Melihat Xiao Tian hendak memasuki restoran, Mingden mendengus dingin. "Gembel, apa kau pikir bisa pergi begitu saja setelah melukai pengawalku?" Nada suaranya penuh keangkuhan, meskipun ia telah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana dengan mudahnya Xiao Tian melumpuhkan pengawalnya. Rasa percaya dirinya tetap tinggi, dilandasi oleh keyakinan akan latar belakangnya yang ditakuti banyak orang. Xiao Tian menoleh, pandangannya tetap tenang. "Apakah ada hal lain yang kau butuhkan?" tanyanya dengan datar, seolah tak ada yang penting dari ucapan Mingden. "Hmpf! Berlututlah dan minta maaf kepada Tuan Muda ini karena sudah melukai pengawalku! Mungkin, aku bisa mempertimbangkan untuk mengampuni hidupmu," Mingden berkata dengan dingin, memerintah seakan-akan nyawanya ada di annya. Swoosh- Tanpa peringatan, tubuh Xiao Tian bergetar halus, lalu dalam sekejap dia lenyap dari pandangan. Ketika muncul kembali, dia sudah berdiri tepat di hadapan Mingden, jaraknya hanya beberapa inci.
Xiao Tian duduk dengan tenang di salah satu bangku di tepi jendela, menikmati setiap suapan hidangan lezat yang tersaji di hadapannya. Meski banyak mata yang tertuju padanya karena pakaian sederhana yang ia kenakan, ia tak mempedulikan tatapan mereka. Sikap acuh tak acuhnya membuat suasana restoran terasa janggal, namun Xiao Tian tetap fokus pada makanannya, seolah-olah ia berada di dunia lain. Tiba-tiba, pintu restoran terbuka lebar dan sekelompok pria kuat masuk dengan langkah tegap. Mereka langsung duduk tanpa memperhatikan siapa pun di sekitarnya, memesan hidangan terbaik serta arak berkualitas tinggi. Aura mereka mendominasi ruangan, dan mereka tidak segan-segan menunjukkan kekuatan mereka dengan mengeluarkan tekanan spiritual yang berat. Setiap orang di restoran bisa merasakan bahwa mereka bukan sembarang prajurit—mereka adalah setengah Kaisar bela diri. Saat pengunjung restoran menyadari siapa yang baru saja masuk, semua orang berdiri dengan hormat. Tidak hanya karena kehadir
Dengan wajah pucat pasi dan suara yang gemetar, pelayan itu menjawab dengan ketakutan, "Yang Mulia... orang yang melukai Tuan Muda Mingden ada di lantai atas." "Bawa aku padanya!" bentak Raja Yu, menaiki tangga dengan langkah berat yang penuh amarah. Tubuhnya penuh dengan energi dendam, tekadnya untuk menemukan orang yang telah berani melukai putranya semakin kuat. Baginya, ini adalah penghinaan yang tidak bisa ditoleransi, terlebih lagi terjadi di wilayah kekuasaannya sendiri. Sementara itu, di lantai atas, Xiao Tian tetap tenang, seolah teriakan yang memecah keheningan tadi tidak ada hubungannya dengan dirinya. Dia menikmati makanannya tanpa terganggu. Namun, berbeda dengan ketenangan Xiao Tian, orang-orang dari Kekaisaran Ming yang sedang duduk tak jauh darinya mulai mengerutkan kening. Salah satu dari mereka menatap dengan pandangan sinis. "Semut dari mana yang berani berteriak di depan kami saat kami sedang makan?" Tanpa banyak bicara, salah satu Setengah Kaisar Bela Diri p
