Share

Bab 27 Ingin kepo, tenyata...

"Masih takut juga toh sama setan? Padahal diri sendiri udah melebihi set*n!" sindir Bude Juni sambil melirik sinis Ibu Bang Jali.

Merasa tersindir, wanita bertubuh tambun itu, langsung menyambar bak api tersiram bensin, "Heh, jaga mulutmu itu! Belum pernah makan ceker gajah, hah?" bentaknya, lalu mengangkat kaki kirinya.

"Mau nyoba?" tanyanya marah, sambil mengarahkan kaki ke bude Juni.

"Naj-is! Kaki bau terasi, begini diarahkan pula sama aku!" gerutu Bude Juni lalu mendorong kaki tersebut, hingga yang empunya kaki oleng.

"Dasar wedus gembel!" makinya, lalu menjauh dari Bude Juni.

"Tadi katanya nggak sudi menunggu. Sok-sokan jalan pulang. Eh, taunya malah balik lagi!" Kini giliran ibu-ibu yang lain menyindirnya.

Kasihan, kembalinya ia ke sini malah kena sindir sana sini. Salah sendiri juga punya mulut nggak bisa di jaga dan sok berani. Tapi nyatanya, malah balik arah karena takut setan. Padahal, kan nggak ada setan di bambuan. Paling cuma karena dia ketakutan. Jadi, seperti nampak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status