Home / Romansa / LOVE AND REVENGE / PROLOG - Kilas Balik

Share

LOVE AND REVENGE
LOVE AND REVENGE
Author: Ayy hermione

PROLOG - Kilas Balik

Author: Ayy hermione
last update Last Updated: 2021-04-30 18:07:01

Cklek…!

Loker nomor 24 terbuka. 

Tubuh gadis itu mematung, melihat isi lokernya hancur berantakan. Botol minuman yang ia genggam pun terjatuh.

Lokernya seperti kapal pecah. Tak berbentuk.

Kertas dan kaleng kosong berserakan. Foto-fotonya dicoret dan ditempel di dinding loker.

Gadis itu meraih satu foto dengan tangan gemetar. Ia tak masalah jika fotonya dicoret-coret, tapi tidak untuk yang satu ini. 

Begitu menyakitkan rasanya saat foto kelulusan SMP-nya diedit sedemikian rupa. Hidungnya diedit menjadi hidung babi, dan kepalanya ditambahkan tanduk iblis. Matanya dicoret-coret dengan spidol hitam. 

Ia membalikan foto itu, membaca tulisan yang membuat nafasnya mendadak terhenti. 

Kamu akan membayar semuanya!! You deserve it. 

Gadis itu menutup mulut, terkejut membaca kalimat ancaman yang ditulis dengan tinta merah. 

Tinta yang sangat tabu di Korea Selatan, karena melambangkan kematian. Tinta yang dipakai hanya untuk menulis nama-nama orang yang telah meninggal dunia.

Namun jika, kau menerima itu. Maka bersiap-siaplah kehancuran akan datang dalam waktu dekat.

Gadis itu mencoba meraih kertas yang lain. Kertas yang ia yakini ditulis dengan darah haid, karena amis-nya yang begitu menusuk hidung, membuat perutnya mual.

Huekk…!

Gadis itu menutup mulut, tak tahan. Bau-nya menyengat.

Namun ia memberanikan diri membaca satu persatu tulisan itu meski tangannya gemetar hebat.

- Tidak ada tempat bagimu, jalang. Bahkan di dunia sekalipun.

- Mati aja lo anjing. Dasar pelacur miskin ga tau diri.

- Kim Nari wanita menjijikan yang gak pantes hidup.

- Jangan harap lo bisa tenang sekolah di sini. Orang kayak lo ga pantes dibaikin.

- Cewek murahan. Miskin!

- Dasar sampah! Simpanan om-om yaaaa! Huhu kasian! Eh ngapain kasian? Sampah mah sampah aja. 

- Wanita idiot yang ga punya malu. Mati aja lo sana. Ga guna!

- Pelacur miskin.

- Dibayar berapa lo tiap malem? Sini gue bayarin lima kali lipat. Biar cepet kaya, ga miskin terus.

- Kasian banget pelacur, upss canda pelacur. 

"Gimana rasanya dibenci satu sekolah?"

Suara berat itu menyadarkannya. Gadis itu buru-buru mengusap matanya dengan lengan baju. Menghapus air mata yang terus mengalir. Ia tak boleh lemah. Tidak!

Gadis itu berbalik. Menatap berani pria yang berdiri jauh di jarak 200 meter. Mata dan hidung gadis itu memerah bak terbakar. Sisa-sisa air matanya masih mengalir. Ia ingin terlihat kuat, tetapi matanya tak bisa berbohong.

"Mau kamu apa?!" ucap gadis itu meremas erat hujatan yang tadi dibaca. Tubuhnya gemetar.

Pria angkuh itu menyilangkan lengan di depan dada, menatap lurus tanpa ekspresi.

"Membayar semua dosa yang kau lakukan pada keluargaku."

      ~ Love And Revenge ~

Related chapters

  • LOVE AND REVENGE   BAB 1. - Tawaran Sekolah

    Musim dingin. Seoul 2018.Gadis itu menggosok-gosok kedua telapak tangannya yang kedinginan. Ia merutuk sebal, kenapa ia bisa melupakan sarung tangan, padahal suhu Korea saat ini cukup ekstrim, minus 3 derajat Celsius. Rasanya ia nyaris membeku di bawah guyuran salju. Lututnya gemetar hebat, dan tulangnya terasa ngilu.Sudah 3 hari Seoul dilanda badai salju lebat, sampai jalanan tertutup es setebal 5 cm.Gadis itu merapatkan mantelnya. Menatap sepatunya yang tertutup bongkahan es putih. 10 menit telah berlalu, tapi bis tak kunjung juga datang."Huh," Gadis itu menghela nafas lelah, asap putih mengepul dari mulutnya. Efek dari cuaca terlalu dingin."Nari."Gadis itu mendongak, tetesan salju berjatuhan di wajahnya."Kak Doyoung!"Mata gadis itu berbinar senang. Seulas senyum tersungging di bibirnya."Sendirian aja?" tanya pria jangkung bermantel biru yang berdiri di hadapannya."Iya," Nari mengangguk s

