Share

Bab 94

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-14 11:51:47

Yi Min hanya mengangguk, setuju dengan pernyataan Shouxue. Dalam pikirannya, setelah mencapai ranah Raja Beladiri peringkat dua, ia merasa sudah cukup kuat untuk menandingi murid-murid dari Sekte lain, kecuali Tian. Namun kenyataannya, mereka masih kalah jauh, terutama jika dibandingkan dengan Daniel dan yang lainnya.

Melihat betapa mudahnya Daniel membunuh Raja Beladiri peringkat empat, Ling Faizhe merasa tertantang. Tanpa berkata apa-apa, ia langsung terbang menuju langit, meninggalkan yang lain di belakang. Dari ketinggian, pandangannya menyapu seluruh medan pertempuran.

"Hmph, akhirnya aku punya kesempatan untuk melampiaskan dendam masa lalu. Dulu, aku selalu tak berdaya di hadapan Tetua dari organisasi Tengkorak. Sekarang, saatnya aku membalas perlakuan mereka!"

Mata Ling Faizhe menyipit ketika melihat banyak pendekar aliran hitam sedang bertempur melawan pasukan dari Rumah Suci Naga Emas. Ranah para pendekar aliran hitam itu beragam—dari Raja Langit hingga Raja Beladiri denga
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 95

    “Beri sinyal untuk meminta bantuan. Bocah-bocah ini sangat berbahaya. Aku tidak menyangka ranah mereka sama dengan kita, tapi kekuatan mereka seolah menantang surga, melampaui dua tingkat lebih tinggi dari yang seharusnya!” ucapnya dengan cemas. Rekan sesama Raja Beladiri peringkat lima, yang masih berusaha menstabilkan tubuhnya setelah ledakan energi tadi, mengangguk cepat. Tanpa ragu, ia menembakkan kembang api sinyal ke udara. DUUUUAAAARRRR! Langit segera memerah, sinyal yang biasa digunakan organisasi Tengkorak untuk meminta bala bantuan telah dikirim. Warna merah di angkasa itu menjadi pertanda akan datangnya pasukan tambahan yang segera menyerbu. “Daniel, kita harus segera membunuh mereka sebelum bala bantuan tiba! Kalau mereka datang, kita bisa kewalahan!” teriak Ling Faizhe, penuh kewaspadaan. “Tanpa kamu beritahu, aku sudah tahu itu,” jawab Daniel dengan dingin, bahkan sebelum Ling Faizhe menyelesaikan kata-katanya. Tubuhnya sudah bergerak, secepat angin. Dalam sekejap,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 96

    Namun, apa yang tidak disadari oleh banyak orang adalah bahwa formasi pedang dahsyat yang baru saja mereka saksikan bukanlah teknik dari Sekte Pedang Tertinggi. Itu adalah keterampilan baru, yang diajarkan oleh Xiao Tian kepada Fa Wa untuk dilatih oleh semua anggota Sekte. Bahkan lebih mengejutkan lagi, teknik yang mereka gunakan barulah tingkat dasar—masih ada banyak teknik pedang yang jauh lebih kuat yang belum mereka keluarkan. Reputasi Sekte Pedang Tertinggi terus menggemuruh di medan pertempuran, tetapi hanya sedikit yang tahu bahwa kekuatan mereka masih tersembunyi, menunggu saat yang tepat untuk muncul ke permukaan. "Sial, bagaimana mungkin aku bisa terdesak oleh Raja Beladiri belaka!" gumam pria itu dengan wajah penuh amarah, sambil dengan cepat membentuk segel tangan. "LUBANG TANPA BATAS!" teriaknya dengan suara menggelegar. Sekejap saja, sebuah kepala tengkorak raksasa, berukuran ratusan meter, muncul di udara. Kepala tengkorak itu membuka mulutnya dengan perlahan. Buuzz

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 97

    Melihat tubuh Tetua organisasi Tengkorak hancur berkeping-keping, Tetua Ouyang segera menangkupkan tangannya dengan hormat. “Tetua Bingqing, terima kasih atas bantuannya. Tanpa campur tangan Anda, kami tidak tahu nasib buruk apa yang mungkin menimpa kami,” ucapnya dengan penuh kerendahan hati dan kesopanan. Tetua Bingqing menanggapi dengan senyum tipis, senyuman yang begitu anggun dan menawan. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, kecantikan wajahnya masih sanggup menggugah hati siapa pun yang melihatnya. Bahkan aura yang dipancarkannya tampak seolah-olah mampu menghentikan waktu. "Tetua Ouyang terlalu merendah. Sekalipun aku tidak datang tepat waktu, aku yakin kalian masih bisa menghadapinya. Keterampilan pedang yang kalian tunjukkan tadi sangat mengesankan. Jika kalian sudah berada di ranah setengah kaisar beladiri, aku tidak ragu bahwa teknik itu akan jauh lebih dahsyat," kata Bingqing dengan nada memuji. Pujian tersebut mengejutkan banyak orang yang mengenal Tetua Bingqing se

