Share

Gelisah-2

Hari semakin larut. Dan berlama-lama dengan Ega dalam satu ruang yang sama tidaklah hal yang baik untuk Nadia. Apalagi Nadia sedang mengalami gejala nervous bila berdekatan dengan laki-laki yang paling ia benci itu. Bila tak segera diakhiri sesi ini, Nadia bisa saja tak terkendali.

"Jadi....Kamu kesini mau apa? Ada yang penting? Sebenarnya kan kamu bisa telfon, jadi gak harus kesini dan nunggu aku sampai selarut ini." Tanya Nadia sambil memainkan handphone miliknya. Menghindari bertatapan langsung dengan mata Ega yang sedari tadi memandangnya tanpa henti.

"Aku gak bisa Nad kalau cuma telfon. Aku ingin ketemu kamu langsung. Tapi aku juga gak mau ganggu acaramu. Menunggu kamu pulang kerja seperti saat ini bukan hal yang buruk aku pikir."

Ega tersenyum mengakhiri kalimatnya. Melihat sikap Nadia yang salah tingkah seperti ini seolah membawanya kembali kemasa-masa beberapa tahun yang lalu.

*Flashback on*

"Nadia...."

"Hemmm...."

"Lo udah lama kenal sama Faris? Gue liat kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status