Share

Bab 97

POV Hanan

Perasaan cemas tak dapat kuhindari selama perjalanan menuju rumah sakit. Hatiku terus bertanya-tanya, ada apa dengan Husna hingga ia masuk ke rumah sakit?

Menempuh perjalanan selama satu jam, akhirnya aku sampai juga di rumah sakit Harapan Bunda. Berbekal informasi dari petugas jaga, aku menemukan kamar di mana ia dirawat.

Kedatanganku disambut oleh seorang perempuan, yang kukenal sebagai teman sekelas Husna. Ia duduk di depan pintu kamar.

"Maaf, ini, Pak Hanan, kan?" tanyanya begitu aku telah sampai.

"Iya, benar, saya Hanan. Mbak ini ... ?"

"Saya Fera, teman sekelas Mbak Husna. Bapak masuk saja, Mbak Husna masih istirahat tadi, jadi saya tinggal ke luar, sekalian menunggu keluarganya."

"Oke, terima kasih, ya, Mbak. Maaf, saya masuk dulu," pamitku. Tak sabar lagi hendak melihat kondisi istriku.

Di ruangan itu, ada empat dipan untuk pasien. Tiga di antaranya telah terisi, Husna ada di ujung paling deka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status