Tak menunggu lebih lama, Wu Dhi menghentakkan kakinya ke tanah. Seketika, tumpukan batu besar itu hancur menjadi abu, memperlihatkan sebuah gua besar yang tersembunyi di baliknya. Rombongan langsung memasuki gua tersebut, dan apa yang mereka temukan di dalamnya sesuai dengan yang dikatakan Wu Dhi. Sebuah dunia tersembunyi terbentang di hadapan mereka, namun dunia itu terisolasi oleh lapisan energi yang tak terlihat oleh mata biasa. Mata Ming Wen membelalak melihat keindahan dunia tersebut. Di sana, di setiap sudut, tumbuh tanaman-tanaman spiritual langka yang tidak dimiliki bahkan oleh Kekaisaran. “Ini luar biasa! Kita benar-benar beruntung. Jika kita bisa memanen tanaman-tanaman spiritual ini, kita akan menjadi yang terkaya di seluruh benua!” Seru Ming Wen dengan penuh kegembiraan. Dia segera melangkah maju, hendak memasuki dunia tersebut. Namun, baru saja kakinya bergerak, dia langsung disergap oleh niat pembunuh yang begitu kuat, menyelimuti tubuhnya seperti kabut kelam yang mence
Memikirkan siapa pemilik tempat ini, muncul banyak pertanyaan di benaknya. Xiao Tian yakin bahwa aura yang dia rasakan jauh lebih kuat daripada Kaisar Ming, tetapi kenapa pemiliknya meninggalkan tempat berharga seperti ini? Apakah mereka pergi meninggalkan benua ini? Atau mungkin ada musuh yang lebih kuat yang datang untuk memusnahkan mereka semua? "Ini bukanlah sesuatu yang bisa aku cari tahu sekarang. Prioritasku adalah memperkuat diri. Setelah aku menjadi yang terkuat, baru aku akan mencari jawaban atas semua misteri ini." Dengan penuh kewaspadaan, Xiao Tian melangkah menuju bangunan sederhana tersebut. Dia mengamati ukiran yang terukir rapi di pintu, lalu memperhatikan sebuah plakat yang tergantung di atasnya. Tulisan di plakat itu berbunyi, 'Aula Harta Karun'. “Aula Harta Karun?” gumam Xiao Tian, mengamati sekelilingnya dengan seksama. "Apakah tempat ini dulunya sebuah sekte?" Tanpa membuang waktu, dia mendorong pintu aula dan melangkah masuk. Namun, saat baru saja memasuki aul
Setelah menutup kembali tungku itu, Xiao Tian keluar dari bangunan tersebut, tidak ingin menyia-nyiakan waktu. Dia segera mulai memanen tanaman spiritual yang tersebar di seluruh area dunia itu. Namun, bukan tanaman di pintu masuk yang ia pilih, melainkan yang terletak lebih dalam, tempat aura spiritualnya lebih kuat dan kental. Dengan hati-hati dan ketelitian, ia memanen setiap tanaman, memastikan setiap bagian yang berharga tidak rusak. Sementara pikirannya terus berputar, mencari cara terbaik untuk memanfaatkan kekayaan tak terduga ini untuk memperkuat dirinya lebih jauh. Semakin jauh Xiao Tian memasuki wilayah yang lebih dalam, semakin banyak tanaman spiritual berkualitas tinggi yang ia temukan. Setiap langkahnya terasa seperti melangkah ke dalam gudang kekayaan yang tak terhingga. “Apakah tempat ini dulunya merupakan Sekte untuk para alkemis?” pikirnya sambil memandangi pemandangan luar biasa di hadapannya. Di antara tanaman-tanaman tersebut, pandangannya tertuju pada rumput pe
Selama tiga hari penuh, Xiao Tian menggertakkan giginya, menahan rasa sakit luar biasa yang menyerang tubuhnya. Tulang-tulang dalam tubuhnya mulai dihancurkan dan dibentuk ulang—sebuah proses yang sangat menyiksa. Setiap detik berlalu dalam penderitaan, seolah-olah seluruh tubuhnya dihancurkan dari dalam. Namun, itu adalah harga yang harus dibayar untuk memperkuat tubuh fisiknya. Krak— Suara tulang yang kembali menyatu terdengar keras, menandakan akhir dari proses penyempurnaan tubuh Xiao Tian. Setelah melalui cobaan berat itu, tubuhnya kini jauh lebih kuat dan kokoh. Tanpa membuang waktu, dia segera beralih ke tujuan berikutnya. “Sekarang saatnya meningkatkan ranah kultivasiku!” Xiao Tian tidak ragu-ragu. Dia langsung menelan lima pil sekaligus. Namun, saat energi dari pil mulai diproses dalam tubuhnya, sesuatu yang aneh terjadi—energi obat itu tiba-tiba menghilang. “Sial! Kenapa ini terjadi lagi?” gumamnya kesal. Fenomena ini bukan hal baru baginya. Setiap kali dia mencoba menyem
