Share

38. Satu Jiwa

Baru kali ini Ayudia menunggu malam serasa menunggu bedug lebaran. Saat Maghrib terdengar, Ayudia bergegas ke kamar mengambil wudhu. Namun di dalam, Ammar ternyata sudah menunggu di atas sajadah yang tergelar.

"Dia ... kita sholat jamaah, ya. Kita berdoa sama-sama, agar Allah berikan petunjuk untuk rumah tangga kita."

Ayudia mengangguk. Tak lagi berharap petunjuk lain, hatinya sudah mantap melangkah sendiri. Doa yang tersemat pun selalu minta kemudahan supaya ia lepas lebih cepat dari Ammar. Dari keluarga priyayi. Semakin lama perempuan itu tinggal, ia merasa lebih asing. Lebih kecil dan tak pantas berada di lingkungan tersebut.

"Assalamualaikum warahmatullah ...."

Usai mengucap salam terakhir, Ammar ulurkan salim ke Ayudia. Pria itu ingin melakukan kebiasaan jamaah dengan sang istri di hari-hari berikutnya. Bisa dihitung dengan jari, berapa kali Ammar menjadi imam untuk Ayudia selama satu tahun terakhir. Banyak waktu sudah ia abaikan. Kebersamaan terlewa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anggra
sumpahhhh..baru kali ini aku baca novel yg bahagia istri di talak suami... good Ayudia......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status