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 98

    “Kalian kembali ke Istana. Bawa seluruh anjing pelacak dengan jumlah besar, cari jejak sekecil apapun yang ditinggalkan oleh si pembunuh!” Salah satu Tetua tertinggi memberikan perintah kepada para bawahannya. “Siap, Tetua!” jawab para prajurit serempak sebelum segera bergerak, meninggalkan lokasi dengan ketegangan yang semakin memuncak. *** Di Kota Naga Emas, peperangan telah berakhir dengan kemenangan yang gemilang. Harta leluhur Naga Emas, yang menjadi incaran para pendekar aliran hitam, berhasil diselamatkan berkat kerja keras banyak pihak. Meski begitu, salah satu tokoh penting yang turut berjasa dalam keberhasilan ini, Tetua Ouyang, memilih untuk tidak mengikuti kepala Rumah Suci dalam diskusi yang diadakan setelahnya. Meskipun kontribusinya sangat besar, Tetua Ouyang menyadari posisinya. Di hadapan para Tetua dari Sekte-sekte utama, dia merasa bahwa dirinya tidak memiliki tempat untuk berbicara. Kerendahan hatinya adalah cermin dari sikap seorang pendekar sejati, yang lebi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 99

    Petualangan Daniel telah dimulai. Dunia di luar sana adalah medan ujian yang sesungguhnya, di mana dia akan dihadapkan pada lawan yang jauh lebih kuat, skema jahat yang lebih rumit, dan misteri yang belum terungkap. Sementara itu, Shouxue dan Yi Min yang berada di Istana Rumah Suci Naga Emas. Mereka sebenarnya ingin mengenal lebih dekat dengan Daniel dan Ling Faizhe. Namun, mereka tidak bisa bertindak seenaknya, peraturan Sekte utama berbeda dengan peraturan Sekte kelas tiga. Mereka benar-benar harus mematuhi peraturan, jika tidak, tidak peduli latar belakang apa yang mereka miliki, pihak Sekte akan mengeluarkannya. *** Daniel melangkah dengan mantap, menapaki jalur yang berliku di antara puncak-puncak gunung yang menjulang tinggi. Udara pegunungan terasa sejuk, namun di balik kesejukan itu, ada tantangan yang menunggu di setiap langkah. Tujuannya jelas: Dinasti Wei. Meski Dinasti Ming dikenal sebagai yang terkuat, Daniel memiliki keyakinan bahwa Dinasti Wei menyimpan rahasia keku

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 100

    Daniel memegang sebuah pil di tangannya, tanpa menyadari bahwa benda itu jauh lebih berharga daripada yang ia kira. Bahkan jika ia menjelajahi seluruh benua, pil seperti ini takkan pernah ia temukan. Pil kelas enam sudah dianggap sangat langka, namun hanya Xiao Tian yang mampu menyulingnya. Tapi yang kini berada di tangan Daniel bukanlah pil biasa—ini adalah pil tingkat delapan, sesuatu yang takkan dapat dibeli meskipun seseorang memiliki kekayaan sebesar gunung emas. Daniel perlahan duduk bersila, merasakan kegelisahan mulai menjalari dirinya. Dengan hati-hati, ia menelan satu pil, dan tangannya tidak berhenti membuat segel. Begitu pil itu memasuki mulutnya, tubuhnya seketika terasa terbakar, seolah api yang dahsyat mengamuk di dalam dirinya. Energi yang terkandung dalam pil tersebut begitu kuat dan liar, jauh melampaui kemampuannya. “Sial… kenapa energi pil ini begitu besar?” gumamnya, napasnya terengah-engah. Daniel tahu ia tidak boleh panik. Dengan cepat, ia mengingat teknik kul

