Share

128. Pertarungan Berlanjut

Tidak kehabisan akal, Tiga Genderuwo Bukit Gintung alirkan tenaga dalam pada senjatanya. Ayunan rantai berbandul bola berduri bertambah kuat disertai hawa panas.

Bola berduri ini seperti memiliki mata, bergerak menyambut pukulan jarak jauh yang dilepaskan sepasang pendekar suami istri tersebut.

Dess!

Pyarr!

Kali ini Wirasoma dan Citrawati terkejut melihat serangan mereka dihempaskan begitu saja. Mereka tidak menyangka lawan mengubah cara menyerangnya.

"Gila!" seru Wirasoma.

Walau demikian sepasang pendekar ini terus melancarkan serangan dengan maksud agar lawan tidak sempat memberikan balasan.

Pukulan yang dilepaskan tetap diarahkan pada beberapa sasaran. Yaitu tali rantai, tangan yang memegang senjata tersebut dan bagian tubuh lain seperti perut atau kaki.

Namun, ayunan bola berduri bagaikan bergerak sendiri tanpa dikendalikan pemiliknya. Arahnya selalu menghadang arus pukulan lawan

Wukk!

Pyarr!

Sejurus berikutnya pasangan pendekar mulai dibikin repot. Dua lawan memainkan bandul ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status