Share

Bab 35 Bertemu dengan Putri

"Kalau salah, aku minta maaf, Tun. Mungkin omonganku nyakiti hatimu," ucap Bu Samini penuh sesal. Wajahnya masih nampak sangat sedih.

"Lah, memang salah. Bukan cuma mungkin!" jawab Bi Atun ketus.

"Ya, wes, aku minta maaf," ucap Bu Za Samini lagi.

"Halah, males aku maafin. Lagian sampean itu, nggak penting juga. Udah males aku bekawan sama sampean. Nggak ada untungnya juga. Yang ada nanti malah mau ngutang lagi!" celetuknya sinis.

"Terserahmu Tun. Mau berkawan atau enggak sama aku. Yang penting aku udah minta maaf,"

"Ya, iyalah terserahku. Masa terserah sampean!" ucap Bi Atun nyolot.

"Oalah, Bi Atun. Mulut sampean itu, kok ya nggak pernah berubah. Nggak selamanya loh kita berada di atas. Tunggu aja, cepat atau lambat, sampean pasti ngerasain apa yang Bu Samnini rasain," celetukku yang baru aja datang dari persembunyian.

Nggak tahan lihat mulut Bi Atun, yang udah keterlaluan itu.

"Koe arek cilik, nyumpahi aku?" tanya Bi Atun marah.

"Bukan nyumpahi. Cuma memperingati," jawabku, berd
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status