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 101

    Energi spiritual terus mengalir deras ke dalam tubuh Daniel. Setelah berhasil membuka 12 titik meridiannya, ia kini mampu menyerap energi alam dalam jumlah besar. Dalam tiga hari, Daniel mencapai terobosan yang luar biasa, naik ke peringkat tiga setengah Kaisar Bela Diri. Saat membuka matanya, Daniel merasa seolah-olah tengah berada dalam mimpi. Berkah ini benar-benar tak pernah ia duga. Bangkit berdiri, ia segera menangkupkan kedua tangannya ke arah Vianshi'er. "Vianshi'er, terima kasih banyak atas pil yang kau berikan. Kebaikan ini tak akan pernah kulupakan. Di masa depan, aku pasti akan membalasnya," ucap Daniel dengan penuh ketulusan. Vianshi'er menanggapi dengan nada kesal, "Kamu hanya perlu merebuskan tiga tanaman suciku. Itu sudah cukup. Sekarang cepat lakukan, lukaku semakin parah." Meskipun nada Vianshi'er tajam, Daniel tidak tersinggung. Tanpa membuang waktu, ia segera terbang untuk mengambil air, mengisi kuali hingga penuh. Namun, sesuatu membuatnya terkejut. Meski tel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 102

    Vianshi'er mendengarkan setiap bisikan yang beredar di sekitarnya, lalu beralih menatap Daniel dengan senyum menggoda. “Jadi, namamu Daniel? Aku tak menyangka kau begitu terkenal. Tapi, menyedihkan rasanya jika seseorang sepertimu dianggap sebagai murid terkuat di Dinasti ini. Andai mereka tahu bahwa murid yang disebut paling berbakat tak mampu mengangkat sebuah kuali, aku penasaran bagaimana reaksi mereka.” Vianshi'er mengangkat dagunya sambil menyentuhnya dengan jari telunjuk, ekspresi menggoda itu membuatnya terlihat lebih memikat. “Vianshi, sudahlah, tak perlu terus menggodaku,” jawab Daniel canggung. “Sekarang, biar kubawa kau ke tempat di mana kau bisa menikmati hidangan paling lezat.” Daniel buru-buru mengajak Vianshi'er ke lantai paling atas. Setelah mereka duduk, pelayan segera datang dan menyerahkan kertas menu. Keringat dingin mulai mengalir di pelipis Daniel ketika Vianshi'er memesan banyak hidangan. Dengan cemas, dia memeriksa kantong penyimpanannya berkali-kali, mema

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   CH-304

    Mereka mengambil ruangan masing-masing untuk berlatih, Xiao Tian juga menentukan ruangan untuknya. Saat dia tiba di ruangan itu, dia semakin bersemangat, karena energi beladiri yang dia rasakan semakin besar. “Binatang tua, kita tidak boleh menyia-nyiakan ini, dengan akumulasi energi beladiri yang aku murnikan sebelumnya, seharusnya tidak sulit untuk menerobos peringkat enam alam Suci Beladiri,” ucap Xiao Tian terhadap binatang api petir. Leihuo Dashi mendengus dingin. “Jangan banyak bicara, mulailah berkultivasi.” Xiao Tian tersenyum kecil, kemudian dia duduk bersila. Xiao Tian terus menerus membentuk segel tangan dengan sangat cepat, mengikuti gerakan tangannya, energi beladiri di ruangan itu juga terserap dengan kecepatan yang mengerikan ke dalam tubuhnya. Brrrrrrrrr— Hou Ju dan Fang Dai sedang menikmati anggur di ruangan lain. Namun, saat mereka ingin menenggak anggurnya, ruangan tiba-tiba bergetar hebat. “Apa yang terjadi?” Hou Ju langsung berdiri, dia langsung mengeluarkan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-303

    “Bocah sialan, kamu berani berbicara seperti itu terhadap pemilik villa yang agung? Aku pastikan kamu akan mati tanpa tempat pemakaman!” Whooss — Orang-orang dari Aula penegak hukum langsung melesat untuk menangkap Xiao Tian. Baang— Namun, sebuah energi yang sangat dahsyat menghantam para tetua aula penegak hukum. “Siapa yang menyuruh kalian untuk bertindak?” Orang yang berbicara adalah Hou Ju sebagai pemilik villa Immortal. Dia langsung berdiri dan berjalan mendekati Xiao Tian. Namun, yang orang-orang heran pemilik villa Immortal tidak menatap Xiao Tian dengan permusuhan, yang ada adalah tatapan lembut seperti melihat seorang anak kandung. Tapi sebaliknya, ketika dia menatap para tetua penegak hukum, ada kilatan nafsu pembunuh yang terpancar di matanya. “Yang Mulia, anak ini berani membunuh tuan muda Gongsun, dia juga berani bersikap tidak sopan terhadap tetua Gong, jadi apa salah kami sehingga yang mulia marah terhadap kami?” Salah satu dari tetua penegak hukum meminta penje

