Tanpa membuang waktu, pemimpin organisasi Tengkorak menyerang dengan serangan mematikan. Kaisar She hanya mendengus dingin sebelum melancarkan serangan balasan. Keduanya bertarung di udara, jual beli serangan terjadi. Pertarungan sengit di udara, serangan demi serangan terjadi tanpa henti. Mereka masih menggunakan tangan kosong, saling mengukur kekuatan lawan sebelum mengeluarkan senjata mereka. Di bawah sana, Ziyan Rouxi melihat pemimpin organisasi Tengkorak bertarung dengan Kaisar She. Ziyan menatap tajam ke arah Renxue dan anggota organisasi Tengkorak lainnya. "Sudah saatnya kalian membayar semua kejahatan yang kalian lakukan selama ini!" Ziyan Rouxi berjalan ke arah Renxue, yang memimpin banyak pasukan organisasi Tengkorak. Dia menarik pedang legendarisnya, Mawar Neraka, dari sarungnya. Cahaya pedang itu memancarkan aura kematian. "Gadis kecil, apa yang kau rencanakan?" tanya Renxue dengan suara bergetar, penuh ketakutan. Melihat Ziyan Rouxi semakin mendekat dengan nafsu pembu
Namun, Kaisar She tetap tak bergeming, menghalangi langkah musuhnya. Pemimpin organisasi Tengkorak, semakin geram, berteriak keras ke arah pasukannya yang tersisa. “Sampai kapan kamu akan bergerak? Apa kamu ingin melihat pasukanku musnah sepenuhnya?” Boom! Tak lama setelah kata-kata itu terucap, aura yang sangat kuat dan menindas tiba-tiba melanda medan perang. Ziyan Rouxi yang tengah membantai terhenti sejenak, merasakan beban berat yang menekan tubuhnya, seolah-olah beban berat jatuh menimpanya. Keheningan mencekam menyelimuti medan pertempuran. Semua mata tertuju pada sosok lelaki tua yang berdiri di udara, memancarkan aura mengerikan yang mengguncang hati. Kaisar She tertegun melihatnya. “Kaisar beladiri peringkat dua...” gumamnya tak percaya. Lelaki tua itu, dengan ekspresi penuh ketidakpuasan, menatap pemimpin organisasi Tengkorak. “She Jun, aku sudah membantumu sejauh ini. Tapi kau tetap tak berguna! Sia-sia aku memberikan begitu banyak sumber daya untuk pasukanmu, dan sek
“Kakak, kenapa kamu melakukan ini semua?” She Huan masih tidak mengerti mengapa Kakaknya bisa menjadi musuhnya. “Hahaha, Bodoh! Apa kamu masih belum paham mengapa aku mengambil keputusan ini? She Huan, agar kamu tidak mati dalam keadaan penasaran, aku tidak keberatan memberitahumu.” Sejenak She Jun berhenti dan menarik nafas dalam, dia menatap She Huan dengan tatapan penuh nafsu pembunuh. “Alasanku mengapa mendirikan Organisasi Tengkorak, karena bajingan Tua She Huanfeng menobatkanmu sebagai Kaisar!” mata She Jun membara karena marah. She Huanfeng adalah ayahnya, Kaisar She, di masa lalu. Namun, She Jun memanggilnya bajingan, menunjukkan betapa besar kebencian yang ia rasakan terhadap ayahnya sendiri. "She Huan, seharusnya akulah yang menjadi kaisar, bukan kamu! Aku adalah putra tertua, aku juga telah memberikan banyak kontribusi untuk Kekaisaran. Tapi, apa yang terjadi? She Huanfeng justru memilihmu untuk meneruskan tahtanya. Aku tidak bisa menerima itu. Aku akan mengambil posisi y