Tanpa membuang waktu, Ming Wen segera melesat ke dalam dunia terisolasi itu. Melihat pemimpin mereka berhasil masuk tanpa hambatan, yang lainnya pun segera mengikuti dengan semangat. "Penghalangnya benar-benar lenyap," kata salah satu tetua dari Kerajaan Wang dengan kegirangan, langsung mengekor di belakang Ming Wen. Buzz— Namun, begitu seluruh kelompok berhasil masuk, formasi tak terlihat kembali aktif. Tapi kali ini, berbeda—penghalang itu tidak lagi melindungi dunia dari luar, melainkan menutup mereka dari dalam, membuat siapa pun yang sudah masuk tak dapat keluar. Suasana pun mendadak tegang, dan kecurigaan mulai merayap di hati masing-masing anggota kelompok. Saat mereka masih bingung dan waspada, sebuah suara yang dipenuhi kebencian menggema di udara, memecah keheningan. “Wang Lee, akhirnya kita bertemu lagi.” Wang Lee, yang namanya disebut, segera menatap ke atas, mencoba mencari sumber suara itu. "Siapa kau? Dan dari mana kamu mengenal namaku?" tanyanya dengan nada penuh k
Mereka mengambil ruangan masing-masing untuk berlatih, Xiao Tian juga menentukan ruangan untuknya. Saat dia tiba di ruangan itu, dia semakin bersemangat, karena energi beladiri yang dia rasakan semakin besar. “Binatang tua, kita tidak boleh menyia-nyiakan ini, dengan akumulasi energi beladiri yang aku murnikan sebelumnya, seharusnya tidak sulit untuk menerobos peringkat enam alam Suci Beladiri,” ucap Xiao Tian terhadap binatang api petir. Leihuo Dashi mendengus dingin. “Jangan banyak bicara, mulailah berkultivasi.” Xiao Tian tersenyum kecil, kemudian dia duduk bersila. Xiao Tian terus menerus membentuk segel tangan dengan sangat cepat, mengikuti gerakan tangannya, energi beladiri di ruangan itu juga terserap dengan kecepatan yang mengerikan ke dalam tubuhnya. Brrrrrrrrr— Hou Ju dan Fang Dai sedang menikmati anggur di ruangan lain. Namun, saat mereka ingin menenggak anggurnya, ruangan tiba-tiba bergetar hebat. “Apa yang terjadi?” Hou Ju langsung berdiri, dia langsung mengeluarkan
“Bocah sialan, kamu berani berbicara seperti itu terhadap pemilik villa yang agung? Aku pastikan kamu akan mati tanpa tempat pemakaman!” Whooss — Orang-orang dari Aula penegak hukum langsung melesat untuk menangkap Xiao Tian. Baang— Namun, sebuah energi yang sangat dahsyat menghantam para tetua aula penegak hukum. “Siapa yang menyuruh kalian untuk bertindak?” Orang yang berbicara adalah Hou Ju sebagai pemilik villa Immortal. Dia langsung berdiri dan berjalan mendekati Xiao Tian. Namun, yang orang-orang heran pemilik villa Immortal tidak menatap Xiao Tian dengan permusuhan, yang ada adalah tatapan lembut seperti melihat seorang anak kandung. Tapi sebaliknya, ketika dia menatap para tetua penegak hukum, ada kilatan nafsu pembunuh yang terpancar di matanya. “Yang Mulia, anak ini berani membunuh tuan muda Gongsun, dia juga berani bersikap tidak sopan terhadap tetua Gong, jadi apa salah kami sehingga yang mulia marah terhadap kami?” Salah satu dari tetua penegak hukum meminta penje
