Share

Bab 57

"Apa kamu bilang?" tanya Sinta pura-pura tak dengar.

Aku yakin dia dengar, karena lelaki itu mengucapkannya dengan lantang. Pasti dia ingin memastikannya saja.

"Aku mau, kamu menjadi istriku!" ucapnya sekali lagi dengan lantang.

"Wah, dilamar secara mendadak Sin. Kalau di buat judul FTV, Aku dilamar lelaki yang tertabrak sepeda motorku," ucapku, tertawa cekikikan.

Mata lelaki itu langsung menatapku dan tersenyum samar.

"Kayaknya, kamu harus cepat dibawa ke klinik. Mungkin karena habis jatuh terbentur, kamu jadi ngelantur." Sinta bersikap tak acuh. Dia berdiri sambil bersedekap.

Tumben nih temanku satu ini bisa jual mahal. Biasanya kalau digodain laki-laki langsung seperti cacing kepanasan. Apalagi lelaki itu lumayan manis, kayak gulali.

"Kalau hanya dibawa ke klinik, setelah selesai diobati, kamu akan lepas dari tanggung jawab. Jika sekalian menikah, maka kamu akan tanggung jawab selamanya. Jadi, aku nggak mau tau, pokoknya kita harus menikah. Kamu lihat lutut, siku, serta telapak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status