Gas beracun itu bukan sesuatu yang harus di sepelehkan, namun, racun yang mematikan dipelihara dengan baik oleh Ming Lan. “Bocah, aku akui kekuatanmu memang luar biasa. Tapi, pertarungan itu tidak semuanya mengandalkan kekuatan, otak pun harus digunakan. Kamu masih terlalu muda jika ingin bertarung denganku. Tidak peduli kamu memiliki kekuatan tempur yang menantang surga, nasib kematianmu sudah bisa dipastikan!” Fa Wa, Ziyan Rouxi, dan seluruh pasukan Kekaisaran sangat mengkhawatirkan keselamatan Xiao Tian. Bukan mereka tidak mempercayai kekuatan Xiao Tian. Tetapi, racun itu menang sangat mematikan. Bahkan saat ini, gas ungu itu sudah menyebar dan orang-orang menyaksikan bahwa semua pepohonan yang dilalui gas ungu itu seketika layu tidak berselang lama, pohon-pohon itu mulai terbakar dengan sendirinya. Saat ini, Xiao Tian masih berada di pusat ledakan gas ungu. Bagaimana orang-orang tidak khawatir, Xiao Tian berada di lokasi gas ungu yang paling tebal. Melihat kesedihan banyak o
Ming Lan langsung bergegas ke arah Ziyan Rouxi. Namun, lagi-lagi dia dihentikan oleh Xiao Tian. Xiao Tian sudah berada di hadapannya. “Anjing tua, ke mana kamu akan pergi? Lawanmu adalah aku, jadi jangan harap kamu bisa pergi ketika aku masih berdiri di hadapan mu!” Tangan Xiao Tian tiba-tiba memancarkan cahaya yang menyilaukan. Energi kekerasan dari tangannya mengintimidasi orang lain. “Tinju Qilin, cakar Naga!” Satu tangan Xiao Tian membentuk tinju, dan satu tangan lagi membentuk cakar. Dia langsung menyerang Ming Lan dengan ganas. “Bocah, kamu benar-benar meremehkan ku, apakah kamu pikir bisa mengalahkan ku dengan tangan kosong?” Melihat Xiao Tian menyerangnya dengan tangan kosong, Ming Lan merasa sedang direndahkan. Dia mengeluarkan senjata lain dari kantong penyimpanannya. Pedang perak sekarang sudah ada di tangannya, siap menyambut kedatangan serangan Xiao Tian. Whooss— Baang— Baang— Ketika Ming Lan menebas Xiao Tian, tangan Xiao Tian bagaikan senjata yang sangat kuat, di
Mendengar ucapan itu, She Jun sangat gembira, jika dia melawan She Huan, itu artinya—dia masih memiliki kepercayaan diri untuk menang. Tapi, jika dia menghadapi Xiao Tian, dia tidak memiliki harapan sama sekali. “Karena itu keputusan Kaisar, aku akan menghormatinya,” ucap Xiao Tian sambil menangkupkan tangannya dengan hormat. Tanpa berlama-lama, ia berbalik dan meninggalkan medan pertempuran, fokusnya beralih pada satu tujuan yaitu mengejar setiap anggota organisasi Tengkorak yang mencoba melarikan diri. Sementara itu, di tempat yang sama, She Huan menatap tajam ke arah She Jun, matanya penuh kebencian. “Sudah saatnya kita selesaikan semua ini!” serunya dengan tegas. Kaisar She menghunuskan tombaknya sekali lagi, kilatan senjata memotong udara saat ia melesat cepat, menyerbu She Jun dengan kekuatan penuh, siap menghadapi saudara yang kini menjadi musuh bebuyutannya. She Jun tertawa terbahak-bahak. “She Huan, akhirnya aku bisa bertarung denganmu tanpa ada yang ikut campur. Sekarang,
“Kaisar, jika kamu ragu untuk membunuhnya, maka aku saja yang bergerak, aku akan membunuh dia dengan cepat!” ujar Xiao Tian dengan suara yang sangat kesal terhadap Kaisar She karena plin-plan. Mendengar ucapan Xiao Tian, mata Kaisar She seketika berubah menjadi tegas, dia melemparkan tombaknya hingga menembus jantung She Jun. Baang— “Aaaaarrrrrkkkkhhhh!” She Jun membelalak tak bisa percaya saat ini dia kalah dari She Huan, dia tidak hanya gagal dalam rencananya, tetapi dia juga harus terbunuh dalam ekspedisi kali ini. “Ka—kamu berani membunuhku?” She Huan sedikit sedih terhadap kematian She Jun, bagaimanapun dia adalah kakaknya. Xiao Tian menghampiri She Huan. “Kaisar, bersikap lunak terhadap musuh adalah kesalahan fatal ketika bertarung. Jika dia tidak dibunuh, entah berapa banyak penduduk Dinasti She yang akan mati di masa depan.” “Tian, aku tahu. Aku—Aku hanya sedikit bingung, bagaimanapun dia adalah kakakku.” Xiao Tian tidak menjawab, karena memang membunuh saudara kandung