    Last Updated : 2021-04-30
  • LOVE AND REVENGE   BAB 2. - Sekolah Baru

    "Mau sampe kapan main terus?" tanya pria berkemeja kotak-kotak yang duduk bersila di atas sofa. Ia sudah bosan hanya memandangi pria di depannya selama 2 jam tanpa melakukan apa-apa.Pria jangkung itu menarik busur panah, memfokuskan pandangannya pada titik tengah "Sampai ku bosan," jawabnya lalu melepaskan tarikan, dan-Ctak…!Satu anak panah berhasil menembak sempurna di angka 10. Poin yang sangat sempurna. Namun reaksi yang ditunjukkan pria itu berbeda. Tatapan datar tanpa ekspresi.Poin yang berhasil dicetaknya; 2 kali 9 poin, dan 3 kali 10 poin."Jaemin! Lu pikir kehidupan gue cuma merhatiin lu main doang?"Pria itu menurunkan busur panahnya, mengeram pelan, "Bilang sekali lagi," ucapnya dengan nada datar tapi menusuk."Emm iya. Engga engga! Baper amat ewh," pria berkemeja itu menghela. Ia sudah tahu, siapa Jaemin. Si pria minim perasaan.Jaemin balik badan, menatap seseorang yang membuat moodnya turun, "Jangan membantah apa

    Last Updated : 2021-04-30
  • LOVE AND REVENGE   BAB 3. - Musim Semi

    Tap tap tap!Suara pantofel berdentum keras di lorong-lorong sunyi. Bergema di antara dinding-dinding yang dingin. Dibawah cahaya lampu yang temaram, sesosok manusia misterius bersembunyi dibalik hoodie hitam. Wajahnya ditutupi masker hitam menyembunyikan jati diri.Ia berjalan menunduk, menuju sebuah pintu rahasia.Pintu yang terletak di sudut yang jauh.Ruangan bawah tanah.Tempat yang dingin, sunyi, dan hampa. Pengap, tanpa sirkulasi udara.Tap!Sosok itu berhenti di depan pintu kayu. Satu tangannya mendorong pintu, hingga terdengar suara gesekan pintu dan lantai berdecit.Dingin.Satu kata yang ia rasakan, saat kulitnya bersentuhan dengan udara disana."Tepat waktu."Suara berat memecahkan keheningan.Sosok itu menatap lurus pada seorang pria angkuh yang berdiri membelakanginya di jarak 300 meter."Aku telah melakukan yang kau inginkan," jawab sosok misterius berhoodie hitam."L

    Last Updated : 2021-04-30
  • LOVE AND REVENGE   BAB 4. - Pria Angkuh

    "Kak Doyoung ga mau masuk?" Nari menekuk wajahnya sedikit kecewa, karena Doyoung buru-buru pergi.Pria berseragam Navy itu menggeleng, tersenyum."Yaah," Nari menggenggam erat ujung baju Doyoung, tidak ingin pria itu pergi."Gapapa Nari."Doyoung menepuk-nepuk puncak kepala Nari, "Nanti, kan aku jemput."Nari menggigit bibir bawahnya."Udah masuk sana. Nanti telat."Doyoung menatap sekelilingnya, gerombolan murid berlalu lalang masuk gerbang. Yeah, yang ia yakini bahwa murid disini bukanlah murid biasa. Dari kalangan atas."Yaudah deh," jawab Nari mengerucutkan bibirnya.Doyoung tersenyum, "Masuk sana. Aku liatin dari sini."Nari mengangguk, "Kak Doyoung hati-hati ya.""Iya."Dengan berat hati, Nari beringsut mundur. Lalu memalingkan badannya. Melangkah masuk bersama murid-murid yang lain.Saat langkah ke-tiga, Nari berbalik. Senyumnya mengembang, ternyata pria jangkung itu masih be

    Last Updated : 2021-04-30

Latest chapter

  • LOVE AND REVENGE   BAB 4. - Pria Angkuh

    "Kak Doyoung ga mau masuk?" Nari menekuk wajahnya sedikit kecewa, karena Doyoung buru-buru pergi.Pria berseragam Navy itu menggeleng, tersenyum."Yaah," Nari menggenggam erat ujung baju Doyoung, tidak ingin pria itu pergi."Gapapa Nari."Doyoung menepuk-nepuk puncak kepala Nari, "Nanti, kan aku jemput."Nari menggigit bibir bawahnya."Udah masuk sana. Nanti telat."Doyoung menatap sekelilingnya, gerombolan murid berlalu lalang masuk gerbang. Yeah, yang ia yakini bahwa murid disini bukanlah murid biasa. Dari kalangan atas."Yaudah deh," jawab Nari mengerucutkan bibirnya.Doyoung tersenyum, "Masuk sana. Aku liatin dari sini."Nari mengangguk, "Kak Doyoung hati-hati ya.""Iya."Dengan berat hati, Nari beringsut mundur. Lalu memalingkan badannya. Melangkah masuk bersama murid-murid yang lain.Saat langkah ke-tiga, Nari berbalik. Senyumnya mengembang, ternyata pria jangkung itu masih be

