Share

Kesempatan

Hari sudah melewati tengah malam. Namun Nadia masih terjaga. Fikirannya tak terkontrol. Membayangkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi setalah keputusan Ega untuk menetap di Jogja. Hati Nadia terusik. Kekacauan hidup yang sempat tertata harus kembali menghadapi dilema rasa.

"Please Nad, tidur. Gak usah mikirin Ega terus." Nadia berdialog dengan dirinya sendiri dalam gelap. Tubuhnya sudah tertutup selimut untuk menghalau dinginnya suhu ruangan kamar yang ber AC itu. Beberapa kali dia menarik selimut untuk menutupi kepalanya kemudian dibuka kembali. Gemas dengan kisah hidup yang harus ia jalani ini.

-----

"Nadia bangun. Ini sudah siang. Kamu gak kerja?"

"Nadiaaaa.... Buka pintunya!"

"Nadia, sudah siang lho ini."

Ega mengetuk pintu kamar kos Nadia sambil terus memangilnya berulang kali. Dia sudah tak perduli lagi dengan penghuni kos lain yang mungkin saja terganggu oleh perbuatannya. Bagi Ega, yang terpenting sekarang adalah membuat Nadia terbangun agar tidak telat be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status