Lin Hua membalas dengan senyuman. “Tuan Muda Tian, setelah tidak bertemu dalam waktu yang singkat, kekuatan dan prestasi Tuan Muda Tian sudah meningkat pesat. Aku benar-benar kagum terhadap pertumbuhan Tuan Muda Tian.” “Ini hanya pencapaian kecil. Nona Lin, aku sengaja mengundangmu ke tempat ini. Namun, untuk pengawal Nona Lin, mereka tidak perlu menguping di luar, mereka bisa ikut bergabung di sini.” Xiao Tian melambaikan tangannya, seketika pintu istana terbuka. Orang-orang sangat heran, karena mereka tidak bisa merasakan sedikitpun aura di luar istana. Wajar jika mereka tidak tahu, karena pengawal Lin Hua bukan orang sembarangan, mereka adalah Kaisar Beladiri Peringkat Satu. Setelah Xiao Tian mengatakan itu, udara sedikit menggeliat, orang-orang menyaksikan tiga orang pria paruh baya dengan ranah Kaisar Beladiri Peringkat Satu. Mereka sangat terkejut, tidak menyangka gadis kecil itu memiliki tiga pengawal yang sangat kuat. Bahkan, She sangat terkejut, karena dia tidak menduga As
Bumi Bergetar. Langit Bergetar. Mereka langsung membagi kelompok untuk menyerang.Xiao Tian dikelilingi oleh ratusan orang.Tebasan pedang, tusukan tombak, dan hantaman tinju berdatangan dari segala arah, namun setiap serangan yang mengarah kepadanya gagal mengenai tubuhnya.Gerakannya bagai hantu.Langkah kakinya begitu cepat, tubuhnya seperti bayangan yang sulit disentuh.Sekali ia mengayunkan telapak tangannya, puluhan orang langsung terhempas seperti daun kering di tengah badai.Namun, bagaimanapun juga, jumlah mereka terlalu banyak.Bahkan dengan kekuatan luar biasa yang ia miliki, menghadapi ribuan orang bukanlah perkara mudah.Sementara itu, di sisi lain medan pertempuran, Houdo, Wei Lan, Lanfeng, Xingshan, dan Jiangkun tengah bertarung mati-matian.Tapi mereka mulai kelelahan walaupun pertarungan baru dimulai.Houdo mengayunkan palu besarnya, menghancurkan tubuh dua orang dalam sekali serangan. Napasnya memburu, keringat bercucuran di dahinya. Darah segar menetes dari lenganny
Perjalanan menuju Danau Abadi yang awalnya damai tiba-tiba berubah mencekam.Udara mendadak terasa berat, tekanan luar biasa menyelimuti mereka.Xiao Tian berhenti melangkah. Begitu pula dengan Houdo, Wei Lan, Lanfeng, Xingshan, dan Jiangkun. Tatapan mereka beralih ke sekeliling, melihat siluet manusia yang terus bermunculan dari segala arah.Di depan, di belakang, di kiri, di kanan, ribuan orang telah mengepung mereka.Dari pakaian dan lambang di dada mereka, jelas bahwa ini adalah kumpulan dari berbagai Sekte dan Klan terkemuka di Alam Zuwu.Xiao Tian tidak terkejut. Sebaliknya, ekspresinya tetap tenang, seolah-olah ribuan orang itu hanyalah sekumpulan semut yang menghalangi jalannya.Langkah kaki menggema. Dari kerumunan, seorang pria bertubuh tegap dengan mata penuh keangkuhan melangkah maju.“Tian, akhirnya aku menemukanmu setelah sekian lama mencarimu.”Suara berat itu milik Bo Fu dari Villa Senjata, sosok terkuat di antara ribuan orang yang berkumpul di sini. Dia adalah peringk
Hutan terasa lebih teduh saat Xiao Tian dan Qiancheng berjalan kembali ke tempat kelompoknya berkumpul. Aroma dedaunan yang mengering bercampur dengan udara siang yang sejuk, sementara cahaya matahari yang menembus celah pepohonan menciptakan bayangan yang bergoyang lembut di tanah.Qiancheng berjalan di belakang Xiao Tian dengan ekspresi datar, tetapi dalam hatinya ada pergolakan yang sulit ia jelaskan. Seumur hidupnya, ia tidak pernah berpikir akan mengalami hal seperti ini. Xiao Tian, pria yang baru saja ia benci dengan sepenuh hati, sekarang malah membuat hatinya terasa aneh.Namun, sebelum ia bisa memahami lebih jauh perasaan ini, suara langkah kaki yang ramai terdengar dari kejauhan."Tuan muda Tian!"Begitu mereka tiba di tempat istirahat kelompoknya, beberapa orang langsung menghampiri. Houdo, dengan tubuh kekarnya, berjalan paling depan, diikuti oleh Wei Lan, Lanfeng, Xingshan, dan Jiangkun."Tuan muda Tian, ke mana saja?" tanya Wei Lan, ekspresinya terlihat khawatir sebelum
