Share

Bab 22 "Apa Aku mulai mencintainya?"

Kali ini perasaan Luna tidak tenang, tapi ia tetap berjaga--agar semua hal buruk yang ia pikirkan tidak terjadi.

Sesekali ia melihat wajah wanita disampingnya itu. 'Mungkinkah ia akan seperti Shireen nantinya? Yang tidak tahu balas budi? Ah, aku tidak boleh memiliki pikiran buruk,' tepisnya.

"Maaf kalau boleh tahu siapa nama, Mbak. Biar saya manggilnya lebih enak?"

Dengan sesekali melirik wanita yang menyilangkan kaki itu, sedikit sesak melihat seperti ini.

'Tenang Luna ... Harus positif thinking ya,' ucapnya tanpa suara.

"Saya Sandra. Kalau, Mbak?"

Rupanya ia juga ingin mengetahui nama Luna. Dengan mengoper tangan kiri mengendalikan stang mobil, ia menjabat tangannya.

"Saya Lu- ‘baru ingat salah sebut’ maaf Nilam," ucapnya masih fokus jalan depan.

Dia menanyakan berapa lama bekerja di tempat hiburan malam itu, dan Sandra menjawab sudah 3 tahun lamanya

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di kediamannya. Luna menghentikan mobil di depan pintu utama, lalu menyuruh sopir untuk m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
hadeeeeuh bau2 pelakor nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status