Share

Wilayah Sursena

Beberapa waktu kemudian, situasi kembali tenang seperti sedia kala. Kapal kembali berjalan meski hanya dengan setengah kain layar.

Badai telah lenyap, kabut telah hilang. Sementara itu, beberapa orang penumpang mulai menangisi nasip mereka yang malang.

Ada anak kehilangan bapaknya, ada pula wanita kehilangan suami, dan yang jelas saudagar kehilangan barang dagangan mereka.

Mayat-mayat pendekar garis lurus yang sempat terlempar, kini lenyap dari pandangan mereka. Barangkali hanyut bersama dengan arus sungai yang mengalir tenang.

Lanting Beruga jatuh tersandar tidak jauh dari Sekar Ayu. Wajah pemuda itu tampak kusut, beberapa luka goresan memenuhi wajah itu.

Dia menatap semua orang di dalam kapal, memancing kemarahan di dalam jiwanya. 

"Jika aku cukup kuat ..." ucap Lanting Beruga. "Hal seperti ini tidak akan terjadi."

Sekar Ayu mendengar ucapan Lanting Beruga, hanya bisa menatap wajah pemuda itu dengan sendu. Ya, hanya wajah Lanti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status