka ketahuan!Helaan napas Evelyn Lee terdengar dengan jelas dari balik earpiece berukuran nano yang dipakai oleh kedua agen wanita tersebut. Kelihatan jelas kalau wanita di seberang sana mencoba menahan kekesalannya kepada Jesselyn dan Bina yang tidak menuruti rencananya sejak awal. “Tadi kami merasa sedikit bosan, jadi kami mencoba bertaruh sedikit dan sialnya, aku yang kalah dan harus memakai topeng jelek ini,” Jesselyn mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.Helaan napas Evelyn Lee kembali terdengar dari seberang earpiece.“Baiklah. Aku me-maklumi hal ini, karena kalian sudah terlanjur menyamar. Tapi, aku tidak akan me-maklumi satu pun k

  • LOVE KILLA   PENYAMARAN

    Pukul 19.00 CHNDe Lune KasinoSuasana kasino dimalam hari terlihat ramai oleh para pengunjung. Banyak orang terlihat saling mempertaruhkan chip yang mereka miliki di atas meja judi. Semua orang terlihat berkumpul di dalam gedung kasino dengan banyak lantai nan megah itu. Interior di dalam kasino juga dibuat se-artistik mungkin. Membuat siapapun yang masuk ke dalam sana akan betah untuk berlama-lama.Di antara ramainya pengunjung kasino malam itu, Bina dan Jesselyn terlihat ikut membaur bersama mereka. Kedua wanita itu terlihat berjalan di antara banyaknya kerumunan di dalam kasino sambil mendorong troli berisi alat-alat kebersihan. Benar, kedua wanita itu kini sedang menyamar sebagai anggota kebersihan di sana.Ide ini berasal dari Evelyn dan atas dasar keputusan dari Bina selaku pemimpin dalam tim mereka. Sekarang, ia dan Jesselyn sudah masuk ke dalam lift sambil menekan angka 12 di antara banyaknya tombol angka di sana. Pintu lift perlahan menutup dan

DMCA.com Protection Status