Share

Pembalasan

Nyai Seburuk Mayat meski dapat melihat cahaya merah yang datang tiba-tiba tersebut, tapi dia tidak bisa menghentikannya merebut Subansari yang dikelilingi oleh banyak anak buahnya.

Pergerakan yang benar-benar cepat, Nyai Seburuk Mayat belum pernah melihat ada pendekar di bawah level tanding yang memiliki kecepatan seperti itu.

Lanting Beruga membawa Subansari menjauhi tempat ini, sejauh yang dia bisa kemudian menyembunyikan tubuh gadis itu di antara batu-batu besar.

Garuda Kencana datang terlambat, dia berkicau kecil menanyakan apa yang harus mereka lakukan saat ini.

"Aku akan kembali, Jendral Dewangga mungkin sedang bertarung saat ini," ucap Lanting Beruga. "Namun kau harus berada di sini, melindungi Subansari."

"Klik Klik Klik ..." Burung Kecil itu dapat bekerja sama, Lanting Beruga merasa lega meninggalkan Subansari saat ini.

Pemuda itu kembali ke jalur Kelabang. Musuh yang dihadapi oleh Dewangga kali ini adalah petinggi Bulan Merah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Mamas Harry
setengah sama setengah baru
goodnovel comment avatar
Setia Negara
kok tingkatan pendekar dengan jumlah titik cakra kayaknya gk konsisten,
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
koin menipis, kerja dulu cari koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status