Share

bab 30

Pras telah tiba di rumah Fiola dan mengetuk pintu rumahnya.

Tok, tok.

"Iya sebentar," jawab Della.

Setelah itu Della membuka pintu dan melihat Pras berada di hadapannya. Pras menatap Della dengan penuh kerinduan. Ingin rasanya Pras memeluk Della dengan erat saat ini.

"Masuk, Mas." Della mempersilahkannya masuk.

Pras pun duduk di ruang tamu, Della meninggalnya sebentar untuk memanggil Darren.

"Sayang, Papa dateng, tuh." Darren langsung berlari ke rumah tamu untuk menemui Pras.

"Papaaa," panggil Darren dengan wajah sumringah.

"Hai, sayang." Pras memeluk erat Darren dan menciumi pipinya.

"Papa, Darren kangen banget sama Papa," ujar Darren sembari memeluk erat Papanya tersebut.

"Papa juga kangen banget sama, Darren."

Della sangat terharu dengan pertemuan mereka. Matanya menjadi berkaca-kaca. Dia tak menyangka bahwa nasib anaknya akan seperti ini. Anaknya tidak bisa bertemu dengan Papanya setiap hari. Bahkan dia merasa bahwa anaknya kekurangan kasih sayang dari Papanya.

"Papa, kenapa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status