“Kakak?” Hou Ju tidak mengerti mengapa Fang Dai sangat menghargai Xiao Tian, jadi untuk menghilangkan rasa penasarannya, dia mencoba bertanya. “Kakak, katakan, sebenarnya siapa pemuda itu?” “Dia adalah tuan mudaku, ibunya adalah tuanku.” Fang Dai tidak basa-basi, dia langsung mengatakan hubungannya dengan Xiao Tian. “Tuan muda-mu? Bagaimana mungkin seseorang dari alam bawah bisa menjadi tuanmu? Kakak tolong jangan bercanda denganku, aku tahu kekuatan seperti apa di alam bawah itu, tidak mungkin ada seseorang yang bisa menjadi tuanmu di alam bawah,” ucap Hou Ju yang merasa dibodohi oleh Fang Dai. Namun, saat dia melihat wajah Fang Dai yang sangat serius, dia sedikit mengernyit. Apa benar ada orang yang lebih kuat di alam bawah yang melebihi kakaknya? Dan jika itu pun ada, tidak mungkin kakaknya akan tunduk terhadap orang itu. Dia paling mengenal Fang Dai, jangankan terhadap orang dari alam bawah, bahkan terhadap langit dia tidak akan tunduk. “Hou Ju, apakah aku mengatakan itu terli
Houdo diam membeku, dia menyaksikan serangannya yang begitu kuat membeku di udara tanpa bisa maju sedikitpun. “Kekuatan ini?” Houdo dan ketiganya menatap Xiao Tian, mereka merasa ngeri dengan pemuda yang berusia sekitar 24 tahun itu. Whooss — Saat semua serangan mereka membeku, sebuah pedang melesat mengarah ke bagian leher belakang Xiao Tian. “Ini….” Semua orang menatap tidak percaya, karena yang menyerang Xiao Tian adalah Gongsun yang sejak tadi diam di luar arena beladiri. Mereka tidak menyangka Gongsun sebagai jenius paling utama di villa Immortal melakukan serangan diam-diam saat kemenangan Xiao Tian belum dipastikan. “Meneliti kematian!” Bahkan Hou Ju sangat marah dengan sikap Gongsun, walaupun dia sangat menyayangi Gongsun. Gongsun tidak hanya melakukan serangan diam-diam, dia juga sudah meningkatkan ranahnya tiga peringkat, sehingga dia memiliki ranah peringkat 15 alam Suci Beladiri. Xiao Tian juga menyadari itu, dia mendengus dingin. Kemudian, petir yang sangat mendom
Orang-orang langsung bersorak saat Gongsun maju untuk melawan Xiao Tian. Namun, ketika dia akan terbang, dia dihentikan oleh temannya, yaitu Xingshan. “Tuan muda, biarkan aku yang melawannya.” Whooss — Tanpa menunggu tanggapan Gongsun, Xingshan sudah terbang ke arena beladiri. Dia menatap Xiao Tian dengan serius. “Tian, jika kamu bisa mengalahkan ku, posisi murid terkuat keempat di villa Immortal menjadi milikmu,” ucapnya dengan nada bangga. Xiao Tian tersenyum kecil. “Sebenarnya aku tidak membutuhkan posisimu, aku ketika aku sudah mendapatkan tiket untuk memasuki Klan Peri kuno, itu sudah cukup. Namun, tidak apa-apa jika kamu ingin berdebat. Bahkan untuk mempersingkat waktu, mengapa kamu tidak memanggil teman-temanmu agar acara ini tidak memakan waktu lama?” “Gila…” Mendengar ucapan Xiao Tian, hampir semua orang menggelengkan kepalanya. Mereka tidak menyangka setelah Xiao Tian bisa mengalahkan Lanfeng dan Wei Lan akan menjadi tak terkendali seperti ini. Bagaimanapun, Xingshan da
Di arena beladiri, anak muda yang disebut Gongsun sudah berdiri, dia dampingi lima pemuda lainnya yang terlihat sangat mengesankan. Melihat kedatangan Xiao Tian, Gongsun tersenyum kecil. “Apakah kamu orang yang menantang kami?” tanya Gongsun dengan nada sedikit mengejek. “Benar.” Xiao Tian langsung menjawab dengan lugas. “Jika seperti itu, perkenalkan dirimu, dan tunjukkan ranahmu. Kemudian, kamu bisa memilih siapa yang ingin kamu lawan,” ucap Gongsun. Buzz— Xiao Tian melepaskan segel kultivasinya, sekarang orang-orang bisa merasakan auranya. “Namaku Tian, adapun aku tidak akan memilih seseorang yang menjadi lawanku. Siapapun yang maju, dia adalah lawanku.” Namun, selesai Xiao Tian berkata, suara tawa terdengar dari mana-mana. “Hahaha, apakah anak itu bodoh? Dia berani menantang jenius tertinggi Villa Immortal dengan ramah peringkat lima alam Suci Beladiri? Ini benar-benar menggelikan!” “Benar, aku pikir dia memiliki ranah peringkat sebelas atau dua belas. Jika aku tahu dia hanya
