Share

72. Kehidupan Baru

Khaidir berkali-kali beristigfar dan membungkus jaket tadi di dalam paper bag. Dia enggan memakai jaket itu karena sudah dipakai untuk menutupi anggota tubuh Syeira tadi yang terbuka.

“Ya Allah godaan apa lagi ini, sangat menyebalkan, aku juga mempunyai naluri kalau disuguhkan begitu tiap hari siapa yang enggak tergoda,” gerutu Khaidir kesal.

Setelah selesai Khaidir langsung melajukan mobilnya ke cafe miliknya yang baru dia rintis.

Khaidir memperkerjakan Bagas di Cafe itu sebagai tangan kanan Khaidir dan tinggal di Cafe itu. Bersama Danang yang membantu buka tutup Cafe itu.

Khaidir bahagia karena Bagas bisa bekerja dengan baik dan selalu motivasi karyawan lainnya. Bahkan dia sendiri tidak tanggung-tanggung untuk menceritakan pengalaman hidupnya yang pahit dan sampai sekarang ini. Wajahnya tidak muram lagi , dan tubuhnya kembali berisi. Khaidir pun memberikan kaki palsu untuk menunjang aktivitasnya bekerja. Awalnya sedikit kaku dan sakit tapi lama kelamaan Bagas sudah terbiasa denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status