  • LOVE AND REVENGE   BAB 3. - Musim Semi

    Tap tap tap!Suara pantofel berdentum keras di lorong-lorong sunyi. Bergema di antara dinding-dinding yang dingin. Dibawah cahaya lampu yang temaram, sesosok manusia misterius bersembunyi dibalik hoodie hitam. Wajahnya ditutupi masker hitam menyembunyikan jati diri.Ia berjalan menunduk, menuju sebuah pintu rahasia.Pintu yang terletak di sudut yang jauh.Ruangan bawah tanah.Tempat yang dingin, sunyi, dan hampa. Pengap, tanpa sirkulasi udara.Tap!Sosok itu berhenti di depan pintu kayu. Satu tangannya mendorong pintu, hingga terdengar suara gesekan pintu dan lantai berdecit.Dingin.Satu kata yang ia rasakan, saat kulitnya bersentuhan dengan udara disana."Tepat waktu."Suara berat memecahkan keheningan.Sosok itu menatap lurus pada seorang pria angkuh yang berdiri membelakanginya di jarak 300 meter."Aku telah melakukan yang kau inginkan," jawab sosok misterius berhoodie hitam."L

  • LOVE AND REVENGE   BAB 2. - Sekolah Baru

    "Mau sampe kapan main terus?" tanya pria berkemeja kotak-kotak yang duduk bersila di atas sofa. Ia sudah bosan hanya memandangi pria di depannya selama 2 jam tanpa melakukan apa-apa.Pria jangkung itu menarik busur panah, memfokuskan pandangannya pada titik tengah "Sampai ku bosan," jawabnya lalu melepaskan tarikan, dan-Ctak…!Satu anak panah berhasil menembak sempurna di angka 10. Poin yang sangat sempurna. Namun reaksi yang ditunjukkan pria itu berbeda. Tatapan datar tanpa ekspresi.Poin yang berhasil dicetaknya; 2 kali 9 poin, dan 3 kali 10 poin."Jaemin! Lu pikir kehidupan gue cuma merhatiin lu main doang?"Pria itu menurunkan busur panahnya, mengeram pelan, "Bilang sekali lagi," ucapnya dengan nada datar tapi menusuk."Emm iya. Engga engga! Baper amat ewh," pria berkemeja itu menghela. Ia sudah tahu, siapa Jaemin. Si pria minim perasaan.Jaemin balik badan, menatap seseorang yang membuat moodnya turun, "Jangan membantah apa

  • LOVE AND REVENGE   BAB 1. - Tawaran Sekolah

    Musim dingin. Seoul 2018.Gadis itu menggosok-gosok kedua telapak tangannya yang kedinginan. Ia merutuk sebal, kenapa ia bisa melupakan sarung tangan, padahal suhu Korea saat ini cukup ekstrim, minus 3 derajat Celsius. Rasanya ia nyaris membeku di bawah guyuran salju. Lututnya gemetar hebat, dan tulangnya terasa ngilu.Sudah 3 hari Seoul dilanda badai salju lebat, sampai jalanan tertutup es setebal 5 cm.Gadis itu merapatkan mantelnya. Menatap sepatunya yang tertutup bongkahan es putih. 10 menit telah berlalu, tapi bis tak kunjung juga datang."Huh," Gadis itu menghela nafas lelah, asap putih mengepul dari mulutnya. Efek dari cuaca terlalu dingin."Nari."Gadis itu mendongak, tetesan salju berjatuhan di wajahnya."Kak Doyoung!"Mata gadis itu berbinar senang. Seulas senyum tersungging di bibirnya."Sendirian aja?" tanya pria jangkung bermantel biru yang berdiri di hadapannya."Iya," Nari mengangguk s

  • LOVE AND REVENGE   PROLOG - Kilas Balik

    Cklek…! Loker nomor 24 terbuka. Tubuh gadis itu mematung, melihat isi lokernya hancur berantakan. Botol minuman yang ia genggam pun terjatuh. Lokernya seperti kapal pecah. Tak berbentuk.Kertas dan kaleng kosong berserakan. Foto-fotonya dicoret dan ditempel di dinding loker. Gadis itu meraih satu foto dengan tangan gemetar. Ia tak masalah jika fotonya dicoret-coret, tapi tidak untuk yang satu ini. Begitu menyakitkan rasanya saat foto kelulusan SMP-nya diedit sedemikian rupa. Hidungnya diedit menjadi hidung babi, dan kepalanya ditambahkan tanduk iblis. Matanya dicoret-coret dengan spidol hitam. Ia membalikan foto itu, membaca tulisan yang membuat nafasnya mendadak terhenti. Kamu akan membayar semuanya!! You deserve it. Gadis itu menutup mulut, terkejut membaca kalimat ancaman yang ditulis dengan tinta merah. Tinta yang sangat tabu di Korea Selatan, karena melambangkan kemati

DMCA.com Protection Status