  • Kultivator Inti Semesta   CH-302

    “Kakak?” Hou Ju tidak mengerti mengapa Fang Dai sangat menghargai Xiao Tian, jadi untuk menghilangkan rasa penasarannya, dia mencoba bertanya. “Kakak, katakan, sebenarnya siapa pemuda itu?” “Dia adalah tuan mudaku, ibunya adalah tuanku.” Fang Dai tidak basa-basi, dia langsung mengatakan hubungannya dengan Xiao Tian. “Tuan muda-mu? Bagaimana mungkin seseorang dari alam bawah bisa menjadi tuanmu? Kakak tolong jangan bercanda denganku, aku tahu kekuatan seperti apa di alam bawah itu, tidak mungkin ada seseorang yang bisa menjadi tuanmu di alam bawah,” ucap Hou Ju yang merasa dibodohi oleh Fang Dai. Namun, saat dia melihat wajah Fang Dai yang sangat serius, dia sedikit mengernyit. Apa benar ada orang yang lebih kuat di alam bawah yang melebihi kakaknya? Dan jika itu pun ada, tidak mungkin kakaknya akan tunduk terhadap orang itu. Dia paling mengenal Fang Dai, jangankan terhadap orang dari alam bawah, bahkan terhadap langit dia tidak akan tunduk. “Hou Ju, apakah aku mengatakan itu terli

  • Kultivator Inti Semesta   CH-301

    Houdo diam membeku, dia menyaksikan serangannya yang begitu kuat membeku di udara tanpa bisa maju sedikitpun. “Kekuatan ini?” Houdo dan ketiganya menatap Xiao Tian, mereka merasa ngeri dengan pemuda yang berusia sekitar 24 tahun itu. Whooss — Saat semua serangan mereka membeku, sebuah pedang melesat mengarah ke bagian leher belakang Xiao Tian. “Ini….” Semua orang menatap tidak percaya, karena yang menyerang Xiao Tian adalah Gongsun yang sejak tadi diam di luar arena beladiri. Mereka tidak menyangka Gongsun sebagai jenius paling utama di villa Immortal melakukan serangan diam-diam saat kemenangan Xiao Tian belum dipastikan. “Meneliti kematian!” Bahkan Hou Ju sangat marah dengan sikap Gongsun, walaupun dia sangat menyayangi Gongsun. Gongsun tidak hanya melakukan serangan diam-diam, dia juga sudah meningkatkan ranahnya tiga peringkat, sehingga dia memiliki ranah peringkat 15 alam Suci Beladiri. Xiao Tian juga menyadari itu, dia mendengus dingin. Kemudian, petir yang sangat mendom

  • Kultivator Inti Semesta   CH-300

    Orang-orang langsung bersorak saat Gongsun maju untuk melawan Xiao Tian. Namun, ketika dia akan terbang, dia dihentikan oleh temannya, yaitu Xingshan. “Tuan muda, biarkan aku yang melawannya.” Whooss — Tanpa menunggu tanggapan Gongsun, Xingshan sudah terbang ke arena beladiri. Dia menatap Xiao Tian dengan serius. “Tian, jika kamu bisa mengalahkan ku, posisi murid terkuat keempat di villa Immortal menjadi milikmu,” ucapnya dengan nada bangga. Xiao Tian tersenyum kecil. “Sebenarnya aku tidak membutuhkan posisimu, aku ketika aku sudah mendapatkan tiket untuk memasuki Klan Peri kuno, itu sudah cukup. Namun, tidak apa-apa jika kamu ingin berdebat. Bahkan untuk mempersingkat waktu, mengapa kamu tidak memanggil teman-temanmu agar acara ini tidak memakan waktu lama?” “Gila…” Mendengar ucapan Xiao Tian, hampir semua orang menggelengkan kepalanya. Mereka tidak menyangka setelah Xiao Tian bisa mengalahkan Lanfeng dan Wei Lan akan menjadi tak terkendali seperti ini. Bagaimanapun, Xingshan da

