Share

Bab 142

Jarum jam menunjuk angka sebelas, saat terdengar suara sepeda motor memasuki halaman rumah.

Aku yang sedang menemani fajar bermain di teras rumah, sontak menoleh ke arah datangnya suara.

Bibirku tersenyum melihat siapa yang datang. Mas Dika duduk manis di atas motornya, tapi ia tak sendiri.

Ia datang dengan seorang wanita berkerudung warna salem, serta gamis warna senada.

Ada tahi lalat kecil di ujung bibir sebelah kanan. Dua buah cekungan kecil di kedua pipinya saat ia tersenyum padaku, menambah kesan manis pada wajahnya.

Jika tak salah ingat, rasanya aku pernah melihat wajah ini sebelumnya. Tapi, di mana?

"Pakdhe datang, Sayang," ujarku, lantas kuambil ia ke dalam dekapanku.

"Hallo anak ganteng," sapanya, begitu turun dari atas motor. Wanita tersebut, menyusul di belakangnya.

Fajar segera diambil alih oleh Mas Dika, seperti sebelumnya jika ia berkunjung ke sini.

"Hallo Pakdhe. Masuk, yuk," ajakku.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status