Xiao Tian tiba di Villa Immortal, dia melihat sebuah Istana yang mengapung tinggi di udara, sedangkan di bawah Istana itu, terdapat banyak Istana kecil-kecil, itu adalah tempat anggota Villa Immortal berdiam diri. Ketika orang-orang di Villa Immortal melihat kedatangan tamu yang tidak dikenal, mereka langsung menghentikan Fang Dai. “Tolong katakan siapa namamu, dan ada kebutuhan apa datang ke Villa Immortal?” tanya seorang pria paruh baya yang menghentikan Fang Dai. Fang Dai tersenyum kecil. “Katakan terhadap Hou Ju, orang yang menyelamatkannya di lembah monster menyeramkan datang untuk bertemu dengannya.” Orang-orang yang menghampiri Fang Dai mengerutkan kening, mereka tidak menyangka orang di hadapannya berani mengatakan nama pemilik Villa Immortal secara langsung. “Aku bertanya siapa namamu?” Pria paruh baya itu bertanya lagi. “Hmm.” Fang Dai mendengus dingin, lalu dia sedikit mengeluarkan auranya sebagai peringkat tiga alam Maha Agung. Merasakan aura Fang Dai, orang-orang i
Sebelum pergi ke Alam Zuwu, Xiao Tian memastikan keselamatan Klan Li, dia ingin meminta Fang Dai untuk menyusun formasi pelindung untuk Klan Li. Namun, saat dia mengetahui bahwa rumah-rumah yang dibangun oleh Ibunya sudah memiliki kekuatan formasi pelindung, Xiao Tian merasa sangat bersyukur, karena formasi itu tidak hanya bisa menahan serangan alam Agung, bahkan seseorang yang memiliki alam Maha Agung seperti Fang Dai tidak mampu membuat formasi itu bergeming. Tidak hanya itu, formasi pelindung itu juga tidak perlu diaktifkan oleh Li Shi atau anggota Klan-nya, saat seseorang memiliki nafsu pembunuh atau niat buruk terhadap Klan Li, formasi itu langsung aktif secara otomatis. Li Shi dan semua anggota Klan-nya membungkuk kepada Xiao Tian, karena dalam ingatan mereka, bukan Wang Mei yang menyusun formasi pelindung itu dan juga membangun rumahnya, tetapi dalam ingatan mereka yang melakukannya adalah Xiao Tian. “Dermawan Tian, aku sebagai kepala Klan Li mengucapkan terima kasih, dengan
Wang Mei membawa Xiao Tian ke langit, kemudian Wang Mei meletakkan jarinya di kening Xiao Tian. Buzz “Apa yang dilakukan wanita ini?” tanya binatang api petir pada dirinya sendiri, karena saat ini dia tidak bisa melihat pandangan di luar menggunakan mata Xiao Tian. Bahkan, dia tidak lagi mendengar suara dan isi pikiran Xiao Tian. Xiao Tian menyadari itu, jadi dia mencoba bertanya mengapa Ibunya melakukan itu. “Ibu?” “Tian’er, Ibu ingin berbicara denganmu berdua, jadi Ibu tidak membiarkan garis darahmu menguping.” Xiao Tian tidak menjawab, dia hanya menundukkan kepalanya. Wang menyadari isi pikiran Xiao Tian. “Tian'er, Ibu tahu, Ibu dan ayah sudah membuat kesalahan besar, tapi ini kami lakukan untuk kebaikanmu. Mungkin kamu sudah mengetahui latar belakang ayahmu, dan kamu juga sudah mengetahui status ayahmu, mengingat kamu sekarang sudah terlihat sangat akrab dengan garis darahmu. Namun, kamu tidak mengetahui kesulitan sesungguhnya yang dihadapi ayahmu saat ini.” “Ibu, kesulitan