Sisa pertarungan mereka masih terasa di udara. Debu-debu halus melayang setelah pertarungan panjang yang berakhir dengan satu pihak sepenuhnya dikalahkan. Qiancheng, menatap Xiao Tian dengan tatapan enggan menerima kekalahan.Namun, tidak peduli seberapa besar tekadnya, ia tidak bisa bergerak. Auranya tertekan oleh kekuatan Xiao Tian yang luar biasa, membuat tubuhnya seakan terkunci di tempat.Ia menggertakkan giginya. "Bajingan! Lepaskan aku sekarang juga!"Pemuda itu hanya meliriknya dengan tatapan santai sebelum berkata, “Sekarang, tunggu aku mandi dulu.”Qiancheng mengedipkan mata. Sesaat, ia tidak bisa memproses apa yang baru saja didengarnya."APA?!"Xiao Tian tidak menjawab lagi. Dengan langkah santai, ia berjalan meninggalkan Qiancheng menuju danau, membiarkan gadis itu berdiri dengan wajah merah padam antara amarah dan keterkejutan.Airnya danau begitu jernih walaupun sudah berkali-kali tercemarkan akibat pertarungan. hingga dasar yang dipenuhi bebatuan halus terlihat jelas.
Xiao Tian terkapar di tepi danau, tubuhnya setengah basah, wajahnya sedikit memar akibat hantaman terakhir Qiancheng. Wanita itu masih berdiri di hadapannya dengan tatapan seperti elang yang siap mencabik-cabik mangsanya. Napasnya memburu, matanya menyala penuh amarah.“KAU TIDAK AKAN KUBIARKAN HIDUP TENANG SETELAH INI!!” bentaknya.Xiao Tian buru-buru bangkit dan mengangkat kedua tangannya. “Hei, hei! Kita bisa bicara baik-baik! Aku benar-benar tidak sengaja melihatmu! Aku juga kena sial di sini, tahu?!”“DIAM!!”WHOOOSH!Qiancheng menyerang lagi. Tangannya menyapu ke arah Xiao Tian dengan kecepatan luar biasa, hampir seperti kilat. Kali ini, Xiao Tian mulai kesal. Ia bisa menerima kesalahannya karena melihat sesuatu yang tidak seharusnya, tapi kalau dihajar terus begini, ini sudah keterlaluan!Ketika pukulan Qiancheng hampir mengenai wajahnya, refleks Xiao Tian akhirnya muncul.BAGH!Dengan satu gerakan cepat, ia menangkis serangan itu! Qiancheng terkejut sesaat, tapi justru semakin
Xiao Tian mendekati Jianzen, di sampingnya ada Houdo yang terus memperhatikannya dengan wajah khawatir.Saat Jianzen membuka matanya. Houdo langsung memberikan banyak pertanyaan. “Bagaimana keadaanmu? Apakah masih ada perasaan tidak nyaman? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah lukamu sudah membaik?” Berbagai pertanyaan lain dia katakan dalam satu nafas.“Bodoh, berisik. Jika kamu terus bicara, lukaku bisa kembali memburuk!” ucap Jianzen dengan mata melotot.Tapi, walaupun dia bersikap seperti itu, ada kelembutan yang tersimpan dalam wajahnya untuk Houdo. Jianzen berdiri, dia membungkuk terhadap Xiao Tian. “Tuan muda Tian, terima kasih telah menyelamatkan ku. Jika tidak, mungkin nyawaku sudah menghilang, dan aku…” Jianzen tidak bisa membayangkan jika dirinya ternoda oleh para bajingan klan Huangfu.“Tidak perlu mengatakan itu. Lagipula aku memiliki masalah pribadi dengan klan Huangfu itu. Namun, seharusnya kamu tidak sendirian. Dimana wanita yang bersamamu waktu itu?” tanya Xiao Tian.
