Share

Menyerahlah!

Di luar Istana, baku hantam yang terjadi antara Lanting Beruga dan pendekar bawahan Ceng Ho terjadi begitu singkat.

Tidak butuh beberapa tarikan nafas, Lanting Beruga menderu cepat, melewati tubuh pria itu.

Suara desingan pedang mengenai kulit lawannya, terdengar cukup nyaring, menggelitik telinga.

Seketika lawan pemuda itu jatuh ke tanah, dengan luka parah di tengah dadanya.

Lanting Beruga bisa saja mengarahkan mata pedang itu tepat ke batang leher pria itu, dia tidak kesulitan untuk melakukannya, tapi dia memutuskan untuk mengampuni nyawa lawannya.

"Tidak ada alasan untuk membunuh dirimu!" ucap Lanting Beruga.

Pendekar itu berusaha berdiri, barang kali ingin sekali membalas perlakukan Lanting Beruga terhadap dirinya.

"Usahamu sia-sia," Lanting Beruga menggerakkan jari telunjuk kiri-kanan.

Meski ucapan Lanting Beruga bernada datar, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk menunjukan betapa dia lebih kuat dari lawannya.

Wal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
bagaimana reaksi intan ayu kalau lanting punya anak dan istri..wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status