  • Kultivator Inti Semesta   CH-299

    Di arena beladiri, anak muda yang disebut Gongsun sudah berdiri, dia dampingi lima pemuda lainnya yang terlihat sangat mengesankan. Melihat kedatangan Xiao Tian, Gongsun tersenyum kecil. “Apakah kamu orang yang menantang kami?” tanya Gongsun dengan nada sedikit mengejek. “Benar.” Xiao Tian langsung menjawab dengan lugas. “Jika seperti itu, perkenalkan dirimu, dan tunjukkan ranahmu. Kemudian, kamu bisa memilih siapa yang ingin kamu lawan,” ucap Gongsun. Buzz— Xiao Tian melepaskan segel kultivasinya, sekarang orang-orang bisa merasakan auranya. “Namaku Tian, adapun aku tidak akan memilih seseorang yang menjadi lawanku. Siapapun yang maju, dia adalah lawanku.” Namun, selesai Xiao Tian berkata, suara tawa terdengar dari mana-mana. “Hahaha, apakah anak itu bodoh? Dia berani menantang jenius tertinggi Villa Immortal dengan ramah peringkat lima alam Suci Beladiri? Ini benar-benar menggelikan!” “Benar, aku pikir dia memiliki ranah peringkat sebelas atau dua belas. Jika aku tahu dia hanya

  • Kultivator Inti Semesta   CH-298

    Xiao Tian tiba di Villa Immortal, dia melihat sebuah Istana yang mengapung tinggi di udara, sedangkan di bawah Istana itu, terdapat banyak Istana kecil-kecil, itu adalah tempat anggota Villa Immortal berdiam diri. Ketika orang-orang di Villa Immortal melihat kedatangan tamu yang tidak dikenal, mereka langsung menghentikan Fang Dai. “Tolong katakan siapa namamu, dan ada kebutuhan apa datang ke Villa Immortal?” tanya seorang pria paruh baya yang menghentikan Fang Dai. Fang Dai tersenyum kecil. “Katakan terhadap Hou Ju, orang yang menyelamatkannya di lembah monster menyeramkan datang untuk bertemu dengannya.” Orang-orang yang menghampiri Fang Dai mengerutkan kening, mereka tidak menyangka orang di hadapannya berani mengatakan nama pemilik Villa Immortal secara langsung. “Aku bertanya siapa namamu?” Pria paruh baya itu bertanya lagi. “Hmm.” Fang Dai mendengus dingin, lalu dia sedikit mengeluarkan auranya sebagai peringkat tiga alam Maha Agung. Merasakan aura Fang Dai, orang-orang i

  • Kultivator Inti Semesta   CH-297

    Sebelum pergi ke Alam Zuwu, Xiao Tian memastikan keselamatan Klan Li, dia ingin meminta Fang Dai untuk menyusun formasi pelindung untuk Klan Li. Namun, saat dia mengetahui bahwa rumah-rumah yang dibangun oleh Ibunya sudah memiliki kekuatan formasi pelindung, Xiao Tian merasa sangat bersyukur, karena formasi itu tidak hanya bisa menahan serangan alam Agung, bahkan seseorang yang memiliki alam Maha Agung seperti Fang Dai tidak mampu membuat formasi itu bergeming. Tidak hanya itu, formasi pelindung itu juga tidak perlu diaktifkan oleh Li Shi atau anggota Klan-nya, saat seseorang memiliki nafsu pembunuh atau niat buruk terhadap Klan Li, formasi itu langsung aktif secara otomatis. Li Shi dan semua anggota Klan-nya membungkuk kepada Xiao Tian, karena dalam ingatan mereka, bukan Wang Mei yang menyusun formasi pelindung itu dan juga membangun rumahnya, tetapi dalam ingatan mereka yang melakukannya adalah Xiao Tian. “Dermawan Tian, aku sebagai kepala Klan Li mengucapkan terima kasih, dengan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-296

    Wang Mei membawa Xiao Tian ke langit, kemudian Wang Mei meletakkan jarinya di kening Xiao Tian. Buzz “Apa yang dilakukan wanita ini?” tanya binatang api petir pada dirinya sendiri, karena saat ini dia tidak bisa melihat pandangan di luar menggunakan mata Xiao Tian. Bahkan, dia tidak lagi mendengar suara dan isi pikiran Xiao Tian. Xiao Tian menyadari itu, jadi dia mencoba bertanya mengapa Ibunya melakukan itu. “Ibu?” “Tian’er, Ibu ingin berbicara denganmu berdua, jadi Ibu tidak membiarkan garis darahmu menguping.” Xiao Tian tidak menjawab, dia hanya menundukkan kepalanya. Wang menyadari isi pikiran Xiao Tian. “Tian'er, Ibu tahu, Ibu dan ayah sudah membuat kesalahan besar, tapi ini kami lakukan untuk kebaikanmu. Mungkin kamu sudah mengetahui latar belakang ayahmu, dan kamu juga sudah mengetahui status ayahmu, mengingat kamu sekarang sudah terlihat sangat akrab dengan garis darahmu. Namun, kamu tidak mengetahui kesulitan sesungguhnya yang dihadapi ayahmu saat ini.” “Ibu, kesulitan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status