Houdo masih berusaha melepaskan diri. “Diam… Tenangkan dirimu!”Xiao Tian menyalurkan energinya, menekan Houdo. Setelah dia sadar, dia merasakan rasa sakit yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Tapi, matanya terus tertuju ke depan, dia melihat wanita yang terbaring di tanah dengan pakaian kotor, darah menetes dari setiap bagian tubuhnya yang terluka.“Wei Lan, Lanfeng, kalian jaga Houdo.”“Baik tuan muda Tian…”Xiao Tian berjalan dengan santai menuju ketiga orang anggota klan Huangfu. Melihat Xiao Tian ingin menghadapi mereka, mereka langsung tertawa terbahak-bahak.“Bocah rendahan. Aku tidak tahu kamu menggunakan mantra apa, hingga peringkat 12 seperti mereka mau mendengarkanmu, dan menjadikanmu ketua kelompok. Sepertinya makhluk alam rendah itu selalu membuat lelucon yang menggelikan!”WHOOSSHH!!!Namun, baru saja dia mengatakan itu, Xiao Tian sudah tiba di hadapannya, pukulannya terlalu cepat, itu berhasil memukul pipi lelaki Kuru.BAANG!!!Dia terlempar, darahnya muncrat, giginya be
Angin gunung berembus sepoi-sepoi, membawa aroma segar dari rerumputan yang membentang luas di hadapan Xiao Tian, Houdo, dan yang lainnya. Setelah melewati pegunungan yang curam dan lembah-lembah berkabut, akhirnya mereka tiba di sebuah dataran hijau yang luas, tempat tanah seolah berdenyut dengan kehidupan. Burung-burung berkicau, bunga-bunga liar bermekaran, dan matahari bersinar lembut di langit biru. Namun, ketenangan itu hanya bertahan sebentar.Tatkala mereka mendarat, pemandangan pertama yang menyambut mereka bukanlah keindahan alam, melainkan sebuah pemandangan keji yang membuat darah bergejolak.Di tengah padang rumput itu, seorang wanita muda dengan pakaian compang-camping terhuyung-huyung, napasnya tersengal-sengal. Xiao Tian, Houdo, mengenali wanita itu, dia adalah Jianzen, murid dari Rumah Suci Wewangian. Wajahnya yang biasanya bercahaya kini tampak pucat dan kotor, dengan luka-luka di tubuhnya yang berdarah. Pakaiannya yang awalnya putih bersih telah ternoda tanah dan d
Xiao Tian terkejut, dia melupakan pedang karat misterius yang sangat berguna dalam keadaan seperti ini. Monster-monster seperti ini yang dianggap sangat menakutkan adalah makanan terbaik untuk pedang karat misterius.Senyum tipis terbentuk di wajahnya. Benar, dia terlalu terpaku pada kekuatan jiwanya sendiri hingga lupa bahwa dia memiliki sesuatu yang lebih mengerikan.“Hahaha, roh tua, maaf aku melupakanmu. Namun, apakah kamu benar-benar bisa menghadapi mereka? Jumlahnya tidak sedikit, saat aku memindainya jumlahnya tidak kurang dari 2000, dan semuanya memiliki ranah alam Agung.”“Justru semakin kuat semakin bagus, itu akan lebih mempercepat pemulihan ku.”“Selesaikan dengan cepat, jangan buat aku menonton hal yang membosankan!” Tiba-tiba Leihuo Dashi yang meringkuk dalam dunia dantian Xiao Tian mendengus dingin terhadap roh pedang karat misterius.“Hehe, senior, tenang saja. Aku akan menyelesaikannya dengan cepat.”Obrolan Xiao Tian dan roh pedang karat misterius tidak bisa didengar